Anda di halaman 1dari 31

IKATAN KIMIA

Ikatan Kimia
PENGANTAR Atom

Dua buah atom atau lebih dapat membentuk


Inti atom Kulit
suatu ikatan kimia menggunakan elektron-
elektron valensi yang dimilikinya untuk
membentuk suatu molekul.
Proton Elektron
Neutron
Atom-atom tersebut berikatan untuk (+) (-)
memperoleh kestabilan yaitu membentuk
konfigurasi elektron seperti konfigurasi
elektron unsur-unsur gas mulia.
Ikatan Kimia
Sebagian besar partikel materi yang berada di alam berupa molekul atau ion.

Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa unsur yaitu Golongan VIIIA (Gas Mulia).

Atom-atom yang tidak memiliki konfigurasi seperti gas mulia cenderung tidak stabil, sehingga
memiliki kecenderungan untuk mengikuti pola gas mulia, yaitu elektron valensinya
(elektron pada orbital terluar) harus terisi penuh.

Perubahan satu atom dalam mencapai konfigurasi gas mulia diikuti dengan peristiwa ikatan
kimia.

Ikatan Kimia
Konfigurasi Gas Mulia

Konfigurasi Duplet Konfigurasi Oktet

2 He 1s2 10 Ne 1s2 2s2 2p6


18 Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36 Kr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
54 Xe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6

Ikatan Kimia
Ketika dua atom atau ion “berpegangan” dengan sangat erat, dapat dikatakann bahwa
di antaranya terdapat suatu ikatan kimia. Dalam pembentukannya, yang berperan
adalah elektron valensi, yaitu elektron yang berada pada kulit terluar. Untuk
memudahkan penggambaran elektron valensi pada atom suatu unsur dan ikatan yang
terbentuk dapat digunakan simbol Lewis (simbol titik-elektron Lewis).
Ikatan Kimia
Macam-Macam Ikatan Kimia
Logam dengan non
Ikatan ionik Transfer elektron
logam

Interaksi Nonlogam dengan


Ikatan kovalen Sharing elektron
Ikatan Kimia

intramolekul nonlogam

Logam dengan
Ikatan logam Lautan elektron
logam

Gaya dipol-dipol
(gaya Keesom)

Gaya imbas/induksi
Gaya Van der Waals
Interaksi (gaya Debye)
antarmolekul Gaya/ikatan Gaya dispersi (gaya
hidrogen London)
Ikatan Kimia
Macam-Macam Ikatan Kimia

Ikatan Kimia
IKATAN IONIK
Ikatan Elektrovalen = transfer elektron

• Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu


diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar).
• Dari proses transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam ini akan
terbentuk ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron gas mulia yang
saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis yang disebut ikatan ionik.

Ikatan Kimia
Pembentukan Ikatan Ionik

MgF2 Na2O

Ikatan Kimia
Pembentukan Ikatan Ionik

Ikatan Kimia
Sifat Senyawa Ionik
Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture

Pada suhu kamar Memiliki bentuk Titik didih dan titik


berwujud padat kristal agak rapuh leleh yang cukup tinggi

Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture

Larut pada pelarut air namun Pada fase padat tidak Saat terhidrolisis dalam air akan
tidak pada pelarut organik menghantarkan arus listrik dapat menghantarkan arus listrik

Ikatan Kimia
IKATAN KOVALEN
= sharing elektron
• Atom-atom nonlogam cenderung tidak ingin melepaskan elektronnya (energi ionisasi tinggi)
dan ingin menarik elektron-elektron dari atom lainnya (afinitas elektron besar) sehingga
terdapat satu atau lebih pasangan elektron yang dipakai untuk berbagi bersama.
• Ikatan kimia yang terbentuk dari sharing elektron terlokalisasi antara atom ini disebut ikatan
kovalen.
• Struktur Lewis untuk senyawa kovalen untuk setiap pasangan elektron ikatan (PEI)
digambarkan sebagai satu garis dan pasangan elektron bebas (PEB) digambarkan sebagai
titik-titik.

Ikatan Kimia
Pembentukan Ikatan Kovalen Tunggal
Misal: HCl
1H 1s1 → memerlukan 1 e-
17Cl 1s 2s 2p 3s 3p → memerlukan 1 e-
2 2 6 2 5

H + Cl
Ikatan yang terbentuk dari
Ikatan
Kovalen Tunggal penggunaan bersama
sepasang elektron

Ikatan Kimia H-Cl


Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Misal: O2
8O 1s1 2s2 2p4 → memerlukan 2 e-

Patungan 2 elektron valensi untuk mencapai kestabilan

O + O
Ikatan Kovalen
Ikatan yang terbentuk dari
Rangkap Dua penggunaan bersama
2 pasang elektron

Ikatan Kimia O O
Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Misal: N2
8N 1s1 2s2 2p3 → memerlukan 3 e-

Patungan 3 elektron valensi untuk mencapai kestabilan

N + N
Ikatan Kovalen
Rangkap Tiga Ikatan yang terbentuk dari
penggunaan bersama
3 pasang elektron

Ikatan Kimia N N
Kepolaran Ikatan

Kovalen Nonpolar Kovalen Polar

Ikatan kimia di mana e- digunakan Ikatan di mana salah satu atom memiliki
bersama secara setara dan merata, daya tarik e- (elektronegativitas) yang lebih
seperti pada Cl2 dan N2, disebut tinggi terhadap e- ikatan dibanding atom
lainnya, sehingga terjadi pembentukan dipol
sebagai ikatan kovalen nonpolar.
(pemisahan muatan), seperti pada HF,
disebut sebagai ikatan kovalen polar.

Ikatan Kimia
URAIAN POLAR NON POLAR
Kepolaran Memiliki perbedaan Memiliki perbedaan
Ikatan keelektronegatifan > 0, keelektronegatifan = 0,
(umumnya unsurnya berbeda), (umumnya unsurnya
karena unsur atau atom yang sama),
Jika jumlah unsur terikat membawa sedikit Contoh: Cl2, Br2, I2, O2,
dalam senyawa muatan negatif dan sedikit dll.
hanya 2 unsur muatan positif (muatan-
muatan parsial).
Contoh: HCl, HBr, HI, dll.

Ikatan Kimia
Kepolaran
Ikatan URAIAN POLAR NON POLAR
Jika junlah unsur  Memiliki bentuk  Memiliki bentuk
dalam senyawa molekul asimetris molekul simetris
lebih dari 2 unsur  Pada Atom pusat  Pada Atom pusat tidak
memiliki pasangan memiliki pasangan
elektron bebas elektron bebas
Contoh: NH3, PCl3, H2O, Contoh: CH4, PCl5, CCl4,
CH3OH, etanol (alcohol), Benzena, toluene, dll
dll
Ikatan Kimia
Kepolaran Ikatan

Ikatan Kimia
Ikatan kovalen koordinasi (ikatan dativ)
Ikatan Kovalen adalah ikatan kovalen di mana salah satu
atomnya mendonasikan pasangan e- yang
Koordinasi dimilikinya. PEI hanya berasal dari satu
atom, bukan dari kontribusi bersama
Ikatan Kimia kedua atom yang berikatan.
Sifat Senyawa Kovalen
Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture

Pada suhu kamar dapat Yang berwujud padat biasanya Memiliki titik didih dan
berwujud gas, cair, dan padatan lunak namun tidak rapuh
titik leleh yang rendah

Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture

Tidak menghantarkan Larut pada pelarut Tidak larut dalam air


arus listrik organik

Ikatan Kimia
IKATAN LOGAM
= lautan elektron

• Atom-atom logam cenderung mudah melepaskan elektronnya (energi ionisasi


rendah) dan susah menangkap elektron (afinitas elektron kecil) sehingga elektron-
elektron valensi terdelokalisasi dan tersebar merata menjadi lautan elektron di
antara kation-kation logam.
• Elektron-elektron “mengalir” di antara dan sekeliling kation logam dan mengikat
kation-kation logam tersebut.

Ikatan Kimia
Sifat Senyawa Logam
Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture

Pada suhu kamar berwujud Keras namun dapat Konduktor yang baik
padat kecuali Hg ditempa

Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture

Memiliki titik didih Memiliki titik leleh Wujud fisiknya


yang tinggi yang tinggi mengkilap

Ikatan Kimia
GAYA VAN DER WAALS

• Gaya van der Waals adalah gaya atau ikatan yang sangat lemah jika dibandingkan
dengan ikatan antaratom (ikatan ionik dan ikatan kovalen).
• Gaya van der Waals bekerja jika jarak antarmolekul sudah sangat dekat, tetapi
tidak melibatkan terbentuknya ikatan antaratom.

Ikatan Kimia
GAYA VAN DER • Gaya dipol-dipol terjadi
WAALS pada molekul-molekul
yang mempunyai dipol
Gaya Dipol-Dipol (Gaya permanen atau molekul
Keesom) polar. Interaksi antara kutub
positif dari suatu molekul
dengan dan kutub negatif
dari molekul yang lain akan
menimbulkan gaya tarik-
menarik yang relatif lemah.
• Contoh: HCl

Ikatan Kimia
GAYA VAN DER • Gaya imbas terjadi bila terdapat
molekul dengan dipol permanen
WAALS (molekul polar) berinteraksi
dengan molekul dengan dipol
Gaya Imbas/Induksi (Gaya sesaat (molekul nonpolar). Adanya
Debye) molekul-moekul polar dengan dipol
permanen akan menyebabkan
imbasan dari kutub molekul polar
kepada molekul nonpolar, sehingga
elektron-elektron dari molekul
nonpolar tersebut mengumpul pada
salah satu sisi molekul (terdorong
atau tertarik), yang menimbulkan
terjadinya dipol sesaat pada molekul
nonpolar terebut.
• Contoh: interaksi antara molekul H2O
Ikatan Kimia dengan molekul Cl2.
• Gaya dispersi terjadi akibat
GAYA VAN DER adanya pergerakan elektron

WAALS mengelilingi inti secara acak,


sehingga pada suatu saat elektron-
elektron tersebut akan mengumpul
pada salah satu sisi atom molekul.
Gaya Dispersi (Gaya London) Pengumpulan elektron pada salah
satu sisi atom molekul ini
mengakibatkan terjadinya dipol. Pada
sisi yang banyak elektron tersebut
menjadi bermuatan negatif,
sedangkan pada sisi yang lain terjadi
kutub positif. Dipol ini akan
menghilang atau berganti tempat
(sisi) seiring dengan terus
berputarnya elektron. Oleh sifatnya
yang hanya sesaat maka disebut dipol
Ikatan Kimia sesaat.
GAYA/IKATAN HIDROGEN

• Ikatan Hidrogen adalah ikatan yang terjadi antara atom Hidrogen (H) dengan
atom yang keelektronegatifannya tinggi seperti nitrogen (N), oksigen (O),
fluor (F) baik antarmolekul atau intermolekul. Kutub positif pada kedudukan
H berikatan dengan kutub negatif pada kedudukan atom yang
keelektronegatifannya besar seperti N, O, F.
• Gaya tarik dipol yang kuat terjadi antara molekul-molekul tersebut. Gaya tarik
antar molekul yang terjadi memiliki kekuatan 5 sampai 10% dari ikatan kovalen.

Ikatan Kimia
GAYA/IKATAN HIDROGEN
Meskipun tidak terlalu kuat, ikatan hidrogen tersebar di
seluruh molekul. Inilah sebabnya air (H2O) memiliki titik
didih yang relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan
senyawa lain dengan berat molekul (Mr) yang hampir sama.
Misalnya CO2 (Mr = 48) dalam suhu kamar sudah berwujud
gas, sedangkan air (H2O) dengan berat molekul lebih kecil
(Mr=18) pada suhu kamar (20ºC) masih berada pada fase
cair.
Ikatan hidrogen jauh lebih kuat dari pada gaya Van der
Waals, sehingga zat yang mempunyai ikatan Hidrogen
mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif tinggi.

Ikatan Kimia
Apakah dalam senyawa Apakah dalam senyawa Bagaimana bentuk/struktur
terdapat unsur logam dan terdapat ikatan H - N atau H - molekul?
nonlogam? O atau H - F ?

 Jika Ya:  Jika Ya:  Jika bentuk molekul tidak


• Jenis gaya antar • Jenis gaya antar simetris (polar):
molekul yang terjadi molekul yang terjadi • Jenis gaya antar
adalah gaya adalah ikatan hidrogen. molekul yang terjadi
elektrostatik (Gaya • Selesai. adalah gaya Debye.
Keesom)  Jika Tidak: • Selesai.
• Selesai. • Lanjut ke Nomor 3.  Jika bentuk molekul
 Jika Tidak: simetris (non polar):
• Lanjut ke Nomor 2. • Jenis gaya antar
molekul yang terjadi
adalah gaya London.
• Selesai.

Cara Menentukan Jenis Gaya Antar Molekul


Ikatan Kimia
Ikatan Kimia

Anda mungkin juga menyukai