Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LUH ADE INTAN SUCIATI WIJAYA

NIM : 1813071005
PETA KONSEP IKATAN KIMIA

Ikatan Kimia STRUKTUR LEWIS

Kecendrungan mencapai keadaan stabil melalui: Ikatan Kovalen


Polar

Berdasarkan
Ikatan Ion Ikatan Logam Ikatan Kovalen kepolaran
Terjadi pada atom Ikatan Kovalen
Terjadi pada atom Terjadi pada atom
Nonpolar

Logam + Nonlogam Logam + Logam Non logam + Non


logam

contoh Ikatan yang Ikatan kovalen


terbentuk Koordinasi

NaCl2, FeCl2 , MgO

Tunggal Rangkap Dua Rangkap Tiga

contoh contoh contoh

NH2 ,H2O O2 ,CO2 N2


KONSEPSI

Ikatan Kimia sebuah proses fisika yang bertanggungjawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan
suatu senyawa diatomic atau poliatomik menjadi stabil. Kecenderungan atom - atom unsur menyerupai konfigurasi gas mulia menjadi salah satu
alasan atom unsur untuk berikatan dengan atom unsur lain/sejenis sehingga menyebabkan terjadinya gaya tarik antar atom yang saling berikatan.
Gaya tarik yang mengikat atom-atom inilah yang kita sebut sebagai ikatan kimia.
Ikatan Kimia terdiri dari ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk akibatdari serah terima
(transfer) electron antar atom - atom yang berikatan. Atom yang memberikan / menyerahkan electron membentuk ion positif, sedangkan atom
yang menerima electron membentuk ion negatif. Muatan yang saling berlawanan menyebabkan terjadinya daya tarik – menarik antar ion-ion
tersebut sehingga terbentuklah ikatan yang disebut dengan ikatan ion. Contoh ikatan ion adalah Natrium Klorida NaCl atau disebut juga
garamdapur. NaCl tersusun atas ion Natrium Na+ dan ion klor Cl- yang saling tarik – menarik secara electron statik. Ikatan ion pada NaCl
terbentuk dengan cara atom Na menyerahkan 1 elektron terluar ke atom Cl sehingga membentuk ion Na+ dan Cl-dengan konfigurasi stabil seperti
halnya gas mulia.
Ikatan logam adalah salah satu ikatan kimia yang terjadi akibat gaya tarik elektro static antara elektron (awan elektron) dan ion logam bermuatan
positif (kation) pada masing – masing atom. Logam membentuk struktur raksasa di mana eloktron di kulit terluar atom bebas bergerak. Ikatan
logam sangat kuat, sehingga logam dapat mempertahankan struktur yang teratur dan biasanya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.

Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasanganelektron yang salingterbagi di antara atom-atom yang
berikatan. Stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom - atom ketika mereka berbagi electron dikenal sebagai ikatan kovalen.
Ikatan kovalen adalah suatu ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan electron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen
terjadi akibat ketidak mampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan
kovalen tunggal yaitu suatu ikatan kovalen yang terbentuk dengan penggunaan sepasang electron bersama. Contoh NH2 dan H2O. Ikatan kovalen
rangkap dua yaitu suatu ikatan dengan dua pasang electron milik bersama. Ikatan ini digambarkan dengan tanda berupa dua garis ikatan (2
pasang=). Ikatan kovalen rangkap tiga yaitu suatu ikatan dengan memakai tiga pasang electron milik bersama. Ikatan rangkap tiga diberi tanda 3
garis. Contohnya yaitu Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2. Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pada
pembuatan ikatan terdapat pasangan elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen koordinasi umumnya
terjadi pada molekul yang juga memiliki ikatan kovalen.
Berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen dibedakan menjadi dua, yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Ikatan kovalen polar
adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu di antara atom tidak benar-benar dipakai bersama. Hal ini terjadi ketika satu atom
mempunyai elektronegativitas yang lebih tinggi daripada atom yang lainnya. Atom yang mempunyai elektronegativitas yang tinggi mempunyai
tarikan elektron yang lebih kuat. Akibatnya electron sekutu akan lebih dekat ke atom yang mempunyai elektronegativitas tinggi. Dengan kata
lain, akan menjauhi atom yang mempunyai elektronegativitas rendah. Ikatan kovalen polar menjadikan molekul yang terbentuk mempunyai
potensial elektrostatis. Potensial ini akan membuat molekul lebih polar, karena ikatan yang terbentuk dengan molekul polar lain relatif lemah.
Ilustrasi ikatan kovalen polar seperti contoh berikut ini. Contoh senyawa kovalen polar adalah NH3, PCl3, H2O, dan Cl2O.

Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara setara (sama). Biasanya terjadi
ketika ada atom mempunyai afinitas elektron yang sama atau hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas elektron, maka semakinkuat ikatannya.
Ikatan kovalen nonpolar terjadi pada molekul gas, atau yang sering disebut sebagai molekul diatomik. Ikatan kovalen nonpolar mempunyai
konsep yang sama dengan ikatan kovalen polar, yaitu atom yang mempunyai nilai elekronegativitas tinggi akan menarik elektron lebih kuat.
Pernyataan tesebut benar, namun jika terjadi pada molekul di atom (dimana atom penyusunnya adalah sama) maka elektronegativitas juga sama.
Contoh ikatan kovalen polar adalah CH4, BH3, BCl3, PCl5, dan CO2.

Anda mungkin juga menyukai