Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Oleh :
Yulia Dwi Utanti (122150006)

Yosef Fesa Putra (122150011)

Lisna (122150009)
Daftar Isi:

Kata Pengantar ..........................................................................................................

I.Pendahuluan............................................................................................................

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................

1.2 Profesi Akuntan Publik .......................................................................................

1.3 Rumusan Masalah ...............................................................................................

II. Pembahasan ..........................................................................................................

2.1 Pengertian Akntan Publik ...................................................................................

2.2 Jasa Akuntan Publik ............................................................................................

2.3 Standar Akuntan Publik ......................................................................................

Penutup .....................................................................................................................

Kesimpulan ...............................................................................................................

Daftar Pustaka ...........................................................................................................


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, Maret 2017


Pendahuluan

BAB I

1.1 Latar Belakang

Sebagai akuntan publik, profesionalisme merupakan syarat utama profesi ini. Karena selain
profesi yang bekerja atas kepercayaan masyarakat, kontribusi akuntan publik terhadap ekonomi
sangatlah besar. Peran auditor untuk meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan
sangatlah besar. Selain itu beberapa peneliti seperti Peursem (2005) melihat bahwa auditor
memainkan peranan penting dalam jaringan informasi di suatu perusahaan. Sejalan dengan
pendapat tersebut, Gjesdal (1981) dalam Suta dan Firmanzah (2006) juga mengatakan bahwa
peranan utama auditor adalah menyediakan informasi yang berguna untuk keperluan penyusunan
kontrak yang dilakukan oleh pemilik atau manajer perusahaan.

1.2 Profesi Akuntan Publik

Akuntan publik, seperti halnya profesi lain merupakan profesi yan diakui oleh pemerintah
dan dilindungi oleh Undang-Undang. Undang-Undang No.34 tahun 1954 mengatur penggunaan
sebutan Akuntan. Selain itu untuk memperoleh pengakuan sebagai Akuntan Publik diperlukan
izin dari Departemen Keuangan dengn beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelumnya.
Persayaratan menjadi akuntan publik ini tercantum pada pasal 5 Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 17/PMK.01/2008.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Akuntan Publik

2. Apa saja jasa yang diberian Akuntan Publik

3. Bagaimana standar Akuntansi Publik


Pembahasan

BAB II

2.1 Pengertian Akuntan Publik

Pengertian Profesi Akuntan Publik Profesi berasal dari kata latin profess yang berarti
pengakuan atau pernyataan di muka umum.Menurut Buchori dalam Harefa (1999) konsep
profesi mengandung dua dimensi pengertian. Dimensi pertama berkaitan dengan sifat kegiatan,
di dalam dimensi ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu kegiatan mencari nafkah (occupation)
dan kegiatan untuk kesenangan semata-mata (hobi atau kegemaran). Dimensi kedua berkaitan
dengan tingkat kemahiran, yang dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kegiatan yang dilakukan
dengan tingkat kemahiran yang sangat tinggi, kemahiran sedang, dan kemahiran rendah atau
tidak memiliki kemahiran sama sekali. Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh
izin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia.

Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah.
Perizinan Akuntan Publik Izin akuntan publik dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan berlaku
selama 5 tahun (dapat diperpanjang). Akuntan yang mengajukan permohonan untuk menjadi
akuntan publik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Memiliki Sertifikat Tanda Lulus USAP yang sah yang diterbitkan oleh IAPI atau perguruan
tinggi terakreditasi oleh IAPI untuk menyelenggarakan pendidikan profesi akuntan publik.

2. Apabila tanggal kelulusan USAP telah melewati masa 2 tahun, maka wajib menyerahkan bukti
telah mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) paling sedikit 60 Satuan Kredit PPL
(SKP) dalam 2 tahun terakhir.

3. Berpengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan keuangan paling sedikit 1000 jam
dalam 5 tahun terakhir dan paling sedikit 500 (lima ratus) jam diantaranya memimpin dan/atau
mensupervisi perikatan audit umum, yang disahkan oleh Pemimpin/Pemimpin Rekan KAP.
2.2 Jasa yang diberikan Akuntan Publik

Kantor-kantor akuntan publik yang ada saat ini dapat memberikan jasa-jasa penjamin, salah
satunya adalah jasa atestasi. Jasa atestasi adalah jenis jasa penjamin yang dilakukan kantor
akuntan publik dengan menerbitkan suatu laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang
keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain.

Jasa atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau pertimbangan sebagai pihak yang
independen dan kompeten tentang sesuatu pernyataan (asersi) suatu satuan usaha telah sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan.

Ada tiga bentuk jasa atestasi, yaitu :

1. Audit atas laporan keuangan historis.

2. Review atas laporan keuangan historis.

3. Jasa atestasi lainnya.

Audit Atas Laporan Keuangan Historis

Audit atas laporan keuangan historis adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang dilakukan
auditor. Dalam pemberian jasa ini auditor menerbitkan laporan tertulis yang berisi pernyataan
pendapat apakah laporan keuangan telah disusun sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum.

Review Atas Laporan Keuangan Historis.

Review atas laporan keuangan historis adalah jenis lain dari jasa atestasi, yang diberikan kantor-
kantor akuntan public. Banyak perusahaan non publik menginginkan jaminan atas laporan
keuangannya dengan biaya murah, audit atas laporan keuangan menghasilkan jaminan yang
tinggi sedangkan review hanya menghasilkan jaminan yang moderat atas laporan keuangan, dan
untuk mendapatkan jaminan demikian dibutuhkan bukti yang lebih sedikit. Review untuk
keperluan tertentu dipandang sudah cukup memadai dan dapat dilakukan oleh akuntan publik
dengan biaya pemeriksaannya lebih murah.
Jasa Atestasi Lainnya.

Selain jasa audit dan review, kantor akuntan publik juaga memberikan jasa atestasi lainnya yang
baiayanya merupakan perluasan dari audit atas laporan keuangan, ini dikarenakan para pemakai
laporan keuangan membutuhkan jaminan independen tentang informasi lainnya, misalnya bank
sering minta kepada debiturnya untuk diperiksa akuntan publik agar mendapatkan jaminan

bahwa debitur telah melaksanakan ketentuan-ketentuan tertentu yang tercantum dalam akad
kredit. Contoh lainnya yakni penjaminan mengenai pengendalian intern dan jasa atestasi atas
laporan keuangan prospektif.

IAI menerbitkan empat macam standar profesional sebagai mutu pekerjaan akuntan publik. Salah
satunya adalah standar atestasi yang memberikan kerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa
akuntan publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa auditing
diatas laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah dalam jasa
nonaudit. Standar atestasi ini terdiri dari 11 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar
Atestasi (PSAT).

Atestasi (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan yang diberikan oleh
seorang yang independen dan kompeten yang menyatakan apakah asersi (assertion) suatu entitas
telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Asersi adalah suatu pernyataan yang dibuat
oleh satu pihak yang dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain, contoh asersi dalam laporan
keuangan historis adalah adanya pernyataan manajemen bahwa laporan keuangan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2.3 Bagaimana Standar Akntan Publik

Sesuai Standar Profesional Akuntan Publik / SPAP (IAI, 2001) ada 6 (enam) tipe yaitu :

1) Standar Auditing. Merupakan panduan audit atas laporan keuangan historis. Standar ini terdiri
10 standar yang dirinci dalam bentuk PSA (Pernyataan Standar Auditing) yaitu : Interpretasi
Pernyataan Standar Auditing (IPSA) yang merupakan intrepretasi resmi yang dikeluarkan oleh
Dewan terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh Dewan PSA.

2) Standar Atestasi Memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang
mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan
historis, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, serta tipe perikatan atestasi lain yang
memberikan keyakinan yang lebih rendah (review, pemeriksaan dan prosedur yang disepakati).

Yang termasuk didalam pernyataan standar atestasi adalah IPSAT ( Interpretasi Pernyataan
Standar Atestasi).

3) Standar Jasa Akuntansi dan Review. Memberikan rerangka untuk fungsi nonatestasi bagi jasa
akuntan publik yang mencakup jasa akuntansi dan review. Yang termasuk didalam jasa
akuntansidan review adalah IPSAR (Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi dan Review).

4) Standar Jasa Konsultasi Memberikan panduan bagi praktisi yang memberikan jasa konsultasi
bagi kliennya melalui kantor akuntan publik. Jasa ini hanya menyajikan temuan, kesimpulan dan
rekomendasi

5) Standar Pengendalian Mutu Memberikan panduan bagi kantor akuntan publik didalam
melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan mematuhi
berbagai standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik dan Aturan
Etika Kompartemen Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Kompartemen Akuntan Publik, Ikatan
Akuntan Indonesia.

6) Aturan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik.


Penutup

BAB III

3.1 Kesimpulan

Auditing menawarkan berbagai beragam peluang karir dalam akuntan publik, industri dan
pemerintahan. Masyarakat luas mengakui kelebihan pengetahuan dan keterampilan auditor yang
telah menjadikan profesi auditor demikian tanggap pada permintaan yang kuat atas beragam jasa
atestasi lain dan jasa non asestasi. Peluang profesional yang memiliki keterampilan auditing dan
atestasi meningkat secara pesat dengan adanya teknologi informasi yang berdampak sangat luas
terhadap sistem laporan keuangan. Secara khusus, Proyek Visi CPA menjadi penting dalam
pembahasan tentang nilai-nilai inti dan kompetensi yang akan menunjang profesi auditor serta
CPA dan lainnya dimasa depan. Profesi modern dipengaruhi oleh sejumlah profesional dan
organisasi- organisasi pengatur yang berasal dari sektor swasta maupun publik yang menaruh
perhatian pada mutu kerja profesional. Bagaimanapun, dalam melakukan pemeriksaan seorang
akuntan harus selalu berpedoman pada tiga hal yakni : norma pemeriksaan akuntan, prinsip
akuntansi Indonesia, kode etik profesi. Norma pemeriksaan akuntan merupakan tolak ukur mutu
pekerjaan akuntan.
Daftar Pustaka

Agoes, Sukrisno. (2001). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Jilid
Satu. Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Boynton, Johnson, and
Kell. Modern Auditing. Jakarta: Erlangga, 2003. Prof. Dr. Abdul Halim MBA., Akt, Auditing,
Jogjakarta, 2003 www.wikipedia.com http://www.iaiglobal.or.id
http://id.scribd.com/doc/931629/Auditing-dan-profesi-akuntan-publik

Anda mungkin juga menyukai