Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KOMUNIKASI BISNIS”

DOSEN : ARIE SYANTOSO, SHI, MSI.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12

AHMAD FAUZI (18510177)


HAMRAN (18510110)
INTAN SARI (18510082)

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD


AL-BANJARI
FAKULTAS EKONOMI SYARIAH
2018

Komunikasi Bisnis 1
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
untuk tugas mata kuliah Hukum Pajak ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Makalah ini adalah hasil tulisan kami yang memuat materi tentang
“Komunikasi Bisnis” .

Dalam penyusunan makalah ini tentunya jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan
penyempurnaan karya ini dan juga karya-karya kami selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Komunikasi Bisnis 2
DAFTAR ISI

COVER DEPAN............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR. ................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang. ................................................................................................... 4
b. Rumusan Masalah. .............................................................................................. 5
c. Tujuan. ................................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN
a. Ruang lingkup komunikasi bisnis. ...................................................................... 6
b. Pengertian komunikasi bisnis. ............................................................................ 6
c. Penerapan komunikasi dalam dunia bisnis. ........................................................ 9
d. Prinsip komunikasi bisnis. .................................................................................. 11
e. Teknik komunikasi bisnis. .................................................................................. 12

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan. ........................................................................................................ 14
b. Daftar Pustaka. .................................................................................................... 15

Komunikasi Bisnis 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari,
komunikasi yang baik sangat penting bagi efektivitas kelompok atau organisasi apapun.
Riset yang ada mengidentifikasikan bahwa komunikasi yang buruk paling sering
dijadikan sumber-sumber konflik antar personal. Karena individu menghabiskan hampir
70 persen dari waktu mereka untuk berkomunikasi. Menulis, membaca, mendengar,
berbicara adalah hal yang masuk akal untuk menyimpulkan bahwa satu dari kekuatan
terbesar yang merintangi kinerja kelompok yang berhasil adalah kurangnya komunikasi
yang efektif.
Sebuah ide betapapun hebatnya, tidak akan berguna sampai dapat disampaikan
dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi yang sempurna, jika hal itu memang ada,
muncul ketika suatu pemikiran atau sebuah ide tersampaikan sedemikian rupa sehingga
gambaran mental yang didapat oleh sipenerima sama dengan di gambarkan
sipengirimnya.
Didalam sebuah bisnis, komunikasi merupakan hal yang fundamental dimana
kesalahan di dalam komunikasi bisa berakibat fatal seperti kehilangan tender.
Komunikasi juga menjadi perhatian penting pada penulisan laporan yang ada dalam
sebuah bisnis.Karena laporan dalam aktivitas bisnis berguna dalam penyampaian
informasi yang terkait dengan tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi.Sehingga
penulisan laporan yang sesuai yakni yang baik dan benar akan mempengaruhi kinerja
perusahaan atau organisasi. Hal inilah yang kemudian menarik dikaji lebih lanjut
bagaimana membuat sebuah laporan yang efektif dalam komunikasi bisnis.
Secara etimologi komunikasi berasal dari bahasa Latin ”communis” (bersama),
sedangkan menurut kamus, komunikasi meliputi ungkapan-ungkapan seperti berbagi
informasi atau pengetahuan, memberi gagasan atau bertukar pikiran, informasi, atau
sejenisnya dengan tulisan atau ucapan. Definisi lain terbatas pada situasi stimulus-
response. Pesan dengan sengaja disampaikan untuk mendapatkan respon, seperti
pertanyaan yang diajukan memerlukan jawaban, instruksi yang diberikan perlu diikuti,
atau penyajian iklan untuk stimulan agar orang membeli suatu produk.

Komunikasi Bisnis 4
B. RUMUSAN MASALAH

Adapu rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana ruang lingkup komunikasi bisnis?
2. Apa pengertian komunikasi bisnis?
3. Apa saja macam – macam komunikasi itu?
4. Apa saja unsur – unsur komunikasi itu?
5. Seperti apa komunikasi dalam bisnis?

C. TUJUAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Memahami Komunikasi Bisnis.
2. Untuk mengetahui prinsip komunikasi bisnis.
3. Mengatahui teknik komunikasi bisnis.
4. Untuk mengetahui apa saja unsur – unsur komunikasi.
5. Untuk mengetahui seperti apa komunikasi dalam bisnis.

Komunikasi Bisnis 5
BAB II
PEMBAHASAN

A. RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS


Ruang lingkup komunikasi bisnis pada dasarnya merumuskan pihak-pihak yang
terlibat dalam kegiatan atau proses komunikasi. Pada umumnya, ruang lingkup ini
menunjuk pada :
a. Lingkungan internal atau stakeholder internal organisasi yaitu pemilik
saham, karyawan dan manajer.
b. Lingkungan eksternal atau stakeholder eksternal organisasi yang mencakup
lingkungan pemberi pengaruh langsung atau lingkungan tugas seperti pemasok dan
regulator dan lingkungan pemberi pengaruh tidak langsung seperti perkembangan
teknologi dan situasi sosial-ekonomi-politik.
B. PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS
Komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang dilakukan dalam kegiatan bisnis
yang meliputi kegiatan mengirim dan menerima pesan-pesan antara dua orang, antar
kelompok kecil dalam masyarakat, atau kegiatan komunikasi dalam suatu lingkungan
tertentu yang memiliki tujuan mempengaruhi perilaku individu dalam suatu organisasi.
Seorang individu dalam organisasi diharuskan memiliki kemampuan berkomunikasi
yang baik, dalam rangka membantu pencapaian tujuan organisasi. Seorang individu
dikatakan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, jika individu tersebut
mampu mengirimkan dan menerima pesan-pesan secara jelas, wajar dan efisien.
Menurut William C. Himstreet dan Wayne Murlin Baty, komunikasi merupakan
suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim)
baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Pengertian
komunikasi dalam hal ini meliputi pertukaran informasi yang melibatkan dua individu
atau lebih, dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi yang dilakukan baik secara
verbal (lisan dan tulisan) maupun non verbal (sinyal-sinyal atau bahasa isyarat).
Komunikasi yang dilakukan antar individu dalam kegiatan bisnis telah berkembang
sejalan dengan berkembangnya media komunikasi yang ada, baik media elektronik
maupun media non-elektronik.
Komunikasi bisnis merupakan interaksi antar individu yang berbeda dengan
bentuk interaksi interpersona seperti yang kita temukan sehari-hari, namun lebih
mengarah pada suatu kegiatan komunikasi yang terjalin dalam kerangka tujuan bisnis
Komunikasi Bisnis 6
yang dilakukan baik dalam bentuk verbal (lisan dan tulisan) maupun non verbal (bahasa
isyarat). Komunikasi yang terjalin dalam kerangka bisnis tersebut dapat terjadi dalam
interaksi individu yang berlatar belakang budaya sama atau berbeda. Pada perusahaan
domestik yang melakukan kerjasama bisnis dengan rekanan bisnis di dalam negeri akan
melakukan komunikasi dengan latar budaya yang sama, namun bagi perusahaan
multinasional di mana perusahaan beroperasi dan memasarkan produknya di banyak
negara, maka interaksi dengan banyak budaya yang berbeda akan sering terjadi.
Komunikasi lintas budaya tersebut harus menjadi perhatian tersendiri, karena
kompleksitas sifat atau karakteristik budaya akan sangat menentukan efektivitas tujuan
komunikasi.
Komunikasi verbal yang dalam hal ini dapat dilakukan secara lisan maupun
tulisan, pada umumnya dilakukan oleh individu dalam organisasi untuk menyampaikan
pesan-pesan bisnis, di mana komunikasi bentuk ini memiliki struktur yang teratur dan
terorganisasi secara baik. Dalam kegiatan bisnis, komunikasi bentuk ini akan sering
digunakan di mana intensitasnya akan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan
usaha yang dijalankan.
Komunikasi bisnis yang efektif sangat dipengaruhi oleh ketrampilan individu
dalam menyampaikan dan menerima pesan. Ketrampilan komunikasi memerlukan suatu
usaha dari dalam individu, untuk melatih pemahaman dan kemampuan menyelaraskan
kondisi serta situasi ketika berkomunikasi dengan gaya dan media komunikasi dalam
rangka mencapai tujuan komunikasi.
a. Menurut perilaku

Komunikasi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam dilihat menurut perilakunya,


yaitu:

1. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi antar anggota sebuah organisasi yang prosedurnya
telah diatur dalam struktur organisasi atau perusahaannya. Komunikasi formal
terjadi pada saat rapat perusahaan, konferensi, seminar, dan lain-lain.
2. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi dalam sebuah organisasi namun tidak diatur dalam
struktur organisasi dan tidak diakui secara resmi yang mungkin tidak
berpengaruh terhadap kepentingan perusahaan, seperti desas-desus atau isu.

Komunikasi Bisnis 7
3. Komunikasi Non-Formal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi formal dan informal, berhubungan
tentang perusahaan dan kegiatan yang sifatnya pribadi dalam perusahaan,
contohnya rapat tentang perencanaan ulang tahun perusahaan.
b. Unsur – unsur komunikasi

1. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan
dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang,
lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
2. Komunikator
Dalam komunikasi, setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan pesan-
pesan komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat menjadi
komunikan, sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.

o Penampilan : Penampilan harus sesuai dengan tatakrama dengan


memperhatikan keadaan, waktu, dan tempat. Khusus dalam komunikasi
tatap muka, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan komunikan.
o Penguasaan Masalah : Seseorang yang tampil sebagai komunikator
haruslah menguasai masalah yang akan dibahasnya. Apabila tidak maka
akan menimbulkan efek ketidakpercayaan dan akan menghambat
keefektivasi dari komunikasi itu sendiri. Dalam suatu proses komunikasi
timbal-balik, yang lebih menguasai masalah cenderung memenangkan
tujuan komunikasi.
o Penguasaan Bahasa : Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik,
bahasa ini dapat dimengerti oleh komunikan. Komunikator harus mutlak
menguasai istilah-istilah umum yang digunakan oleh lingkungan tertentu
atau khusus. Penguasaan bahasa akan sangat membantu menjelaskan
pesan-pesan yang ingin kita sampaikan kepada audience itu.

Komunikasi Bisnis 8
c. Macam – macam komunikasi
1. Komunikasi Lisan
 Komunikasi terjadi secara langsung dan tidak terbatasi oleh jarak.
Komunikator dan komunikan dapat bertatap muka dalam penyampaian
sebuah informasi atau pesan. Hal ini terjadi dalam sebuah dialog antara 2
(dua) orang atau lebih.
 Komunikasi terjadi secara langsung, namun melalui sebuah media atau
perantara, contohnya telepon.

2. Komunikasi Tertulis
 Komunikasi terjadi dengan cara surat-menyurat dan berisi pesan singkat,
jelas, tetapi harus ditulis untuk maksud-maksud tertentu.
 Komunikasi melalui gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan
kata-kata.
 Penyampaian informasi dalam bentuk spanduk, flyer, brosur atau media
iklan lainnya kepada khalayak ramai atau masyarakat luas.

C. PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS


Salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya disebutkan terakhir ini ialah
adalah hubungan yang baik antara pimpinan dengan bawahan. Demikian juga dalam
badan usaha untuk mengadakan hubungan antara seorang dengan orang lain. Cara itu
dalam badan usaha adalah dengan pertemuan-pertemuan, berbicara melalui telepon,
mengirim surat, berbicara langsung, pemberian laporan, pemberian petunjuk, dan
pemberian perintah. Agar terhadap suatu hubungan komunikasi yang baik antara atasan
dengan bawahan makan dalam kedua cara berkomunikasi yang baik antara atasan
dengan bawahan maka dalam kedua cara berkomunikasi itu pimpinan haruslah tetap
memelihara sikap baik antara si pemberi warta dengan orang yang menerima warta.
a. Komunikasi dalam organisasi
Ada tiga arah umum kemunikasi dalam organisasi yaitu :
1. Komunikasi vertikal dari atas ke bawah
Komunikasi yang informasi atau pesannya disampaikan oleh atasan kepada
bawahan.

Komunikasi Bisnis 9
2. Komunikasi vertikal dari bawah ke atas
Komunikasi yang informasi atau pesannya disampaikan oleh bawahan kepada
atasannya.
3. Komunikasi horizontal
Komunikasi antar pihak yang kedudukannya sejajar.
Fungsi komunikan dalam organisasi ini adalah :
1. Fugsi integratif, yaitu bertujuan untuk menjaga kesatuan individu serta
bagian-bagian dalam organisasi.
2. Fungsi interktif, yaitu menjaga pertukaran informasi pendapat dan sikap agar
individu atau bagian organisasi dapat mengadakan penyesuaian baik antar
subsistem dalam organisasi ataupun dengan dunia lingkungan.
b. Komunikasi dalam bisnis
1. Komunikasi dengan langganan
Bila konsumen sudah berhasil tertarik satu kali membeli produk
tertentu ini belum dikatakan sukses. Dikatakan sukses apabila konsumen
tersebut tetap menjadi langganan dan terbentuk pada dirinya suatu sikap yang
tersebut " Patronage Buying Motive", artinya suatu sikap dimana seseorang
selalu ingin berbelanja ke toko tertentu saja atau dia hanya ingin memakai
barang X saja, tidak mau diganti dengan barang lain.
2. Komunikasi dengan lembaga pemerintah
Orang yang melakukan bisnis harus memahami peraturan-peraturan
yang dikeluarkan permerintah pusat maupun pemerintah propinsi, kabupaten,
kecamatan, RT, Rw, dan sebagainya.
3. Komunikasi dengan masyarakat
Perusahaan hidup di tengah-tengah masyarakat, perusahaan tidak
berdiri sendiri antara keduanya terjalin suatu kerjasama dan saling
berkomunikasi. Seperti menghadapi Hari Raya Idul Fitri, Peringatan
proklamasi 17 Agustus, tahun baru dan sebagainya.

Komunikasi Bisnis 10
D. PRINSIP KOMUNIKASI BISNIS
Seperti dikemukakan tadi, komunikasi merupakan salah satu fungsi manajemen
organisasi bisnis. Oleh karena itu, komunikasi akan ada dan tetap berlangsung dalam satu
organisasi sepanjang organisasi tersebut ada.

Murphy dan Hildebrandt (1991: 78), merumuskan ada 7 prinsip yang harus dipegang saat
melakukan komunikasi bisnis yaitu :
1. Completness, yang berarti kita harus mengupayakan untuk bias memberikan informasi
selengkap mungkin kepada pihak yang membutuhkan. Karena informasi yang lengkap
bisa membangun kepercayaan dan kepastian pada diri penerima informasi. Orang
biasanya mencari informasi karena dirinya sedang menghadapi ketidakpastian, adanya
informasi yang lengkap akan membuat orang merasa memperoleh kepastian. Di
samping itu, informasi yang tidak lengkap sering kali menimbulkan pertanyaan dan
membuat komunikasi tidak efektif.
2. Conciseness, yang berarti komunikasi dikemas dengan menggunakan kata-kata jelas,
singkat dan padat.
3. Concretness, yang berarti pesan yang dikomunikasikan itu disusun secara spesifik dan
konkret, bukan abstrak.
4. Consideration, yang berarti pesan yang disampaikan mesti mempertimbangkan situasi
penerima/komunikan. Kita sudah mempelajari variabel penerima tadi. Dalam
menyampaikan informasi bisnis, penting bagi kita untuk mengetahui siapa komunikan
atau penerima informasi itu. Kita pertimbangkan dengan baik siapa atau dimana
komunikan kita.
5. Clarity, yang berarti pesan yang dikomunikasikan disusun dalam kalimat yang mudah
dipahami komunikan. Ini akan terkait dengan prinsip komunikasi sebagai proses
berbagi.
6. Courtesy, yang berarti sopan santun dan tata krama merupakan hal yang penting dalam
berkomunikasi yang merupakan bentuk penghargaan kepada komunikan. Kesantunan
merupakan bagian penting dari komunikasi. Dengan kesantunan orang akan menaruh
penghargaan dan simpati pada diri kita. Kesantunan berbahasa, kesantunan sikap dan
kesantunan perilaku merupakan bagian penting dan melekat pada tindakan komunikasi
manusia.
7. Correctness, yang berarti pesan yang dikomunikasikan dibuat secara cermat. Untuk
pesan tertulis misalnya dibuat dengan memperhatikan tata bahasa dan untuk pesan
Komunikasi Bisnis 11
lisan disampaikan dengan memperhatikan komunikan. Kecermatan dan ketelitian akan
membuat kita bias mendeteksi sejak dini bila terjadi kekeliruan pada kemasan
informasi yang kita persiapkan untuk kegiatan komunikasi bisnis kita.

E. TEKNIK KOMUNIKASI BISNIS


Banyak cara dapat dilakukan dalam komunikasi bisnis, antara lain:
1. mencetak bulletin
diterbitkan secara teratur, yang memuat informasi informasi tentang
perusahaan tentang produk baru yang sedang dikerjakan ataupun kerangka-kerangka
ilmiah/ berita umum yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. membuat film dokumenter
perusahaan dapat membuat film dokumenter, misalnya menyangkut proses
produksi kemudian disiarkan oleh televisi dalam bentuk berita yang membangun.
3. Publicity
pimpinan perusahaan dapat mengundang para wartawan datang ke lokasi
perusahaan, kemudian mengadakan wawancara tentang perusahaan, sejarah
perusahaan, ide yang mendorong perusahaan ini didirikan, manfaat produksi dari
segi pembangunan bangsa , keunggulan produk ini dan sebagainya.
4. Promosi
promosi berarti semua usaha yang bertujuan meningkatkan penjualan,
termasuk personal selling, advertasing, publicity dan sales promotion.

Dalam suatu komunikasi, terdapat kecenderungan adanya beberapa pesan tidak


dapat dimengerti oleh penerima pesan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya
beberapa faktor yang menjadi penghambat antara pengirim dan penerima pesan. Faktor-
faktor penghambat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Masalah dalam mengembangkan pesan
2. Masalah dalam menyampaikan pesan
3. Masalah dalam menerima pesan
4. Masalah dalam menafsirkan pesan. Terjadinya masalah dalam menafsirkan
pesan disebabkan antara lain karena adanya perbedaan latar belakang,
perbedaan dalam menafsirkan kata, dan adanya perbedaan dalam reaksi
emosional.

Komunikasi Bisnis 12
Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dapat diatasi dengan memperhatikan
persepsi lawan bicara, ketepatan penyampaiannya, kredibilitas pengirim pesan, dan
kemampuan mengendalikan pesan.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha mengelola
komunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi jumlah pesan, dengan melalui seleksi pengiriman pesan keluar.
2. Membuat instruksi pesan yang jelas
3. Mendelegasikan tanggung jawab
4. Melatih petugas.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah


memberikan peluang untuk berkomunikasi dengan seseorang yang berbicara dengan
bahasa dan budaya yang berbeda. Pengembangan keterampilan komunikasi bisnis lintas
budaya menjadi semakin penting artinya, mengingat kecenderungan dunia bisnis yang
semakin kompleks dan beroperasi di banyak negara (kecenderungan semakin banyaknya
perusahaan global). Kendala utama dalam komunikasi lintas budaya adalah perbedaan
budaya dan masalah bahasa.

Komunikasi Bisnis 13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada


pihak lain bisamelalui komunikasi verbal dan nonverbal misalnya lisan ataupun
tulisan. Sebaiknya bentuk komunikasi yang digunakan memiliki struktur yang teratur
dan terorganisasi dengan baik.Karena komunikasi pesan bisnis merupakan gambaran
dari pencitraan perusahaan terutama dalam komunikasi tertulis.Komunikasi dalam
bisnis mengenai bagaimana penyampaian pesan-pesan bisnis yang berisi informasi
perusahaan dapat disampaikan tepat sasaran.
Keberhasilan komunikasi pada suatu perusahaan juga ditunjang oleh pelaku
komunikasi. Para anggota organisasi atau perusahaan yang menjalankan komunikasi
tertulis harus memahami fungsi dan prinsip dari komunikasi tertulis karena
komunikasi tertulis memiliki aturan-aturan baku yang harus dipatuhi. Dalam laporan
bisnis yakni setiap presentasi yang direncanakan, berimbang, objektif, berisi fakta-
fakta bisnis yang spesifik dan bertujuan penting. Oleh karena itu penulis laporan
harus memahami prosedur dalam pembuatan laporan tertulis karena akan
mempengaruhi informasi yang terkandung dalam tujuan penulisan laporan. Dengan
demikian hal terpenting ketika kita berkomunikasi untuk tujuan bisnis adalah bahwa
kita harus merencanakan komunikasi bisnis tersebut dengan sebaik-baiknya.

Komunikasi Bisnis 14
DAFTAR PUSTAKA

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab4-
unsur_unsur_komunikasi.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab6-
komunikasi_dalam_bisnis.pdf
http://puteridwicahyanikusuma.blogspot.com/2015/04/komunikasi-dalam-bisnis.html

Komunikasi Bisnis 15

Anda mungkin juga menyukai