Makalah Geomorfologi Tentang Aeolis
Makalah Geomorfologi Tentang Aeolis
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Geomorfologi
Yang Dibina Oleh Drs,Sudarno Herlambang
OLEH:
Fidyah Yuniarti Handayani 130721607459
Gabrielsa Kundayani 130721607467
Lusia Xavara Lina 130721607493
Moch.Hafi Wardana 130721607465
Novi Fitriani 130721607455
Widya Triapriliani 130721607483
A.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan sebagai berikut.
1. Apakah pengertian aeolian dan sebutkan ciri-cirinya?
2. Apa saja syarat berkembangnya bentuk lahan aeolian dan dimana saja lokasi
terbentuknya?
3. Apakah bentuk hasil dari erosi dan pengendapan angin?
PEMBAHASAN
Pembahasan dalam makalah ini menguraikan tentang penyebab terjadinya aeolian
atau lahan kering. hal-hal yang dibahas terutama tentang pengertian, proses terbentuknya dan
bentuk erosi. uraian lebih lanjut dipaparkan sebagai berikut.
Pengertian erosi angin atau deflasi yaitu proses pengangkutan satu material dari
satu tempat ke tempat lainnya yang disebabkan karena adanya tenaga angin. Biasanya banyak
terjadi di kawasan gurun. Bantukan alam yang terbentuk akibat proses deflasi antara
pembentukan batu jamur (mushroom stone). Batu jamur terbentuk akibat proses erosi angin.
Berikut Ciri-ciri dari lahan asal aeolin:
1.Curah hujan rendah (Aride à ≤ 250 mm/th dan semi aride à 250-500 mm/th).
3.Langit cerah.
4.Penguapan tinggi.
5.Vegetasi jarang.
Permukaan yg terdiri atas batuan kerikil dan kerakal di daerah gurun, akibat bahan-bahan
halus mengalami deflasi.
Cekungan di daerah gurun akibat deflasi pada material halus hasil pelapukan di permukaan
yg berukuran halus.
3.VENTIFACT.
Permukaan batuan yg menjadi rata karena korasi, terutama yg berukuran halus yg terbawa
angin.
4.DREIKANTER.
Mirip ventifact, tetapi bentuknya piramida karena arah angin berubah-ubah (dari tiga sisi).
5.GROOVE.
Alur-alur memanjang pada permukaan batuan karena erosi angin.
6.YARDANG.
7.PAN.
Cekungan yg dalamnya bervariasi, karena erosi angin.
Bentuk-bentuk pengendapan angin dipengaruhi oleh :
1. Kecepatan angin.
2. Rintangan (batu, vegetasi).
3. Material yg dibawa oleh angin terdiri atas :
Loess
Endapan oleh angin berupa debu, pada umumnya berwarna kekuningan, tersusun dari
berbagai mineral tidak berlapis-lapis tetapi cukup kuat terikat.
A.Endapan Pasir.
Sand sheet à hamparan pasir tipis yg menutup daerah relatif datar (permukaan tidak
bergelombang
Riplle (riak) à endapan pasir yg permukaannya bergelombang
Sand drift à timbunan pasir pada suatu gap/celah antara dua rintangan.
Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin.
Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama,
kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan
permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).
Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan
ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir
pokok yang perlu dikenal adalah bentuk melintang (transverse), sabit (barchan), parabola
(parabolic), dan memanjang (longitudinal dune).
Gumuk Pasir Tipe Barchan (barchanoid dunes)
Sisi yg menghadap arah angin landai, bagian belakang (slif face) terjal.
Penampang: puncak tidak simetris, pada tanduknya hampir simetris.
Ketinggian 5-15 m, maksimum 30 m.
Berkembang pada daerah yg vegetasinya terbatas.