1.

Seorang wanita, 60 tahun, datang ke Poliklinik dengan keluhan sesak sejak 2 bulan,
terutama bila beraktivitas. Sering sesak dan batuk malam hari terutama bila tidur
terlentang. Mempunyai riwayat hipertensi selama 20tahun. Pada pemeriksaan fisik :
Nadi 102/menit, ireguler. Tensi 190/100 mmHg, RR 34 x/mnt. Pemeriksaan fisik JVP
normal, edema tungkai (-). Foto thorax : kardiomegali dengan konfigurasi left ventricle
hypertroph. Manakah di bawah ini obat yang paling tepat untuk mengurangi preload
pada kasus tersebut ?
A. Propanolol
B. Dobutamin
C. Lisinopril
D. Hidrochlorthiazid
E. Digitalis
2. Seorang wanita, 60 tahun, datang ke Poliklinik dengan keluhan sesak sejak 2 bulan,
terutama bila beraktivitas. Sering sesak dan batuk malam hari terutama bila tidur
terlentang. Mempunyai riwayat hipertensi selama 20tahun. Pada pemeriksaan fisik :
Nadi 102/menit, ireguler. Tensi 190/100 mmHg, RR 34 x/mnt. Pemeriksaan fisik JVP
normal, edema tungkai (-). Foto thorax : kardiomegali dengan konfigurasi left ventricle
hypertroph. Manakah di bawah ini obat yang paling tepat untuk meningkatkan cardiac
output jantung ?
A. Propanolol
B. Dobutamin
C. Lisinopril
D. Hidrochlorthiazid
E. Digitalis
3. Seorang wanita, 60 tahun, datang ke Poliklinik dengan keluhan sesak sejak 2 bulan,
terutama bila beraktivitas. Sering sesak dan batuk malam hari terutama bila tidur
terlentang. Mempunyai riwayat hipertensi selama 20tahun. Pada pemeriksaan fisik :
Nadi 102/menit, ireguler. Tensi 190/100 mmHg, RR 34 x/mnt. Pemeriksaan fisik JVP
normal, edema tungkai (-). Foto thorax : kardiomegali dengan konfigurasi left ventricle
hypertroph. Manakah di bawah ini obat yang paling tepat untuk menghindari terjadinya
remodelling miokard ?
A. Atenolol
B. Losartan
C. Digitalis
D. Nifedipin
E. Spironolakton
4. Seorang wanita, 60 tahun, datang ke Poliklinik dengan keluhan sesak sejak 2 bulan,
terutama bila beraktivitas. Sering sesak dan batuk malam hari terutama bila tidur
terlentang. Mempunyai riwayat hipertensi selama 20tahun. Pada pemeriksaan fisik :
Nadi 102/menit, ireguler. Tensi 190/100 mmHg, RR 34 x/mnt. Pemeriksaan fisik JVP
normal, edema tungkai (-). Foto thorax : kardiomegali dengan konfigurasi left ventricle
hypertroph. Penggunaan obat DIGOKSIN pada pasien tersebut akan memberikan efek
mekanik pada jantung berupa peningkatkan interaksi aktin miosin sarkomer otot
jantung sebagai akibat dari :
A. Peningkatan Ca di sitoplasma
B. Meningkatnya kadar kalium intra sel
C. Meningkatnya aktifitas pompa Na dan K
D. Hambatan enzim Ca-Na ATP ase
E. Masuknya K melalui saluran kalium
5. Seorang pria, 72 tahun, pasien gagal jantung kronik mendapat terapi digitalis. Keadaan
di bawah ini dapat meningkatkan resiko terjadinya keracunan digitalis, yaitu :
A. Pemakaian bersama Antasida
B. Sedang menjalani kemoterapi
C. Pemakaian bersama Furosemid
D. Pemakaian bersama Captopril
E. Penderita mengalami konstipasi
6. Seorang pria, 72 tahun, pasien gagal jantung kronik mendapat terapi digitalis. Digitalis
dapat mempengaruhi elektrofisiologi jantung, antara lain efek secara tidak langsung
melalui peningkatan ’vagal tone ’ yang akan memberikan efek berupa :
A. memperlambat konduksi A-V
B. menurunkan automatisitas atrial
C. menurunkan automatisistas ventrikular
D. meningkatkan kecepatan depolarisasi SA node
E. meningkatkan kalsium intrasel di SA node
7. Seorang pria, 64 tahun dibawa ke IGD karena sesak hebat. Pria tersebut mempunyai
riwayat CHF. Pemakaian obat Phosphodiesterase Inhibitor pada keadaan akut
dekompensasi CHF dapat meningkatkan kontraksi jantung dan menurunkan preload &
after load melalui mekanisme :
A. meningatkan cGMP di otot jantung dan vaskuler
B. meningkatkan kalsium otot jantung & vaskuler
C. menurunkan cAMP di otot jantung dan vaskuler
D. meningatkan cAMP di otot jantung dan vaskuler
E. menurunkan cGMP di otot jantung dan vaskuler
8. Seorang wanita, 68 tahun, penderita gagal jantung dan gangguan pendengaran ringan.
Dua bulan terakhir penderita mengeluh gangguan pendengarannya semakin berat, ia
tidak mampu membedakan beberapa kata-kata yang terdengar mirip. Pemeriksaan
elektrolit menunjukkan adanya hipokalsemi, hipomagnesemi, dan hipokalemi.
Kemungkinan obat anti Dekompensatio kordis yang menyebabkan hal tersebut adalah :
A. Propanolol
B. Nifedipin
C. Losartan
D. Digoksin
E. Furosemid
9. Seorang wanita, 64 tahun datang ke UGD dalam keadaan sesak hebat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan T=180/110, ronkhi basah di kedua paru, serta kedua kaki
bengkak. Dokter menyimpulkan penderita mengalami udem paru akut. Untuk mengatasi
sesak sekaligus menurunkan tekanan darahnya, dokter dapat memberikan
A. Nifedipin 10 mg sublingual
B. Aminofilin 240 mg intravena
C. Furosemid 40 mg intravena
D. Bromheksin 8 mg intravena
E. Diltiazem HCl intravena
10. Seorang wanita, 67 tahu, penderita gagal jantung kronik, mendapat terapi rutin b-
bloker. Obat tersebut efektif dipakai sebagai terapi gagal jantung kronik dengan efek
utama yang diharapkan berupa :
A. Meningkatkan frekuensi denyut jantung untuk mengkompensasi penurunan COP
B. Meningkatkan aliran balik vena untuk mengkompensasi penurunan COP
C. Blok reseptor adrenergic sehingga menurunkan aktivitas simpatis
D. Memberikan efek diuretik.
E. Meningkatkan kontraktilitas jantung
11. Seorang wanita, 23 tahun, datang ke dokter karena nyeri telan disertai pilek dan hidung
buntu yang sangat mengganggu tidur malamnya. Dokter memberikan dekongestan
berupa Efedrin. Setelah minum obat tersebut penderita mengeluh dadanya sering
berdebar-debar. Keluhan tersebut terjadi karena Efedrin bekerja sebagai :
A. memblok reseptor β1 di jantung
B. Memblok reseptor a1 di pembuluh darah
C. mengaktivasi reseptor a1 di jantung
D. mengaktivasi reseptor β1 di jantung
E. mengaktivasi reseptor a1 di pembuluh darah
12. Seorang wanita, 37 tahun, datang ke dokter karena nyeri telan disertai pilek dan hidung
buntu yang sangat mengganggu tidur malamnya. Dokter memberikan dekongestan
berupa Efedrin. Penggunaan dekongestan Efedrin kontraindikasi pada penderita :
A. Hipertiroid
B. Tekanan darah yang tinggi
C. sedang mendapat terapi MAOI
D. A dan C
E. A, B dan C
13. Seorang wanita, 23 tahun, datang ke dokter karena nyeri telan disertai pilek dan hidung
buntu yang sangat mengganggu tidur malamnya. Dokter memberikan dekongestan
berupa Oksimetazolin nasal. Obat tersebut untuk penderita tersebut dapat
menguntungkankan karena :
A. Onsetnya lebih cepat
B. Mengurangi reaksi inflamasi
C. Durasi kerjanya lebih panjang
D. Mencegah terjadinya reaksi inflamasi
E. Mengencerkan lendir (ingus) di hidung
14. Seorang wanita, 23 tahun, datang ke dokter karena pilek dan hidung buntu yang sangat
mengganggu tiap pagi hari. Penderita minta pada dokter obat yang tidak menyebabkan
ngantuk, karena ia harus kuliah. Terapi yang tepat untuk pasien tersebut :
A. Pseudoefedrin dan Difenhidramin
B. Pseudoefedrin dan Chlorpeniramin
C. PPA dan Loratadin
D. PPA dan Dimenhidrinat
E. Pseudoefedrin dan Ranitidin
15. Seorang pria, 25 tahun, ke dokter karena pilek dan hidung buntu yang sangat
mengganggu terutama pagi. Penderita mempunyai riwayat Rhinitis Allergika.
Dekongestan nasal kontraindikasi untuk pasien tersebut karena dapat menyebabkan :
A. insomnia
B. drowsiness
C. rebound kongestion
D. tekanan darah meningkat
E. keluhan dada berdebar-debar
16. Seorang pria, 43 th, bekerja sebagai kapten pilot, datang ke dokter karena pilek dan
hidung buntu yang sangat mengganggu terutama jika berada dalam lingkungan udara
dingin, termasuk ketika berada dalam pesawat. Manakah berikut ini obat yang paling
cocok bagi penderita untuk mengatasi keluhannya ?
A. Cetirizine
B. Difenhidramin
C. N-asetilsisten
D. Dimenhidrinat
E. Prometazin
17. Seorang pria, 40 tahun datang ke dokter karena batuk yang sangat mengganggu
istirahatnya. Batuk tidak berdahak. Ada riwayat asma, tapi saat ini tidak ada keluhan
sesak. Pada pemeriksaan tidak didapatkan wheezing. Manakah di bawah ini obat yang
mengurangi batuk dan menimbulkan efek mengantuk ?
A. Kodein
B. Prometazin
C. Difenhidramin
D. Dextromethorphan
E. Ammonium klorida
18. Seorang pria, 40 tahun datang ke dokter karena batuk yang sangat mengganggu. Batuk
tidak berdahak.Jika pasien menginginkan obat yang dapat mengurangi batuknya tapi
tidak menyebabkan efek mengantuk, maka pilihan yang paling tepat adalah :
A. Kodein
B. Prometazin
C. Difenhidramin
D. Dextromethorphan
E. Ammonium klorida
19. Seorang pria, 64 tahun, datang ke UGD karena mengalami distress pernafasan akibat
eksaserbsi akut bronkitis kronis dan emfisema. Dokter memberikan N-asetilsistein.
Apakah dokter tujuan pemberian obat N-asetilsistein pada kasus tersebut ?
A. Blok reseptor sistenil leukotrien
B. menghambat sintesa leukotrien
C. mensupresi mediator inflamasi
D. merangsang pembentukan surfaktan
E. memudahkan drainase mukus di jalan nafas
20. Seorang pria, 37 tahun, ketika akan berangkat haji disarankan untuk membawa permen
batuk yang mengandung minyak Eucalyptus untuk mencegah batuk di tanah suci.
Manakah berikut ini yang merupakan mekanisme kerja minyak Eucalyptus dalam
mencegah batuk ?
A. Blok mediator endogenous yang menyebabkan batuk
B. Mensupresi sintesa dan release mediator inflamasi
C. Blok reseptor batuk di serabut afferent di laring dan trakhea
D. Menurunkan sensitivitas reseptor batuk di pusat batuk batang otak
E. Menurunkan sensitivitas reseptor batuk di serabut sensoris jalan nafas
21. Seorang wanita, 34 tahun mendapat terapi Kodein dari dokter. Manakah berikut ini
mekanisme kerja dari Kodein ?
A. antimuskarinik
B. agonis opioid
C. antagonis opioid
D. agonis adrenergik
E. antagonis adrenergik
22. Seorang wanita, 34 tahun mendapat terapi Kodein dari dokter. Pemakaian Kodein
berlebihan pada penderita tersebut dapat memberikan efek samping berupa :
A. diuresis
B. konstipasi
C. midriasis
D. mulut kering

23. Seorang wanita, 34 tahun mendapat terapi Kodein dari dokter. Manakah berikut ini
pernyataan yang benar tentang perbandingan Kodein dan Dekstrometorfan ?
A. Potensi Dektrometorphan lebih besar
B. Dektrometorphan lebih aman untuk ibu hamil
C. Dektrometorphan merupakan ekspektoran, Kodein merupakan antitussive
D. Kodein dan Dektrometorphan sama-sama menekan reflek batuk di sentral
E. Kodein menekan reflek batuk di sentral, Dektrometorphan menekan reflek batuk di
perifer
24. Seorang wanita, 25 tahun ke dokter untuk kontrol asmanya. Dokter meresepkan obat
aerosol agonis b2. Pemberian obat aerosol agonis b2 tersebut mempunyai keunggulan :
A. obat hanya bekerja pada reseptor b
B. efek samping sistemik minimal
C. efek pemakaian jangka panjang hampir tidak ada
D. tidak mungkin menimbulkan efek samping dada berdebar
E. durasi kerja obat di reseptor b2 lebih lama
25. Seorang wanita, 25 tahun ke dokter untuk kontrol asmanya. Dokter meresepkan obat
aerosol agonis b2. Manakah berikut ini cara pemakaian aerosol yang benar ?
A. Semprotkan bersama dengan inspirasi
B. Kocok botol aerosol dalam posisi terbalik
C. Semprotkan bersama dengan ekspirasi maksimal
D. Setelah disemprot, hembuskan nafas perlahan lewat mulut
E. Bernafaslah pendek-pendek dengan frekuensi lebih sering
26. Seorang wanita, 25 tahun ke dokter untuk kontrol asmanya. Dokter meresepkan obat
aerosol agonis b2. Jika dalam pemakaian agonis b2 aerosol, jumlah semprotan melebihi
anjuran dokter, maka dapat menyebabkan efek samping berupa :
A. diuresis
B. takikardi dan nervousness
C. disfonia dan kandidiasis
D. dispepsia dan muntah
E. nausea, agitasi dan konvulsi
27. Seorang wanita, 25 tahun ke dokter untuk kontrol asmanya. Dokter meresepkan obat
aerosol agonis b2. Obat asma agonis b2 yang diindikasikan untuk terapi pencegahan
(long-term controller) karena memiliki durasi panjang adalah :
A. Albuterol
B. Fenoterol
C. Salmeterol
D. Terbutalin
E. Isoproterenol
28. Seorang wanita, 25 tahun ke dokter untuk kontrol asmanya. Untuk terapi pencegahan
(long-term controller),manakah berikut ini pernyataan yang paling tepat
A. dipakai saat serangan saja
B. untuk memberikan efek antiinflamasi
C. dipakai setiap asma kambuh setelah exercise
D. bertujuan mengatasi bronkokonstriksi secara cepat
E. diindikasikan untuk penderita asma mild intermitten
29. Seorang wanita, 25 tahun ke dokter untuk kontrol asmanya. Untuk mengatasi serangan
asma yang tiba-tiba muncul, obat asma reliever manakah yang dapat diresepkan dokter
?
A. tablet Teofilin SR (sustained release)
B. tablet kortikosteroid
C. Inhalasi Ipratropium Br
D. Nebulasi Kortikosteroid
E. Ketotifen inhalasi
30. Seorang wanita, 25 tahun ke dokter untuk kontrol asmanya. Obat asma b-agonis
adrenergik manakah di bawah ini yang bersifat non selektif ?
A. Albuterol
B. Terbutalin
C. Isoproterenol
D. Pirbuterol
E. Salmeterol
31. Seorang pria 60 th, dengan PPOM mendapat terapi salah satunya dengan bronkodilator.
Bronkodilator yang bekerja dengan cara memblok reseptor Muskarinik -3 di bronkus
adalah :
A. Terbutalin
B. Nafazolin
C. Antazolin
D. Aminofilin
E. Ipratropium Bromide
32. Seorang anak wanita, 14 tahun mendapat terapi asma. Akhir-akhir ini sering mengeluh
tremor pada otot skelet nya. Obat asma manakah berikut ini yang kemungkinan
menyebabkan keluhan tremor pada otot skelet ?
A. Beclomethasone
B. Kromolin sodium
C. Propanolol
D. Ipratropium
E. Montelukast
33. Seorang wanita, 27 tahun mendapat terapi obat asma Zileuton. Manakah berikut ini
yang merupakan mekanisme kerja Zileuton ?
A. Blok mediator endogenous yang menyebabkan bronkokonstriksi
B. Blok reseptor mediator proinflamasi dari metabolit asam arakidonat (leukotrien)
C. Menghambat pemecahan cAMP lewat hambatan phosphodiesterase
D. Mencegah reaksi Ag-Ab yang menyebabkan degranulasi sel mast
E. Mencegah sintesa leukotrien sebagai mediator inflamasi
34. Seorang wanita, 25 tahun, dibawa ke UGD karena menunjukkan gejala overdosis
Teofilin. Tanda dan gejala manakah berikut ini yang menunjukkan adanya intoksikasi
Teofilin ?
A. Drowsiness
B. kejang
C. Bradikardi
D. kolik abdomen

35. Seorang wanita, 25 tahun, dibawa ke UGD karena menunjukkan gejala overdosis
Teofilin. Intoksikasi Teofilin dapat terjadi ketika diberikan bersama dengan obat lain
yaitu :
A. Fenitoin
B. Rifampisin
C. Eritromisin
D. Fenobarbita
E. Karbamazepin
36. Seorang wanita, 25 tahun, dibawa ke UGD karena serangan asma. Dokter memutuskan
untuk memberikan injeksi Teofilin. Pemberian injeksi Teofilin intravena harus dilakukan
secara lambat untuk menghindari efek samping berupa :
A. Bradikardi
B. agitasi
C. Aritmia
D. E. emesis
E. kejang
37. Seorang wanita, 27 tahun dibawa ke UGD karena sesak nafas hebat. Sudah diobati
sendiri di rumah dengan salbutamol oral dan spray, tapi keluhan tidak berkurang.
 Pemeriksaan wisik menunjukkan T 120/80, N=120x/mnt, RR 30x/mnt, wheezing (+).
Hasil analisa gas darah menunjukkan pasien mengalami hipoksia dan asidosis.
Pemberian beta 2 agonis dosis besar parenteral tidak mampu mengurangi keluhan,
malah meningkatkan denyut jantung. Selanjutnya, terapi mana yang paling tepat
diberikan ?
A. Kortikosteroid parenteral
B. Aminofilin parenteral
C. Kromolin inhalasi
D. Ambroksol inhalasi
E. Difenhidramin parenteral
38. Seorang wanita, 27 tahun dibawa ke UGD karena sesak nafas hebat. Jika sesaknya
disertai dengan batuk berdahak, kental sehingga sulit dikeluarkan, untuk memudahkan
pengeluaran dahak, dokter memberikan mukolitik. Manakah berikut ini mukolitik yang
paling tepat ?
A. Prometazin
B. Bromheksin
C. Noskapin
D. Potassium iodide
E. Ammonium klorida
39. Seorang anak wanita, 12 th mempunyai riwayat asma dibawa ke UGD karena batuk,
sesak, disertai suara mengi. Pada pemeriksaan didapatkan dyspnea, tachycardia, dan
tachypnea. RR=42x/mnt, Nadi=110 xmnt, T=130/65 mm Hg. Manakah berikut ini obat
yang paling cepat mengatasi masalah bronkokonstriksinya ?
A. Kromolin Inhalasi
B. Beklometason Inhalasi
C. Albuterol Inhalasi
D. Propranolol Intravena
E. Ipratropium intravena
40. Seorang wanita, 27 tahun dibawa ke UGD karena sesak nafas hebat. Penderita tersebut
mengalami serangan asma berat sampai masuk RS 3 kali per tahun. Untuk mengurangi
frekuensi serangan asma, penderita perlu mendapat terapi ”controller ” jangka panjang.
Obat kontrol asma jangka panjang yang tepat adalah :
A. Salbutamol aerosol.
B. Ipratropium bromide nebulizer.
C. Fluticasone aerosol.
D. Theophylline oral.
E. Terbutalin injeksi.
41. Seorang wanita, 27 tahun dibawa ke UGD karena sesak nafas hebat. Manakah berikut
ini obat yang kontraindikasi untuk penderita di atas ?
A. Kromolin Inhalasi
B. Beklometason Inhalasi
C. Albuterol Inhalasi
D. Propranolol Intravena
E. Ipratropium intravena
42. Seorang wanita, 27 tahun dibawa ke UGD karena sesak nafas hebat. Manakah berikut ini
obat asma yang tidak efektif untuk mengatasi serangan akut dan lebih efektif sebagai
preventif ?
A. Beklometason Inhalasi
B. Albuterol Inhalasi
C. Theophylline oral.
D. Kromolin Inhalasi
E. Ipratropium intravena
43. Seorang pria, 35 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk 3 bulan disertai darah.
Hasil pemeriksaan menunjukkan TB paru aktif dan BTA (+). Sebelum dokter memberikan
terapi dengan INH, Vitamin B6, Rifampisin dan Pirazinamid dokter perlu melakukan
pemeriksaan darah di laboratorium. Komponen pemeriksaan darah manakah yang perlu
diketahui dokter sebelum memulai terapi ?
A. Hemoglobin
B. LED
C. Ureum
D. Enzim hepar
E. Uric acid
44. Seorang pria, 35 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk 3 bulan disertai darah.
Hasil pemeriksaan menunjukkan TB paru aktif dan BTA (+). Dokter meresepkan
kombinasi INH dan vitamin B6. Manakah berikut ini yang merupakan alasan utama
pemberian vitamin B6 pada kasus tersebut ?
A. memfasilitasi ekskresi INH lewat ginjal
B. sbg kofaktor untuk meningkatkan aktivitas INH
C. mencegah neuropati perifer yang ditimbulkan INH
D. potensiasi aktivitas antituberkulosa INH
E. menghambat metabolisme INH sehingga durasi INH lebih lama
45. Seorang pria, 28 tahun datang ke RS dibawa keluarganya karena diketahui pasien
hendak bunuh diri. Pasien mempunyai riwayat depresi berat dan baru dua minggu ini
menjalani terapi anti TB second-line untuk TB parunya. Obat anti TB manakah yang yang
bertanggung jawab atas perubahan neuropsikis pasien tersebut ?
A. Amikasin
B. Streptomisin
C. Levofloksasi
D. Aminosalicylic acid
E. sikloserin
46. Seorang pria, 50 tahun, 3 bulan batuk disertai dahak. Hasil pemeriksaan dahak SPS 2
positif dan satu negatif, tidak ada riwayat TB maupun terapi TB sebelumnya. Manakah
berikut ini klasifikasi dan tipe pasien tersebut ?
A. TB Paru BTA (+) kasus kronik
B. TB Paru BTA (-) kasus kronik
C. TB Paru BTA (+) kasus baru
D. TB Paru BTA (-) kasus baru
E. TB Paru BTA (+) kasus default / putus obat
47. Seorang pria, 50 tahun, 3 bulan batuk disertai dahak. Hasil pemeriksaan dahak SPS 2
positif dan satu negatif, tidak ada riwayat TB maupun terapi TB sebelumnya. Paduan
terapi OAT manakah berikut ini yang sesuai dengan kasus tersebut ?
A. 2HRZES / 4RH
B. 2HRZES / 5RHE
C. 2HRZES / 6HE
D. 2HRZE / 4RH
E. 2HRZE / 5RHE
48. Seorang pria, 45 tahun, 3 bulan batuk disertai dahak. Hasil pemeriksaan dahak SPS 2
positif dan satu negatif. Satu tahun yang lalu pernah dinyatakan sembuh dari penyakit
TB oleh dokter. Manakah berikut ini klasifikasi dan tipe pasien tersebut ?
A. TB Paru BTA (+) kasus baru
B. TB Paru BTA (+) kasus kambuh
C. TB Paru BTA (+) kasus gagal
D. TB Paru BTA (-) kasus kambuh
E. TB Paru BTA (-) kasus gagal
49. Seorang pria, 45 tahun, 3 bulan batuk disertai dahak. Hasil pemeriksaan dahak SPS 2
positif dan satu negatif. Satu tahun yang lalu pernah dinyatakan sembuh dari penyakit
TB oleh dokter. Paduan terapi OAT manakah berikut ini yang sesuai dengan kasus
tersebut ?
A. 2HRZES / 4RH
B. 2HRZES-1RHZE / 5RHE
C. 2HRZES / 6HE
D. 2HRZE / 4RH
E. 2HRZE-1RHZE / 5RHE
50. Seorang wanita, 35 tahun, saat melakukan cek kesehatan rutin diketahui penderita
memiliki hipertensi. Dengan modifikasi gaya hidup dan mengatur diet, tekanan
darahnya belum normal. Ia mendapat terapi antihipertensi Kaptopril. Sejak minum obat
tersebut, tekanan darah terkontrol baik tapi penderita sering mengeluhkan efek
sampingnya. Manakah berikut ini yang termasuk efek samping dari Kaptopril ?
A. Sulit kencing
B. Batuk kering
C. Mulut kering
D. Hipotensi ortostatik
E. Dada berdebar-debar
51. Seorang wanita, 35 tahun, penderita memiliki hipertensi dan rutin berobat dengan
Kaptopril. Saat ini penderita tersebut diketahui hamil, dokter pun mengganti obat
antihipertensinya dengan Metildopa, yang dapat menurunkan tekanan darah dengan
cara :
A. menghambat pelepasan NE di ujung saraf
B. membentuk neurotransmitter palsu
C. mengosongkan vesikel NE
D. meningkatkan sekresi NO
E. aktivasi reseptor alfa-2
52. Seorang pria, 42 tahun, penderita hipertensi dan dyslipidemia. Dokter memilihkan obat
antihipertensi yang dapat menurunkan tekanan darah sekaligus dapat memperbaiki
profil lipidnya. Obat yang dimaksud adalah :
A. Hidralazin
B. Minoksidil
C. Prazosin
D. Nifedipin
E. Verapamil
53. Seorang pria, 50 tahun datang ke dokter untuk kontrol hipertensinya. Pada pemeriksaan
didapatkan T =180/90, pembesaran jantung kiri, hiperglikemia, faal ginjal dan hepar
normal. Dokter memberikan antihipertensi Losartan karena mempunyai keunggulan :
A. Nefroprotektif
B. Kardioprotektif
C. Hepatoprotektif
D. Nefroprotektif dan Kardioprotektif
E. Nefroprotektif dan Hepatoprotektif
54. Seorang pria, 38 tahun terdiagnosa hipertensi essensial stage 1, mempunyai riwayat
asma dan diabetes melitus. Obat manakah di bawah ini yang kontraindikasi untuk
penderita tersebut ?
A. Diltiazem
B. Verapamil
C. Furosemid
D. Arbesartan
E. Propanolol
55. Seorang pria, 48 tahun dibawa ke UGD sesak nafas hebat. Pada pemeriksaan didapatkan
T 240/140, N 96x/mnt, lain-lain dbN. Hasil Foto Thorak kardiomegali kiri disertai oedem
paru akut. Manakah di bawah ini pilihan obat antihipertensi yang paling tepat pada
kasus tersebut ?
A. Nifedipin 10 mg per-oral
B. Diltiazem HCl intravena
C. Furosemid 40 mg intravena
D. Labetalol 40 mg sublingual
E. Captopril 50 mg sublingual
56. Seorang pria, 48 tahun baru terdiagnosis hipertensi. Jika Dokter memilihkan terapi
antihipertensinya dengan Klonidin, bagaimanakah mekanisme Klonidin dalam
menurunkan tekanan darah ?
A. menghambat pelepasan NE di ujung saraf
B. aktivasi reseptor alfa-2
C. membentuk neurotransmitter palsu
D. mengosongkan vesikel NE
E. meningkatkan sekresi NO
57. Seorang pria, 57 tahun, penderita hipertensi mendapat terapi Thiazid dari dokter.
Manakah berikut ini yang BUKAN merupakan efek Thiazid ?
A. Penurunan tekanan darah akibat penurunan volume ekstraseluler dan COP
B. Tekanan darah bisa dipertahankan turun akibat turunnya resistensi perifer
C. Setelah tekanan darah turun, dapat terjadi hipokalemi
D. Bisa terjadi hiperurisemia akibat menurunnya ekskresi asam urat
E. Bisa terjadi hipoglikemi karena meningkatkan sekresi insulin
58. Seorang pria, 55 tahun dibawa keluarganya ke UGD karena kesadaran turun sejak ½ jam
yang lalu. Sebelumnya penderita mengeluh sakit kepala disertai muntah-muntah. Hasil
pemeriksaan TD= 230/140 mmHg, N=120x/mnt, pupil anisokor D>S, hemiparese pada
ekstremitas dextra. Manakah di bawah ini pilihan obat antihipertensi yang paling tepat ?
a. Nifedipin 10 mg peroral
B. Diltiazem HCl intravena
C. Furosemid 40 mg intravena
D. Captopril 50 mg sublingual
E. Captopril 50 mg peroral
59. Seorang wanita, 47 tahun ke dokter dengan keluhan setelah minum obat antihipertensi
ia sering mengalami pandangan gelap saat perubahan posisi dari jongkok / tidur ke
posisi berdiri. Diduga ia mengalami hipotensi orthostatic. Obat antihipertensi yang
mungkin menyebabkan efek samping tersebut adalah :
A. β bloker non selektif
B. β1 bloker
C. α bloker
D. ACE inhibitor
E. Angiotensin Reseptor Bloker
60. Seorang bapak , 67 tahun dibawa ke UGD karena nyeri dada. Nyeri dada kiri tembus ke
belakang sejak 2 jam yang lalu, menjalar ke lengan kiri dan dagu. Nyeri tidak hilang
dengan istirahat, keluar keringat dingin. Penderita tampak sakit berat, Tekanan darah
100/70 mmHg, nadi 90/menit, EKG menunjukkan T inverted di lead II, III dan aVF.
Diduga pasien mengalami penyumbatan pembuluh darah koroner akibat spasme dan
atherosklerosis. Dokter memberikan Verapamil dengan tujuan :
A. menghilangkan spasme pembuluh darah koroner
B. menurunkan kontraksi jantung
C. mencegah terbentuknya trombus
D. A dan B benar
E. A dan C benar
61. Seorang bapak , 67 tahun dibawa ke UGD karena nyeri dada. Nyeri dada kiri tembus ke
belakang sejak 2 jam yang lalu, menjalar ke lengan kiri dan dagu. Nyeri tidak hilang
dengan istirahat, keluar keringat dingin. Penderita tampak sakit berat, Tekanan darah
100/70 mmHg, nadi 90/menit, EKG menunjukkan T inverted di lead II, III dan aVF.
Diduga pasien mengalami penyumbatan pembuluh darah koroner akibat spasme dan
atherosklerosis. Manakah berikut ini terapi paling tepat untuk mencegah terbentuknya
dan meluasnya trombus dapat diberikan obat :
A. Aspirin
B. Heparin
C. Asam Traneksamat
D. Warfarin
E. Alteptase
62. Seorang bapak , 67 tahun dibawa ke UGD karena nyeri dada. Nyeri dada kiri tembus ke
belakang sejak 2 jam yang lalu, menjalar ke lengan kiri dan dagu. Nyeri tidak hilang
dengan istirahat, keluar keringat dingin. Penderita tampak sakit berat, Tekanan darah
100/70 mmHg, nadi 90/menit, EKG menunjukkan T inverted di lead II, III dan aVF.
Diduga pasien mengalami penyumbatan pembuluh darah koroner akibat spasme dan
atherosklerosis. Untuk menghancurkan trombus dapat diberikan obat :
A. Asam Traneksamat
B. Warfarin
C. Alteptase
D. Clopidogrel
E. Heparin
63. Seorang pria, 56 tahun, seorang petani, mengeluh sering muncul nyeri dada saat ia
bekerja di sawah dan nyeri berkurang setelah istirahat. Pada pemeriksaan didapatkan
T=130/90 mmHg, HR=80x/mnt. Dokter memberikan terapi berupa beta bloker.
Pemberian Beta bloker pada kasus tersebut bertujuan untuk :
A. menurunkan kontraktilitas jantung
B. vasodilatasi pembuluh darah vena
C. mengurangi spasme pembuluh darah koroner
D. meningkatkan suplai oksigen ke jantung
E. menghambat transmisi nyeri
64. Seorang pria, 56 tahun, seorang petani, mengeluh sering muncul nyeri dada saat ia
bekerja di sawah dan nyeri berkurang setelah istirahat. Pada pemeriksaan didapatkan
T=130/90 mmHg, HR=80x/mnt. Pemberian Nitrogliserin pada saat nyeri terjadi pada
kasus tersebut dapat memberi efek terapi utama berupa :
A. Menurunkan preload
B. menurunkan heart rate
C. meningkatkan resistensi perifer
D. meningkatkan inotropik jantung
E. Menurunkan kronotropik jantung
65. Seorang pria, 56 tahun, seorang petani, mengeluh sering muncul nyeri dada saat ia
bekerja di sawah dan nyeri berkurang setelah istirahat. Pada pemeriksaan didapatkan
T=130/90 mmHg, HR=80x/mnt. Penderita mendapat terapi golongan Nitrat dari dokter
untuk menghilangkan keluhan nyeri dadanya. Setelah digunakan beberapa minggu, obat
tersebut tidak efektif lagi untuk menghilangkan nyeri dada. Hal tersebut kemungkinan
karena adanya :
A. efek addiksi
B. idiosinkrasi
C. toleransi
D. desensitisasi reseptor
E. interaksi dengan obat lain
66. Seorang pria, 56 tahun, seorang petani, mengeluh sering muncul nyeri dada saat ia
bekerja di sawah dan nyeri berkurang setelah istirahat. Penderita mendapat obat
kombinasi untuk mengatasi serangan angina berupa Nitrogliserin-patch dan Propanolol.
 Kombinasi tersebut menimbulkan interaksi yang menguntungkan. Manakah berikut ini
yang merupakan efek Propanolol yang berguna untuk mengatasi efek samping
Nitrogliserin ?
A. Menurunkan preload
B. Menurunkan afterload
C. Mencegah refleks takikardi
D. Meningkatkan efek inotropik jantung
E. Mengurangi spasme koroner
67. Seorang pria, 56 tahun, penderita jantung koroner, suatu hari ditemukan meninggal
karena diduga overdose penggunaan nitrogliserin sublingual saat serangan nyeri dada.
Kemungkinan mekanisme yang menyebabkan penderita meninggal adalah :
A. gagal nafas karena bronkokonstriksi
B. blok A-V karena hipokalemi
C. iskemia jantung memburuk karena venodilatasi berlebihan
D. henti jantung karena efek kronotropik negatif berlebihan
E. syok hipovolemik karena diuresis berlebihan
68. Seorang pria, 57 tahun dirawat di ICCU karena infark miokard akut. Saat ini penderita
mendapat terapi dengan Streptokinase. Efek yang diharapkan dari pemberian
Streptokinase adalah :
A. blok reseptor ADP platelet
B. menghambat produksi tromboksan platelet
C. menghambat sintesa faktor koagulasi yang dependent vit K
D. mencegah aggregasi platelet yang berdekatan
E. meningkatkan perubahan plasminogen menjadi plasmin
69. Seorang pria, 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri saat bekerja di
sawah dan dada berdebar-debar saat istirahat. Dokter memilihkan obat yang dapat
mengurangi nyeri dada sekaligus menurunkan denyut jantung dengan cara memblok
kanal Ca tipe L pada SA node. Manakah berikut ini obat yang dimaksud ?
A. Verapamil
B. Propranolol
C. Nitroglycerin
D. Isosorbide dinitrate
E. Metoprolol
70. Seorang wanita, 54 tahun mengalami arritmia ventrikular setelah mendapat terapi
digitalis. Untuk mengatasi arritmianya dokter memberikan Lidokain yang bekerja
dengan cara :
A. blok kanal Kalium
B. blok kanal Kalsium
C. blok kanal Natrium
D. blok kanal Klorida
E. blok reseptor beta
1. Seorang Laki-laki, usia 18 tahun datang ke Rumah Sakit untuk minta surat keterangan
sehat sebagai persyaratan penerimaan mahasiswa baru fakultas kesehatan pergurun
 tinggi swasta, diminta pemeriksaan fisik dan laboratorium Pemeriksaan laboratorium
yang di perlukan untuk pemeriksaan skrening adalah
A. Pemeriksaan hapusan darah
B. Pemeriksaan kolesterol
C. Pemeriksaan darah lengkap
D. Pemeriksaan vital sign
E. Pemeriksan TBC
2. Seorang laki-laki, usia 18 tahun datang ke Rumah Sakit untuk minta surat keterangan
sehat sebagai persyaratan penerimaan mahasiswa baru fakultas kesehatan pergurun
tinggi swasta, diminta pemeriksaan fisik dan laboratorium Metode dan teknis
pemeriksaan yang di gunakan, di Rumah sakit dengan alat :
A. Hb meter
B. Kamar hitung
C. Tabung wintrope
D. Auto analizer Hematology
E. mikroskup
3. Seorang perempuan, usia 21 tahun datang ke faskes I, dengan keluahan utama sering
lemas dan pusing-pusing, keluahan tersebut dirasakan pasien setiap datang
bulan(menstruasi), maka dokter menyarankan untuk periksa laboratorium Darah
lengkap, dari hasil print-0ut yang perlu di perhatikan komponen dari : periksa
laboratorium Darah lengkap, dari hasil print-0ut yang perlu di perhatikan komponen dari
:
A. Hb, Red blood count
B. PPT , APTT
C. Evaluasi darah tepi
D. Kimia darah
E. Cross macth
4. Seorang perempuan, usia 18 tahun datang ke faskes I, dengan keluahan utama sering
lemas dan pusing-pusing, keluahan dirasakan pasien setiap datang bulan(menstruasi),
maka dokter menyarankan untuk periksa laboratorium Darah lengkap, dari hasil print-
out, interpretasi menunjukkan Hb 10,23 (kurang dari nilai normal) Interpretasi hasil
menunjukkan, kemungkinan Diferensial diagnosa:
A. Trombositosis
B. Leukositosis
C. Pasien lemah
D. Anemia
E. Hemastrosis
5. Seorang perempuan, usia 18 tahun datang ke faskes I, dengan keluahan utama sering
lemas dan pusing-pusing, keluahan dirasakan pasien setiap datang bulan(menstruasi),
maka dokter menyarankan untuk periksa laboratorium Darah lengkap, dari hasil print-
out, interpretasi Pemeriksaan Hb salah satu komponen pemeriksaan complete blood
count, karena alasan
A. Mediator imunologi
B. Komponen koagulasi
C. Plasma sel
D. Carrying oxygen
E. Pembawa nutri
6. Seorang perempuan, usia 12 tahun datang ke faskes I diantar orangtua (ibunya), dengan
keluahan utama sering lemas dan pusing-pusing, keluahan dirasakan pasien setiap
datang bulan(menstruasi), maka dokter menyarankan untuk periksa laboratorium Darah
lengkap, Pemeriksaan Darah lengkap, merupakan tindakan invasif, maka pada
preanalitik harus di lakukan:
A. Puasa sebelum pengambilan
B. Inform consent
C. Minum vitamin
D. Sampel darah
E. Anamnesa
7. Seorang perempuan, usia 12 tahun datang ke faskes I diantar orangtua (ibunya), dengan
keluahan utama sering lemas dan pusing-pusing, keluahan dirasakan pasien setiap
datang bulan(menstruasi), maka dokter menyarankan untuk periksa laboratorium Darah
lengkap, Hitung sel hasil print out, yang termasuk pemeriksaan darah lengkap adalah:
A. LED
B. Trombosit (pletelet)
C. Plasma darah
D. Indeks Hb
E. Serum darah
8. Hitung sel hasil print out, yang termasuk pemeriksaan darah lengkap adalah:Seorang
perempuan, usia 28 tahun datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilanya
(ANC) yang pertama, setelah dilakukan pemeriksaan fisik, dokter menyarankan untuk
periksa laboratorium Darah lengkap Sampel darah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan
Darah lengkap adalah
A. Darah arteri
B. Darah arteri + EDTA
C. Darah perifer tanpa anti koagulan
D. Darah vena + EDTA
E. Serum darah
9. Seorang perempuan, usia 28 tahun datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
kehamilanya (ANC) yang pertama, setelah dilakukan pemeriksaan fisik, dokter
menyarankan untuk periksa laboratorium Darah lengkap Pengambilan sampel darah
merupakan kompetensi seorang dokter, yang harus dilakukan sebagai tindakan yang
disebut:
A. Phebotomy
B. BMP
C. Injeksi
D. Imunisasi
E. Phelebitis