Anda di halaman 1dari 4

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum


Kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat wortel bagi kesehatan.
Padahal kenyataanya wortel merupakan sayuran yang mempunyai segudang
manfaat bagi kesehatan, khususnya kesehatan mata. Hal ini dapat kita lihat dari
kandungan wortel yang kaya akan vitamin A. Wortel memiliki nilai kandungan
Vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12.000 SI. Kandungan zat lainnya yang
terdapat dalam wortel di antaranya kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium,
fosfor, Beta karoten, besi, vitamin B1, dan vitamin C. Wortel merupakan
tumbuhan sayur yang memilki warna oranye dan bentuknya memanjang, serta
salah satu sisinya meruncing. Tumbuhan ini ditanam sepanjang tahun. Wortel
tumbuh Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan
lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan wortel membutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada semua
musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah
(tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar).

Mengkonsumsi wortel menjadikan cara yang aman untuk memperoleh


vitamin A. Beta karoten dan vitamin A kadang-kadang diresepkan untuk hal yang
sama, karena beta karoten di dalam tubuh dikonversi menjadi vitamin A. Karoten
juga baik untuk kesehatan mata. Membantu mencegah terjadinya rabun senja dan
memperbaiki penglihatan yang lemah. Kekurangan vitamin A atau yang dikenal
dalam istilah kedokteran sebagai Avitaminosis A dapat menyebabkan buta ayam
atau rabun senja.

2.2 Peluang Pasar

Dilihat dari peluang usaha maka dapat memungkinkan bahwa keberadaan


wortel dapat dimaksimalkan lagi oleh para petani, wortel merupakan salah satu
sayuran yang belum banyak dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha yang dapat
membantu perekonomian masyarakat. Dalam hal ini terciptanya produk makanan
yang berupa biskuit worel dapat memberikan suatu ketertarikn kepada masyarakat
untuk mencoba atau bahkan menjadikan makanan tersebut sebagai makanan ringan
sehari-hari. Biskuit wortel ini merupakan salah satu jenis makanan baru yang belum
banyak diketahui oleh konsumen. Sehingga mereka akan lebih senang untuk
menikmatinya, disamping itu juga baik untuk kesehatan, khususnya mata. Semakin
banyak masyarakat mengkonsumsi wortel maka semakin besar omset penjualan
biskuit wortel ini.
2.3 Strategi Pemasaran

Untuk meningkatkan kepercayaan dan mempermudah konsumen, kami


menerapkan strategi pemasaran biskuit wortel. Strategi pemasaran ini dilakukan untuk
memperluas pasar dan meningkatkan jumlah konsumen. Ketika jumlah konsumen
yang berlangganan banyak maka target penjualan perbulan akan lebih mudah dicapai.

2.4 Harga

Harga Untuk bersaing dipasaran, biskuit wortel memberikan biaya yang relative
lebih murah dibandingkan dengan biaya makanan ringan lainnya. Rata-rata harga
perbungkus biskuit wortel ini seharga Rp5000 jauh lebih murah dibanding dengan harga
biskuit lainnya yang berkisar antara Rp10.000,- s/d Rp 150.000,- perbungkusnya.

2.5 Lingkungan Usaha

Lingkungan usaha biskuit wortel berada ditempat yang strategis karena mudah dijangkau
dengan menggunakan media sosial lainnya. Selain itu, juga berada dilingkungan sekolahan.

2.6 Promosi

Promosi usaha ini dilakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti


penyebaran brosur dikampus, penempelan brosur ditempat-tempat strategis seperti linkungan
warga, pemasangan banner, dan promosi melalui media internet baik website maupun media
sosial seperti facebook,twitter, instagram llannya.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam program kewirausahaan ini terbagi menjadi 3 tahap :

3.1 Persiapan
a. Persiapan bahan
1. mentega
2. gula halus
3. Telur
4. Tepung terigu
5. Tepung maizena
6. Oatmeal
7. Baking powder
8. wortel

b. Persiapan tempat
Sebelum mempromosikan usaha ini, akan dilakukan survei tempat, seperti di
toko-toko, pasar, kantin kampus, kos-kosan, pembuatan pamflet, dan pemasangan
iklan melalui internet

3.2 Pelaksanaan Program

1. Persiapan kegiatan dan perencanaan kebutuhan produksi


2. Pengadaan kebutuhan bahan-bahan produksi
3. Pengadaan peralatan produksi
4. Penyiapan lokasi
5. Produksi biskuit wortel dan pengemasan
6. Pemasaran produk dan promosi
7. Evaluasi
8. Pembuatan Laporan

3.3 Evaluasi
Apabila program ini telah berajalan selama 1 tahun, akan dihitung laba rugi selama 1
tahun itu. Usaha ini akan berlangsung sampai 1 tahun berikutnya yang merupakan
waktu pencapaian program. Akan diketahui usaha ini banyak peminatnya atau sedikit
peminatnya.

Anda mungkin juga menyukai