Anda di halaman 1dari 12

BAB II

LINEAR ACCELERATOR

2.1 Definisi Linear Accelerator

Linear accelelator (Linac) adalah device yang menggunakan gelombang

elektromagnetik dengan frekuensi tinggi untuk mempercepat partikel bermuatan

seperti elekron dengan energi tinggi saat melewati linear tube. Elektron berenergi

tinggi tersebut bisa digunakan untuk mengobati tumor pada kedalaman yang dangkal,

atau electron tersebut dikenakan pada target sehingga menghasilkan Foton untuk

mengobati tumor dengan kedalaman yang cukup jauh. Linac bisa juga digunakan

dalam stereotactic radiosurgery, yang pencapaiannya sama dengan gamma knife pada

target di otak, tetapi pada Linac bisa digunakan untuk mengobati area diluar otak.

Linac menyampaikan dosis yang seragam dengan energy tinggi Foton dan berkas

electron pada bagian tumor/kanker pasien. Proses ionisasi sebagai hasil dari interaksi

radiasi pengion (berkas elektron dan Foton) dengan materi (dalam hal in jaringan

tumor/ kanker), akan membuat rantai DNA tumor/kanker terputus sehingga dapat

mematikan jaringan tumor/ kanker tersebut. Input yang dibutuhkan adalah jumlah

dalam Monitor Unit (MU). Jumlah MU in bergantung pada besar dosis yang akan

disampaikan, kedalaman kanker, laju dosis referensi/kalibrasi monitor, ukuran setting

kolimator, field size kanker dan variabel-variabel lainnya

6
7

Gambar 2.1 Linear Accelerator


(sumber:http://www.cerebromente.org.br/n02/tecnologia/radiocirurg_i.htm)

2.2 Cara kerja Linear Accelerator

Elekton merupakan sumber awal radiasi yang dikenakan ke pasien. Kemudian

elektron tersebut dipercepat menjadi elektron berenergi tinggi. Selanjutnya elektron

tersebut dilewatkan ke magnet pembelok (bending magnet). Bending magnet akan

membelokkan berkas elektron yang biasanya sebesar 900. Pada bending magnet

elektron dengan energi yang sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari yang

dikehendaki, akan dibelokkan sedemikian rupa sehingga energi dan lintasannya dapat
8

sesuai kembali dengan yang dikehendaki. Sedangkan elektron dengan penyimpangan

energi agak besar akan dihilangkan oleh sebuah filter celah mekanis. Dengan

demikian, dapat dihasilkan pemfokusan yang sangat baik dari berkas elektron serta

energi yang monokromatis. Setelah mengalami pembelokan, berkas elektron

berenergi tinggi yang keluar dari bending magnet akan dipakai untuk terapi Foton

(Gambar 3. Bagian A) atau terapi elektron (Gambar 2. Bagian B)

Gambar 2.2 Kepala linac. A. model terapi Foton. B. model terapi electron. Form Karzmark CL,
Morton RJ, A primer on theory and operation of linear accelerator in radiation therapy. Rockville, MD:
U.S. Departement of Health and Human Service, Bureau of Radiological Health, 1981
(Sumber: The Physics of Radiation Therapy. Faiz. M. Khan 1984)
9

2.2.1 Terapi Foton

Bila yang dikehendaki berkas Foton maka berkas elektron berenergi tinggi

tersebut dilewatkan pada target. Pengereman oleh target pada elektron yang

dipercepat menghasilkan Bremsstrahlung. Bremsstrahlung adalah Foton dengan

spektrum energi yang kontinu. Penciptaan Foton mempunyai intensitas yang tinggi

pada arah sumbu target. Maksimum energi Foton akan sama dengan energi elektron

datang yang ditembakkan ke target. Foton tersebut akan diteruskan melewati primary

collimator menuju bagian carrousel. Bagian carrousel akan mengeluarkan alat filter

pemerata (flattening filter). Filter pemerata (flattening filter) yang terbuat dari baja

anti karat bertujuan mencapai kerataaan (flatness) yang diperlukan. Kemudian Foton

hasil pemerata diteruskan ke ion chamber untuk membentuk dosis Foton dalam

jumlah Monitor Unit (MU). Lalu diteruskan ke secondary collimator untuk lebih

mendapatkan Foton dalam MU yang flat. Hasil akhir Foton akan keluar dari bagian

pada Linac yang disebut gantry, yang berotasi sekitar pasien. Pasien berbaring di

meja perawatan yang dapat bergerak. Untuk menjamin ketepatan posisi pasien

digunakan bantuan laser yang vertikal dan horizontal dan dipasang di dinding

ruangan perawatan.
10

Gambar 2.3 Laser vertical dan horizontal dalam ruang perawatan Linac
(Sumber:http://www.hayseed.net/~jpk5lad/Prostate%20cancer%20treatment/Prostate%20Cancer%20D
iary.htm)

Radiasi bisa disampaikan pada tumor dengan berbagai sudut dari rotasi gantry

(sampai 360º ) dan perpindahan meja perawatan yang bertujuan memaksimalkan

pencapaian target.

Gambar 2.4 Gantry dengan kemungkinan perputarannya


(Sumber: http://www.cerebromente.org.br/n02/tecnologia/radiocirurg_i.htm)
11

2.2.2 Terapi elektron

Berbeda dengan terapi Foton, pada terapi elektron, hasil ekstrak elekron dari

microton langsung diteruskan ke primary collimator. Kemudian saat melewati bagian

carrousel, yang dikeluarkan adalah alat scattering foil. Tujuannya adalah agar ekstrak

berkas elekron dapat terhamburkan. Lalu dilanjutkan lagi pada secondary collimator.

Electron applicator membantu berkas elektron hasil secondary collimator jatuh pada

field size yang tepat.

2.3 Penentuan Jumlah Monitor Unit Pada Linear Accelerator

Salah satu input untuk pesawat Linac adalah dosis penyinaran dalam satuan

Monitor Unit (MU). Untuk menghitung jumlah Monitor Unit (dinotasikan U) yang

dibutuhkan untuk menyampaikan dosis DT untuk pasien, terapis harus mengacu pada

kalibrasi monitor yang berupa dosis per Monitor Unit dengan kondisi referensi.

Dimana yang berarti dosis per monitor pada kedalaman referensi

(zR), setting kolimator referensi (cR) dan jarak sumber ke point pengukuran referensi

(fR).

Kalibrasi monitor biasanya digunakan phantom. Phantom adalah suatu

material yang digunakan sebagai pengganti jaringan manusia. Phantom yang

digunakan mempunyai sifat seperti jaringan normal dengan nilai densitas yang

hampir sama. Material phantom yang mirip dengan jaringan manusia adalah air. Oleh

karena itu, phantom yang digunakan dalam hal ini adalah phantom air.
12

Penentuan jumlah Monitor Unit yang akan dibahas adalah berdasarkan hasil

kesepakatan para fisikawan yang disponsori oleh European Society For Therapeutic

Radiology And Oncology (ESTRO), pada tahun 1997, yaitu booklet dengan judul

“Monitor Unit Calculation for High Energy Photon Beams”. Ada dua penentuan dosis

Monitor Unit untuk phantom ukuran besar dan phantom ukuran kecil. Pembahasan ini

untuk memisahkan kontribusi pada dosis oleh hamburan pada phantom air ukuran

besar (2.3.1.1) dan kontribusi pada dosis oleh hamburan pada phantom air ukuran

kecil (2.3.1.2). Phantom adalah tiruan dari jaringan manusia. Phantom dari bahan air

adalah yang paling mendekati karakteristik jaringan manusia. Phantom besar

biasanya berukuran sekitar 30x30x30cm3 sedangkan untuk phantom kecil, ukurannya

harus lebih kecil dari fieldsize minimum yang bisa dijangkau alat tersebut.

Kesepakatan ini diadobsi dalam perhitungan jumlah Monitor Unit di software ISIS

yang dipakai oleh Treatment Planning System Bagian Radioterapy Rumah Sakit

Hasan Sadikin Bandung

2.3.1 Penentuan Jumlah Monitor Unit (MU) berdasarkan European Society For

Therapeutic Radiology And Oncology (ESTRO), booklet No.3

2.3.1.1 Penentuan Jumlah Monitor Unit (MU) berdasarkan booklet ESTRO No.3

dengan menggunakan Phantom Air Yang Besar

Persamaan (2.1)

Dimana :
13

D(z,c) = dosis yang diharapkan pada kedalaman dan setting kolimator yang

diharapkan (Gray)

= dosis persatuan MU pada kondisi referensi

U = dosis dalam Monitor Unit (MU)

OR(c) = output ratio pada phantom besar = rasio dua dosis yang diukur pada

kedalaman yang sama pada phantom dan pada jarak yang sama dari target,

untuk dua perbedaan setting kolimator

Gambar 2.5 kondisi pengukuran output ratio OR(c) pada kondisi isocenter, sebagi rasio dosis
untuk kolimator setting c dan kolimator setting cR dalam kondisi terhambur sempurna
(Sumber:ESTRO booklet No.3” Monitor Unit Calculation For High Energy Photon Beam’)

Persamaan (2.2)

ZR = Kedalaman pada point pengukuran referensi = 10 cm

C= Setting kolimator yang diinginkan

CR = Setting kolimator referensi =10x10 cm pada isocenter


14

T(z,s)= Tissue phantom ratio = rasio dosis D(z,s,f) pada kedalaman z dan

dosis D(zR,s,f) pada kedalaman zR

Persamaan (2.3)

S = field size yang diinginkan

f = jarak sumber ke point yang diinginkan

Penggunaan phantom besar mempunyai kelemahan, yaitu terciptanya

hamburan Foton pada bagian kepala dan pada phantom pada dosis tertentu,

yang tentu saja menggangu perhitungan. Untuk mengatasinya van Gasteren et

al., (1991) menggunakan phantom kecil, dengan harapan dapat meminimalkan

terciptanya hamburan Foton pada bagian kepala dan pada phantom

2.3.1.2 Penentuan Jumlah Monitor Unit (MU) berdasarkan booklet ESTRO No.3

dengan menggunakan Phantom Air Yang kecil

Persamaan (2.4)

Dimana:

OO (c)= Output ratio pada phantom yang kecil

Persamaan (2.5)
15

Gambar 2.6 Kondisi pada pengukuran output ratio OO(c) pada kondisi isocenter, sebagai
rasio dosis pada setingan kolimator c dan pada setingan kolimator CR pada mini phantom
(Sumber:ESTRO booklet No.3” Monitor Unit Calculation For High Energy Photon Beam’)

V(z,s)= volume scatter ratio = rasio dosis D(z,c) pada kedalaman z untuk field

size s saat kedalamannya mengalami hamburan sempurna phantom air, dan

dosis DO(z,s) pada mini phantom untuk kedalaman yang sama, setingan

kolimator sama, dan jarak yang sama dari sumber ke detektor f


D ( zR , c)
V ( zR , c) = Persamaan (2.6)
Do ( z R , c )
D ( z R , cR ) Persamaan (2.7)
V ( z R , cR ) =
Do ( z R , cR )

2.4 Quality Control

Kontrol kualitas dari Linac juga sangat penting. Ada banyak sistem kontrol

yang dibangun di dalam Linac jadi tidak akan menyampaikan dosis tinggi dari yang

Oncologist radiation tentukan. Pagi hari sebelum banyak pasien, radiation therapists

menggunakan peralatan yang diberi nama “tracer” untuk menjamin bahwa nilai

intensitas radiasi keluaran tepat sama dengan bacaan di monitor. Sebagai tambahan,
16

Radiation therapists membuat pengecekan detail accelelator beam secara periodik,

yaitu mingguan dan bulanan.

Keselamatan pasien juga sangat penting. Selama perawatan, Radiation

therapists secara kontinu menyaksikan pasien dalam sebuah layar. Ada juga

micropone dalam kamar perawatan sehingga pasien bisa berkomunikasi dengan

therapist jika dibutuhkan.

Linac berada di ruangan dengan dinding timah dan beton, jadi energy tinggi

Foton tidak keluar. Radiation therapists harus menyalakan mesin accelelator di luar

ruang perawatan. Karena accelelator bisa mengeluarkan radiasi ketika dinyalakan,

resiko kecelakaan penyinaran sangat rendah. Oleh karena itu, petugas wanita yang

sedang hamil boleh mengoperasikan Linac.

Mesin radiasi yang modern punya pengecekan sistem dari dalam untuk

memberikan keselamatan lebih lanjut, jadi mesin akan nyala sampai semua keperluan

dipenuhi oleh physicist dengan sempurna. Ketika semua pengecekan sesuai dan

sempurna, mesin akan dinyalakan untuk perawatan pasien

2.5 Kelemahan dan Solusi Pada Linear Accelerator

Kelemahan pada pesawat Linac adalah adanya ketidakstabilan berkas

terhadap waktu akibat rumitnya rangkaian elektronika yang ada. Untuk itu,

mengontrol tingkat kestabilan berkas sebagai bagian dari quality assurance (jaminan

kualitas) merupakan hal yang sangat penting dilakukan mengingat ketepatan dan
17

ketelitian dosis yang diberikan pada pasien sangat mempengaruhi efektivitas

pengobatan atau perlakuan terapi.

Salah satu cara untuk mengetahui tingkat kestabilan berkas radiasi suatu Linac

adalah dengan menentukan besarnya flatness dan symmetry berkas radiasi. Dengan

mengetahui besaran tersebut di atas, dapat diputuskan apakah pesawat terapi layak

dan terjamin untuk keperluan terapi terhadap pasien pada hari perlakuan.

Flatness dan symmetry berkas radiasi adalah parameter yang harus diperiksa

pada waktu acceptance test pesawat radioterapi dan secara periodik setelah itu.

Flatness berkas radiasi Foton didefinisikan sebagai prosentase variasi dosis

maksimum yang diperbolehkan dalam satu lapangan berkas radiasi. Dengan kata lain,

flatness dapat pula dinyatakan sebagai perbandingan dosis maksimum yang terjadi

dalam suatu lapangan berkas radiasi dengan dosis minimum yang terjadi di lapangan

tersebut. Sedangkan symmetry berkas radiasi Foton didefinisikan sebagai prosentase

deviasi maksimum yang diperbolehkan dari dosis di sisi kiri terhadap dosis di sisi

kanan berkas radiasi

Anda mungkin juga menyukai