Usep Munawar BAB I PDF
Usep Munawar BAB I PDF
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
utama yaitu menyaring dan membuang sisa produk metabolisme toksik yang
seharusnya ditangani oleh ginjal dan di buang atau di saring oleh ginjal (Rahman,
menurunkan kadar ureum, kreatinin dan zat toksik yang lainnya dalam darah, dan
sampai saat ini, hemodialisis masih menjadi alternatif untuk pasien penderita gagal
ginjal karena dari segi biaya lebih murah dibandingkan dengan dialis peritoneal.
Hasan Sadikin/FK UNPAD). Pasien gagal ginjal kronik harus menjalani terapi
kali dalam seminggu dalam 3 hingga 5 jam setiap kali hemodialisis untuk dapat
mempertahankan kadar urea, kreatinin, asam urat dan fosfat dalam kadar normal
Renal Disease (ESRD), pada akhir tahun 2010 sebanyak 2.029.000 orang (77%)
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
2
terbilang tinggi karena masih banyak masyarakat Indonesia tidak menjaga pola
Hemodialisis (HD) dan pada tahun 2012 terjadi peningkatan pasien yang
pasien yang baru menjalani HD. Sampai akhir tahun 2012 terdapat 244 unit
ginjal yang menjalani HD regular tahun 2016 meningkat sekitar empat kali lipat
dalam 5 tahun terakhir. Saat ini diperkirakan gagal ginjal terminal di Indonesia
yang membutuhkan cuci darah atau dialisis mencapai 150.000 orang, namun
penderita yang sudah mendapatkan terapi dialisis baru sekitar 100.000 orang.
kasus fungsi ginjal di Jawa Tengah dilaporkan sebanyak 170 kasus (Dalam
Nurchayati, 2010). Saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. dr.
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
3
pasien yang menjalani terapi HD totalnya adalah 150 pasien rutin. Pelayanan
mencakup penduduk Jawa Tengah bagian barat dengan jumlah prosedur hingga
melakukan cuci darah 2 kali seminggu totalnya dalah 100 pasien dengan 69 pasien
terpasang AV shunt dan akses femoral 32 orang (Rekam medis Rsud Prof. Dr.
Margono Soekarjo).
yang dijalani pasien, meskipun hemodialisis aman dan bermanfaat bagi pasien
namun bukan tanpa efek samping. Berbagai permasalahan dan komplikasi yang
intradialisis tersebut seperti Hipotensi, Hipertensi, kram otot, pusing, sesak nafas,
mual muntah, demam, dan nyeri dada akan terjadi sejak hemodialisis di mulai
sampai diakhiri, mulai jam pertama sampai jam terakhir, Shahgholin, et al (2008).
berlangsung pada periode kedua sekitar jam 14.00 diruang hemodialisis Rumah
Sakit Umum Daerah (Rsud) Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto kami
mengalami pusing, 2 orang mual dan 3 orang merasakan sedikit pusing dan 1
mengalami kram ditangan, dilain kesempatan kami juga mendapat informasi dari
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
4
pasien yang menjalani terapi hemodialisis antara lain pusing, mual, kram otot,
demam, hipertensi, dan hipotensi. Menurut perawat ruangan pasien yang biasa
kurang dari satu tahun karena tubuh pasien belum terbiasa penuh dengan terapi
perdarahan diathesis, kelainan elektrolit dan yang lainnya yaitu mual muntah dan
Sakit kepala (40%), Hipotensi (26%), Kram otot (18%), Aritmia (12%), Mual dan
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
5
muntah (10%), Sesak nafas (10%) serta Demam dan menggigil (2%). Nyeri dada,
Hemodialisis yang diamati dan paling banyak dialami pasien pada jam ke empat.
Hemodialisis yang diamati, dan paling banyak dialami pada jam pertama. Rata-
rata tekanan darah mengalami penurunan pada jam pertama dan mengalami
peningkatan pada jam ke empat. Sesak nafas saat hemodialisis dialami pasien
hipotensi intradialisis (Barkan, et al, 2006), faktor idiopatik dan kontraksi akut
yang dituju volume ekstra seluler juga berkontribusi terhadap kejadian kram otot
selama HD, Lebih lanjut Parkkari et al. (2001) penyebab kram adalah otot yang
darah yang menuju ke otot sehingga menimbulkan kejang, selanjutnya pusing pada
saat HD yang di sebebkan oleh beberapa hal yaitu lamanya waktu proses HD,
banyaknya ureum yang dikeluarkan dan besarnya ultrafiltrasi (Holey, et al, 2007).
saat HD diduga berhubungan dengan jenis dialisat yang digunakan dan reaksi
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
6
adalah penyebab nyeri dada pada saat HD. Dilain waktu, penelitian yang
dilakukan oleh Landry, et al, (2006) yaitu peningkatan resistensi vaskuler dapat
dipicu oleh kelebihan cairan pradialisis, akibatnya curah jantung meningkat, lalu
intradialisis salah satunya tensi, Heat Reat, termometer dan lainnya, hasil
dengan hasil 68 pasien HD dengan End Stage Renal Disease (ESRD). Variasi dari
SaO2 dan Heart Rate yang ditemukan terkait dengan hipotensi intradialisis, dan
Heart Rate.
berikatan dengan oksigen dalam Arteri, Saturasi oksigen normal adalah antara 95–
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
7
Oksimetri oksigen merupakan salah satu cara efektif untuk memantau pasien
yaitu; hipotensi, kram otot, pusing, demam, nyeri dada dan hipertensi, melalui
tekanan darah dan pulse oksimeter untuk mengukur Saturasi oksigen dapat
saturasi oksigen dan Heart Rate (Vincent, Lawrence dan Daniel, 2015)
intradialisis, sedangkan penelitian ini akan melihat komplikasi secara umum yang
diprediksi ada hubungan terhadap nilai saturasi oksigen, penelitian tertarik untuk
nilai saturasi oksigen (SpO2). Berdasarkan uraian diatas dan urgensi permasalahan
intradialisis dengan nilai saturasi oksigen (SpO2). pada pasien yang menjalani
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
8
B. RUMUSAN MASALAH
Hemodialisis merupakan terapi paling umum untuk penderita penyakit
ginjal, dari banyaknya manfaat hemodialisis yang terbukti bukan tanpa resiko atau
seperti hipotensi, kram, pusing, nyeri dada, demam, dan hipertensi. Berdasarkan
latar belakang dan kejadian yang muncul, maka apakah ada hubugan kejadian
komplikasi intradialisis terhadap nilai saturasi oksigen (SpO2) pada pasien yang
menjalani hemodialisis.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
intradialisis dengan nilai saturasi oksigen (SpO2) pada pasien yang menjalani
hemodialisis.
2. Tujuan Khusus
hemodialisis.
hemodialisis.
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
9
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Peneliti
menjalani Hemodialisis.
b. Dapat memberikan tambahan bagi teori yang sudah ada tentang sebab
komplikasi intradialisis.
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
10
E. PENELITIAN TERKAIT
hemodialisis yang diamati dan paling banyak dialami pasien pada jam ke
hemodialisis yang diamati, dan paling banyak dialami pada jam pertama. Rata-
rata tekanan darah mengalami penurunan pada jam pertama dan mengalami
antara masukan cairan dengan IDWG (r = 0,541, p-value = 0,000), dan tidak
ada hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
rasa haus, dukungan keluarga dan sosial, self efficacy serta stres dengan IDWG.
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
11
56-65 tahun sebanyak 24 pasien (48%). Sebagian besar besar berjenis kelamin
masa penelitian, total 2325 pasien gagal ginjal 790 gagal ginjal akut (ARF) dan
1535 gagal ginjal kronis (CRF) pasien menjalani konvensional HD. Pada pasien
ARF, komplikasi intradialytic umum yang terjadi hipotensi (30,4%), mual dan
muntah (26,4%), demam dan menggigil (19,2%) dan sakit kepala (15,6%).
mual dan muntah (14,2%), demam dan menggigil (14,4%), dada rasa sakit dan
nyeri punggung (13,0%), hipertensi (10,4%) dan sakit kepala (10,4%). Intra-
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
12
cerebral hemorrhage dan migrasi kateter dicatat dalam tiga pasien masing-
masing. Dua pasien dari intra serebral perdarahan meninggal selama penyakit.
Dalam ketiga kasus migrasi kateter rusak, bagian copot kateter telah dihapus
Hubungan Kejadian Komplikasi..., Usep Munawar, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017