Usep Munawar BAB I
Usep Munawar BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Satu dari enam orang menderita hiperglikemia dan hampir setiap enam
faktor resiko dapat terhindar dari hiperglikemia bila menyadari dan mengatasi
faktor resiko tersebut sejak dini. Badan kesehatan dunia memprediksi bahwa
penyakit jantung dan kanker kurang lebih enam juta pada tahun 2010 menjadi
tahunnya, bukan hanya menyerang lansia, tetapi juga orang-orang muda pada
usia produktif. Di Amerika Serikat tercatat hampir setiap 45 detik terjadi kasus
Negara industri di Eropa. Pada tahun 2016, Amerika menghabiskan $ 73,7 juta
komplikasi dengan penyakit lain. Insiden hiperglikemia antara 15% - 30% dan
1
2
milletus 70%.(3)
200 per 100.000 penduduk dalam 1 tahun diantara 100.000 penduduk maka
adalah: Usia 35-44 tahun 0,2%, Usia 45-54 tahun0,7%, Usia 55-64 tahun
2014, menjadi 0,96% pada tahun 2015 dan 1,25% pada tahun 2016.(5)
Soewondo Pati dari tahun ke tahun. Jumlah pasien tahun 2015 sebanyak 532
Data Riskesda (2016) Jawa Tengah tentang pola tidur seseorang yang
seseorang lebih banyak tidur (tidur lebih dari 8 jam perhari) 58% mengalami
chepalgia (pusing berat). Apabila seseorang tidurnya kurang (tidur kurang dari
8 jam per hari) 73% mengalami penyakit juga antara lain penyakit hipertensi,
bising (25%), temperatur (17%), tempat tidur yang tidak nyaman (10%),
tidur pada seseorang memang bisa menyebabkan penyakit dan 56% seseorang
B. Rumusan Masalah
Gangguan Pola Tidur di Ruang Penyakit Dalam RSUD RAA Soewondo Pati?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi umur dan pola tidur pada pasien gangguan pola
Pati.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
5
d. Bagi Peneliti
Pati.
6
E. Penelitian Terkait
sebagai berikut :
Tabel 1.1
Penelitian Terkait
Dari penelitian yang dilakukan oleh ketiga peneliti yaitu Harly Dwi
beberapa hal antara lain yaitu terapi musik langgem jowo, kecemasan dan
BAB II
8
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pola Tidur
a. Pengertian
kesulitan untuk tertidur atau merasa masih merasa sangat lelah ketika
bangun dari tidur yang lama. Gangguan tidur ini bisa diakibatkan
yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Istirahat dan tidur
bentuk istirahat.(12)
b. Tahapan Tidur
yang tidur lebih pendek dari pada gelombang alfa dan beta yang
a) Tahap 1 NREM
metabolisme
melamun
b) Tahap 2 NREM
2) Kemajuan relaksasi
c) Tahap 3 NREM
d) Tahap 4 NREM
NREM dan sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini. Otak
1. Insomnia
macam, yaitu :
tertidur kembali.
2. Parasomnia
3. Hipersomnia
13
4. Narkolepsi
imipramin hidroklorida.
berikut :
1) Penyakit
mengalami gangguan.
2) Lingkungan
tersebut.
3) Kelelahan
4) Gaya hidup
5) Ansietas
7) Diet
8) Merokok
9) Medikasi
10) Motivasi
kantuk.(12)
2. Hiperglikemia
1. Pengertian
darah.(15)
kadar gula dalam darah lebih tinggi dari nilai normal. Dalam
darah.(20)
2. Etiologi
langerhans.
asing.(15)
2 yaitu :
3. Manifestasi Klinis
darah) :
a) Polifagi
b) Polidipsi
c) Poliuri
f) Visus menurun
20
4. Patofisiologi
dengan satu dari tiga efek utama kekurangan insulin sebagai berikut :
aterosklerosis.
dalam urine klien diabetes mellitus. Bila jumlah glukosa yang masuk
urine. Jika jumlah filtrasi glomerulus yang terbentuk tiap menit tetap,
180 mg%.
5. Pemeriksaan Penunjang
a) Hb
c) Elektrolit darah
d) Urinalisis
e) Ultrasonografi.(14)
6. Penatalaksanaan
a) Diet
1) Komposisi makanan :
Karbohidrat = 60 % – 70 %
22
Protein = 10 % – 15 %
Lemak = 20 % – 25 %
Perempuan : 25 kkal / kg BB
a) BB :
Kurus : BB x 40 – 60 kalori/hari
Gemuk : BB x 20 kalori/hari
Obesitas : BB x 10 – 15 kalori/hari
b) Latihan jasmani
23
3) Mencgah kegemukan.
c) Penyuluhan
kg/m.
6) Parah TGT atau GPPT ( TGT : > 140 mg/dl – 2200 mg/dl),
glukosa plasma puasa derange / GPPT : > 100 mg/dl dan <
126 mg/dl)
glimeperide, glipizid.
b) Biguanid ( metformin )
24
2) Insulin
7. Komplikasi
a) Komplikasi akut
1) Komplikasi metabolic
a) Ketoasidosis diabetic
c) Hipoglikemia
d) Asidosis lactate
2) Infeksi berat
25
b) Komplikasi kronik
1) Komplikasi vaskuler
Komplikasi neuropati
B. Kerangka Teori
1. Teori Hubungan
Hubungan
Manfaat hubungan:
- Menemukan diri sendiri
- Memelihara menjadi bermakna
- Mengubah sikap
antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu
27
sebaliknya.(23)
terhadap orang lain tanpa ada kritik dan saran), identifikasi (tindakan
orang lain). Yang kedua yaitu Tahapan yang menentukan hubungan, yaitu
2. Teori Perilaku
Faktor yang
mempengaruhi situasi :
- Waktu
- Keadaan sosial
- Keadaan kerja
28
Perilaku terhadap
kejadian
tertutup, terjadi dalam diri individu dan tidak dapat diamati secara
langsung. Perilaku ini sebatas sikap belum ada tindakan yang nyata. Yang
mendukung yaitu waktu yang tepat, keadaan sosial pada suatu kejadian
pendukung yang baik, antara lain : sumber daya yang bisa diharapkan,
C. Kerangka Konsep
konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti.
Variabel
Konsentrasi Gula independen(X)
Darah
1. Hipoglikemia
2. Normal
3. Hiperglikemia
Keterangan :
: tidak diteliti
: diteliti
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
tahun).(17)
2. Ruang Lingkup
a) Lingkup materi
Soewondo Pati.
31
b) Lingkup keilmuan
3. Lingkup Masalah
31
Permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
Soewondo Pati.
4. Lingkup Tempat
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
kesimpulannya.(17)
2. Sampel
berikut :
Soewondo Pati.
b) Umur dewasa tengah (30-55 tahun).
c) Mampu di ajak komunikasi dengan baik.
d) Pasien yang bersedia diteliti.
Kriteria inklusi yaitu kriteria yang dijadikan karakteristik umum
yaitu subyek penelitian dari suatu populasi yang terjangkau yang akan
diteliti. (17)
yang memenuhi kriteria inklusi dari suatu studi karena berbagai sebab. (17)
D. Variabel Penelitian
yaitu pola istirahat tidur dan variabel independen (bebas) yaitu kejadian
diabetus milletus.
E. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional Penelitian
Variabel Alat Ukur
Definisi
Penelitian dan Cara Hasil Ukur Skala
Operasional
Ukur
Variabel Pola adalah sistem Menggunakan Skor jawaban yang Nominal
Terikat : atau cara kerja pedoman didapat adalah sebagai
Pola Tidur yang dipakai untuk observasi atauberikut :
menghasilkan check list 30 a. Pola istirahat
sesuatu. item tidur lebih, jika
Tidur adalah pertanyaan jawaban dari
perubahan dengan koesioner YA: 16-
kesadaran ketika jawaban : 30
persepsi dan reaksi 1. YA b. Pola istirahat
individu terhadap 2. TIDAK tidur kurang, jika
lingkungan jawaban dari
menurun. koesioner TIDAK :
0-15
Variabel Kadar gula darah Alat Ukur Skor yang diperoleh, Nominal
Bebas : ialah konsentrasi Gula darah : tanda dan gejala :
Kadar glukosa yang 1. Glukometer 1. Gula darah
Gula terdapat di dalam 2. Stik gula Hipoglikemia :
Darah darah dan diukur darah < 100 mg/dl
dengan 3. Lancet 2. Gula darah normal :
menggunakan alat 4. Kapas 100 – 160 mg/dl
glukometer yang 5. Alcohol 3. Gula darah
dilakukan pada 6. Lembar Hiperglikemia :
pagi harinya jam 6 pengukuran > 160 mg/dl
pagi. gula darah
34
F. Instrument Penelitian
Pada penelitian ini alat yang dipakai dalam pengumpulan data dengan
tidur sehari berkisar 8 jam. Responden hanya memberikan tanda chek list (√)
kapas alkohol, stik gula darah, lancet. (18) Kemudian hasil pengukuran gula
1. Uji validitas
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu di cari alat ukur
cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang
merupakan jumlah tiap skor butir. Oleh karena itu sebelum instrumen
Dimana :
2. Uji reliabilitas
relatif sama (ajeg) pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek
yang berlainan pada waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang
tetap.
H. Prosedur Penelitian
(kuesioner) dan sekunder (Data RSUD RAA Soewondo Pati, Literatur dan
Pragolopati.
dan terkumpul.
1. Pengolahan Data
a. Editing
dilengkapi.
b. Scoring
c. Coding
d. Tabulating
penelitian ini ada hubungan atau tidak dengan melihat hasil tabulasi.
2. Analisis Data
atau 0,05.(16)
J. Etika Penelitian
yang meliputi:
1. Informend Consent
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
3. Kerahasiaan (confidentiality)
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan oleh hasil
riset.(16)
BAB IV
40
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
a. Umur Responden
Umur Frekuensi %
< 30 tahun 1 2,9
30-40 tahun 23 65,7
> 40 tahun 11 31,4
Jumlah 35 100
c. Pendidikan Responden
Pendidikan Frekuensi %
SD Sederajat 7 20,0
SLTP Sederajat 8 22,9
SLTA Sederajat 20 57,1
Jumlah 35 100
20 (57,1%).
d. Pekerjaan Responden
Pekerjaan Frekuensi %
Tidak Bekerja 11 31,4
Buruh 12 34,3
Tani 4 11,4
Wiraswasta 8 22,9
Jumlah 35 100
2. Analisa Univariat
sebanyak 19 (54,3%).
Kejadian Frekuensi %
Hiperglikemia
Hipoglikemia 6 17,1
Normal 25 71,5
Hiperglikemia 4 11,4
Jumlah 35 100
(11,4%).
3. Analisa Bivariat
43
pada pasien yang mempunyai pola tidur kurang. Dari hasil perhitungan
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai p value 0,014 (kurang dari
0,05) maka ho ditolak dan ha diterima yang artinya ada pengaruh yang
pada pasien gangguan pola tidur di ruang penyakit dalam RSUD RAA
Soewondo Pati.
B. Pembahasan
1. Analisa Univariat
ini bisa disebabkan antara lain stres, kurang istirahat tidur, infeksi,
2. Analisa Bivariat
pada pasien yang mempunyai pola tidur kurang. Dari hasil perhitungan
45
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai p value 0,014 (kurang dari
0,05) maka ho ditolak dan ha diterima yang artinya ada pengaruh yang
pada pasien gangguan pola tidur di ruang penyakit dalam RSUD RAA
Soewondo Pati.
hari.(11)
Bantul”. Faktor yang mempengaruhi istirahat tidur yaitu usia >50 tahun
C. Keterbatasan Penelitia
maksimal.
BAB V
47
A. Kesimpulan
1 (2,9%), usia 30-40 tahun sebanyak 23 (65,7%) dan usia >40 tahun
sebanyak 11 (31,4%).
sebanyak 8 (22,9%).
48
48
value 0,014 (kurang dari 0,05) maka ho ditolak dan ha diterima yang
artinya ada pengaruh yang signifikan antara gangguan pola tidur dengan
B. Saran
RAA Soewondo Pati dalam menerapkan pola tidur yang cukup bagi
2. Bagi Responden
ini.
DAFTAR PUSTAKA
6. Profil RSUD RAA Soewondo Pati. 2017. Statistik Pasien Rawat Inap.
Http://rsud.patikab.co.id diakses pada tanggal 12 November 2017.
10. Carpenito, Lynda Juall. 2015. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta.
EGC.
11. Devi, Rukhayati. 2012. Gangguan Pola Tidur Pasca Operasi. Avalilable
from: http://radiussurya.com. Accesed 26 November 2017.
12. Sylvia. Saraswati, .2016. Diet Sehat Untuk Penyakit Asam Urat Diabetes
Hipertensi dan Stroke. Yogyakarta : A Plus.
15. Mansjoer, A, dkk. 2016. Kapita Selekta Kedokteran, jilid 1, Edisi 3. Jakarta :
Media Aesculapius.
21. Tams Jayakusuma. 2011. Teori Penerapan Dalam Penelitian. Jakarta : Salemba
Raya.
22. Badadu dan Zain. 2010. Teori Kepemimpinan. Jakarta : Soraya Abadi.