Anda di halaman 1dari 4

Nama : Novita Sari

NPM : 18K251005

Jurusan : Kesling/ Reguler B

Semester :V

Mata Kuliah : SP Psikologi Kesehatan

1. Jenis-jenis motivasi terbagi menjadi 3, yaitu:


a. Fear Motivation: (Motivasi Takut) yaitu individu melakukan suatu perbuatan
dikarenakan adanya rasa takut. Dalam hal ini seseorang melakukan sesuatu
perbuatan dikarenakan adanya rasa takut, misalnya takut karena ancaman dari
luar, takut Aku mendapatkan hukuman dan sebagainya.
b. Incentive Motivation: (Motivasi Insentif) yaitu individu melakukan sesuatu
perbuatan untuk mendapatkan sesuatu insentif, bentuk insentif bermacam-
macam seperti mendapatkan honorarium, bonus, hadiah, penghargaan dan lain-
lain.
c. Attitude Motivation: (Motivasi Sikap) merupakan suatu motivasi karena
menunjukkan ketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang terhadap suatu
objek, motivasi ini lebih bersifat intrinsic, muncul dari dalam individu, berbeda
dengan kedua motivasi sebelumnya yang lebih bersifat ekstrintik yang datang
dari luar diri individu.

2. Proses pembentukan perilaku menurut Skinner dibagi menjadi 2, yaitu:


a. Responden Respon: adalah perilaku tanpa sengaja (refleks). Agar perilaku
responden terjadi, diperlukan stimulus yang terjadi pada organisme. Contohnya
stimulus dari binatang kecil yang mengganggu terhadap mata Anda akan
menyebabkan anda berkedip, suatu peristiwa memalukan dapat menyebabkan
anda bermuka merah, dan flash cahaya terang akan mengakibatkan anda
berkedip mata.
b. Operant Response atau Instrumental Behaviour: adalah perilaku yang
dipancarkan secara spontan yang berbeda dengan perilaku responden dalam
pengkondisian yang muncul karena adanya stimulus tertentu. Dilihat dari
pengertian "operan" sendiri, menjelaskan bahwa seluruh perilaku yang
beroperasi pada lingkungan untuk menghasilkan peristiwa atau tanggapan
dalam lingkungan. Jika kejadian atau tanggapan yang memuaskan maka
kemungkinan perilaku operant akan diulang secara terus menerus bahkan akan
ditingkatkan.Contoh perilaku operan yang mengalami penguatan adalah: anak
kecil yang tersenyum mendapat permen oleh orang dewasa yang gemas
melihatnya, maka anak tersebut cenderung mengulangi perbuatannya yang
semula tidak disengaja atau tanpa maksud tertentu. Tersenyum adalah perilaku
operan dan permen adalah penguat positifnya.

3. Gambar Domain Perilaku:

Cognitive Domain
(Ranah Kognitif)

Affective Domain Psychomotor Domain


PERILAKU
(Ranah Afektif) (Ranah Psikomotor)

a. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut
Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam
ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir,
termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. Dalam ranah
kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang
terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi.
b. Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah
afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan
nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan
perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi.
Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai
tingkah laku. Seperti: perhatiannnya terhadap mata pelajaran pendidikan
agama Islam, kedisiplinannya dalam mengikuti mata pelajaran agama
disekolah, motivasinya yang tinggi untuk tahu lebih banyak mengenai pelajaran
agama Islam yang di terimanya, penghargaan atau rasa hormatnya terhadap
guru pendidikan agama Islam dan sebagainya.
c. Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan
(skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu. Ranah psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan
aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan
sebagainya. Hasil belajar ranah psikomotor dikemukakan oleh Simpson (1956)
yang menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk
keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor
ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami
sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk
kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Hasi belajar kognitif dan hasil
belajar afektif akan menjadi hasil belajar psikomotor apabila peserta didik telah
menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang
terkandung dalam ranah kognitif dan ranah afektif dengan materi kedisiplinan
menurut agama Islam sebagaimana telah dikemukakan pada pembiraan
terdahulu.

4. Teori Stress yang dicetuskan oleh “Hans Selye” tentang G A S:


Stress menurut Hans Selye 1976 merupakan respon tubuh yang bersifat tidak
spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat dikatakan stress apabila seseorang mengalami beban atau tugas
yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu,
maka tubuh akan berespon dengan tidak mampu terhadap tugas tersebut, sehingga
orang tersebut dapat mengalami stress. Respons atau tindakan ini termasuk
respons fisiologis dan psikologis.
The General Adaptation Syndrome (GAS)
Dengan bahasa latin, Hans Selye,M.D. menjelaskan tahapan stress ini dan
menyebutkan sebagaiThe General Adaptation Syndrome (GAS), menurut Selye
GAS juga terdiri dari 3 tahap :
1. Reaksi terkejut (alarm reaction) ketika tubuh mulai mendeteksi stimulus dari luar
2. Adaptasi (adaptation) ketika mengeluarkan perangkat pertahanan melawan
sumber stress (stressor).
3. Kelelahan (exhaustion) ketika tubuh mulai kehabisan daya pertahanannya.

Tipe-tipe stress :
1. Tekanan : hasil hubungan antara peristiwa-peristiwa persekitaran dengan
individu. Paras tekanan yang dihasilkan akan bergantung kepada sumber
tekanan dan cara individu tersebut bertindak balas. Tekanan mental adalah
sebagian daripada kehidupan harian. Ia merujuk kepada kaedah yang
menyebabkan ketenangan individu terasa di ancam oleh peristiwa persekitaran
dan menyebabkan individu tersebut bertindak balas. Anda boleh mengalami
tekanan ketika di tempat kerja, menyesuaikan diri dengan persekitaran baru,
atau melalui hubungan sosial. Tekanan mental yang sederhana boleh menjadi
pendorong kepada satu-satu tindakan dan pencapaian tetapi kalau tekanan
mental anda itu terlalu tinggi, ia boleh menimbulkan masalah sosial dan
seterusnya menggangu kesehatan anda.
2. Frustasi : adalah suatu harapan yang diinginkan dan kenyataan yang terjadi tidak
sesuai dengan yang diharapkan.
3. Konflik : Berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.
4. Kecemasan : Banyak pengertian/definisi yang dirumuskan oleh para ahli dalam
merumuskan pengertian tentang kecemasan.

5. 3 struktur kepribadian menurut teori Sigmud Freud:


Freud mengatakan kepribadian manusia terdiri atas 3 elemen yang bekerja untuk
menciptakan perilaku manusia. Berikut 3 elemen kepribadian itu Id, Ego, dan
Superego :

Id : komponen yang hadir sejak lahir, aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan
termasuk dari perilaku naruliah dan primitive. Id juga didorong oleh prinsip
kesenangan untuk kepuasan segera dari semua keinginan dan kebutuhan.

Ego : Komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan


realitas. Ego terkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat
dinyatakan dalam cara yang dapat diterima didunia nyata. Ego juga bekerja
berdasarkan prinsip relitas yang berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan
cara yang realistis dan social yang sesuai.

Superego : Untuk mengembangkan kepribadian, superego adalah aspek


kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral. Dan cita – cita
yang kita peroleh dari kedua orangtua dan masyarakat. Superego memberikan
pedoman untuk membuat penilaian.

Contoh, kalian pasti pernah merasakan lapar ketika sedang berada diruang kelas
saat menerima materi (id), superego bekerja dengan member pertimbangan untuk
tidak makan, dan ego yang bertindak dan memutuskan.

Anda mungkin juga menyukai