21
CONTOH PROPOSALTENTANG
DEMAM BERDARAH ( DENGUE
AEGYPTI )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat dan
hidayahNya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul
pontianak”.
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
2. Ibu Lidya Hastuti,SKM selaku Koordinator mata kuliah pengantar riset keperawatan dan
selaku pembimbing yang telagh banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama
4. Semua pihak yang telah membantu dalamm penyusunan proposal yang tidak dapat
keterbatasan. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang memnbangun dari
berbagai pihak demi kelengkapan proposal penelitian ini. Akhirnya peneliti berharap semoga
proposal penelitian ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi kita
semua.
Pontianak,November 2010
Peneliti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Metode penelitian
4. Patofisiologi
B. KERANGKA KONSEP
C. HIPOTESA
D. VARIABEL PENELITIAN
E. ISTILAH TERKAIT
F. PENELITIAN TERKAIT
A. Desain Peneliti
D. Etika Penelitian
G. Analisa Data
H. Jadwal Penelitian
I. Sarana Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam berdarah atau biasa dikenal dengan DHF ( Dengue haemorragic Fever )
merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina. Nyamuk ini
merupakan spesies nyamuk tropis dan subtropis, dan bisa hidup pada daerah yang
sangat antropolitik dan hidup dekat manusia dan sering hidup didalam rumah. Indonesia
merupakan salah satu negara yang ditetapkan sebagai negara endemik demam berdarah.
Karena indonesia merupakan negara tropis yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Pada tahun 1991 dan 1992 insiden di indonesia mencapai 11,56 dan 0,45 per 100.000
populasi. Kalimantan barat adalah daerah yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi
dibandingkan daerah-daerah lain di indonesia. Disamping itu juga daerah yang sering terkena
demam berdarah di Kalimantan Barat adalah daerah yang ketinggiannya kurang dari 2000 m
diatas permukaan laut. Oleh sebab itu, perlu adanya penelitian untuk mengetahui faktor-
faktor yang menyebabkannya. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat proposal
penelitian ini.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat dan
berharga bagi:
a. Peneliti
Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan demam berdarah pada anak di kota
pontianak.
b. Institusi
Sebagai dasar dalam memberikan tindakan pencegahan dan pengobatan terhadap yang
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Teori
Demam berdarah atau biasa disebut atau dikenal dengan DHF ( Dengue haemorragic
Fever ) dapat didefinisikan sebagai penyakit yang disebarkan oleh virus yang tergolong
arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.
DHF terutama menyerang anak remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian
Selain itu demam berdarah dapat didefinisikan dengann penyakit febris virus akut,
seringkali disertai dengan sakit kepala, nyeri tulang, sendi dan otot, ruam leukopenia sebagai
klinis utama yaitu demam tinggi, fenomena Hemorragik, sering dengan hepatomegali dan
pada kasus berat, terdapat tanda-tanda kegagalan sirkulasi penderita DHF dapt mengalami
syok Hiipovolemik yang diakibatkan oleh kebocoran plasma. Syok ini biasa juga disebut
Demam berdarah ( DHF ) disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue ini merupakan
bagian dari family flaviridae. Virus dengue mempunyai 4 serotipe virus dengue yaitu :
a. DEN – 1
b. DEN – 2
c. DEN – 3
d. DEN – 4
Infeksi dari salah satu serotif virus dengue ini akan menghasilkan imunitas sepanjang
hidup terhadap infeksi ulang oleh serotipe yang sama, tetapi hanya menjadi perlindungan
sementara dan partial terhadap serotipe-serotiipe yang lain. Virus dengue menunjukan banyak
karakteristik yang sama dengan flavivirus lain, mempunyai genom RNA rantai tunggal yang
Virion virus dengue mempunyai diameter kira-kira 50 nm. Genom flavivirus mempunyai
panjang kira-kira II kb ( kilo basses ), dan urutan genom lengkap dikenal untuk mengisolasi
ke4 serotip, megkode untuk nukleokapsid atau protein ini ( c ), protein yang berkaitan dengan
membran ( m ), dan protein pembungkus ( e ), dan tujuh gen protein non struktural ( ns ).
Domain-domain bertanggung jawab untuk netralisasi, fusi dan interaksi denagn reseptor virus
Agar virus-virus dengue ini dapat masuk kedalam tubuh hostnya yaitu manusia, maka
virus-virus dengue tersebut harus memiliki penghubung vektor yang membawanya masuk
kedalam tubuh manusia. Adapun yang menjadi fektor dari virus dengue ini adalah nyamuk
Aedes Aegypti betina. Sebab nyamuk Aedes Aegypti ini merupakan spesies nyamuk tropis
dan subtropis yang hidup pada garis diantara 35o Lintang Utara ( LU ) dan 35o Lintang
Penyebaran penyakit Aedes Aegypti ini dibatasi oleh ketinggian. Nyamuk Aedes
Aegypti merupakan vektor yang paling efisien bagi virus-virus dengue yang merupakan
kelompok aerbovirus. Sebab nyamuk ini sangat antropofilik dan hidupnya dekat dengan
manusia.
Nyamuk Aedes Aegypti ini hidup berkembangbiak pada tempat-tempat penampungan air
a. Bak Mandi / WC
c. Air tandon
g. Dll.
Di indonesia nyamuk Aedes Aegypti tersebarluas diseluruh pelosok tanah air baik
dikota-kota maupun didesa-desa, kecuali diwilayah yang ketinggiannya > 1000 m diatas
permukaan air.
Perkembangan nyamuk Aedes Aegypti dari telur hingga dewasa memerlukan waktu
sekitar 10-12 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih
darah manusia untuk mematangkan telurnya. Sedangkan nyamuk jantan tidak bbisa
menggigit atau menghisap darah, melainkan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan. Umur
nyamuk Aedes Aegypti betina berkisar antara 2 minggu sampai 3 bulan rata-rata 0,5 bulan,
biaknya. Tempat istirahat yang disukainya adalah benda-benda yang tergantung yang ada
dirumah. Seperti gorden, kelambu, dan baju atau pakaian dikamar yang gelap dan lembab.
Kepadatan nyamuk ini akan meningkat pada musim hujan, dimana terdapat banyak
genangan air bersih yang dapt menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti.
Selain nyamuk aedes Aegypti,penyakit demam berdarah dapat ditularkan oleh nyamuk Ae
Albopictus, yang kurang berperan dalam menyebarkan penyakit demam berdarah, jika
dibandingkan dengan nyamuk Aedes Aegypti. Hai ini dikarena nyamuk Ae Albopictus hidup
dan berkembangbiak dikebun atau semak-semak, sehingga lebih jarang kontak denagn
manusia dibandingkan dengan nyamuk Aedes Aegypti yang berada di dalam rumah manusia
4. Patofisiologi
Fenomena patologis yang utama pada penderita DHF adalah meningkatnya permeabilitas
dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya pembesaran plasma ke ruang ekstra seluler.
Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita adalah
viremiayang mengakibatkan penderita demam, sakit kepala, mual, nyeri sendi, dan otot-otot,
pegal-pegal pada seluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit ( petekie ), hiperemi
tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran kelenjar getah bening,
menjadi penting untuk patokan pemberian cairan intravena. Oleh karena itu pada penderita
DHF sangat dianjurkan untuk memantau hematokrit darah berkala untuk mengetahui berapa
kebocoran plasma telah teratasi sehingga pemberian cairan intravena harus dikurangi
kecepatan dan jumlahnya untuk mencegah terjadinya edema paru dan gagal jantung.
Sebaliknya jika tidak mendapatkan cairan yang cukup, penderita akan mengalami kekurangan
cairan yang dapat mengakibatkan kondisi yang buruk bahkan bisa mengalami renjatan.
Pada otopsi penderita DHF, ditemukan tanda-tanda perdarahan hampir diseluruh alat
tubuh, seperti dikulit, paru, saluran pencernaan, dan koagulasi nekrosis pada daerah sentral
B. Kerangka Konsep
Berdasarkan studi kepustakaan yang telah diuraikan pada teori dan konsep terkait maka
mempengaruhi terjadinya
mempengaruhi terjadinya demam berdarah terhadap suatu dimensi yang ada akan
menghasilkan suatu outcome atau hasil-hasil. Jika outcomenya positif maka ada faktor-faktor
demam berdarah. Jika outcomenya hasilnya negatif maka tidak ada pengaruh faktor-faktor
demam berdarah.
C. Hipotesa
Berdasarkan teori dan konsep-konsep terkait maka penelitian mengambil suatu hipotesa
atau asumsi dan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus demam
berdarah anak di kota pontianak adalah kurangnya masyarakat dalam menjaga kebersihan
D. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah variabel tunggal yaitu analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah pada masyarakat di kota pontianak.
E. Istilah Terkait
Demam berdarah : penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan nyamuk Aedes
Faktor : suatu yang secara aktif menyumbang terhadap diperolehnya suatu hasil.
Syok : ganguan sirkulasi yang ditimbulkan oleh cidera atau sakit yang berat dan
mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron yang
menyebabkan penyakit.
F. Penelitian Terkait
Proposal penelitian yang peneliti buat ini terkait dengan proposal peneliti yang dibuat oleh
rekan peneliti mengenai analisa tingkat pengetahuan keluarga mengenai demam berdarah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan deskriftif pada hasil penelitian dimana pada hasil penenelitian
menggunakan desain ini dengan maksud untuk mendapatkan gambaran apa-apa saja faktor
yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah pada masyarakat dikota pontianak. Data
yang diambil berupa angket ( Questioner ), wawancara dan observasi yang menggambarkan
secara langsung tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya demam
berdarah.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat dikota pontianak baik laki-laki
maupun perempuan.
Sedangkan sampel yang diambil 100 orang dengan metode purposesive sampling.
C. Defenisi
1. Konseptual
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh vvirus-virus dengue sejenis virus
yang gtergolong arbo virus dan masuk pada kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti.
2. Operasional
Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes Aegypti.
D. Etika Penelitian
Pengambilan data dilakukan setelah mempertoleh izin dari kepala kota pontianak, yang
diperoleh dari pengjuan proposal dan surat rekomendasi dari direktur akper muhammadiyah
pontianak.
Berdasarkan surat izin tersebut peneliti menghubungi pengnggung jawab yang bertugas
dalam bidang kesehatan masyarakat desa dan kepala rukun tetangga dimana tempat
penjelasan mengenai tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tidak dari resiko fatal yang akan
dialami calon partisipan, jaminan kerahasian identitas dan hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian.
Berdasarkan penelitian ini bila calon partisipan mendatangi surat persetujuan menjadi
partisipan merasa keberatan atau tidak mampu mengisi angket dapat mengundurkan diri dari
penelitian.
Alat yang digunakanm dalam pengumpulan data berupa angket ( Questioner ), wawancara
dan observasi yang dibuat sendiri oleh peneliti dan mengacu pada cara objektif. Isi angket
terdiri dari 2 bagian yaitu : pertama, data demografi yang terdiri dari umur, jenis kelamin,
mangingatkan kembali pertisipan untuk melihat secara cermat lembar angket yang sudah diisi
G. Analisa Data
Data diambil secara kuantitatif yang berisikan tentang faktor-faktor apa saja yang bisa
penelitian ini menggunakan metode analisa kualitatif denagn mengelompokan data kemudian
dibuat dalam tabulasi dan disajukan dalam bentuk presentase dan selanjutnya
diinterpretasikan.
H. Jadwal Penelitian
No Kegiatan November Desember Januari
1 Identifikasi
masalah
2 Studi
kepustakaan
3 Penyusunan
proposal
4 Persiapan
administarsi
6 Pengumpulan
data
7 Analisa data
8 Prosentase
hasil
I. Sarana Penelitian
Hal yang menyebabkan keterbatasan penelitian ini dikarenakan dalam hal waktu yang
sempit, biaya yang sedikit dan kurangnya referensi dan sarana penelitian yang digunakan :
lembar Questioner, komputer, kertas kuarto/ HVS, disket, tinta komputer, alat tulis, buku tulis
2. Alokasi dana
a. Persiapan
1. Administrasi
Pengadaan angket ( Questioner )
100. Eks @ Rp. 1000 Rp. 100.000,-
Surat persetujuan 100
eks @ Rp. 150,- Rp. 15.000,-
Pengetikan dan penggandaan proposal Rp. 1.500.000,-
Alat tulis ( pulpen ) 50 buah @ Rp. 2000,- Rp. 100.000,-
( buku ) @ Rp. 2000,- Rp. 20.000,-
2. Pra survey Rp. 500.000,-
b. Pelaksanaan
1. Survey lapangan Rp. 150.000,-
2. Pengumpulan data Rp. 300.000,-
3. Pengelolaan data Rp. 300.000,-
c. Penyelesaian
1. Penyelesaian laporan Rp. 500.000,-
2. Distribusi Rp. 100.000,-
d. Akomodasi
1. Makanan Rp. 100.000,-
2. Transportasi Rp. 100.000,-
Total Rp. 3.785.000,-
Daftar Pustaka
Effendy. C. Skp. 1995. Perawatan Pasien Demam Berdarah. Penerbit EGC; Jakarta.
Hadinegoro, S.R.H dan Satari Hindra Irawan. 2002. Demam Berdarah Dengue. Penerbit FKUI ;
Jakarta.
World Health Organization ( WHO ). 1999. Demam Berdarah Dengue. Penerbit EGC; Jakarta
Lampiran 1
Kepada
Di –
Pontianak
Dengan hormat,
Agama : Islam
Untuk melakukan penelitian kesehatan guna memenuhi tugas kuliah kami dibidang riset (
penelitian ).
Hormat saya,
Azhari kallisetiadi
Lampiran II
Saya yang berada tangan dibawah ini adalah Mahasiswa STIK Muhammadiyah
Pontianak.
NIM : SO811701035
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja Faktor-faktor yang
Penelitian ini tidak akan berakibat buruk bagi responden yang bersangkutan. Data yang
diberikan oleh responden akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian.
Jika Bapak / Ibu menyetujui tujuan dari penelitian ini maka Bapak / Ibu dapat
menandatangani pada lembar persetujuan responden. Atas perhatian Bapak / Ibu saya
Azhari Kallisetiadi
Lampiran III
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk ikut berpartisipasi
dalam penelitian ini sebagai respon yang dilakukan Mahasiswa STIK Muhammadiyah
Pontianak yang:
NIM : SO8117010335
Tentang : “Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DBD pada anak di kota pontianak"
responden penelitian. Saya mengerti bahwa saya menjadi bagian dari penelitian ini yang
masyarakat di Kelurahan Kota Baru. Saya mengerti bahwa resiko yang akna terjadi sangat
kecil dan saya telah diberitahu tentang jaminan kerahasiaan informasi yang saya berikan.
Saya mengerti bahwa hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi pelayanan
Saya telah diberi kesempatan bertanya tentang masalah-masalah yang terkait dalam
penelitian ini dan saya dengan sukarela akan berperan serta dalam penelitian ini.
Responden
(..........................................)
Lembar IV
LEMBAR QUESTIONER
an : Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DBD pada anak di Kota pontianak.
Tanggal :
Agama :
Alamat :
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan dari seluruh pertanyaan yang telah tersedia!
2. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan memberikan tanda
checklist ( √ ) pada lembar jawaban yang telah disediakan !
3. Jika pertanyaan kurang jelas dapat ditanyakan langsung kepada peneliti
No Pertanyaan Ya Tidak
( DHF ) ?
berdarah ?
demam berdarah ?
terjadi / ditularkan ?
demam berdarah ?
Demam
Sakit Kepala
Mual
Susah menelan
Add a comment
Beranda
(Laman Tak Berjudul)
Jul
29
Kalimat syahadat yang sering diucapkan oleh kaum muslimin dalam kesehariannya memiliki
kedudukan yang amat tinggi dan keutamaan yang istimewa di dalam agama Islam. Seperti
yang telah kita ketahui bersama bahwa kalimat syahadat adalah pintu menuju Islam. Seorang
non muslim tidak akan dikatakan muslim hingga ia membaca kalimat syahadat. Selain itu,
kalimat syahadat merupakan kunci untuk menuju surga Allah ta’ala.
Maka di dalam salah satu sabdanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan
bahwa siapa yang akhir ucapannya adalah la ilaha illallah niscaya ia akan masuk surga.
Beliau juga bersabda:
Oct
12
ASKEP KELUARGA
2. Umur : 39
3. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Dosen
7.
Apr
24
Apr
15
Apr
15
Apr
15
Apr
15
Apr
15
Apr
15
Apr
15
Loading
Dynamic Views template. Powered by Blogger.