Obyektif presentasi:
Tujuan : mengetahui gejala klinis, diagnosis banding, pemeriksaan penunjang serta komplikasi dari tonsillitis kronik.
2. Objektif:
Pemeriksaan fisik
Tanda Vital:
Suhu: 37,0 °C, Tekanan darah 110/70 mmHg, Laju Nafas: 20 x/menit dan Nadi: 80 x/menit
Pemeriksaan telinga:
otorea (-), otalgia (-), gatal (-), tinnitus (-)
Kanan Kiri
Airiculum Tidak ditemukan kelainan Tidak ditemukan kelainan
Meat ext Tidak ditemukan kelainan Tidak ditemukan kelainan
Sekret (-) (-)
Membran Intak Intak
timpani
Pemeriksaan hidung :
Obstruksi nasi (-), rhinore (-), post nasal drip (-), cefalgia (-), anosmia (-), epistaksis (-)
Pem ekternal Kanan Kiri
Sekret (-) (-)
Konka N. Inf. t.a.k t.a.k
Konka N. Med. t.a.k t.a.k
Konka N Sup. t.a.k t.a.k
Septum nasi tidak ada deviasi tidak ada deviasi
Sinus paranasal t.a.k t.a.k
Pemeriksaan Tenggorokan
1. Orofaring
- Palatum : simetris, warna merah muda
- Arkus faring : simetris, Hiperemis (-)
- Uvula : Ditengah
- Mukosa : Oedem (-), Hiperemis (-)
- Tonsil : T3 / T3
2.Nasofaring : Tidak dilakukan rinoskopi posterior
3. Laringofaring : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Laboratorium:
Darah lengkap:
Wbc: 10,95 x 103/µl, Hb: 13,3 g/dL, Hematokrit: 38,5%, Trombosit: 455 x 103/µl
MCV: 78,9 fl, MCH: 27,3 pg dan MCHC 34,5 g/dL
CT/BT: 8’15”/2’30”, GDS: 55 mg/dl, HbAg ; (-) non rekatif
Assesment (Penalaran Klinis):
Keluhan nyeri menelan oleh pasien ini kemungkinan disebabkan oleh karena pembesaran tonsil palatine yang
menyebabkan rasa mengganjal dan nyeri pada saat pasien menelan. Keluhan pasien berupa nyeri saat menelan dan rasa
mengganjal, pasien juga memiliki riwayat demam sebelumnya. Pasien juga mengaku jika keluhan seperti ini sudah sering
dialami tetapi sebelumnya dapat sembuh setelah meminum obat tapi kali ini keluhan tersebut menetap.
Pada pemeriksaan fisis juga didapatkan pembesaran kedua tonsil pasien. Serta pada pemeriksaan penunjang yakni
laboratorium didapatkan sedikit peningkatan dari leukosit. Sehingga hal ini mendukung kearah diagnosis tonsillitis kronik
3. Plan
Edukasi:
Edukasi pada pasien mengenai penyakit, penatalaksanaan yang kemungkinan dapat dilakukan serta komplikasi penyakit
yang dapat terjadi
Edukasi pola hidup sehat pada pasien
Konsultasi:
Konsultasi dengan dokter spesialis THT-KL mengenai diagnosis pasien dan pentalaksanaan pasien.
Dilakukan tindakan operatif yakni Tonsilektomi dekstra dan sinistra dengan tujuan evakuasi jaringan tonsil yang membesar
sehingga diharapkan keluhan yang dirasakan pasien dapat berkurang ataupun hilang
Pasien dilakukan konsultasi dengan dokter spesialis Anak dan dokter spesialis anestesi.
Peserta Pembimbing