Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS POLEANG BARAT
Jln. Poros Kolaka-Boepinang No.170 Rakadua Kode Pos 93772

FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS

Unit Kerja Unit pendaftaran


Proses yang dianalisis SOP Alur pelayanan pasien
Tim FMEA Nama Peran
Ketua Agustina Sapan,S.Si.,Apt Ketua tim mutu
Anggota Dr. Emy Sunarya Ketua PJ UKP
Murlang, AMK Koordinator BAB 8
Suarni,Amd.Keb Koordinator BAB 9
Petugas pencatat (notulis) Lia Anjayani,Amd.Keb Sekertaris tim MUTU

I.Gambaran Alur ProsesYang Akan Dianalisis

1. Petugas mempersilahkan pasien mengambil nomor antrian


2. Petugas mempersilahkan pasien duduk di ruang tunggu unit pendaftaran
3. Petugas memanggil nomor antrian pasien
4. Petugas memberikan salam kepada pasien
5. Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah berkunjung ke puskesmas ataubelum
a. Pasien Baru
1) Petugas menanyakan identitas pasien yang mau berobat
2) Petugas menanyakan Kartu Identitas Pasien (KTP,KK)
3) Petugas menanyakan apakah pasien memiliki kartu keanggotaan BPJS
4) Petugas menanyakan poli tujuan pasien
5) Petugas mencatat identitas pasien kebuku register
6) Petugas mencetak Kartu Identitas Berobat (KIB) dan format rekam medis
7) Petugas menempelkan stiker nomor rekam medis ke kartu identitas pasien
8) Petugas memberikan KIB kepada pasien dan berpesan agar KIB selalu dibawasetiap kali kontrol
9) Petugas mempersilahkan pasien menunggu di depan poli tujuan
10) Petugas meletakkan rekam medis kedalam rak sesuai poli
b. Pasien Lama
1) Petugas menanyakan identitas pasien yang mau berobat
2) Petugas menanyakan Kartu Identitas Pasien (KTP,KK)
3) Petugas menanyakan kartu kontrol
4) Petugas menanyakan apakah pasien memiliki kartu keanggotaan BPJS
5) Petugas menanyakan poli tujuan pasien
6) Petugas menulis nomor rekam medis dan poli tujuan di nomor antrian
7) Petugas mempersilahkan pasien menunggu di depan poli tujuan
8) Petugas mencari formulir rekam medis di tempat penyimpanan rekam medis.
10) Petugas meletakkan rekam medis ke dalam rak sesuai poli.
II. Identifikasi Failure Modes :
No Tahapan Kegiatan Pada Alur Proses Failure Modes
1. Pra Pendaftaran :
1. 1. Mengambil nomer antrian lalu pulang
2. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomer urut antrian Pasien tidak ada saat dipanggil

2. Pendaftaran :
3. Petugas melakukan identifikasi pasien 4. Salah identifikasi pasien yang akan berobat
4. Petugas menanyakan & meminta identitas pasien 5. Pasien tidak membawa KTP/kartu berobat (pasien lama)
6. Pasien tidak membawa kartu BPJS untuk pasien baru
3. Paska Pendaftaran :
5. Petugas mengarahkan pasien ke unit yang dituju 7. pasien salah masuk ruangan

III. Tujuan melakukan analisis FMEA:


1. Meminimalkan resiko dari pelayanan loket pendaftaran di Puskesmas
2. Mengetahui penyebab terjadinya insiden yang kemungkinan bisa terjadi
3. Merumuskan kemungkinan – kemungkinan yang bisa menjadi penyebab terjadinya insiden

IV. Matriks FMEA :

N FAILURE CAUSE AKIBAT RP SOLUSI INDIKATOR


O MODES FAILURE O S D N UTK
(PENYEBAB) VALIDASI
1 Pasien mengambil - Saat di panggil - Pemanggilan 7 3 5 105 - Perbaikan SOP - Terdapat
nomor antrian lalu pasien tidak ada pasien lebih pendaftaran (no SOP alur
pulang lama /diulang antrian di panggil pendaftaran
- Pasien maksimal 3 kali, jika Yang telah
mengambil tidak di ada di di revisi
nomor antrian lanjutkan nomor - Daftar tilik
baru jika nomor lainya) SOP untuk
antrian sudah - Sosialisasi SOP monitoring
terlewat saat di pendaftaran ke
panggil pengunjung
2 Pasien tidak ada - Pasien pulang - Pemanggilan 8 2 2 32 - Perbaikan SOP - Terdapat
saat nomor setelah ambil menjadi lebih pendaftaran (no SOP alur
antriannya di nomor antrian lama atau di antrian di panggil pendaftaran
panggil - Pasien tidak ulang maksimal 3 kali, jika Yang telah
mendengar saat - Pasien tidak di ada di di revisi
nomor antrianya mengambil lanjutkan nomor - Daftar tilik
di panggil nomor antrian lainya) SOP intuk
baru jika nomor - Sosialisasi SOP menitoring
antrian sudah pendaftaran ke
terlewat saat di pengunjung
panggil petugas
3 Salah identifikasi - Pengujung/pasie - Salah 3 2 2 12 - Sosialisasi terhadap - Bukti
pasien yang akan n tidak mengerti pembuatan pengunjung tentang sosialisasi
berobat pertanyaan rekam medik perubahan rekam tentang
petugas - Pembuatan medik dari family perubahan
- Pasien masih rekam medik folder menjadi rekam
terbiasa dengan baru untuk personal folder medic
rekam medik pasien yang - Petugas lebih
family folder berobat komunikatif dan lebih
belum mengerti (sebenarnya) teliti
tentang rekam - Waktu tunggu
medic personal pasien menjadi
folder lama
- Petugas kurang
jelas dalam
melakukan
identifikasi
4 Pasien tidak - Pasien lupa - Pencarian 7 4 1 28 - Sosialisasi syarat - Penurunan
membawa KTP - Kartu berobat rekam medik syarat yang di kasus
atau kartu berobat hilang menjadi lebih butuhkan untuk pasien
( pasien lama ) lama pendaftaran pasien mendaftar
- Rekam medik - Pencarian rekam tanpa
tidak di medik menggunakan membawa
temukan nama pasien KTP/ kartu
- Pembuatan berobat
rekam medik (pasien
baru lama)
5 Pasien tidak - Pasien lupa - Kegagalan 9 2 1 18 - Sosialisasi syarat - Penurunan
membawa kartu melakukan P- syarat yang di kasus
BPJS ( pasien ) care butuhkan untuk pasien
- Status pasien pendaftaran pasien mendaftar
menjadi pasien - Penelusuran status tanpa
non BPJS BPJS menjadi nik membawa
(umum) untuk KTP kartu BPJS
pelayanan di (baru)
kenakan biaya
- Pelayanan
menjadi lebih
lama
6 Pasien salah - Pasien kurang - Tidak adanya 7 2 5 70 - Pembuatan alur Terdapat alur
masuk ruangan informasi alur pelayanan pelayan yang jelas pelayan yang
yang jelas jelas dan sudah
di buat

V. Menetapkan Cut Off Point

Modus kegagalan/kesalahan RPN Kumulatif Presentase Kumulatif Keterangan

Pasien mengambil nomor antrian lalu pulang 105 105 39.62%


Pasien salah masuk ruangan 70 175 66.03%
Pasien tidak ada saat nomor antriannya di 32 207 78,11% Cut Off Point
panggil
Pasien tidak membawa KTP atau kartu 28 235 88,67%
berobat ( pasien lama )
Pasien tidak membawa kartu BPJS ( pasien ) 18 253 95.47%
Salah identifikasi pasien yang akan berobat 12 265 100%
Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan Cut Off Point, di dapatkan 3 modus kegagalan yang harus ditindak lanjuti dengan
solusi yaitu :
1. Pasien mengambil nomor antrian lalu pulang
2. Pasien salah masuk ruangan
3. Pasien tidak ada saat nomor antriannya di panggil

V. PELAKSANAAN
- Dilakukan perbaikan SOP alur pelayanan pendaftaran
- Dilakukan sosialisasi SOP alur pelayanan pendaftaran yang baru
- Dilakukan Dibuat keterangan tentang jenis antrian di sebelah nomer antrian
- Dilakukan pembuatan alur pelayan

Anda mungkin juga menyukai