2. Pelayanan :
3. Anamnesa, pemeriksaan tinggi badan, berat 4. Resiko kegagalan anamnesa
badan, tekanan darah, suhu 5. Resiko salah pemeriksaan
4. Pemeriksaan dokter
Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut off point, didapatkan 4
modus kegagalan yang harus ditindak lanjuti dengan solusi yaitu :
1. Salah identitas
2. Salah pemeriksaan
3. Kegagalan anamnesa dan pemeriksaan vital sign
4. Salah ruang pemeriksaan
VI. PELAKSANAAN
1. Dilakukan perbaikan SOP alur pelayanan ruang kesehatan gigi & mulut
Dilakukan sosialisasi SOP alur pelayanan ruang kesehatan gigi & mulut yang baru
2.
2. Pendaftaran :
3. Petugas melakukan identifikasi pasien 4. Salah identifikasi pasien yang akan
4. Petugas menanyakan & meminta identitas berobat
pasien 5. Pasien tidak membawa KTP/kartu
berobat (pasien lama)
6. Pasien tidak membawa kartu BPJS untuk
pasien baru
3. Paska Pendaftaran :
5. Petugas memberi stempel ruang/unit layanan 7. Salah stempel ruang
yang dituju
V. PELAKSANAAN
- Dilakukan perbaikan SOP alur pelayanan pendaftaran
- Dilakukan sosialisasi SOP alur pelayanan pendaftaran yang baru
- Dibuat keterangan tentang jenis antrian di sebelah nomer antrian
Berikut tulisan FMEA Ruang Farmasi, FMEA Ruang Kesehatan Gigi & Mulut serta FMEA Laboratorium
- May 06, 2018 6 comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Manajemen Risiko