DINAS KESEHATAN
“PUSKESMAS SAPARUA”
Jl. Kampung Jati Saparua, Telp/Fax ( 0931 )-21003
Kode Pos 97592
SAPARUA
Prosedur Pelayanan:
1. Petugas menanyakan tentang adanya kartu berobat dsn kartu asuransi kesehatan
kepada pasien
2. Petugas mengambil rekam medis bagi pasien lama yang pernah berobat dan
,menanyakan nama alamat dan umur untuk pembuatan rekam medis baru
3. Petugas mencatat rekam medis
4. Petugas menyerahkan rekam medis kepada pemeriksa
5. Petugas mengambil mengambil rekam medis pasien yang sudah diperiksa dan
menulis nya di buku register
6. Petugas menyimpan rekam medis di rak status
No Proses/ langkah Apa yang mungkin Penyebab kegagalan Efek kegagalan SV OCC DT RPN Solusi
gagal terhadap pasien
1 Menanyakan Pasien tidak Kartu Berobat tidak dibawa Pasien harus menunggu 6 10 10 600 Mencari nomor kartu
adanya kartu membawa kartu oleh pasien atau hilang proses pendaftaran yang berobat lewat aplikasi
berobat kepada berobat lama komputer
Pasien dan kartu
Asuransi Pasien pernah Pasien tidak mempunyai kartu Pasien menunggu lama 5 8 7 280 Pencarian Nomor rekam
berobat namun untuk proses medis lewat aplikasi
menyatakan bahwa pendaftaran komputer
belum/tidak pernah
berobat
Pasien berebutan Tidak melakukan antrian saat Pasien yang datang 4 7 8 224 Membuat nomor antrian
saat pelayanan di mendaftar di ruang pendaftaran dahulu tidak dilayani
ruang pendaftaran
Pasien lansia , gawat Pasien sulit/ tidak dapt Pasien terlambat 4 7 4 112 Mendahulukan pendaftaran
darurat dan mengakses ruang pendaftaran mendapat pelayanan pasien gawat, lansia dan
disabilitas kesulitan disisabilitas
saat mendaftar
Kartu asuransi Tidak memiliki akses internet Pasien terlambat 5 9 6 270 Pengadaan jalur internet
kesehatan sering mendapat pelayanan
tidak aktif
2 Pengambilan Pasien menunggu Penyusunan dan penyimpanan Rekam medis bisa 5 4 8 160 Menyusun rekam medis
rekam medis bagi lama untuk yang tidak teratur kembar atau hilang dengan baik
pengunjung lama pencarian rekam
dan membuat medis
rekam medis baru
bagi pengunjung
baru
3 Mencatat rekam Pasien menunggu Petugas tidak mengetahui SOP Pasien terlambat 7 8 8 448 Membuat SOP pendaftaran
medis lama untuk pendaftaran dilayani dan sosialisasikan
pembuatan rekam
medis
4 Penyerahan Menyerahkan rekam Petugas menumpuk rekam Pasien akan lama 6 6 6 216 Menyerahkan rekam medis
rekam medis medis ke pemeriksa medis dan di sampaikan ke menunggu pemanggilan sesuai dengan antriannya
kepada pemeriksa tidak sesuai antrian periksa sekaligus untuk diperiksa
5 Mencatat rekam Rekam medis Rekam medis tertumpuk di Penyimpanan rekam 5 7 6 210 Menyerahkan/ mengambil
medis dalam buku terlambat di ruang pelayanan medis ke lemari rekam medis setelah
register serahkan kepada terlambat pelayanan pada hari yang
bagian rekam medis sama
5 Menyimpan Menyimpan rekam Petugas tidak mengetahui SOP Mencarian rekam medis 5 7 7 245 Menyimpan rekam medis
rekam medis di medis tidak sesuai penyimpanan akan lama sesuai tata penyimpanan
rak tata penyusunan
rekam medis
Langakah 3 : Menghitung “Cut Point” berdasarkan diagram pereto dalam rangkah menentukan skala prioritas pemecahan masalah
Tabel 2 menggambarkan rumus Pareto yang artinya, apabila kegagalan dengan nilai presentase komulatif 80% atau mendekati ( dalam hal ini 83%) dapat terpecahkan, maka otomatis semuanya
akan terselesaikan
Langkah 4: Menentukan solusi dan indikator keberhasilan, berdasarakan prioritas pemecahan masalah
No Proses/Langkah Apa yang Penyebab kegagalan Efek kegagalan terhadap Solusi Indikator keberhasilan Waktu evaluasi
mungkin gagal pasien
1 Penyerahan rekam Menyerahkan Petugas menumpuk rekam Pasien akan lama menunggu Menyerahkan rekam medis sesuai 100% menyerahkan rekam Setiap bulan
medis kepada rekam medis ke medis dan di sampaikan ke pemanggilan untuk diperiksa dengan antriannya medis ke pemeriksa sesuai
pemeriksa pemeriksa tidak periksa sekaligus dengan nomor antrian
sesuai antrian pendaftaran
2 Menanyakan Pasien Tidak melakukan antrian Pasien yang datang dahulu Membuat nomor antrian 100 % mengantri sesuai Setiap bulan
adanya kartu berebutan saat saat mendaftar di ruang tidak dilayani dengan nomor antrian
berobat kepada pelayanan di pendaftaran
Pasien dan kartu ruang
Asuransi pendaftaran
3 Menyimpan Menyimpan Petugas tidak mengetahui Mencarian rekam medis akan Menyimpan rekam medis sesuai 100 % rekam medis tertata di Setiap bulan
rekam medis di rekam medis SOP penyimpanan lama tata penyimpanan rak sesuai tata penyimpanan
rak tidak sesuai tata rekam medis
penyusunan
rekam medis
4 Menanyakan Kartu asuransi Tidak memiliki akses Pasien terlambat mendapat Pengadaan jalur internet Jalur internet terpasang Setiap hari
adanya kartu kesehatan sering internet pelayanan
berobat kepada tidak aktif
Pasien dan kartu
Asuransi
5 Menanyakan Pasien pernah Pasien tidak mempunyai Pasien menunggu lama untuk Pencarian Nomor rekam medis 100% data seluruh pasien Setiap hari
adanya kartu berobat namun kartu proses pendaftaran lewat aplikasi komputer tersimpan di data rekam
berobat kepada menyatakan medis Puskesmas
Pasien dan kartu bahwa
Asuransi belum/tidak
pernah berobat
6 Mencatat rekam Pasien Petugas tidak mengetahui Pasien terlambat dilayani Membuat SOP pendaftaran dan Tidak ada (0%) salah SOP Setiap 3 bulan
medis menunggu lama SOP pendaftaran sosialisasikan pendaftaran
untuk
pembuatan
rekam medis
7 Menanyakan Pasien tidak Kartu Berobat tidak Pasien harus menunggu proses Mencari nomor kartu berobat 100% seluruh pasien Setiap hari
adanya kartu membawa kartu dibawa oleh pasien atau pendaftaran yang lama lewat aplikasi komputer tersimpan di data rekam
berobat kepada berobat hilang medis Puskesmas dan dapat
Pasien dan kartu pelayanan sesuai waktunya
Asuransi
Prosedur Pelayanan
1. Petugas memanggil pasien berdasarkan nomor antrian kemudian menanyakan tentang adanya kartu berobat dan kartu asuransi kesehatan kepada pasien
2. Mengecek data di komputer Puskesams tentang ;
a. Nomor rekam medis (famili Folder)
b. Keaktifan dari asuransi kesehatan bagi pasien yang memiliki kartu asuransi kesehatan
3. Pengambilan rekam medis bagi pengunjung lama dan , pembuatan rekam medis baru bagi pengunjung baru
4. Mencatat data rekam medis dalam rekam medis pasien
5. Petugas menyerahkan rekam medis pasien kepada pemeriksa sesuai dengan urutan pendaftaran
6. Mengambil rekam medis pasien yang sudah diperiksa dan menulis nya di buku register
7. Menyimpan rekam medis di rak rekam medis sesuai dengan tata kelola rekam medis
ALUR PELAYANAN
Lama Baru
Menyerahkan rekam
medis sesuai dengan Mengambil rekam medis yang sudah
antrian pendaftaran selesai pelayanan dan menuliskan
kepada pemeriksa dalam buku register
Menyimpan rekam
medis dalam rak
rekam medis
Langkah 6 : Evaluasi dari solusi yang kita desain untuk pemecahan masalah
Prosedur Pelayanan:
No Proses/ langkah Apa yang mungkin Penyebab kegagalan Efek kegagalan SV OCC DT RPN Solusi
gagal terhadap pasien
1 Menerima Resep Salah Nama atau Nama atau umur salah dan Salah memberikan obat 7 2 1 14 Membuat SOP dan
dari Pasien Umur tidak dilakukan pengecekan sosialisasikan
ulang
Data di dalam resep Petugas kurang Salah menerima obat 8 2 1 16 Analisa kebutuhan
tidak lengkap atau ketenagaan dan
dilakukan singkatan mengusulkan penambahan
2 Membaca resep Salah membaca Tulisan di resep yang sulit Salah memberikan obat 3 2 2 12 Perlunya peningkatan
resep dibaca, terburu – buru atau kapasitas petugas pelayanan
petugas tidak kompeten obat
Identitas pasien Tulisan sulit dibaca, salah Salah memberikan obat 6 2 2 24 Membuat SOP penulisan
salah menulis nama atau menyingkat resep
nama pasien
3 Melakukan Salah dosis dan cara Kompetensi petugas yang Dosis yang dibutuhkan 8 3 3 72 Sosialisasikan Kepmenkes
Identifikasi obat pemakaian kurang pasien tidak mencapai Nomor 514 Tahun 2016 dan
efek terapetik tingkatkan kompetensi
Obat yang di tulis Obat yang dibutuhkan tidak Pasien tidak sembuh 5 10 4 200 Menyusun kebutuhan obat
tidak ada di ada atau tidak cukup untuk dan Menyerahkan obat
puskesmas pelayanan sesuai dengan perencanaan
puskesmas
Tulisan di resep Pasien banyak Salah membaca obat 3 5 2 30 Memberitahukan kepada
tidak jelas petugas untuk memperbaiki
penulisan resep
Ada interaksi obat Tidak ada SOP, pencatatan Pasien keracunan, 5 3 2 30 Membuat SOP pencatatan
efek samping obat dalam alergi efek samping obat
rekam medis tidak ada
4 Menyiapkan Obat Salah mengambil Pasien banyak Pasien keracunan 7 2 3 42 Labelisasi langsung
obat dilakukan segera setelah
menerima sampel urine
Salah pelabelan obat Tidak ada SOP pelabelan Salah pemberian obat 7 2 3 42 Membuat SOP pelabelan
dan
menginplementasikannya
Obat yan diberikan Penataan dan penyimoanan Keracunan obat 7 3 3 63 Memonitoring expaer date
expaer/ rusak obat yang kurang baik obat dan melakukan FIFO
dan FEFO
5 Menyerahkan Tidak memberikan Pasien banyak Pasiennya binggung, 5 7 3 105 Monitoring dan evaluasi
Obat informasi obat (PIO) salah menyimpan dan PIO
meminum obat
Identifikasi sebelum Petugas tidak tahu SOP Salah pemberian obat 6 7 3 126 Membuat SOP penyerahan
memberikan obat penyerahan obat obat dan sosialisasikan
tidak ada
Langakah 3 : Menghitung “Cut off Point” berdasarkan diagram pereto dalam rangkah menentukan skala prioritas pemecahan masalah
Langkah 4: Menentukan solusi dan indikator keberhasilan, berdasarakan prioritas pemecahan masalah
No Proses/Langkah Apa yang Penyebab kegagalan Efek kegagalan terhadap Solusi Indikator keberhasilan Waktu evaluasi
mungkin gagal pasien
1 Menyiapkan Obat Salah pelabelan Tidak ada SOP pelabelan Salah pemberian obat Membuat SOP pelabelan dan 0% tidak ada kesalahan Setiap 3 bulan
obat menginplementasikannya penggunaan SOP pelabelan
2 Menyiapkan Obat Obat yan Penataan dan penyimoanan Keracunan obat Memonitoring expaer date obat 100 % obat dilakukan Setiap 3 bulan
diberikan obat yang kurang baik dan melakukan FIFO dan FEFO monitoring FIFO/FEFO
expaer/ rusak
3 Melakukan Salah dosis dan Kompetensi petugas yang Dosis yang dibutuhkan pasien Sosialisasikan Kepmenkes Nomor Tidak dapat (0%) kejadian Setiap 3 bulan
Identifikasi obat cara pemakaian kurang tidak mencapai efek terapetik 514 Tahun 2016 dan tingkatkan salah identitas pada saat
kompetensi pengambilan sampel darah
4 Menyerahkan Tidak Pasien banyak Pasiennya binggung, salah Monitoring dan evaluasi PIO 100% seluruh pasien diberikan Setiap bulan
Obat memberikan menyimpan dan meminum PIO
informasi obat obat
(PIO)
5 Menyerahkan Identifikasi Petugas tidak tahu SOP Salah pemberian obat Membuat SOP penyerahan obat 100 % pelaksanaan SOP Setiap 3 bulan
Obat sebelum penyerahan obat dan sosialisasikan penyerahan obat
memberikan
obat tidak ada
6 Melakukan Obat yang di Obat yang dibutuhkan Pasien tidak sembuh Menyusun kebutuhan obat dan 100 % perencanaan kebutuhan Setiap 6 bulan
Identifikasi obat tulis tidak ada di tidak ada atau tidak cukup Menyerahkan obat sesuai dengan obat diakomodir
puskesmas untuk pelayanan perencanaan puskesmas
Langkah 5 : Penyusunan alur baru sesuai solusi yang telah ditetapkan
Prosedur Pelayanan
Menerima Resep
Tidak
Membaca dan lengkap Petugas obat mengembalikan
mengecek resep
resep kepada dokter
serta identifikasi
/pemeriksa untuk diperbaiki
resep
lengkap
Proses Pelayanan:
No Proses Apa yang mungkin Penyebab kegagalan Efek kegagalan SV OCC DT RPN Solusi
gagal terhadap sasaran
1 Koordinasi Jadwal posyandu Kader lupa menyampaikan Sasaran tidak datang ke 5 3 5 75 Membuat jadwal posyandu
dengan kader tidak diketahui jadwal posyandu ke sasaran posyandu dan menempelkan di tempat
tentang posyandu posyandu atau di tempat
umum
Sasaran tidak datang Informasi jadwal posyandu Tidak ada pemantauan 7 5 9 315 Menyampaikan jadwal
ke posyandu tidak sampai ke sasaran perkembangan sasaran posyandu lewat media
di posyandu informasi desa atau
keagamaan
2 Menyiapkan Peralatan tidak layak Peralatan rusak atau perlu di Hasil pengukuran tidak 6 2 6 72 Melakukan pengecekan
peralatan untuk dipakai kalibrasi akurat peralatan sebelum posyandu
pelayanan di dan mengusulkan perbaikan
posyandu atau kalibrasi
Sasaran tidak Sasaran lupa Hasil pemantauan 2 3 4 36 Kader mengunjungi rumah
membawa buku perkembangan tidak sasaran dan menuliskannya
KMS tercatat di KMS di buku KMS, serta
mengingatkan agar selalu
membawa buku KMS saat
ke posyandu
Salah pembacaan Ketrampilan petugas posyandu Salah 4 4 4 64 Melakukan refresing bagi
hasil pengukuran di yang kurang mengiterprestasikan kader lama dan pelatihan
posyandu hasil pengukuran di bagi kader baru
posyandu
3 Melakukan Pelayanan di Kader tidak tahu tugas dan Sasaran akan menunggu 6 9 9 486 Mengsosialisaikan tentang
pelayanan di posyandu tidak tanggung jawabnya lama dan tidak tugas kader dan sistim 5
posyandu berjalan dengan mendapat pelayanan meja
sistim 5 meja yang maksimal
4 Pencatatan hasil Laporan kunjungan Kunjungan di posyandu Hasil kegiatan 4 2 2 16 Sosialisasikan tugas dan
kegiatan posyandu tidak banyak posyandu di desa tidak tanggung jawab kader serta
posyandu dalam dicatat dalam buku ada PKK desa
register dan pencatatan posyandu
kohort Hasil kegiatan Petugas Puskesmas tidak Hasil laporan bulanan 2 3 3 18 Membuat SOP pelayanan si
posyandu tidak memiliki kohort bayi dan balita tidak akurat posyandu dan
tercatat di dalam sosialiosasikan kepada
kohort bayi/ balita petugas puskesmas
Langakah 3 : Menghitung “Cut Point” berdasarkan diagram pereto dalam rangkah menentukan skala prioritas pemecahan masalah
Tabel 2 menggambarkan rumus Pareto yang artinya, apabila kegagalan dengan nilai presentase komulatif 80% atau mendekati ( dalam hal ini 81%) dapat terpecahkan, maka otomatis semuanya
akan terselesaikan
Langkah 4: Menentukan solusi dan indikator keberhasilan, berdasarakan prioritas pemecahan masalah
No Proses/Langkah Apa yang Penyebab kegagalan Efek kegagalan terhadap Solusi Indikator keberhasilan Waktu evaluasi
mungkin gagal pasien
1 Koordinasi Jadwal Kader lupa menyampaikan Sasaran tidak datang ke Membuat jadwal posyandu dan 100% jadwal tertempel di Setiap 12 bulan
dengan kader posyandu tidak jadwal posyandu ke posyandu menempelkan di tempat posyandu tempat umum dan di tempat
tentang posyandu diketahui sasaran atau di tempat umum posyandu
2 Koordinasi Sasaran tidak Informasi jadwal posyandu Tidak ada pemantauan Menyampaikan jadwal posyandu 100 % penyampain informasi Setiap bulan
dengan kader datang ke tidak sampai ke sasaran perkembangan sasaran di lewat media informasi desa atau posyandu lewat desa dan
tentang posyandu posyandu posyandu keagamaan keagamaan
3 Melakukan Pelayanan di Kader tidak tahu tugas dan Sasaran akan menunggu lama Mengsosialisaikan tentang tugas 100 % kader dapat Setiap bulan
pelayanan di posyandu tidak tanggung jawabnya dan tidak mendapat pelayanan kader dan sistim 5 meja melaksanank tugas sesuai
posyandu berjalan dengan yang maksimal sistim 5 meja
sistim 5 meja
Langkah 5 : Penyusunan alur baru sesuai solusi yang telah ditetapkan
Prosedur Pelayanan
1. Petugas dengan kader bersama – sama membuat jadwal posyandu kemudian menempelkann jadwal di tempat umum
2. Sebelum posyandu Melakukan koordinasi dengan desa dan keagamaan tentang jadwal posyandu serta mengumumkan lewat warta
3. Menyiapkan peralatan untuk pelayanan di posyandu
4. Melakukan pengecekan serta tera ulang peralatan posyandu dan briefing tugas kader di masing – masing meja posyandu
5. Pelayanan di posyandu dengan sistim 5 meja
6. Mengevaluasi hasil posyandu dan mencatat hasilnya dalam buku register dan kohort
7. Melakukan kunjungan rumah dari hasil evaluasi posyandu
ALUR PELAYANAN
Menyiapkan peralatan,
Hari H
pengecekan peralatan dan
dilakukan tera, serta briefing
Pelayanan posyandu
Hari H +1
Kunjungan rumah untuk tugas
yang belum selesai
Langkah 6 : Evaluasi dari solusi yang kita desain untuk pemecahan masalah
No Proses Apa yang Penyebab kegagalan Efek kegagalan SV OCC DT RPN Solusi
mungkin gagal terhadap pasien
1 Sumber Daya Pekerjaan yang Jumlah petugas di Pekerjaan 9 5 6 270 Mengusulkan
Manusia lambat Puskesmas tidak sesuai terbengkalai penambahan petugas
Kesehatan standar sesuai dengan standar
(SDMK)
Puskesmas Beban kerja yang Petugas yang rangkap Pekerjaan tidak 8 8 7 448 Penambahan petugas
banyak jabatan selesai
Tabel 2 menggambarkan rumus Pareto yang artinya, apabila kegagalan dengan nilai presentase komulatif 80% atau mendekati ( dalam hal ini 77%) dapat
terpecahkan, maka otomatis semuanya akan terselesaikan
Langkah 4: Menentukan solusi dan indikator keberhasilan, berdasarakan prioritas pemecahan masalah
No Proses Apa yang Penyebab kegagalan Efek kegagalan Solusi Indikator keberhasilan Waktu
mungkin terhadap pasien evaluasi
gagal
1 Legalitas petugas Bekerja tidak Petugas tidak memiliki Bisa diproses hukum Mengurus STR dan Izin 100% pegawai teknis Setiap 12
sesuai aturan ijin kerja kerja di sarana Kesehatan memiliki STR bulan
yang berlaku
2 Sumber Daya Beban kerja Petugas yang rangkap Pekerjaan tidak selesai Penambahan petugas Penambhan petugas Setiap 12
Manusia yang banyak jabatan teknis sesuai dengan bulan
Kesehatan ketentuan yang berlaku
(SDMK)
Puskesmas
3 Ketrampilan Petugas tidak Petugas jarang Pelayanan tidak sesuai Melakukan pendidikan dan Tidak ada pegawai Setiap 12
petugas trampil dalam dilakukan pelatihan standar pelatihan serta dilakukan dengan pendidikan setara bulan
bekerja atau pendidikan dan evaluasi terhadap kinerja SMA, memiliki
Kompetensi petugas petugas kompetensi sesuai
yang tidak sesuai pendidikan, kinerja baik
dengan latar belakang dan dievaluasi secara
pendidikan berkala
Langkah 5 : Penyusunan Proses baru sesuai solusi yang telah ditetapkan
Proses
Langkah 6 : Evaluasi dari solusi yang kita desain untuk pemecahan masalah
2. Tim RCA.
a. Observasi langsung:
b. Dokumen:
Pada buku register pasien tercatat pasien dengan nama Ny. Evelin Rahametwan
Catatan medis pasien atas nama Ny. Evelin Rahametwan dating jam 09.11 SIT dengan diagnose Syndroma Dyspepsia Suspek Colitis
DD Peritonitis.
Pada resep tertulis………………………………..
Adanya SK penanggung jawab pelayanan obat , SOP penyerahan obat belum ada, tidak adanya formulir pemberian obat
c. Wawancara:
Waktu
Selasa 5 Juni 2018 Selasa 5 Juni 2018 Selasa 5 Juni 2018 Selasa 5 Juni 2018 Selasa 5 Juni 2018
pukul 09.11 pukul 09.20 pukul 10.00 pukul 12.20 pukul 13.03
Kejadian Ny. Evelin Ny. Evelin Ny. Evelin Ny. Evelin Ny. Evelin
Rahametwan Rahametwan Rahametwan Rahametwan Rahametwan
datang ke Poli mendapat mendapat meminum obat di bersama ibu datang
Umum untuk pengukuran Tensi, pelayanan dokter rumah ke UGD Puskesmas
berobat badi, suhu tubuh, dan mendapat resep dengan gatal dan
dan pernafasan Cotrimoxazole 480 kemerahan hamper
mg sesuai dengan di seluruh tubuh
yang diresepkan
oleh dr
Informasi tambahan Ny. Evelin Petugas tergesa- Dokter
Rahametwan gesa pengukuran menanyakan
mengeluh sakit karena masuk kepada pasien
perut terlambat sehingga apakah ada riwayat
pasien banyak yang alergi obat dan
sudah menunggu disangkal pasien
Good Practice (kalau PETUGAS PETUGAS PETUGAS PETUGAS PETUGAS
ada) SUDAH SUDAH SUDAH SUDAH SUDAH
MELAKUKAN MELAKUKAN MELAKUKAN MELAKUKAN MELAKUKAN
DENGAN BENAR
DENGAN BENAR DENGAN BENAR DENGAN BENAR DENGAN BENAR
SESUAI SOP
SESUAI SOP SESUAI SOP SESUAI SOP SESUAI SOP
Masalah Pelayanan Pada pengkajian Dokter Sebelum pemberian
awal petugas tidak menanyakan obat petugas obat
menanyakan tentang alergi obat tidak menanyakan
apakah ada alergi kepada pasien tidak apkah ada alergi
obat dengan bahasa obat atau tidak
yang dimengerti
oleh pasien
Masalah Penjelasan
1. Pengkajian awal :
bagian pengkajian awal tidak menanyakan alergi pada Karena Saat itu petugas masuk terlambat
pasien
2. Pemeriksaan :
Pemeriksa menanyakan alergi tapi dengan bahasa yang Karena Saat itu pemeriksa menanyakan dengan bahasa
tidak dimengerti oleh pasien Indonesia bukan dengan bahasa lokal
3. Pelayanan Obat:
Petugas obat tidak menanyakan alergi pada pasien. karena saat itu petugas belum memberikan PIO
4. Admin:
seharussnya dilakukan analisis jumlah tenaga kerja di belum ada analisis mengenai jumlah tenaga kerja di puskesmas
puskesmas dan mengajukan permintaan tenaga kerja ke belum dilakukan permintaan tenaga kerja ke dinas setempat.
dinas setempat.
a. Tehnik mengapa
Mengapa mengapa Petugas Pelayanan Obat MEMBERIKAN OBAT TANPA PEMBERIAN INFORMASI
OBAT?
KARENA PETUGAS BELUM MEMAHAMI TUGASNYA
KARENA PETUGAS OBAT BUKAN APOTEKER
TIDAK ADA SOP PEMBERIAN OBAT
Masalah 4. Admin:
seharussnya dilakukan ANALISI JUMLAH TENAGA KERJA DI PUSKESMAS DAN
MENGAJUKAN PERMINTAAN TENAGA KERJA KE DINAS SETEMPAT
Mengapa Mengapa TIDAK ANALISI JUMLAH TENAGA KERJA DI PUSKESMAS DAN
MENGAJUKAN PERMINTAAN TENAGA KERJA KE DINAS SETEMPAT ?
KARENA PETUGAS ADMIN TIDAK MEMAHAMI URAIAN TUGAS
KARENA PETUGAS ADMIN RANGKAP JABATAN SEHINGGA BEBAN KERJANYA
BANYAK
b. Analisis Penyimpangan:
PROSEDUR YG PROSEDUR YG DILAKUKAN APAKAH TERDAPAT BUKTI
SEHARUSNYA (SOP) SAAT INSIDEN PENYIMPANGAN TERHADAP SOP
TIDAK ADA SOP - TIDAK ADA
SOP pengkajian awal :
Dilakukan wawancara singkat sambil Bagian pengkajian awal tidak
melakukan pengukuran tanda vital melakukan wawancara singkat dengan iya, bukti: hasil wawancara dengan saksi
pasien pasien yang terkait.
Pemeriksaan Pasien : Dokter tidak menggunakan bahasa yang
Menggunakan bahasa yang mudah sederhana dan mudah dipahami oleh iya, bukti: hasil wawancara dengan saksi yang
dimengerti oleh pasien pasien terkait.
SOP Pelayanan Informasi Obat:
Petugas obatr harus menjelaskan
kepada pasien tentang informasi obat
serta efek samping yang tidak tidak ada penjelasan kepada pasien iya, bukti: hasil wawancara dengan saksi yang
diinginkan , serta menanyakan apakh tentang informasi obat serta efek terkait.
ada riwayat alergi samping yang tidak diinginkan Dalam resep tidak adanya formulir
penyampaian informasi obat
SOP Pelayanan Informasi Obat: iya, tapi belum maksimal kurangnya jumlah tenaga di bagian apotik
kurangnya ketrampilan komunikasi
SDM SARANA DANA
TUGAS RANGKAP
KEKURAANGAAN TENAGA
KURANGNYA KETRAMPILAN
DALAM KOMUNIKASI
alergi
obat
KURANGNYA PERENCANAAN TDK ADANYA PERATURAN
KETENAGAAN INTERNAL
1 Pendaftaran Salah pemberian rekam Sering MODERAT Belum ada Pasien lama antri Pengarsipan SK dan SOP RM Monitoring
medis sistim yang baik tentang alur pelaksanaan
pengarsipan pelayanan SOP
yang baik rekam
Pasien lama mengantri Sering MINOR Petugas tidak Kinjungan SOP dan alur Usulan Administrasi Evaluasi
sesuai menurun pelayanan penambahan usulan tenaga
kompetensi tenaga, atau dan pelatihan
pelatihan
Pasien lansia terjatuh Jarang MAYOR Tangga tinggi Pasien tidak Jalur Masuk Perbaiki Jalan Lingkungan Evaluasi
jalan masuk nyaman untuk yang aman masuk dan fisik perbaikan dan
rusak berkunjung tangga usulan
pengadaan
Petugas lama mencari RM Sering MINOR Sistim Pasien menunggu Pengadaan Pengadaan RM Evaluasi waktu
pencarian Rm lama sistim computer dan tunggu pasien
yang tidak informasi aplikasi
terstruktur pencarian pencarian
nomor RM
Peseta tidak tahun status Sering MINOR Pasien tidak Pasien tunggu Harusnya ada Pengadan RM Evaluasi waktu
kepesertaan JKN membawa, lama aplikasi P care computer dan tunggu pasien
tidak tahu dari komputer internet
keaktifan
kartu JKN
2 Poli Umum/KIA Dokter tidak ada Sering MINOR Dokter hanyan Pelayanan tidak Penambahan Usulan administrasi Evaluasi
1 sesuai standar tenaga dokter permintaan usulan tenaga
tenaga dan pelatihan
Asisten tidak ada Sering MINOR Petugas Penambahan Evaluasi
kurang tenaga usulan tenaga
kesehatan dan pelatihan
Kesalahan pengukuran Mungkin MODERAT Alat tidak di KTD,KNC Usulan Usulan Bendahara
Vital sign kalibrasi Validasi dan Validasi dan Barang
Kalibrasi Kalibrasi
penulisan resep tidak Mungkin MINOR Resep kecil Tulisan tidak Kertas resep Perubahan Bagian Obat
lengkap tertulis jelas, sesuai standar kertas resep
salah pelabelan
Kendala bahasa Jarang MINOR Pasien datang Pasien tidak Harus ada Penetapan Penaggung
tanpa diantar mengerti asisten petugas petugas asisten jawab UKP
keluarga dan penjelasan local dalam
dokternya ruang
bukan orang pelayanan
lokal
3 Pelayanan Obat Salah identifikasi pasien Jarang MODERAT Tidak ada Alergi, efek Harus ada SK dan SOP Bagian obat Monitoring
sistim samping, dll sistim tentang sistim pelaksanaan
identifikasi identifikasi di bagian obat SOP dan
pasien pelayanan
Obat
Obat tertukar Jarang MODERAT Pasien dengan Terapi tidak Permintaan Administrasi Monitoring
nama sama sesuai tenaga apoteker penyimpanan
memperpanjang dan
masa sakit pendistribusian
obat
Salah pelabelan Jarang MODERAT Kertas resep Pasien tidak Memeriksa Pelatihan bagi Bagian Obat Evaluasi
kecil, tulisan sembuh kembali obat petugas kinerja
tidak terbaca sebelum
diserahkan ke
poasien
Pemberian obat rusak/ Jarang MODERAT Obat tidk Sistim Bagian Obat Evbaluasi
kadaluarsa diperiksa penyimpanan permintaan
sebelum dan distribusi obat
diserahkan obat sesuai
kepada pasien standar
Obat tidak sesuai forns Sering MINOR Pemberian Usulan obat Usulan obat Bagian obat Evaluasi
obat tidak sesuai sesuai fornas permintaan
sesuai formularium obat
kebutuhan nasional
puskesmas
4 Laboratorium Salah pemberian hasil lab Jarang MODERAT Tidak ada Kesalahan Harus ada SK dan SOP Laboratorium Monitoring
sistim diagnose dan sistim lab termasuk pelaksanaan
identifikasi terapi identifikasi penggunaan lab
pasien pasien APD
Resiko tertular penyakit Sangat Jarang MODERAT Ruangan lab Petugas tertular Ruangan lab Pelatihan laboratorium Monitoring
dari specimen tidak sesuai penyakit sesuai standar, tentang standar pelayanan
standar, dan pelayanan sesuai standar
petugas tidak menggunakan
menggunakan APD
APD
B UKM
Kunjungan posyandu lansia Sangat Jarang MINOR Saat posyandu Target pelayanan Kegiatan PMT Gizi, lansia Jadwal
dan balita kurang smua orang tidak tercapai inovatif penyuluhan, pelayanan
sibuk bekerja Inovasi PMT
“PELA”
Kunjungan Posbindu PTM Sangat Jarang MINOR Tidak ada Kegiatan Ada tenaga Pemeriksaan PTM Koordinasi
kurang pemeriksaan promotif dan dokter dan penunjang dgn PKK
penunjang preventif kurang pemeriksaan
berhasil penunjang
D/S rendah Sering MINOR Kader kutrang Masalh Meningkatkan Sweeping, UKM Esensial Monitoring
aktif, kesehatan dan kinerja kader penyegaran jadwal UKM
kesadaran tumbyh kembang kader
masyarakat anak tidak
kurang terpantau dengan
baik
C ADMINISTRASI
Pelayanan tidak sesuai Mungkin MINOR Petugas tidak Pelayanan tidak Petugas sesuai Usulan administrasi Evaluasi
standar sesuai sesuai standar kompetensi penempatan usulan tenaga
kompetensi petugas sesuai dan pelatihan
kebutuhan
Beban kerja berlebihan Mungkin MINOR Pegawai Laporan tidak Penambahn Usulan administrasi Evaluasi
kurang tepat waktu tenaga, beban pelatihan bagi usulan
kerja sesuai petugas yang pendidikan
standar ada berkelanjutan
Pegawai masuk dan pulang Sering MINOR Pegawai tidak Target kinerja Ada jadwal Usulan Administrasi
tidak tepat waktu disiplin kurang, harian dan pendidikan
masyarakat buku tugas
mengeluh yang jelas
GRADING REGISTER RISIKO
A. UKP
1 Pelayanan Bagi pasien :
laboratorium 1. Spesimen tertukar
2. Hasil laboratorium yang tidak Jarang Moderat Salah
akurat Jarang Moderat diagnose dan
3. Lama dilayani salah terapi
4. Pemeriksaan tidak dapat dilakukan
Bagi petugas ;
1. Terpapar reagen / spesimen
2. Kompetensi petugas yang kurang
Bagi lingkungan :
1. Limbah lab infeksius
2 Pelayanan Bagi Pasien :
Gizi 1. Lama dilayani
2. Hasil konsultasi yang tidak benar
3. Pasien bosan karena konsultasi
monoton
Bagi Petugas :
1. Kompetensi petugas yang kurang
Bagi lingkungan :
1. Limbah infeksius
Bagi petugas ;
1. Kompetensi petugas
2. Peralatan yang kurang dalam
melakukan tindakan
3. Kekurangan petugas sehingga
rangkap tanggung jawab
4. Terpapar penyakit
5. Terkontaminasi/ kontak dengan
bahan infeksius
Bagi lingkungan :
1. Bahan infeksius
8 Pelayanan Baagi pasien :
Pendaftaran 1. Pasien menunggu lama
2. Kurang komunikatif
3. Tidak antri
4. Petugas marah- marah
5. Salah membaca identitas pasien
6. Salah menulis dalam rekam medis/
salah mengambil status. Tidak
lengkap
7. Menyingkat nama/ tidak ada TTL
Bagi petugas :
1. Kompetensi petugas
2. Lama mencari rekam medis
3. Pasien tidak membawa kartu
berobat
B UKM
1 Pencegahan
penyakit
Imunisasi Bagi lingkungan:
1. Pembuangan sisa kegiatan
Imunisasi
Bagi pasien :
1. Sakit pada saat pemberian
imunisasi
2. Pasien kurang mendapat konseling
3. Pasien malas mengantarkan anak
untuk diimunisasi
Bagi Petugas :
1. Kontak dengan penyakit
2. Kurangnya pelatihan