Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAK

Penyakit hipertensi dapat dikendalikan dengan pengobatan non farmalokogis salah


satunya air kelapa muda, karena kandungan kalium yang terdapat dalam air kelapa muda sangat
bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa muda
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Jorong Koto Baru, Nagari Pakan
Rabaa Utara, Kec, Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan. Jenis Penelitian ini
menggunakan metode penelitian Quasi Experiment dengan rancangan teknik pretest-posttest
design. Pengambilan sampel menggunakan teknik puposive sampling yaitu penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki. Pada kerangka konsep yang menjadi
variabel dependen adalah tekanan darah pada penderita hipertensi primer, sedangkan yang
independen adalah pengaruh pemberian air kelapa muda

LATAR BELAKANG

Diumur-umur lansia pasti memiliki banyak perubahan, dari segi fisik, memori ingatan
dan kesehatan. Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering muncul
dikalangan lansia. Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik sama atau lebih
dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg, yang terjadi karena
menurunnya elastisitas arteri pada proses menua. Bila tidak ditangani hipertensi dapat memicu
stroke, kerusakan pembuluh darah (arteriosclerosis), serangan jantung/gagal jantung, gagal ginjal
(Padila, 2013).

Dari kasus-kasus yang ada ternyata 68,4% diantaranya termasuk hipertensi ringan
(diastolik 95,104 mmHg), 28,1% hipertensi sedang (diastolik 105,129 mmHg) dan hanya 3,5%
yang masuk hipertensi berat (diastolik sama atau lebih besar dengan 130 mmHg). Apabila
hipertensi dibiarkan terus-menerus tanpa ada penanganan dapat menyebabkan komplikasi
berupa: stroke, infark miokardium, gagal ginjal, ensefalopati (Ardiansyah, 2012).

Menurut WHO (world health organization) hampir 1 milyar orang diseluruh dunia
memiliki tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini
diseluruh dunia. Di tahun 2020 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan hipertensi.
Hipertensi membunuh hampir 8 miliyar orang setiap tahun di dunia dan hampir 1,5 juta orang
setiap tahunnya di kawasan Asia TimurSelatan. Sekitar sepertiga dari orang dewasa di Asia
Timur-Selatan menderita hipertensi, (WHO, 2015).

Prevalensi hipertensi di Indonesia pada golongan umur 50 tahun masih 10%, tetapi di atas
60 tahun angka tersebut terus meningkat mencapai 20-30%. Dari berbagai penelitian melaporkan
bahwa 1,3-28,6% penduduk yang berusia di atas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Prevalensi
hipertensi pada usia kurang dari 31 tahun 5%, usia antar 31-44 tahun 8- 10%. Usia lebih dari 45
tahun sebesar 20% (Nurrahmani, 2015).
Prevalensi Hipertensi Berdasarkan Hasil Pengukuran Pada Penduduk Umur ≥18 Tahun
Ke Atas menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat penderita Hipertensi yaitu sebesar
26, 16 %, di Solok Sealatan Sendiri yaitu Sebesar 24,21 %, (Riskesdas 2018 )

Di jorong koto baru Nagari Pakan Rabaa Utara di dapatkan data penderita hipertensi yang
berobat ke tempat praktek perawat mandiri Doni Indra sebanyak 14 orang.

Air kelapa muda memiliki kandungan air sebesar 95,5%, protein 0,1%, lemak kurang

dari 0,1%, karbohidrat 4,0% dan abu 0,4%. Air kelapa muda juga mengandung vitamin C

2,2-3,4 mg/100ml, dan vitamin B kompleks yang terdiri atas asam nikotinat, asam pantotenat,

biotin, asam folat, vitamin B1, dan sedikit piridoksin. Selain itu, air kelapa muda juga

mengandung sejumlah mineral yaitu kalisium (15mg) nitrogen, fosfor, kalium, magnesium,

klorin, sulfur, dan besi. Kandungan mineral K pada air kelapa adalah tertinggi, baik pada air

kelapa tua maupun air kelapa muda. Mengonsumsi mineral K yang tinggi dapat menurunkan

hipertensi, serta mempercepat absorbsi obat obtan dalam darah (Allorerung, 2008 dalam

Bogandeta.2013).

TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui perbandingan efektifitas pemberian air kelapa muda (Cocos nucifera L) dan

kelapa hijau terhadap tekanan primer pada penderita hipertensi primer di Jorong Koto Baru,

Nagari Pakan Rabaa Utara, Kec, Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian yang akan digunakan yaitu quasi eksperimen dengan desain pretest-
posttest with control group design. Ciri penelitian ini adalah pengelompokan anggotaanggota
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sebelum intervensi penelitian terlebih dahulu
melakukan pengukuran tekanan darah pada responden (pre test). Setelah intervensi peneliti
melakukan pengukuran tekanan darah pada responden (post test) pada kelompok eksperiment
untuk mengetahui perubahan tekanan darah pada ibu lansia antara sebelum dan sesudah
pemberian air kelapa muda (Sugiyono, 2014).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Masyarakat yang menderita hipertensi di
Jorong Koto Baru, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kec, Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok
Selatan.

Anda mungkin juga menyukai