Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PUJER
Jl. Raya Pujer – Bondowoso 08113713334
Email: pkmpujer16@gmail.com
KECAMATAN PUJER
BONDOWOSO
Kode Pos : 68271

LAPORAN
IDENTIFIKASI DAN PENCEGAHAN
RESIKO KLINIS UNIT PELAYANAN BP UMUM
PUSKESMAS PUJER
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggara pelayanan kesehatan, baik Puskesmas maupun Rumah
Sakit merupakan unit pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan bagi masyarakat. Setiap individu mempunyai hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu. Setiap individu
mempunyai keingan dan harapan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya dalam hidupnya.Namun, disisi lain karna faktor SDM dapat
berpengaruh terhadap mutu layanan.
Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu
dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun
sumber daya yang digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan
yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena
itu upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu
diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat melalui upaya
pemberdayaan masyarakat dan swasta.
Adanya pelayanan kesehatan di Puskesmas Pujer merupakan unit
pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
bagi masyarakat. Setiap individu mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang aman dan bermutu. Setiap individu mempunyai keinganan dan
harapan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam
hidupnya. Tetapi di sisi lain individu yang masuk ke pelayanan kesehatan
mempunyai resiko terhadap penularan penyakit infeksi atau Healthcare
Associated Infections (HAI’s).
HAI’s merupakan salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan, maka
program PPI dan keselamatan pasien harus dilaksanakan di setiap unit
pelayanan kesehatan yang dapat menjamin tingkat keselamatan pasien,
petugas, dan lingkungan sehingga pentingnya mutu klinis melakukan identifikasi
dan pencegahan resiko klinis di unit Rawat inap agar dapat meminimalisir
terjadinya permasalahan atau kegagalan dalam unit layanan dalam memberikan
pelayanan.
Program PPI dan keselamatan pasien atau PMKP ini dapat terlaksana
apabila memenuhi unsur diantaranya harus ada organisasi, sarana dan
prasarana, standar-standar, peraturan, adanya komitmen untuk melaksanakan,
adanya kegiatan surveilens yang diumpan balikkan sebagai upaya
penyempurnaan pelayanan dan adanya program pendidikan dan pelatihan
terus-menerus dengan target penyempurnaan perilaku.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 112);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang
Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 193;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 Tentang
Jaminan Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2015 Tentang Komisi
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
8. Peraturan Bupati Bondowoso Nomor 42 tahun 2010 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso;

C. Maksud danTujuan
1. Maksud:
Meningkatkan mutu klinis di unit layananBP Umum
2. Tujuan:
- Petugas kesehatan di Puskesmas Pujer dapat mengetahui secara dini
kemungkinan terjadi permasalahan terhadap unit layanan BP Umum
- Melindungi tenaga kesehatan, pasien, pengunjung dan lingkungan di
sekitar di Puskesmas Pujer agar tidak terjadi KTD,KPCdan KNC.
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
1. Melaksanakan Identifikasi resiko unit pelayanan rawat inap dengan mencari:
- Failure mode
- Cause failure
- Failure effect
2. Melaksanakan pencegahan terhadap resiko klinis unit pelayanan BP Umum

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

UNIT KERJA : BP UMUM


TIM FMEA
Pimpinan Tim : - FITROH FAJARWATI, Amd. Kep

Anggota : - KIKI ROKHMAWATI AZIZAH, Amd.Kep


- dr. NURMAN CANDRA CAHYADI
- ENDANG EKA RAHMAWATI, Amd,Kep
- CINDY ANGGRAINI PUTRI PERMATASARI, Amd.Kep

Petugas Notulen :
 Pimpinan tim adalah wakil manajemen mutu puskesmas
 Anggota tim adalah perawat ahli, dokter penanggunggung jawab UKP dan staf
bagian BP UMUM.
 Notulen adalah penanggung jawab BP UMUM

Tujuan Pembentukan Tim FMEA


Melakukan penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan terhadap prosedur
pelayanan BP UMUM

Tanggung jawab Tim


1. Melakukan analisis
2. Menyusun rekomendasi perbaikan
3. Melaksanakan perbaikan prosedur
III HASIL YANG DICAPAI
POLI UMUM FAILURE MODE CAUSE FAILURE FAILURE EFFECT Rencana Meminimalisir
Resiko
1. Petugas Poli umum -Poli umum tdk - Terlalu banyak pasien - Komplain pasien karena - Pengajuan penambahan
(perawat) menerima menerima RM dan tdk - Petugas Loket tidak terlalu lama di ruang petugas
berkas rekam medis menyilahkan pasien menyerahkan RM ke tunggu - Petugas poli umum
pasien dan menyilakan menunggu di ruang petugas BP - Antrian tidak teratur mengingatkan petugas loket
pasien menunggu di tunggu untuk menyerahkan RM
ruang tunggu poli umum
2. Perawat menyilakan -Perawat - Petugas sibuk menulis - Pasien lama di ruang - Dokter mengingatkan perawat
pasien masuk ke ruang tdkmenyilahkan pasien RM tunggu untuk memanggil pasien
periksa masuk ke BP - Petugas Lupa - Antrian lama
- Komplain pasien
3. Dokter melakukan -Dokter tdk melakukan - Kurang teliti dan terburu2 - Ketidaksesuaian identitas - Perawat mengingatkan
identifikasi pasien, identifikasi px dan tdk - Pasien banyak pasien dgn RM membantu dokter untuk
memeriksa kesesuaian memeriksa kesesuaian - Kurang tenaga - Salah terapi dan mengecek identitas pasien
antara identitas pasien antara identitas pasien diagnosa - Pengajuan penambahan tenaga
dengan rekam medisnya dgn RM - Salah riwayat penyakit
pasien
4. Dokter melakukan -Dokter tdk melakukan - Terlalu banyak pasien - Salah diagnosa - Menempelkan item-item penting
anamnesa lengkap dan anamnesa lengkap/tdk - Dokter kurang teliti - Salah KIE anamnese pasien sebagai
mencatatnya dalam mencatat di RM - Salah Obat pengingat
rekam medis - Pengajuan penambahan tenaga
Dokter
5. Dokter menyilakan -Dokter tdk menyilahkan - Dokter masih menulis RM - Pasien menunggu lama - Perawat mengingatkan dokter
pasien menuju bed pasien menuju Bed - Antrian luar semakin untuk mempersilahkan pasien
periksa periksa lama menuju bed periksa
- Komplai Px - Menempelkan alur pelayanan di
meja periksa sebagai pengingat
6. Dokter memberi instruksi -Dr tidak memberikan - Px banyak - Pemeriksaan ttv tidak - Dokter dan perawat saling
perawat untuk instruksi melakukan - Dr lupa memberikan dilakukan sehingga TTV mengingatan apabila pasien
melakukan pemeriksaan TTV instruksi tidak terpantau belum di periksa TTV
tanda-tanda vital (TTV) -Perawat tidak - Alat TTV rusak - Salah terapi - Menempelkan alur pelayanan di
melakukan instruksi dr - Kekurangan tenaga - Salah diagnosis meja periksa sebagai pengingat
melakukan TTV perawat

7. Dokter melakukan -Dr tidak melakukan - Kekurangan tenaga - Pemeriksaan fisik general - Penambahan tenaga
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik dokter tidak dilakukan - Perawat mengingatkan dokter
general (from head to general - Kelelahan - Ada penyakit tidak apabila ada pemeriksaan yang
toe) berupa inspeksi, terdeteksi belum di laksanakan
auskultasi, perkusi dan - Komplain dari pasien - Menempelkan catatan item
palpasi atau keluarga pemeriksaan fisik form head to
toe di meja periksa
8. Dokter mencatat hasil -Dokter tidak mencatat - Pasien terlalu banyak - RM tidak lengkap - Menempelkan catatan item-item
pemeriksaan fisik di hasil pemeriksaan fisik - Dr tidak sempat menulis - Kondisi pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik for head to
rekam medis di RM RM tidak tercatat di RM toe di meja periksa
- Salah diagnosis - Perawat mengingatkan dokter
9. Dokter membuat -Dokter membuat - Dr lupa mencatat - Salah diagnosis - Menempelkan alur pelayanan di
assesment/diagnosa assesment/diagnosa - Kekurangan tenaga - Salah memberi resep meja periksa sebagai pengingat
awal terhadap kondisi awal terhadap kondisi dokter atau terapi - Perawat mengingatkan dokter
kesehatan pasien dan kesehatan pasien dan - Komplain dari
dicatat di rekam medis dicatat di rekam medis pasien/keluarga
10. Dokter menyusun -Dokter tidak menyusun - Dokter lupa menyusun - Salah rencana layanan - Menempelkan alur pelayanan di
rencana layanan klinis rencana layanan klinis rencana klinis meja periksa sebagai pengingat
dan dicatat di rekam dan tidak mencatat di - Kekurangan tenaga - Salah memberi obat - Perawat mengingatkan dokter
medis RM - Pasien banyak - Komplain dari
kelrg/pasien
11. Dokter memberi KIE -Dokter tidak memberi - Kurang tenaga dr - Px tidak tahu tentang - Menempelkan alur pelayanan di
kepada pasien dan KIE dan tidak mencatat - Px banyak penyakitnya meja periksa sebagai pengingat
dicatat di rekam medis di RM - Tidak tahu larangan - Perawat mengingatkan dokter
untuk penyakitnya
- Penyakit bisa bertambah
parah
- Komplain
12. Dokter menulis resep -Doker tidak menulis - Kekurangan tenaga dr - Salah terapi/salah obat - Menempelkan alur pelayanan di
resep dg benar - Px banyak - Komplain meja periksa sebagai pengingat
- Dr kurang teliti/lupa - Penyakit pasien tidak - Perawat mengingatkan dokter
sembuh
13. Dokter menyerahkan -Dokter tidak - Pasien ramai - Pasien tidak - Menempelkan alur pelayanan di
resep ke pasien dan -menyerahkan resep ke - Kertas resep habis mendapatkan resep meja periksa sebagai pengingat
menyilakan pasien pasien dan tidak - Kekurangan tenaga - Ada komlein dari paeien - Perawat mengingatkan dokter
mengambil obat di menyilahkan pasien dokter dan keluarga
apotek mengambil obat di
apotik
IV. PERHITUNGAN RPN

TAHAPAN FAILURE AKIBAT S O D RPN


PROSES MODE (SEVER (KEMU (KEMU (SXOX
ITY) NGKIN DAHA D)
AN N
TERJA DIDET
DI) EKSI)
Petugas Poli Poli umum - Komplain pasien 5 5 3 75
umum tdk menerima karena terlalu
(perawat) RM dan tdk lama di ruang
menerima menyilahkan tunggu
berkas pasien - Antrian tidak
rekam medis menunggu di teratur
pasien dan ruang tunggu
menyilakan
pasien
menunggu di
ruang tunggu
poli umum
Perawat Perawat tdk - Pasien lama di 3 4 2 24
menyilakan menyilahkan ruang tunggu
pasien pasien masuk - Antrian lama
masuk ke ke BP - Komplain pasien
ruang
periksa
Dokter Dokter tdk - Ketidaksesuaian 1 2 2 4
melakukan melakukan identitas pasien
identifikasi identifikasi px dgn RM
pasien, dan tdk - Salah terapi dan
memeriksa memeriksa diagnosa
kesesuaian kesesuaian -Salah riwayat
antara antara penyakit pasien
identitas identitas
pasien pasien dgn
dengan RM
rekam
medisnya
Dokter Dokter tdk - Pasien 2 1 2 4
melakukan melakukan menunggu lama
anamnesa anamnesa - Antrian luar
lengkap dan lengkap/tdk - semakin lama
mencatatnya mencatat di Komplai Px
dalam rekam RM
medis
Dokter - Dr tidak - Pemeriksaan ttv 2 3 2 12
memberi memberikan tidak dilakukan
instruksi instruksi sehingga TTV
perawat melakukan tidak terpantau
untuk TTV - Salah terapi
melakukan - Salah diagnosis
pemeriksaan - Perawat
tanda-tanda tidak
vital (TTV) melakukan
instruksi dr
melakukan
TTV
Dokter Dr tidak - Pemeriksaan fisik 2 1 2 4
melakukan melakukan general tidak
pemeriksaan pemeriksaan dilakukan
fisik general fisik general - Ada penyakit
(from head to tidak terdeteksi
toe) berupa - Komplain dari
inspeksi, pasien atau
auskultasi, keluarga
perkusi dan
palpasi
Dokter Dokter tidak - RM tidak lengkap 2 4 2 16
mencatat mencatat - Kondisi
hasil hasil pemeriksaan fisik
pemeriksaan pemeriksaan tidak tercatat di
fisik di rekam fisik di RM RM
medis - Salah diagnosis
Dokter Dokter - Salah diagnosis 2 5 2 20
membuat membuat - Salah memberi
assesment/di assesment/di resep atau terapi
agnosa awal agnosa awal - Komplain dari
terhadap terhadap pasien/keluarga
kondisi kondisi
kesehatan kesehatan
pasien dan pasien dan
dicatat di dicatat di
rekam medis rekam medis

Dokter Dokter tidak - Salah rencana 3 5 3 45


menyusun menyusun layanan klinis
rencana rencana - Salah memberi
layanan klinis layanan klinis obat
dan dicatat di dan tidak -Komplain dari
rekam medis mencatat di kuarlrga/pasien
RM
Dokter Dokter tidak - Px tidak tahu 1 2 2 4
memberi KIE memberi KIE tentang
kepada dan tidak penyakitnya
pasien dan mencatat di - Tidak tahu
dicatat di RM larangan untuk
rekam medis penyakitnya
- Penyakit bisa
bertambah parah
Komplain
Dokter Doker tidak - Salah terapi/salah 2 4 1 8
menulis menulis obat
resep resep dg - Komplain
benar - Penyakit pasien
tidak sembuh
Dokter -Dokter - Pasien tidak 2 2 2 8
menyerahka tidak mendapatkan
n resep ke menyerahkan resep
pasien dan resep ke - Ada komlpein
menyilakan pasien dan dari pasien dan
pasien tidak keluarga
mengambil menyilahkan
obat di pasien
apotek mengambil
obat di apotik
V. KESIMPULAN SARAN
1. Kesimpulan:
Berdasarkan hasil identifikasi resiko di unit layanan BP Umum di puskesmas
Pujer kemungkinan terjadi adalah petugas masih belum melakukan pekerjaan
sesuai SOP, pencatatan RM tidak lengkap, waktu tunggu pasien.
2. Saran:
Petugas Puskesmas Pujer dalam bekerja harus berdasarkan SOP yang sudah di
tetapkan, petugas lebih teliti dan patuh dalam melakukan pencatatan RM dengan
lengkap sehingga tidak terjadi kesalahan dalam indentitas pasien.

VI. PENUTUP
Unit pelayanan rawat inap di puskesmas Pujer berdasarkan hasil identifikasi resiko
memungkinan ditemukan adanya pencatatan yang belum lengkap sehingga
petugas perlu melakukan pencatatan lebih teliti dan lengkap.

Bondowoso, April 2017


Kepala Puskesmas Pujer

dr. AGOES SOETANTO


NIP. 19670822 200604 1 003

Anda mungkin juga menyukai