Tn. S mengalami Syok Pasca Pencabutan Gigi pada, tanggal 30 Februari 2016, pukul pk. 09.30 WIB di Pu
2 Tim RCA
a. Ketua Tim
b. Anggota
c. Petugas Notulen
:
:
:
drg. Sholeh
Sholehati (Perawat Gigi), dr. Sholehah (dokter umum), Sholehatun (perawat), Siti Shalihah (Apoteker).
Ahmad Syukur
01 - 02 Maret 2015.
pk. 08.40
Kejadian
Pasien mendapat
Pasien mendaftar di
panggilan di loket
loket
untuk di data
Informasi Tambahan
Pasien belum
sarapan dan belum
pernah mengalami
pencabutan gigi
sebelumnya
Good Practice
pk. 08.45
pk. 09.00
Pasien dipanggil
masuk ruang
Pasien menuju ruang
kesgimul dan
tunggu pelayanan
langsung
kesgimul
mendapatkan
pelayanan
Menunggu antrian
dengan waktu agak
lama
Masalah Pelayanan
e.
drg. Tidak
melakukan
anamnesa, apakah
pasien sudah
sarapan.
Waktu
pk. 08.30
pk. 08.40
pk. 08.45
pk. 09.00
Petugas Pendaftaran
Dokter gigi
Perawat gigi
Apoteker
Dokter umum
Perawat
f.
P
Petugas tidak menanyakan kepada pasien, apakah sudah sar
Petugas tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah pada p
Petugas langsung menyuruh pasien ke ruang pelayanan obat
Penjelasan
Karena petugas belum terbiasa melakukannya.
Analisis Penyimpangan
Prosedur yang Normal
Petugas memanggil pasien;
Analisis Barier
Barier apa saja yang sudah ada terkait masalah ini
Ada,
KOMUNIKASI
-
d.
STAF
FAKTOR LINGKUNGAN
KERJA
KOMPETENSI : Perawat gigi dan drg
sudah lama tidak ikut seminar/refreshing
RUANGAN : Belum Ber AC
namun tidak dilaksanakan
ilmu
PERLENGKAPAN : Tidak ada
Tabung O2 di Ruang Kesgimul
FAKTOR ORGANISASI
DAN MANAJEMEN
FAKTOR PASIEN
KONDISI : Belum sarapan
RIWAYAT : Belum pernah dicabut
sebelumnya
SUPERVISI
KONSULTASI
VALIDASI ALAT
MEDISDAN
:
: tidak
dilaksanakan
Belum dikalibrasi
semua
KONSITENSI
peralatan di Ruang
Kesgimul:
KEPEMIMPINAN : Kapus tidak
melakukan monev
KEPEMIMPINAN dan
TANGGUNG JAWAB :
RESPONSjawab
:
Penanggung
Waktu
Seluruh petugas di
Ruang Kesgimul
Kepala Puskesmas
1 hari
Seluruh petugas di
Ruang Kesgimul
Kepala Puskesmas
1 hari
Tindakan
Lakukan evaluasi
pelaksanaan SOP
pencabutan gigi
secara lengkap
Lakukan evaluasi
pelaksanaan SOP
pencabutan gigi
secara lengkap
FAKTOR KONTRIBUTOR
FAKTOR TUGAS
Tingkat Pelaksana
Lakukan evaluasi
pelaksanaan SOP
pencabutan gigi
secara lengkap
Seluruh petugas di
Ruang Kesgimul
Kepala Puskesmas
1 hari
Hasil dari pelaksananaan evaluasi setelah tindak lanjut sekarang petugas melaksanakan SOP secara lengkap untuk mencegah terjadiny
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi tentang SOP secara rutin dilaksanakan oleh Tim Mutu
MASALAH (RCA)
Waktu
pk. 09.05
Pasien dicabut
dengan anastesi
lokal
pk. 09.20
Pencabutan selesai
pk. 09.25
drg. memberikan
edukasi pasca
pencabutan
pk. 09.30
Pasien ke ruang
pelayanan obat
pk. 09.35
Pasien mengalami
syok dan dibawa ke
ruang tindakan
Petugas tidak
melakukan observasi
pasca pencabutan
gigi
Pemeriksaan
tekanan darah tidak
dilakukan
Waktu
pk. 09.05
pk. 09.20
pk. 09.25
Penjelasan
a pasien, apakah sudah sarapan, istirahat cukup pada malam sebelumnya.
saan tekanan darah pada pasien.
en ke ruang pelayanan obat.
Penjelasan
elakukannya.
OP yang ada.
OP yang ada.
pk. 09.30
pk. 09.35
FAKTOR ORGANISASI
DAN MANAJEMEN
PROSEDUR: Tidak mengikuti
SOP
BUDAYA KESELAMATAN:
jarang terjadi kasus maka tidak
dilakukan
SDM : menyepelekan SOP
KOMPETENSI: Jarang ikut
seminarSumber
ilmiah/pembaruan
ilmu yang
Daya
dibutuhkan
dokter gigi
Bukti penyelesaian
hasil evaluasi
pelaksanaan SOP
Pencabutan gigi
hasil evaluasi
dokter gigi, perawat
pelaksanaan SOP
gigi
Pencabutan gigi
Paraf
hasil evaluasi
dokter gigi, perawat
pelaksanaan SOP
gigi
Pencabutan gigi
Tim FMEA
Laboratorium
a. Ketua Tim
b. Anggota
c. Petugas Notulen
d. Peran Masing-masing
I.
: dr. Wagito
: Wagiti
: Wagitu
:
- dr. Wagito sebagai Penanggung Jawab Pelay
- Wagiti sebagai Petugas Analis Kesehatan;
- Wagitu sebagai Petugas yang mendokumen
V. Identifikasi Kemungkinan Penyebab dari Tiap Failure Mode dan Deskripsi Upaya-upaya yang su
Failure Mode
Tulisan tidak jelas;
Salah memberi identitas;
Salah menandai form rujukan laborat yang akan diperiksa.
Kesalahan sasaran (pasien) dalam mengambil specimen;
Kesalahan dalam mengambil jenis specimen;
Kesalahan melabeli specimen yang telah diambil;
Kesalahan memeriksa specimen;
Kesalahan menuliskan hasil pemeriksaan;
Kesalahan menuliskan identitas pada form hasil pemeriksaan;
Salah memasukkan ke dalam rekam medis;
Salah menginformasikan hasil pemeriksaan kepada pasien;
b. Petugas
mengambil
specimen
pemeriksaan
c. Petugas
memeriksa
specimen
Failure Mode
Akibat
Salah menetapkan
diagnosa.
Kesalahan sasaran
(pasien) dalam
mengambil specimen;
Salah menetapkan
diagnosa.
Kesalahan dalam
mengambil jenis
specimen;
Kesalahan melabeli
specimen yang telah
diambil;
Kesalahan memeriksa
specimen;
Salah menegakkan
diagnosa.
Salah memberikan
informasi hasil
pemeriksaan kepada
pasien.
d. Petugas
Kesalahan menuliskan
mendokumentasikan
hasil pemeriksaan;
hasil pemeriksaan
Kesalahan menuliskan
identitas pada form hasil
pemeriksaan;
e. Petugas
laboratorium
menyerahkan hasil
pemeriksaan ke
ruang pengobatan
umum
Salah memasukkan ke
dalam rekam medis;
Salah memberikan
informasi hasil
pemeriksaan kepada
pasien.
Salah menginformasikan
hasil pemeriksaan kepada Membuat cemas pasien.
pasien;
VII. Tetapkan Threshold untuk memilih Failure Mode yang akan diselesaikan dan tetapkan Failure M
VIII. Diskusikan dan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi Failure M
Tahapan Proses
Failure Mode
Akibat
Tahapan Proses
Failure Mode
Akibat
X. Susun SOP Baru sesuai dengan Hasil Analisis & Pelaksanaan FMEA
1 Petugas
2 Petugas
3 Petugas
4 Petugas
5 Petugas
6 Petugas
7 Petugas
8 Petugas
9 Petugas
10 Petugas
Failure Mode
Tulisan tidak jelas;
Salah memberi identitas;
Salah menandai form rujukan laborat yang akan diperiksa.
Kesalahan sasaran (pasien) dalam mengambil specimen;
Kesalahan dalam mengambil jenis specimen;
Kesalahan melabeli specimen yang telah diambil;
Kesalahan memeriksa specimen;
Kesalahan menuliskan hasil pemeriksaan;
Kesalahan menuliskan identitas pada form hasil pemeriksaan;
Salah memasukkan ke dalam rekam medis;
Salah menginformasikan hasil pemeriksaan kepada pasien;
Akibat
Salah melakukan jenis pemeriksaan.
Salah menetapkan diagnosa.
Salah melakukan jenis pemeriksaan.
Salah menetapkan diagnosa.
Salah melakukan jenis pemeriksaan & menetapkan diagnosa.
Salah melakukan jenis pemeriksaan & menetapkan diagnosa.
Salah melakukan jenis pemeriksaan & menetapkan diagnosa.
Salah menegakkan diagnosa.
Salah memberikan informasi hasil pemeriksaan kepada pasien.
Salah memberikan informasi hasil pemeriksaan kepada pasien.
Membuat cemas pasien.
i Upaya-upaya yang sudah dilakukan (jika ada) untuk Mengatasi Failure Mode :
Penyebab
Upaya
Tulisan dokter yang memang tidak jelas
Mengubah tulisan dokter agar lebih mu
Kelalaian petugas
Petugas lebih teliti dalam melakukan an
Tidak fokus saat menandai
Petugas lebih fokus saat menandai jeni
Petugas kurang jelas saat memanggil pasien
Petugas memanggil pasien dengan me
Petugas lalai tidak membaca form rujukan
Petugas lebih teliti dalam membaca for
Specimen tidak langsung diberi label setelah diambil
Petugas segera memberi label nama da
Petugas tidak memberi identitas/label pada specimen
Petugas membaca ulang form rujukan
Petugas tidak membaca identitas pasien
Petugas lebih teliti saat menuliskan has
Petugas hanya membaca nama pasien, tidak membaca nomor RPetugas lebih teliti dalam menuliskan id
Petugas tidak membaca alamat & nomor register
Petugas lebih teliti dalam memasukkan
Adanya nama pasien yang sama
Petugas lebih lengkap dalam melakuka
Kemungkinan Sebab
RPN
567
Kelalaian petugas
378
252
210
378
378
336
294
180
180
120
uk mengatasi Failure Mode tersebut, tetapkan penanggung jawab dan kapan akan dilakukan :
Kemungkinan Sebab
RPN
Kemungkinan Sebab
RPN
ulis pada form yang sesuai dengan nama, alamat, no. RM pada surat rujukan;
g pengobatan umum.
Penanggung
Jawab
Waktu
Penanggung
Jawab
Kegiatan yg
Dilakukan
RPN
Tahapan Proses
a. Petugas Laboratorium menerima
form rujukan
Failure Mode
1 Tulisan tidak jelas;
2 Salah memberi identitas;
e. Petugas laboratorium
menyerahkan hasil pemeriksaan ke
ruang pengobatan umum
10
11
Failure Mode
Tulisan tidak jelas;
Salah memberi identitas;
Kesalahan dalam mengambil jenis
specimen;
Kesalahan melabeli specimen yang
telah diambil;
Kesalahan memeriksa specimen;
Kesalahan menuliskan hasil
pemeriksaan;
e. Petugas laboratorium
menyerahkan hasil pemeriksaan ke
ruang pengobatan umum
10
11
Akibat
Kemungkinan Sebab
6 Kelalaian petugas
Akibat
6
6
Kemungkinan Sebab
6 Kelalaian petugas
9
9
SOP Baru
Petugas Laboratorium menerima
form rujukan;
Petugas mengecek ulang nama,
alamat, no. RM pasien;
Petugas menginformasikan kepada
pasien tentang jenis pemeriksaan
yang akan dilakukan;
Petugas menginformasikan kepada
pasien tentang cara pemeriksaan
yang akan dilakukan;
Petugas mengambil specimen
pemeriksaan;
Petugas memberi identitas (nama,
alamat, no. RM) pasien pada wadah
specimen yang telah diambil;
Petugas memeriksa specimen
sesuai dengan permintaan rujukan;
Petugas mendokumentasikan hasil
pemeriksaan;
Petugas memastikan ulang hasil
pemeriksaan ditulis pada form
yang sesuai dengan nama, alamat,
no. RM pada surat rujukan;
Petugas menyerahkan hasil
pemeriksaan ke ruang pengobatan
umum.
RPN
7 567
567
7 378
945
6 252
1197
5 210
1407
9 378
1785
9 378
2163
8 336
2499
7 294
2793
5 180
2973
5 180
3153
5 120
3273
RPN
7 567
567
17.32%
7 378
945
28.87%
9 378
1323
40.42%
9 378
1701
51.97%
8 336
2037
62.24%
7 294
2331
71.22%
6 252
2583
78.92%
5 210
2793
85.33%
5 180
2973
90.83%
5 180
3153
96.33%
5 120
3273
100.00%