Anda di halaman 1dari 2

Alternatif Penyelesaian Sengketa Selain arbitrase, metode yang tak kalah populer dan paling

banyak diminati masyarakat kecil dan menengah dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah
adalah Alternative Dispute Resolution (ADR) atau alternatif penyelesaian sengketa. Metode ini
mengarah kepada pencapaian sasaran perdamaian. Pada dasarnya perjanjian perdamaian tidak
dapat dibatalkan secara sepihak, dan ia telah mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan
keputusan pengadilan tingkat terakhir. Dengan perkataan lain, tidak dapat lagi diajukan gugatan
terhadap perkara/persoalan yang sama dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht
van gewijsde). Namun demikian, perjanjian perdamaian tersebut masih mungkin untuk
dibatalkan, yaitu apabila:

a. Telah terjadi suatu kekhilafan mengenai subjeknya (orangnya);

b. Telah terjadi kekhilafan terhadap pokok perselisihan.18

Ada beberapa bentuk dan cara alternatif penyelesaian sengketa:

1. Konsultasi. Aktivitas konsultasi dilakukan sebagai pertimbangan orangorang (pihak) terhadap


suatu masalah, seperti halnya klien dengan penasihat hukumnya. Dalam praktiknya dapat
berbentuk menyewa konsultan untuk dimintai pendapatnya dalam upaya penyelesaian suatu
masalah. Dalam hal ini konsultan tidak dominan, melainkan hanya memberikan pendapat hukum
yang nantinya dapat dijadikan rujukan para pihak untuk menyelesaikan sengketa. 2. Negosiasi.
Merupakan proses tawar-menawar dengan berunding secara damai untuk mencapai kesepakatan
antar pihak yang berperkara. Dalam negosiasi dilakukan komunikasi dua arah yang dirancang
untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki kepentingan yang sama
maupun berbeda, tanpa keterlibatan pihak ketiga sebagai penengah, baik pihak ketiga yang tidak
berwenang mengambil keputusan (mediator) atau pihak ketiga yang berwenang mengambil
keputusan (ajudikator). 19 3. Mediasi. Mediasi adalah proses negosiasi penyelesaian masalah
(sengketa) dimana suatu pihak luar, tidak memihak, netral, tidak bekerja dengan para pihak yang
besengketa, membantu mereka (yang bersengketa) mencapai suatu kesepakatan hasil negosiasi
yang memuaskan.20 Terminologi mediasi lainnya adalah proses penyelesaian sengketa yang
melibatkan mediator untuk membantu para pihak yang bersengketa guna mencapai penyelesaian
dalam bentuk kesepakatan sukarela terhadap sebagian atau seluruh permasalahan yang
disengketakan.21 Dalam kegiatan mediasi, mediator bertugas sebagai fasilitator sehingga terjadi
pertukaran informasi, serta menemukan dan merumuskan titik-titik persamaan dari argumentasi
antar pihak, menyesuaikan persepsi, dan berusaha mengurangi perbedaan sehingga menghasilkan
satu keputusan bersama. Mediasi dapat diaplikasikan sebagai cara penyelesaian sengketa diluar
jalur pengadilan (out-of court settlement) untuk sengketa perdata yang timbul diantara para
pihak, bukan perkara pidana. Dalam sengketa perdata di perbankan misalnya, sesuai dengan PBI
No.8/5/PBI/2006 dapat diajukan untuk diselesaikan melalui Lembaga Mediasi Perbankan. 4.
Konsiliasi. Konsiliasi adalah penciptaan penyesuaian pendapat dan penyelesaian suatu sengketa
dengan suasana persahabatan dan tanpa ada rasa permusuhan yang dilakukan di pengadilan
sebelum dimulainya persidangan dengan maksud untuk menghindari proses litigasi. 22
Konsiliasi merupakan usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai
suatu penyelesaian dengan melibatkan pihak ketiga (konsiliator). Dalam menyelesaikan
perselisihan, konsiliator berhak menyampaikan pendapat secara terbuka tanpa memihak
siapapun. Konsiliator tidak berhak membuat keputusan akhir dalam sengketa untuk dan atas
nama para pihak karena hal tersebut diambil sepenuhnya oleh pihak yang bersengketa. 5.
Pendapat atau Penilaian Ahli. Dalam Pasal 52 UU No. 30 Tahun 1999 dinyatakan bahwa para
pihak dalam suatu perjanjian berhak untuk memohon pendapat yang mengikat dari Lembaga
Arbitrase atas hubungan hukum tertentu dari suatu perjanjian. Dengan demikian, Lembaga
Arbitrase juga dapat memberikan pendapat yang mengikat mengenai suatu hubungan hukum
tertentu dalam hal belum timbul sengketa.

Anda mungkin juga menyukai