didasarkan kepada adanya niat baik untuk saling membantu dan mengingatkan. Mengingat
kedua institusi ini mempunyai kedudukan yang sejajar serta mempunyai kepentingan yang ingin
di capai.
Jika dilihat, diamati tentang peranan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengayomi
adat istiadat, maka sesungguhnya sangat membantu pemerintah desa khususnya dalam
kelestarian ekosistem, kegiatan pembangunan, penggalian potensi desa, bahkan pengaruh pada
Keberadaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang selama ini dikenal dengan
sebutan Lembaga Musyawarah Desa merupakan suatu wujud demokrasi yaitu peran serta
masyarakat di dalam sistem pemerintahan dan pembangunan desa. Keberadaan BPD dapat
disejajarkan dengan parlemen desa, yang berfungsi sebagai mengayomi adat istiadat, membuat
peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan
Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat dilihat pada hasil wawancara penulis dengan
Kepala Desa Bapak Moh.Sabil Pada tanggal 25 Maret 2018 di kediamannya menyatakan bahwa :
“Kalau mau dilihat sesuai dengan fungsi yah 50% sudah banyak itu terkait dengan
pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai Badan Permusyawaratan Desa (BPD), saya
menganggap pekerjaan mereka selama ini bagus karna memang suda bekerja dengan baik, dan
saya melihat mereka sering-sering duduk dengan masyarakat, karnah itu memang tugasnya
menampung aspirasi masyarakat, lalu kemudian BPD berbicara kesaya sesuai dengan apa yang
terhadap pembangunan adalah suda baik sesuai tugas dan fungsingnya masing-masing.
Selain itu, adapun hasil wawancara penulis dengan Imam mesjid Mahpid pada tanggal 25
“menurut saya, kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) suda melaksanakan tugas
dan fungsinya dengan baik aktif didesa, apalagi dengan masyarakat disini, ketika mau
“Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), suda berjalan dengan baik dalam
Adapun hasil wawancara penulis dengan masyarakat desa pomolulu bapak Nahar, pada
”Ketua BPD dan anggotanya suda berjalan bagus di desa dan menjalankan tugas dan
fusngsinya yang sebagaimana diharapkan masyarakat, karnah ketika mereka ingin membicarakan
masalah pembangunan masyarakaat diundang untuk rapat bersama aparat desa, namun katanya
yang dilihat lebih aktif itu hanya ketua BPD nya saja.
Hasil wawancara penulis dengan masyarakat pomolulu ibu zaitun pada tanggal 29 maret
2018 menyatakan bahwa :
Anggota BPD yang lain tidak ada melaksanakan tugasnya dengan baik, hanya ketua saja
yang terlihat kinerja dan fungsinya di desa sebagai anggota pemerintah desa, kalau melihat
untuk melakukan partisispasi dengan masyarakat untuk pembangunan desa suda baik, karnah
Adapun hasil wawancara penulis dengan Kepala Desa Moh.Sabil Pada tanggal 1 april
“Kalau mau berbicara tentang masyarakat dimana-mana tida semua masyarakat yang
mau mendukung program pemerintah itu yang namanya partisipasi adalah sebagian besar
masyarakat terkait dengan dukungannya semua pembangunan yang bagi mau okelah, itu artinya
memang bukan juga budaya karnah memang pada dasarnya masyarakat itu pendidikan tidak
sampai menengh atas SD pun tida ada, jadi pengetahuannya tentang bagaiamana harus
berpartisipasi bagaiaman harus mendukung program selama program itu mengarah kepada
peningkatan kepentingan umum, itukan mereka tida tau secara jelas, walaupun suda berulang
kali disampaikan. Jadi kalau partisipasi terhadap semua pembangunan yah sebagian besarlah
“Hasil wawancara penulis dengan Ketua BPD Fachrus Chair S.Pd pada tanggal 1 april
“Partisipasi jelas, memutuskan apa yang mau dibuat itu masyarakat juga di undang,
pembangunannya sebagian besar suda masyarakat yang berpartisipasi, mau bangun ini
masyarakat yang jadi tukangnya, penyediaan bahan bakunya masyarakat disini send ri yang
sediakan bisa dibilang 100% lah untuk semua yang ada sekrang ini masyarakat sendri yang
langsung. Jadi masyarakat yang kerja itu tetap diberi upah, sistemnya bukan swadaya,
masyarakat kerja itu bukan swadaya tetapi ada upah tukang, namun tukangnya tetap masyarakat
yang ada didesa sendri. Jadi tida ada swadaya, tetap system gaji, Cuma pelaksananaanya tetap
masyarakat disini.