Pengertian Kecelakaan Kerja: USU Repository © 2007
Pengertian Kecelakaan Kerja: USU Repository © 2007
Kecelakaan menurut M. Sulaksmono (1997) adalah suatu kejadian yang tak terduga
dan yang tidak dikehendaki yang mengacaukan suatu proses aktivitas yang telah
diatur.Kecelakaan terjadi tanpa disangka –sangka dalam sekejab mata , dan sdetiap
kejadian tersebut terdapat empat faktor bergerak dalam satu kesatuan berantai yakni ;
lingkungan ,bahaya, peralatan, dan manusia.
Kecelakaan ialah suatu kejadian yang tak terduga dan yang tidak diharapkan ,karena
dalam peristiwa tesebut tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih- lebih dalam bentuk
perencanaan.
2. Penyebab Kecelakaan Kerja.
Teori Heinrich dikenal dengan teori domino. Menurut M.Sulakmono (1997) sebagai
berikut : (Lihat gambar 1)
Keterangan :
I. Heriditas (keturunan)
Misalnya :
a. Keras kepala
b. Pengetahuan lingkungan jelek
Karena hal tersebut diatas akhirnya kurang hati- hati akibatnya akan terjadi kecelakaan.
V. Dampak kerugian
Misalnya:
a. Pekerja : luka, cacat, tidak mampu bekerja atau meninggal dunia
b. Supervisor :Kerugian biaya langsung dan tak langsung
Apabila satu jatuh maka akan mengenai semuanya , akhirnya sama – sama jatuh (sesuai
arah panah, lihat gambar 2)
Untuk mengatasi agar yang lainnya tidak berjatuhan ,salah satu domino misalnya
no.2 harus diambil. (lihat gambar 3).Dengan demikian kecelakaan yang lain dapat
dihindari., hal tersebut juga merupakan pencegahan kecelakaan.
Teori Domino Heinrich ini membawa perubahan besar dalam cara berfikir orang
yang berkecimpung dalam usaha pencegahan kecelakaan yang dianut di berbagai
negara.Dengan melaksanakan teori ini, terjadi penurunan kecelakaan kerja di
USA.menurut dan Petersen (1971) penurunan itu dari tahun 1931 jumlah accident
frequency (FR) 15,12 accident million worker – hours menjadi 5,99 pada tahun
1961.Saverity rate (SR) pada tahun 1931= 1.590 kerugian waktu per manusia –jam,
turun menjadi 611 pada tahun1971 dan menjadi 752 pada tahun1973.
Dari tahun 1971 ke 1973 ada tanda – tanda kenaikan angka kecelakaan bahkan
terjadi sampai tahun 1975 , tetapi yang lebih nampak pada kenaikan angka kecelakaan
yakni dari tahun 1961 sampai tahun 1975.
Kenaikan angka kecelakaan itu terjadi karna adanya faktor lain yang belum
masuk dalam teori Domino Heinrich.hal ini yang memicu untuk meneliti kembali
mengenai teori Heinrich ini.
B. Teori Frank E.Bird Petersen
Beliau merupakan salah satu orang Amerika yang mengatakan bahwa dalam
penerapan teori heinrich terdapat kesalahan prinsipil.Orang terpaku pada pengambilan
salah satu domino yang seolah –olah menanggulangi penyebab utama kecelakaan ,yakni
kondisi atau perbuatan tak aman..Tetapi meraka lupa untuk menelusuri sumber yang
mengakibatkan kecelakaan.FEB Peterson mengadakan modifikasi dengan teori domino
Heinrich dengan menggunakan teori manajemen ,yang intinya sebagi berikut
(M.Sulaksmono, 1997) :
I.Manajemen Kurang kontrol
Hasil penilitian bahwa 80-85% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia . Unsur-
unsur tersebut menurut buku “Management Losses” Bab II tentang “ The causes and
Effects of Loss’ antara lain:
Kecelakaan kerja pada prinsipnya dapat dicegah dan pencegahan ini menurut Bennet
NBS (1995) merupakan tanggung jawab para manajer lini, penyelia, mandor kepala dan
juga kepala urusan.etapi menurut M. Sulaksmono (1997) dan yang tersirat dalam UU
No.1 tahun 1970 pasal 10 ,bahwa tanggung jawab pencegahan kecelakaan kerja,selain
pihak perusahaan juga karyawan (naker) dan pemerintah.
Pencegahan kecelakaan kerja menurut para pakar , antara lain: Bennet NB Silalahi,
Julian B.Olishifki dan Sumamur.
Bahaya
Lingkungan
I. Bahaya Api
Jika api berkobar, segera periksa kejadian yang memberi kesempatan yang terbaik
dari jalan keluarnya yang cepat, mengurangi bahaya hidup,dan menjaga kerusakan
seminimum mungkin.Jika terjadi kebakaran,ingatlah beberapa langkah penyelamatan.
1. Umumkan tanda bahaya kebakaran segera
2. Beritahukan pasukan pemadam kebakaran
3. Padamkan api dengan peralatan yang tersedia
4. Ungsikan peralatan jika perlu
5. Beritahukan setiap orang untuk mendapatkan penjelasan
a. Api kelas A
Api kelas A terjadi dari bahan- bahan yang mudah terbakar seperti: kayu,
pakaian, kertas, dan bahan – bahan yang dipak.
Cara menanggulangi
b. Api kelas B
Api kelas ini berasl dari cairan yang nudah terbakar seperti :petrol, minyak
tanah, minyak pelumas, gemuk, lilin,cat,tioner,pernis, dan gas oline
Cara menanggulangi
Memadamkan api kelas ini paling baik dan efektif dengan cara menggunakan
pemadam kebakaran berisi CO2 atau dengan penekanan api untuk mengeluarkan
oksigen.
Perhatian
Jangan sekali –kali menggunakan air untuk memadamkan api kelas B, karena
akan menyebarkan cairan yang terbakar.
c. Api kelas C
Api kelas ini berasqal dari kebakaran yang disebabkan oleh peralatan listrik,
seperti motor listrik,generator, kabel – kabel, saklar, dan peralatan elektronik
Cara menanggulangi
Pada waktu nyala api kecl harus segera ditutup sumbernya
Penyelimutan dan penekanan api untuk mengeluarkan oksigen adalah
cara yang paling efektif .
Gunakan alat pemadam kebakaran jenis BCF
(Bromochlorodifluoromethane), bahan kimia yang berbentuk tepung dan
carbon dioksida.
Bila tidak berhsil , maka hanya petugas kebakaran khusus yang boleh
menangani.
Perhatian
Kita harus sadar akan adanya api dan berusaha mengetahui bagaimana
cara menguasainya dengan mempelajari lokasi, petunjuk- petunjuk api, tanda
bahaya kebakaran, telepon dan pintu keluar dimana kebakaran sedang
terjadi.Jika api sedang berkobar, putuskanlah apakah anda harus membantuuntuk
memadamkannya dan jika tidak segeralah dengan cepat keluar dan jagalah pintu
keluar dari lokasi kebakaran sehingga nudah untukmenyelamatkan
a) kebersihan
Sebelum dan sesudah bekerja, tangan harus dibersihkan dan sedapat mungkin
pakaian kerja juga dalam keadaan bersih sebelum memulai bekerja.Setelah
selesai bekerja, mesin dan semua peralatan yang telah dipakai juga harus
dibersihkan sebelum disimpan dalam lemari.
b) Menjalankan dan Menggunakan Mesin
a) Pencegahan
Berilah tanda bahaya pada aliran listrik yang berbahaya,missal di
beri pagar atau tanda peringatan
Gunakan bahan- bahan yang tidak menghantarkan aliran listrik
seperti sarung karet, sepatu karet, landasan atau peralatan
Keringkan tangan sebelum menggunakan peralatan yang beraliran
listrik
Letak ruang Pertolongan Pertama (P3K) harus pada tempat yang strategis, di
dekat bengkel atau laboratorium.Ruang ini harus diberi tanda yang jelas dan setiap
pengawas, instruktur, dan pekerja harus mengetahui jalan tercepat menuju ketempat
tersebut.
Kotak P3K harus berisi segala peralatan yang penting seperti : kain pembalut dan
obat – obatan, supaya tindakan pertolongan pertama berjalan efektif. Persediaan obat
harus selalu diperbaharui secara teratur dan di cek tanggal berlakunya obat apakah masih
aktif dan efektif.Obat yang kadaluwarsa segera diganti yang baru.
Plester dalam berbagai bentk dan ukuran dapat dipakai dengan cepat untuk
mengatasi luka ringan.
Harus dijelaskan pada para petugas, bahawa setiap petugas di ruang Pertolongan
Pertama harus benar – benar dilatih dalam menangani kasus preventif atau menangani
kejadian /luka secara benar.Setiap luka baik yang ringan maupun yang serius
memerlukan penanganan yang tepat dan dengan penunudaan atau penanganan yang
salah dapat mengakibatkan hal yang fatal.
Penggunaan kain pembalut menuntut keterampilan khusus .buku
petunjuk/manual mengenai berbagai cara melakukan pertolongan pertama harus tersedia
di ruang P3K.
Sering kali luka yang ditimbulkan di bengkel dapat berakibat fatal karena adanya
benda- benda berbahaya seperti debu atau beram ke dalam badan atau lka tersebut.Luka
besar atau lka terbuka harus ditangani secara khusus sebelum di balut.Luka terbuka
terlebih dahulu harus dibasuh dengan air dingin yang dikucurkan dan setelah itu diambil
spons dan celupkan kedalam air bersih dan tekankan kedalan luka selama kira- kira
seperempat jam.
Bila mata kemasukan beram atau partikel,harus segera di tamggulangi didalam
runag P3K yang bersih dan jangan di bengkel.
Tiga hal penting yang harus diingat bila menolong seseorang yang mengalami
kecelakaan.
a. Membebaskan jalan nafas (air way)
b. Memberikan nafas buatan (breathing)
c. Menjalankan peredaran darah dengan pijat jantung luar (sirkulasi)
Bertindak segara pada penderita yang mengalami pendarahan berat atau dia telah
menelan racun atau jantung atau pernapasannya berhenti,setiap detik sangat
berarti.Walaupun pada umumnya orang yang mengalami kecelakaan dapat dipindahkan
dengan aman, patut diingat bahwa sangat penting untuk tidak memindahkan seseorang
yang mengalami kecelakaan berat pada leher atau tulang belakang bila hal tersebut tidak
eterpaksa sekali berhubung adanya ancaman bahaya lebih lanjut.karena jarang terjadi
keadaan darurat yang bersifat hidup atau mati,biasanya Anda dapat memulai P3K
dengan urutan sbb :
Ke Rumah Sakit
Masage dengan tumit tangan yang saling bertindih jari- jari, jangan menyentuh
dada
Cara menolongnya :
Supaya luka dapat sembuh dengan sempurna maka harus dijaga jangan sampai luka itu
menjadi kotor dan anggota badan yang terluka jangan digerakkan.
Si akait harus direbahkan atau didudukkan karena mungkin ia akan pingsan
Jika luka berdarah banyak ,harus dihentikan menurut petunjuk yang diterangkan
pada pendarahan
Luka tidak boleh dipegang ,jamgan dituangi dengan cairan, ikatkan perban kilat
yang steril,luka- luka yang tidak diobati dengan yodium tintur walaupun begitu disekitar
Cara menolongnya :
Jika kulit hanya merah dan belum melepuh maka bagian badan yang kena itu
dituangi air yang dingin
Kulit yang keriput tidak boleh digunting
Kalau ada luka ,maka ini harus dibalut longgar- longgar saja
Jika badan kena luka angus maka sisakit harus dibawa kerumah sakit secepatnya
Selimuti dia dengan selimut tebal dan beri minum sebanyak – banyaknya
Cara menolongnya :
Jika perlu luka itu di balut dengan perban steril
Jangan mencoba meluruskan tulang patah itu, tidurkan sisakit sedemikian rupa
sehingga ia tidak merasa sangat sakit atau nyeri,jika kelihatan ujung tulang akan
menembus kulit maka boleh dicoba dengan sangat hati- hati meluruskan sedikit
bagian badan yang patah tulangnya
Pasanglah palt kayu atau plat Bantu dengan pembalut supaya ujung – ujung
tulang yang patah itu jangan bergerak
Beberapa petunjuk unruk berbagai macam bagian badan yang patah yang patah:
Patah lengan atas,pasang dua buah plat pendek sepanjang lengan atas dan kain
penggendong
Patah lengan bawah; bengkokkan lengan pada sendi siku, berikan alat dari siku
sampai lewat pergelangan dan pasang kain penggendong
Patah paha ; plat dari ketiak sampai ke tapak kaki
Patah ruas tulang belakang ; dengan sangat hati –hati disorongkan sebuah papan
panjang ,dibawah bafan itu, ada kemungkinan bahwa sumsum belakang bisa
rusak
Cara menolongnya :
Lepaskan segala pakaian yang menekan
Erebahkan sisak,it dan tinggikan letak kepalanya sedikit
Tidak boleh dilakukan pernafasan buatan
Terpeleset/keseleo kebanyakan terjadi pada urat sendi bulu kaki dan sendi pergelangan
dan disebabkan oleh gerakan- gerakan yang luar biasa ,karena ini ikat- ikat sendi robek,
ini menyebabkan pendarahan dibawah kulit, sehingga di dalam dan keliling sendi timbul
benjaol yang terasa sakit
Cara menolongnya :
Letakkan anggota luka yang lebih tinggi dari badan ,pasanglah pembalut
tekan,urat sendi dalam hal ini kepala rongga sendi telah terpisah
Si sakit tidak dapat lagi mempergunakan lagi anggota yang terkena, sendi telah
berubah bentuknya, kebanyakan terjadi pada siku, bahu dan pangkal paha
Suruh sisakit berbaring (tidur) sehingga ia tidak sangat merasa sakit, biasanya
seorang yang tidak ahli tidak dapat menentukan adanya patah tulang atau urat
sendi
10. 5 buah macam keracunan yang banyak terjadi dan cara menolongnya
keracunan asap batu bara (CO-karbonmonoksida) dan keracunan gas asap batu
bara : gas dapat menghalangi daya arah untuk menyerap oksigen, gejala- gejala
ini adalah sakit kepala, kelemahan otot,kejang muka merah dan akhirnya jatuh
pingsan
Cara menolongnya :
Angkut sisakit dari lingkungan yang beracun itudan rebahkan ia didekat jendela
yang terbuka supaya mendapat udara yang segar, jika ia pingsan dan kelihatan tidak
bernafas lagiharus dilakukan pernafasan buatan
keracunan obat bius dan obat tidur;
Cara menolongnya:
Jika racun belum sampai setengah jam berselang terminum, harus dicoba supaya si sakit
muntah, lalu di beri ia minum ½ liter susu yang di campur kapur.
Keracunan biasa
Gejala- gejalanya sama dengan keracunan asam tsb diatas, si sakit suruhlah
minum air jeruk atau air yang di campur dengan cuka
Keracunan warangan (arsenikum)
Usahakan si sakit muntah dan bawa secepatnya ke rumah sakit.
Pembalut perekat
Kain pembalut segitiga
Kasa pembalut gulung ,pembalut,penekan penggendong atau pembungkus
Kain kasa steril,penutup luka
Pembalut cepat, pembalut yang sudah steril dan sudah mengandung obat yang
tertutup rapi dan rapat
Gunting
Pipet mata, alat untuk penetes obat cairan pada mata
Pincet, alat penjepit
Karet penasat pendarahan, penyetop pendarahan
Badai, alat yang tipis sebagai penunjang pemberi istirahat pada tulang yang patah
Catatan :
Obat- obatan atau alat-alat P3K harus disimpat di suatu tempat yang terkunci dan
tertutup rapat
Jauhkan peti atau tas P3k dari jangkauananak – anak
Berilah tanda pengenal dengan huruf; P3K dengan palang merah atau palang
hijau
Setiap tempat obat dibubuhi etiket obat yang jelas menunjukkan nama obat
Kegunaannya dan tanggal penerimaannya
Kode warna:
Biru : untuk obat luar , tidak boleh di minum
Putih : untuk obat yang dapat diminum atau dimakan
Merah : untuk obat yang mengandung racun dan berba haya misalnya obat- obatan
desinfectans, racun binatang dan lain – lainnya