Anda di halaman 1dari 1

KASUS

Nyonya yuli, 30 tahun dengan pendidikan terakhir SMA. Pasien datang ke Puskesmas Samata
dengan keluhan batuk berdahak kurang lebih satu bulan yang lalu tidak kunjung sembuh.
Keluhan batuk disertai dengan dahak berwarna putih kental dan sulit dikeluarkan. Keluhan batuk
disertai darah disangkal. Batuk dirasakan semakin memberat pada malam hari, keluhan timbul
secara tiba‐tiba dan terus‐menerus, pasien juga mengeluh disertai demam yang tidak terlalu
tinggi, dan berkeringat pada malam hari. Pasien juga mengaku penurunan nafsu makan sehingga
pasien merasa lemas dan mengalami penurunan berat badan. Pasien pergi berobat ke dokter dan
rumah sakit untuk mengobati keluhanbatuknya. Setelah mengkonsumsi obat yang diberikan
keluhan batuk berkurang, tetapi setelah obat habis keluhan kembali dirasakan. Akhirnya pasien
berobat kembali kepuskesmas dan dicek sputum. Hasilnya pasien dinyatakan menderita
tuberkulosis. Pasien mengaku memiliki riwayat kontak dengan penderita yang mempunyai
keluhan seperti ini serta menjalani pengobatan TB sebelumnya yaitu teman di lingkungan kerja
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit ringan, tekanan darah 120/80 mmHg,
frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit, suhu tubuh 36,9 oC, berat badan 48 kg,
tinggi badan 155 cm. Status gizi normal (Indeks Masa Tubuh (IMT):20,9 kg/m2). Status
generalis didapatkan mata, telinga, hidung, kesan dalam batas normal. Leher, JVP tidak meningkat,
kesan dalam batas normal. Paru tampak adanya retraksi pada otot pernapasan, gerakan dada dan
fremitus taktil simetris, suara sonor pada seluruh lapang paru, bunyi napas dasar vesikuler normal,
didapatkan rhonki basah halus pada kedua lapang paru, tidak didapatkan wheezing pada kedua lapang
paru. Jantung, batas kanan jantung pada lineasternalis kanan, batas jantung kiri tepat pada
lineamidclavicula, ICS V, bunyi jantung I dan II murni reguler, tidak ada bunyi janung tambahan, kesan
jantung normal. Abdomen, supel, tidak terdapat organomegali ataupun ascites, kesan dalam batas
normal. Status neurologis didapatkan reflex fisiologis normal, reflek patologis (‐). Rangsang raba
normal. Kekuatan otot 5/5 / 5/5.Pemeriksaan laboratorium pada pemeriksaan BTA SPS didapatkan BTA
+++.

Anda mungkin juga menyukai