Anda di halaman 1dari 18

Nama : Imelda Veronica

NIM : 04011181823056

Kelas : Beta 2018

Pembahasan Learning Issue

Skenario B Blok 4

Anatomi Thorax

Cavitas Thoracis adalah suatu ruangan berbentuk silinder tak beraturan dengan lubang
(apertura thoracica superior) yang sempit dan (apertura thoracica inferior) yang relatif
lebih lebar.(Richard L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

Terdiri dari:

a. Dinding

b. Dua cavitas pleuralis

c. Pulmo

d. Mediastinum

Cavitas thoracis berfungsi :

a. Mewadahi dan melindungi cor, pulmo, dan pembuluh-pembuluh darah besar.

b. Bertindak sebagai saluran untuk struktur-struktur yang lewat antara regiones


cervicales dan abdomen.

c. Berperan penting saat bernafas.

d. Berperan sebagai penyangga untuk extremitas superior.


Regio Pectoralis

Regiones pectorales terletak pada sisi luar dinding anterior thorax dan menambatkan
extremitas superior ke truncus. Regiones pectorales ini terdiri dari:

a. Kompartemen superficialis yang berisi kulit, fascia superficialis, dan payudara.

b. Kompartemen profundus yang berisi musculi dan strukturstruktur yang terkait.

Dinding Thorax

1. Di posterior, terdiri dari 12 vertebra thoracica beserta discus intervertebralisnya.

2. Di lateral, dinding tersusun atas tulang costae (12 buah disetiap isinya) dan 3 lapis
musculus pipih, yang terletak dispatium intercostale, di antara costae yang
berdekatan, untuk menggerakkan costae, dan menyangga spatium intercostale.
3. Di anterior, dinding tersusun dari sternum, yang terdiri atas manubrium sterni, corpus
sterni, dan processus xiphoideus.

Apertura thoracica superior

1. Corpus vertebrae TI di posteriornya

2. Tepi medial costa 1 di setiap sisinya

3. Manubrium sterni di anterior

Tepi superior dari manubrium sterni kira-kira terletak sebidang horizontalis dengan
discus intervertebralis vertebra TII dan TIII. Costa pertama melandai ke arah inferior
dari persendian di sebelah posteriornya dengan vertebra TI menuju perikatan
anteriornya dengan manubrium. Karena itulah. bidang apertura thoracica superior
terietak miring, dengan permukaan yang menghadap ke arah anterior.(Richard
L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

Apertura thoracica inferior

1. Corpus vertebrae di posterior

2. Costa 12 dan ujung distal costa 11 di posterolateral

3. Ujung distal cartilagines costae 7-10, yang menyatu untuk membentuk


arcus costalis di anterolateral

4. Processus xiphoideus di anterior


Karakteristik Vertebrae Thoracicae

a) Bentuk corpus vertebrae seperti jantung

b) Foramen vertebralenya melingkar

c) Laminanya lebar dan tumpang tindih dengan lamina vertebralis di bawahnya

d) Processus articularis superiornya datar, dengan facies articularis yang menghadap hampir
lurus ke arah posterior

e) Processus articularis inferiornya terbentang dari lamina dan facies articularisnya


menghadap ke anterior
Persendian dengan costae

Vertebrae thoracicae yang khas memiliki 3 tempat sendi dengan costae pada masing-
masing sisi.

a) Dua demifacies

- Facies costalis superior bersendi dengan sebagian dari caput costae


yang bersesuaian dengannya.

- Facies costalis inferior bersendi dengan sebagian dari caput costae


yang terletak di bawahnya.

b) Facies ovalis (facies costalis transversus) pada bagian akhir processus


transversus bersendi dengan tuberculum costae yang bersesuaian dengannya.

Tidak semua vertebrae thoracicae bersendi dengan costa dengan cara yang sama.

- Facies costa superior corpus vertebrae TI : lengkap, bersendi dengan satu facies pada
caput costae yang bersesuaian (caput costae 1 tidak bersendi dengan vertebra CVII).

- Vertebra TX (dan seringkali TIX) hanya bersendi dengan costae yang bersesuaian
dengannya sehingga tidak memiliki demifacies inferior pada corpusnya.

Vertebra TXI dan TXII hanya bersendi dengan caput costae yang bersesuaian dengannya
(vertebrae ini tidak memiliki facies costalis dan hanya memiliki satu facies yang
lengkap di setiap sisi corpusnya). (Richard L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M.
Mitchell, 2014)

-
Costae

- Terdapat 12 pasang costae, masing-masing berakhir dengan cartilago costalis di sisi


anterior.

- Cartilago costalis 1-7, yang dikenal sebagai costae sejati/ costae verae, bersendi
langsung dengan sternum.

- Costae 8-12 merupakan costae palsu/ costae spuriae:

- Di sebelah anterior cartilago costalis 8-10 bersendi dengan cartilago


costalis di bagian atasnya.

- Costae 11 dan 12 tidak memiliki hubungan anterior dengan costae


lainnya ataupun dengan sternum dan sering disebut costae
melayang/costae fluitantes.

Costa tersusun dari lengkungan corpus dengan ujung anterior dan posterior.

- Ujung anterior bersinambungan dengan tulang rawannya.

- Ujung posterior bersendi dengan columna vertebralis dan dapat dikenali dari caput,
collum, dan tuberculum.
Ciri khusus costae teratas dan terbawah

Costa 1

- Berbentuk pipih pada bidang horizontalis dan memiliki permukaan superior dan
inferior yang luas.

- Caput costae 1 bersendi dengan corpus vertebrae TI dan hanya memiliki satu facies
articularis.

Costa 2

Pipih namun dua kali lebih panjang. Costa ini bersendi dengan columna vertebralis seperti
layaknya costae yang lain. (Richard L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

Costa 10

Caput costae 10 memiliki satu facies untuk persendian dengan vertebranya.

Costa 11 dan 12
hanya bersendi dengan corpus vertebraenya dan tidak memiliki tuberculum dan collum. Kedua
costae ini pendek, memiliki sedikit lengkungan, dan mengarah ke anterior. (Richard L.Drake,
Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

Sternum

Sternum orang dewasa terdiri dari 3 bagian besar:

1. Manubrium sterni yang lebar dan terletak di superior,

2. Corpus sterni yang sempit dan terletak longitudinal,

3. Processus xiphoideus yang sempit di inferior


Manubarium Sterni

- Membentuk sebagian dari kerangka tulang leher dan cavitas thoracis.

- Permukaan superior manubrium terbentang ke lateral dan memiliki cekungan yang unik
dan dapat diraba di bagian tengahnya, the jugular notch (suprasternal notch).

- Di setiap sisi tonjolan, terdapat fossa ovalis yang lebar untuk persendian dengan
clavicula.

- Di setiap sisi lateral manubrium, terdapat untuk tempat lekat perlekatan cartilago costalis
pertama.

- Pada bagian bawah tepi lateralnya ada demifacies untuk persendian dengan setengah
bagian atas ujung anterior cartilago costalis kedua.

Corpus Sterni/body of the sternum

- Corpus sterni berbentuk pipih


- Permukaan anterior corpus sterni seringkali ditandai dengan rigirigi transversus yang
merupakan garis-garis penyatuan antara bagian-bagian segmental yang bernama
sternebrae, dari sternebrae bagian sternum ini muncul secara embriologis.

- Tepi lateral corpus sterni memiliki facies articularis untuk cartilago costalis.

- Di superior, setiap tepi lateral memiliki demifacies untuk persendian dengan aspectus
inferior cartilago costalis kedua.

- Di inferior demifacies ini terdapat empat facies persendian dengan cartilago costalis
III sampai VI.

Processus xiphoideus

- Bagian terkecil dari sternum.

- Bentuknya bervariasi: bisa lebar, tipis, menajam, bercabang dua/bifida, melengkung,


atau berbelah.

- Dimulai sebagai struktur cartilago, yang mengalami proses ossilikasi/ penulangan saat
dewasa.

- Pada tiap sisi bagian tepi lateral atasnya terdapat demifacies untuk persendian dengan
ujung inferior cartilago costalis ketujuh.

Joints

1. Costovertebral Joints
2. Sternocostal joints

Sendi-sendi antara cartilago costalis 1-7 dan sternum.

3. Interchondral joints

Sendi-sendi interchondrale terjadi antara cartilago costalis dari costae yang bersebelahan,
terutama antara cartilago costalis 7-10, tapi juga dapat melibatkan cartilago costalis 5 dan
6. (Richard L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

4. Manubriosternal dan xiphisternal joints

Cara Menghitung Costa

- Untuk menentukan lokasi costae yang spesifik, palpasilah incisura jugularis pada tepi
superior manubrium sterni.
- Kemudian bergeraklah ke bawah ke arah sternum sampai mengenai suatu rigi. Rigi
ini adalah angulus sternalis/sternal angle, tempat persendian antara manubrium sterni
dan corpus sterni.

- Cartilago costalis 2 bersendi dengan sternum pada lokasi ini. Identifikasikan costa 2.
Kemudian lanjutkan menghitung costae, ke arah bawah dan lateral. (Richard L.Drake,
Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

Spatium Intercostale

- Terletak di antara costae didekatnya dan berisi musculi intercostales.

- Nervus intercostalis dan arteriae dan vena utama yang terkait terletak di dalam sulcus
costae/costal groove di sepanjang tepi inferior costae superior dan lewat pada bidang
di antara dua lapisan musculus bagian dalam.

- Didalam setiap ruangan, vena adalah sebagai struktur yang terletak paling superior
dan karena itu terletak paling tinggi di dalam sulcus costae.
- Arteria terletak di bawah vena, dan nervus terletak di inferior arteria seringkali tidak
terlindungi oleh sulcus costae. Oleh karena itu, nevus adalah struktur yang paling
beresiko terkena trauma saat terjadi perforasi di aspectus superior spatium intercostale
Sebelah dalam terhadap spatium intercostale dan costae, dan yang memisahkan
struktur-struktur ini dari pleura yang di bawahnya, ada suatu jaringan penyambung
longgar yang disebut fascia endothoracica, yang berisi sejumlah lemak.(Richard
L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)
Muscle

Arterial Supply

Pembuluh-pembuluh darah yang menyuplai dinding thorax terutama terdiri dari :

1. Arteriae intercostales posteriors

- Berasal dari pembuluh-pembuluh darah yang terkait dengan dinding posterior thorax.

- Dua arteriae intercostales posteriores teratas di setiap sisi berasal dari arteria
intercostalis suprema, yang turun ke thorax sebagai cabang truncus costocervicalis di
leher.

- Truncus costocervicalis adalah cabang posterior arteria subclavia.

- Sembilan pasang arteriae intercostales posteriores lainnya berasal dari permukaan


posterior aorta thoracica.

- Karena aorta terletak di sebelah kiri columna vertebralis, pembuluh-pembuluh darah


intercostalis posterior di sisi kanan dinding thorax menyeberangi garis tengah, di
sebelah anterior corpus vertebrae, sehingga lebih panjang dibandingkan pembuluh-
pembuluh darah di sisi kiri.
- Arteriae intercostales posteriores memiliki cabang-cabang yang mendampingi rami
cutaneus lateralis nervus intercostalis menuju ke regio superficialis.

2. Arteriae intercostates anteriores

- Berasal dari cabang lateral arteria thoracica interna secara langsung atau tidak
langsung.

- Tiap arteria thoracica interna muncul sebagai cabang besar arteria subclavia di leher.

- Di setiap sisi, arteria thoracica interna terletak di posterior cartilago costalis 1-6,
sekitar 1 cm di lateral sternum. Kira-kira setinggi spatium intercostale keenam, arteria
ini terbagi menjadi dua cabang terminal:

- Arteria epigastrica superior, yang berlanjut ke inferior menuju dinding


anterior abdomen.

- Arteria musculophrenica, yang melewati arcus costalis, menuju diaphragma,


dan berakhir di dekat spatium intercostale terakhir.

- Arteriae intercostales anteriores yang menyuplai spatium intercostale 1-6 muncul


sebagai cabang-cabang lateral dari arteria thoracica interna.

- Yang menyuplai spatium intercostale di bawahnya muncul dari arteria


musculophrenica.

- Di setiap spatium intercostale, arteriae intercostales anteriores biasanya memberikan


dua cabang, yang satu melewati tepi costa lebih atas dan yang lain melintas di atas
tepi costa yang lebih bawah dan bertemu dengan ramus collaterale arteria intercostalis
posterior.
Distribusi pembuluh-pembuluh darah intercostalis anterior dan posterior saling tumpang-tindih
dan dapat membentuk koneksi anastomosis. Biasanya arteriae intercostales anteriores lebih kecil
daripada yang posterior. (Richard L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

Selain arteriae intercostales anteriores dan sejumlah cabang lainnya, arteria thoracica interna
memberikan rami perforantes yang langsung di antara cartilagines costales untuk menyuplai
struktur-struktur di luar dinding thorax. Pembuluh-pembuluh darah ini berjalan bersama rami
cutanei anteriores nervi intercostaes. (Richard L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell,
2014)

Persarafan

Nervi intercostales

Persarafan dinding thorax oleh nervi intercostales, yang merupakan rami anteriores nervi spinalis
Tl-T11 yang terletak pada spatium intercostale di antara costae yang bersebelahan. Ramus
anterior nervus spinalis T12 (nervus subcostalis) ada di bawah costa 12. (Richard L.Drake,
Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)
Nervus intercostalis yang khas, melintas ke lateral mengelilingi dinding thorax didalam spatium
intercostale. Cabang-cabang terbesar adalah ramus cutaneus lateralis, yang menembus dinding
lateral thorax dan terbagi menjadi rami anterior dan posterior yang mempersarafi kulit di atasnya.
(Richard L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

Nervi intercostales berakhir sebagai ramus cutaneus anterior, yang muncul di parasternalis, atau
di antara cartilago costalis yang berdekatan, atau di lateral dari garis tengah tubuh, di atas
dinding anterior abdomen, untuk menyuplai kulit. (Richard L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam
W.M. Mitchell, 2014)

Rami collateralis kecil dapat ditemui di spatium intercostale yang berjalan di sepanjang tepi
superior costae bawah. (Richard L.Drake, Wayne Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

Pada cavitas thoracis, nervi intercostales terdiri dari :

- Persarafan somatomotorium untuk musculi dinding thorax (intercostalis,


subcostalis, dan transversus thoracis).

- Persarafan somatosensorium dari kulit dan pleura parietalis.

- Serabut-serabut sympathicum postganglionares untuk daerah perifer.


Persarafan sensorius dari kulit di atas dinding thorax bagian atas disuplai oleh rami cutaneus
(nervi supraclaviculares), yang turun dari plexus cervicalis di leher. (Richard L.Drake, Wayne
Vogl, dan Adam W.M. Mitchell, 2014)

Selain persarafan untuk dinding thorax, nervi intercostales mempersarafi daerah-daerah lain:

- Ramus anterior T1 ikut membentuk plexus brachialis.

- Ramus cutaneus lateralis nervus intercostalis 2 (nervus intercostobrachiales) ikut


membentuk persarafan cutaneus permukaan medial lengan atas.

- Nervi intercostales bawah menyuplai musculi, kulit, dan peritoneum parietalis


dinding abdomen.

Daftar Pustaka

L.Drake, Richard, Wayne Vogl, Adam W. M. Mitchell. 2014. Gray’s Basic Anatomy
International Edition. Elsevier.

L.Drake, Richard, Wayne Vogl, Adam W. M. Mitchell. 2015. Gray’s Anatomy for
Students 3rd Edition. Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai