Abstract
This article is about the connection between physical features of architectural from houses in Islamic
based Kampung Settlements with the principals of privacy from the perspective of architecture theory.
In Islam, the basic principal of privacy is guarding the “aurat” or specific parts of the body of the house
owner, especially the women. Ideally, the privacy of the house guarded by distance or specific
boundaries such as solid walls. However, when distance between the house as private and the street
as in public is minimum or none, or when the walls must have openings for light or air to come in to
the house, then this comes not ideal circumstances. This happens in City Kampung Settlements, where
the distance between the private and public or between rooms and streets are minimum or none. This
is a case study to seek the local wisdom about the handling of the openings, which are doors and
windows, at those circumstances. The research conducted at Kampung Kauman at Malang City,
Indonesia. Islamic based 110-year-old kampung. The methods are direct observation, typology and
interviews.
Abstrak
Artikel ini membahas tentang hubungan antara konteks fitur fisik arsitektural dari rumah di
permukiman kampung kota yang berbasis masyarakat Islami dengan prinsip konsep privasi secara
teoritis arsitektural. Privasi di rumah dalam kaidah Islam lebih banyak berlandaskan menjaga Aurat
penghuni rumah. Secara ideal, privasi sebuah rumah dijaga dengan memberi jarak dan halangan
tertentu. Tetapi apabila jarak hampir tidak ada atau sangat dekat, dan dinding tersebut terpaksa
dibuka menjadi bukaan maka keadaan menjadi tidak ideal. Hal ini terjadi pada kampung kota dimana
jarak antara jalan (ruang publik) dengan ruang dalam rumah hanya terpisahkan oleh dinding yang
mempunyai bukaan seperti pintu dan jendela. Artikel ini mendeskripsikan dengan studi kasus untuk
mencari kebijaksanaan lokal terhadap pengolahan bukaan pada keadaan yang seperti disebutkan
diatas. Penelitian dilakukan pada kawasan kampung Kauman Kota Malang yang merupakan kampung
tua dan kampung yang berlandaskan Islam. Metode yang dilakukan adalah metode observasi,
pencatatan, tipologisasi dan wawancara.
tabir sekat terutama untuk istri-istri nabi (QS 33 : Adanya jarak yang jauh atau dinding yang massif
35). yang memisahkan adalah prinsip ideal dalam
pemisahan antara ruang publik dengan sebuah
Allah berfirman: rumah tinggal yang bersifat privat.
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, Tetapi hal itu tidak berlaku pada perumahan
dan memelihara kemaluannya: yang demikian itu kampung kota. Dengan kepadatannya jarak
lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha antara ruang dalam rumah dengan jalan
mengetahui apa yang mereka perbuat” (QS 24 : kampung (ruang publik) umumnya sangat
30). pendek atau bahkan tidak berjarak. Potensi
terganggunya privasi (dan keamanan) di dalam
rumah sepertinya dapat terjadi sangat besar.
Maka dalam konteks area rumah yang sempit,
Aurat Laki laki dan perempuan berbeda. Seperti
diperlukan pengolahan ruang dan waktu untuk
diketahui bahwa aurat perempuan diatur dalam
mengatasinya (Jarvis, 2010).
islam dengan intensitas yang lebih tinggi. Hal ini
menjadi prinsip dasar dalam mengolah ruangan
Rumah dan pengembangannya mencerminkan
khususnya di sebuah rumah tinggal. Dimana
penghuninya. Tidak terkecuali dalam
posisi wanita di rumah tinggal biasanya
permukiman padat dan kurang tertata.
menanggalkan jilbabnya dan memakainya saat
Keterbatasan finansial dan ruang tidak
akan keluar rumah. Perbedaan inklusifitas ruang
membatasi mengolah arsitektur tersebut.
yang berbeda antara laki laki dan wanita dalam
(Klaufus, 2000).
komunitas Islam mempunyai dampak tertentu
pada pengolahan ruangnya (Mazumdar dan Dalam hubungannya dengan Jalan, Islam tidak
Mazumdar, 2001). memperkenankan seorang muslim duduk-duduk
di jalan umum yang sekiranya mengganggu para
Tentu idealnya, rumah sebagai tempat hunian pengguna jalan termasuk mengganggu privasi
privat mempunyai jarak tertentu yang orang lain melalui pandangannya.
memisahkannya dengan ruang publik. Hal ini
untuk menghindari terganggunya ruang privat di Nabi menyuruh orang untuk tidak duduk pada
dalam rumah. Dengan Jarak yang jauh, dapat jalan utama. Mereka berkata: “adalah sulit untuk
menutup kemungkinan pandangan yang menghindarinya karena itu tempat kami
mengganggu dan memisahkan suara yang berkumpul dan menghabiskan waktu untuk
berpotensi merusak tatanan privasi (Al- berbicara”. Nabi menjawab, “tetaplah
Khodmany, 2007). menghormati hak-hak pada jalan utama, yaitu
menghindari memandang, tidak membuat
Selain jarak, prinsip massif dari dinding, misalnya. kerusakan, saling menghormati dan jangan
Dapat pula menjamin terjaganya privasi di dalam mencemarkan orang lain”. (HR. Bukhari dan
rumah. Dinding yang massif dan tertutup tentu Muslim dalam Riyadhus Shalihin).
lebih menjaga privasi daripada jika ada jendela
atau pintu yang terbuka lebar (Al-Khodmany, Hadist ini memberikan penegasan perbedaan
2007). antara publik dan privat, jalan di tetapkan
sebagai milik umum sehingga pemakaian oleh
Selain itu, dalam konsep keamanan, hubungan beberapa orang yang dapat mengganggu orang
yang dekat antara jalan publik dengan jendela lain tidak diperkenankan. Akan tetapi karena
yang besar dipersepsikan dapat menarik pencuri kurangnya fasilitas umum yang dapat
untuk secara mudah masuk ke dalam ruangan. menampung kebutuhan bersama masyarakat
Prinsip aman ini mempengaruhi kepuasan dalam untuk berkumpul memberikan adanya toleransi.
kehidupan di sebuah rumah (Day, 2000).
2 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016
A. Farid Nazaruddin MT.
Privasi di dalam rumah dapat terganggu secara lebih sensitif daripada laki-laki (Mazumdar dan
visual dan suara apabila rumah itu sangat dekat Mazumdar, 2001). Idealnya pemisahan transisi
dengan jalan. Dari luar rumah dapat memberikan antara ruang privat dan publik itu tebal dan/atau
gangguan demikian pula dari dalam rumah, yang jauh. Tapi dalam kawasan kampung, Bukaan
memberikan “informasi” dari dalam rumah yang rumah sangat dekat dengan ruang publik.
seharusnya tidak dilakukan. Perlakuan khusus Dengan posisi bukaan seperti itu, bagaimana
terhadap bukaan harus dilakukan. Hal ini patut masyarakat di kawasan kampung Islami
diteliti lebih lanjut karena perlakuan dan menyelesaikan dan mengolah bukaannya supaya
kebijakan tersebut seakan terjadi secara spontan privasi dan aurat tetap terjaga.
dan turun temurun.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk merumuskan
Penelitian dilakukan pada kampung kota yang tua karakter penyelesaian permasalahan privatisasi
dan Islami. Kampung tua diperlukan untuk secara islami yang muncul dalam local wisdom
mendukung keberagaman warga dalam kaidah yang ada. Selain itu merumuskan potensi dan
arsitekturalnya. Dengan kata lain ada rumah karakter ruang privat dan ruang publik kampung.
yang mewah dan biasa. Kampung Islam
diperlukan untuk mendukung kaidah Islami
dalam menjaga aurat penghuni rumah.
Metode
Salah satu kampung kota yang tua dan salah satu
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-
kawasan orisinil kota Malang, demikian juga
kuantitatif (mixed method) eksploratif yang
kampung yang berlandaskan Islami adalah
dituliskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan
kawasan kampung Kauman.
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kampung Kauman tidak mempunyai ruang publik observasi, pemotretan, studi pustaka, dan
yang dirancang secara khusus, tetapi kampung wawancara.
ini mempunyai koridor jalan yang berfungsi
Observasi langsung ke lapangan dilakukan
sebagai ruang publik dimana interaksi sosial
dengan tujuan mengalami langsung objek
berada (Nazaruddin, 2012). Koridor jalan dihiasi
arsitektur, sehingga memperoleh persepsi yang
oleh fasilitas arsitektur yang berbeda-beda
lebih akurat dan detail tentang objek arsitektur
terpengaruh secara langsung oleh setiap rumah-
itu. Teknik pemotretan juga dianggap memiliki
rumahnya.
akurasi yang tinggi, yang dapat memperkuat
keandalan data.
1. bukaan dengan jarak 0 - 1 m dengan jalan, Pada kategori Tipologi Bukaan Dengan jarak 0
2. bukaan dengan terasan atau taman, – 1 m Dengan Jalan, terdapat total 26 rumah
3. bukaan dengan pagar yang secara umum dalam pengolahan bukaannya
4. bukaan dengan jarak minimal 3 m dengan adalah:
jalan.
a. Untuk pengolahan bentuk partisi bukaan lebih
didominasi pintu papan kayu pada 20 pintu.
Selain itu lima pintu menggunakan
pengolahan tambahan kaca bening dan
sebuah pintu menggunakan pintu berkaca
hitam. Sedangkan pada bukaan jendela
terdapat partisi yang tidak memungkinkan
pengamat untuk melihat secara langsung
ruang yang ada di dalamnya dengan
membuat bukaan berwarna hitam atau buram.
Yaitu berjumlah 14 jendela. 7 jendela
menggunakan kaca bening dan sisanya
menggunakan tambahan papan kayu.
b. Jarak vertikal jendela didominasi dengan jarak tidak mempunyai teralis, dimana jika ada
jendela pada umumnya yaitu kira kira satu pencuri, akan dengan sangat mudah masuk
meter diatas lantai, yaitu 19 jendela. Tetapi dengan hanya memecahkan kaca jendela.
banyak pula yang menggunakan metode
mengangkat jendela diatas tinggi bahu Pada kategori Tipologi Bukaan Dengan Pagar
pengamat untuk menghindari pengamat Rumah, terdapat total 62 rumah yang secara
melihat melalui jendela yaitu tujuh jendela. umum dalam pengelolaan bukaan rumahnya
c. Untuk penambahan ornamentasi bukaan lebih adalah
didominasi atas penambahan teralis yaitu 10
a. Untuk pengolahan bentuk partisi bukaan lebih
jendela dan lima pintu. Pemasangan teralis
didominasi pintu papan kayu (50 objek) selain
tidak terkecuali untuk teralis besi tetapi juga
itu adalah pintu kaca (12 objek) tetapi untuk
dari unsur kayu. Jendela dan pintu dibuat
bukaan jendela terdapat jenis yang bervariasi.
sedemikian rupa supaya tidak dapat dilalui
Dari total 62 objek pada kategori ini 34
pencuri dengan hanya memecahkan kaca.
jendela menggunakan kaca bening. 25
Selain itu ornamentasi tambahan adalah
jendela menggunakan kaca buram atau hitam.
penambahan kelambu atau korden pada
Dua jendela tidak menggunakan kaca
delapan jendela dan lima pintu. Kelambu ini
(lubang) dan sisanya tidak berjendela.
menghalangi pengamat dari luar dapat
b. Jarak vertikal jendela didominasi dengan jarak
melihat langsung ke dalam ruangan.
jendela pada umumnya yaitu kira kira satu
Khususnya dipakai jika jendela merupakan
meter diatas lantai yaitu 60 jendela. Selain itu
kaca bening.
ada beberapa jendela yang letaknya lebih
Pada kategori Tipologi Bukaan Dengan tinggi dari bahu pengamat yaitu pada satu
Terasan atau Taman, terdapat total 22 rumah jendela saja.
yang secara umum dalam pengelolaan c. Untuk penambahan ornamentasi bukaan lebih
bukaannya adalah: didominasi atas penambahan kelambu atau
korden, yaitu total 35 jendela dan 1 pintu
a. Untuk pengolahan bentuk partisi bukaan lebih menggunakan cara ini. Selain itu ornamentasi
didominasi pintu papan kayu pada 20 pintu tambahan pada beberapa jendela adalah
dan pintu berkaca bening pada dua pintu. teralis besi pada delapan jendela dan empat
Sedangkan untuk bukaan jendela membuat pintu. Pada lima jendela menggunakan
partisi bukaan kaca berwarna bening, yaitu penambahan papan, khususnya yang tidak
pada 14 jendela. Meskipun demikian ada berkaca. Dan sisanya (14 objek) tidak di beri
tujuh jendela yang membuat bukaannya tambahan apapun.
dengan kaca buram atau hitam.
b. Jarak vertikal jendela didominasi dengan jarak Pada kategori Tipologi Bukaan Dengan Jarak
jendela pada umumnya yaitu kira kira satu Minimal 3 M Dengan Jalan, terdapat total 14
meter diatas lantai, yaitu pada 21 jendela. objek rumah yang secara umum dalam
Hanya satu jendela yang menggunakan pengelolaan bukaan rumahnya adalah
metode mengangkat jendela diatas tinggi
a. Untuk pengolahan bentuk partisi bukaan lebih
bahu pengamat untuk menghindari pengamat
didominasi pintu papan kayu tetapi untuk
melihat melalui jendela.
bukaan jendela terdapat jenis yang bervariasi.
c. Untuk penambahan ornamentasi bukaan lebih
Dari total 14 objek pada kategori ini 10
didominasi atas penambahan kelambu atau
jendela menggunakan kaca bening. Dua
korden, yaitu 16 jendela dan satu pintu. Selain
jendela menggunakan kaca buram atau hitam.
itu ornamentasi tambahan pada dua jendela
Dua jendela tidak menggunakan kaca.
dan satu pintu adalah teralis besi. Meskipun
b. Jarak vertikal jendela didominasi dengan jarak
demikian pada tiga jendela lebar dan besar
jendela pada umumnya yaitu kira kira satu
6 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016
A. Farid Nazaruddin MT.
meter diatas lantai yaitu 13 jendela. Selain itu dipisahkan dengan pagar mempunyai
ada beberapa jendela yang letaknya lebih penyelesaian arsitektur yang lebih privat, yaitu
tinggi dari bahu pengamat yaitu pada satu kaca buram atau hitam. Padahal sudah ada pagar
jendela. sebagai pemisah yang menghalango pengamat
c. Untuk penambahan ornamentasi bukaan lebih untuk mendekati bukaan.
didominasi atas penambahan kelambu atau
korden, yaitu total 10 jendela dan 2 pintu Keunikan juga terjadi pada bukaan kategori jarak
menggunakan cara ini. Selain itu ornamentasi sangat jauh dari jalan kampung. Dimana area
tambahan pada beberapa jendela adalah publik jalan kampung dan area privat sudah
teralis besi pada satu jendela saja. Tiga dipisahkan dengan baik dengan area transisi semi
bukaan tidak mempunyai penambahan publik berupa pelataran rumah. Tetapi ternyata
ornamentasi. penyelesaian bukaan masih menggunakan
korden sebagai penghalang pandangan. Bahkan
beberapa berteralis.
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: warga dengan menggunakan kaca buram, hitam
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, atau penambahan kelambu. Dimana cahaya
dan memelihara kemaluannya: yang demikian itu dapat masuk tetapi pandangan dari luar tidak
lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha dapat. Pengolahan tersebut tidak ada hubungan
mengetahui apa yang mereka perbuat” (QS 24 : signifikan dengan jaran antara bukaan dengan
30). jalan kampung sebagai ruang publik.
“tetaplah menghormati hak-hak pada jalan Adapun saran yang dapat diberikan untuk
utama, yaitu menghindari memandang, tidak penelitian kedepan adalah bahwa kampung Kota
membuat kerusakan, saling menghormati dan di Indonesia ternyata mempunyai lautan ilmu
jangan mencemarkan orang lain”. (HR Abu Said kebijaksanaan lokal yang secara tidak sadar
al Khadari). diaplikasikan oleh warganya. Peneliti harus jeli
dalam melihat potensi dan mencatatnya sebagai
Bagian ini berisi hasil analisis dan interpretasi basis data kebijaksanaan lokal untuk aplikasi
atau diskusi hasil analisis. Hasil analisis dapat masa depan. Karena kebijaksanaan lokal adalah
ditampilkan dalam bentuk diagram, gambar, simpulan budaya Indonesia yang patut
tabel atau bentuk ilustrasi lain yang mudah dilestarikan untuk melawan budaya yang salah.
dipahami dan dikomunikasikan. Interpretasi
dapat berupa ramuan dari hasil analisis, kajian Secara khusus pada kampung Kauman Kota
teori dan pemikiran peneliti. Uraikan secara Malang, budaya berdasarkan atas Islam dan
terstruktur, lengkap dan padat, sehingga Indonesia dapat diperkuat dan semakin
pembaca dapat mengikuti alur analisis dan dibudayakan. Bahkan dapat menjadi ciri khas
interpretasi peneliti. warga. Budaya Indonesia Islam yang mengakar
kuat harus tetap dijaga oleh warga sebagai
pengejawantahan nilai nilai hidup warga yang
baik.
Kesimpulan