Anda di halaman 1dari 4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Cahaya
Cahaya adalah pancaran elektromagnetik yang dapat terlihat oleh mata
manusia. Atau definisi cahaya yang lainnya yaitu merupakan radiasi
elektromagnetik, baik itu dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang
tidak. Sedangkan benda yang memancarkan cahaya disebut dengan sumber cahaya.
[1]
Cahaya dapat dipandang sebagai gelombang karna memiliki sifat sebagai
berikut:
1. Pemantulan (refleksi) Gelombang
Pemantulan (refleksi) adalah peristiwa pengembalian seluruh atau sebagian
dari suatu berkas partikel atau gelombang bila berkas tersebut bertemu dengan
bidang batas antara dua medium.
2. Pembiasan (Refraksi Gelombang)
Perubahan arah gelombang saat gelombang masuk ke medium baru yang
mengakibatkan gelombang bergerak dengan kelajuan yang berbeda disebut
pembiasan.
3. Interferensi Gelombang
Interaksi antara dua gerakan gelombang atau lebih yang mempengaruhi
suatu bagian medium yang sama sehingga gangguan sesaat pada gelombang
paduan merupakan jumlah vektor gangguan-gangguan sesaat pada masing-
masing gelombang merupakan penjelasan fenomena interferensi.
4. Difraksi Gelombang
Difraksi merupakan peristiwa penyebaran atau pembelokan gelombang pada
saat gelombang tersebut melintas melalui bukan atau mengelilingi ujung
penghalang.
5. Polarisasi Gelombang
Polarisasi merupakan proses pembatasan getaran vektor yang membentuk
suatu gelombang transversal sehingga menjadi satu arah. [2]
B. Difraksi Cahaya
Suatu sifat gelombang yang menarik adalah bahwa gelombang dapat dibelokkan
oleh rintangan. Secara makroskopis, difraksi dikenal sebagai gejala penyebaran arah
yang dialami seberkas gelombang ketika menjalar melalui suatu celah sempit atau
tepi tajam sebuah benda. Gejala ini juga dianggap sebagai salah satu ciri khas
gelombang yang tidak memiliki partikel, karena sebuah partikel yang bergerak bebas
melalui suatu celah tidak akan mengalami perubahan arah.
Kisi difraksi merupakan suatu piranti untuk menganalisis sumber cahaya. Alat
ini terdiri dari sejumlah besar slit-slit paralel yang berjarak sama. Suatu kisi dapat
dibuat dengan cara memotong garis-garis paralel di atas permukaan plat kaca dengan
mesin terukur berpresisi tinggi. Celah di antara goresan-goresan adalah transparan
terhadap cahaya dan area itu bertindak sebagai celah-celah yang terpisah. Sebuah kisi
dapat mempunyai ribuan garis per sentimeter. Dari data banyaknya garis per
sentimeter kita dapat menentukan jarak antar celah atau yang disebut dengan
tetapan kisi (d), jika terdapat N garis per satuan panjang, maka tetapan kisi d adalah
kebalikan dari N, yaitu :
1
𝑑=
𝑁
Difraksi adalah peristiwa penguraian cahaya monokromatik menjadi cahaya
polikromatik (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu) yang disebabkan
oleh perbedaan indeks bias dari komponen-komponen warna. Cahaya polikromatik
adalah cahaya yang tersusun dari bermacam-macam warna cahaya.Cahaya ungu
memiliki indeks bias terbesar dan cahaya merah memiliki indeks bias terkecil. [3]
Difraksi adalah penyebaran atau pelenturan gelombang yang disebabkan oleh
adanya penghalang berupa celah. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang
semakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens, tiap bagian celah
berlaku sebagai sebuah sumber gelombang, dengan demikian, cahaya dari satu bagian
celah dapat berinterferensi dengan cahaya dari bagian yang lain dan intensitas
resultannya pada layar bergantung pada arah θ.
Cahaya memiliki sifat sebagai gelombang sehingga cahaya mengalami difraksi
dan interferensi. Syarat terjadinya difraksi adalah koheren dan selisih fase tetap.
Difraksi cahaya dapat terjadi jika cahaya melalui kisi. Kisi adalah celah sempit sejajar
yang jumlahnya sangat banyak. Konstanta kisi (d) adalah jarak antara dua celah yang
berdekatan.
𝑑. 𝑝
= 𝑚
𝑙
Dimana :
d = Konstanta kisi
p = Jarak titik terang pusat
l = Jarak kisi ke layar
m = Orde
 = Panjang gelombang cahaya

Gambar.1 Difraksi cahaya


C. Laser
Laser adalah penguatan cahaya melalui pancaran radiasi yang terstimulasi →
Berkas cahaya tersebut dihasilkan oleh adanya rangsangan (stimulasi) dari luar
berupa energi foton yang diinteraksikan terhadap bahan aktif laser. Laser
merupakan alat yang menggunakan efek mekanika kuantum, pancaran terstimulasi,
untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koherens dari medium "lasing" yang
dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Daya yang dihasilkan laser antara
1.000 sampai 1.000.000 kali lebih kuat dari bola pijar. Ini menghasilkan panas yang
luar biasa. Laser adalah suatu divais yang memancarkan gelombang
elektromagnetik melewati suatu proses yang dinamakan emisi spontan. Istilah laser
merupakan singkatan dari light amplification by stimulated emission of radiation.
Berkas laser umumnya sangat koheren, yang mengandung arti bahwa cahaya
yang dipancarkan tidak menyebar dan rentang frekuensinya sempit
(monochromatic light). Laser merupakan bagian khusus dari sumber cahaya. Laser
dikatakan baik jika frekuensi atau panjang gelombang yang dipancarkannya bersifat
tunggal. Daya laser dapat dibuat bervariasi dari mulai nano watt untuk laser
kontinyu sampai triliunan watt untuk laser pulsa.
Pada percoaban ini kita menggunakan Laser merah, dimana laser merah
merupakan laser pertama yang lebih dari tiga dekade yang lalu, jadi sudah
mendapat harga yang sangat stabil dan banyak ditemukan. Panjang gelombang dari
laser merah mulai dari 630nm ke 670 nm.

Anda mungkin juga menyukai