Anda di halaman 1dari 4

Nomor Dokumen Revisi Halaman

1/3

Tanggal Terbit…..,………..2018 Ditetapkan,


Direktur RS X
STANDAR
PROSEDUR
Drg. Bkkk
OPERASIONAL
(SPO)
Pengertian Manajemen risiko K3RS adalah suatu proses bertahap dan
berkesinambungan untuk mengurangi risiko keselamatan dan kesehatan
kerja serta mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
secara komperhensif di lingkungan Rumah Sakit, karena setiap tenaga kerja
berhak memperoleh perlindungan keselamatan dalam melakukanaktivitas
pekerjaan.
Sumber bahaya adalah suatu keadaan yang memiliki potensi menimbulkan
kerugian (kecelakaan, cidera, penyakit) pada sumber daya manusia rumah
sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah
Sakit.
Risiko adalah kemungkinan sumber menjadi suatu kenyataan keadaan yang
menimbulkan kerugian.
Dampak adalah konsekuensi berupa kerugian, sakit, cedera, keadaan
merugikan atau menguntungkan.
Tujuan Meminimalisir risiko keselamatan dan kesehatan di Rumah Sakit yang
menimbulkan efek buruk terhadap keselamatan dan kesehatan sumber daya
manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
lingkungan Rumah Sakit.
Kebijakan 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
3. Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang peningkatan
pelayanan mutu Rumah Sakit.
4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2013 Tentang
Ketenagakerjaan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Keselamatan Pasien
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2018
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.
Prosedur A. Langkah-langkah manajemen risiko:
1. Identifikasi bahaya potensial
a. Sumber bahaya dapat berupa :
1) Fisik, contoh: kebisingan, iklim kerja, getaran, pencahayaan.
2) Kimia, contoh: formaldehid, alkohol, ethiline okside, bahan
pembersih lantai, desinfectan, clorine.
3) Biologi, contoh: bakteri, virus, mikroorganisme, tikus,
kecoa, kucing dan sebagainya.
4) Ergonomi, contoh: posisi statis, manual handling,
mengangkat beban, gerakan berulang.
5) Psikososial, contoh: beban kerja, hubungan atasan dan
bawahan, hubungan antar pekerja yang tidak harmonis.
MANAJEMEN RISIKO K3RS
Nomor Dokumen Revisi Halaman

2/3

6) Mekanikal, contoh: terjepit mesin, tergulung, terpotong,


tersayat, tertusuk.
7) Elektrikal, contoh: tersengat listrik, listrik statis, hubungan
arus pendek kebakaran akibat listrik.
8) Limbah, contoh: limbah padat medis dan non medis, limbah
gas dan limbah cair.
2. Analisis risiko
a. Menentukan jenis pekerjaan yang akan diidentifikasi.
b. Menuliskan pokok-pokok tahapan pekerjaan dan bahaya-bahaya
potensial yang timbul.
c. Melakukan identifikasi sumber bahaya potensial.
d. Analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode Job
Safety Analysis (JSA).
e. Melakukan penilaian bersama antara K3RS, Kesling RS, unit
terkait dan direktur/wakil direktur terhadap tahapan pekerjaan
untuk mengisi kemungkinan, konsekuen untuk menentukan
kategori.
3. Evaluasi risiko yaitu tingkat risiko yang telah diukur pada tahapan
sebelumnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
Dan identifikasi metode pengendalian yang telah diterapkan dalam
menghilangkan/meminimalkan risiko.
4. Pengendalian Risiko
Memberikan rekomenasi pengendalian risiko menggunakan prinsip
pengendalian risiko meliputi 5 hierarki, yaitu:
a. Menghilangkan bahaya (eliminasi).
b. Menggantikan sumber risiko dengan sarana/peralatan lain
yang tingkat risikonya lebih rendah/tidak ada (substitusi).
c. Rekayasa engineering/pengendalian secara teknik .
d. Pengendalian secara administrasi.
e. Alat Pelindung Diri (APD).
5. Peantauan dan telaah ulang
Pemantauan dilakukan selama pengendalian risiko berlangsung
untuk mengetahui perubahan-perubahan yang bisa terjadi.
Perubahan-perubahan tersebut kemudian perlu ditelaah ulang
setelah 6 bulan untuk selanjutnya dilakukan indentifikasi kembali
dan dikendalikan.
B. Penanggung jawab :
1. Pimpinan Rumah Sakit ( direktur atau wakil direktur)
2. K3RS
3. Kesling RS
4. Semua Unit

MANAJEMEN RISIKO K3RS


Nomor Dokumen Revisi Halaman

3/3

Alur manajemen risiko


Identifikasi bahaya potensial

Analisis risiko

JSA

Evaluasi risiko

Pengendalian risiko

Pemantauan dan telaah ulang

Evaluasi Evaluasi berupa pemantauan dilakukan setiap hari untuk mengetahui


tingkat perubahan setelah dilakukan sesuai pengendalian hierarki
pengendalian. Dilakukan telaah kembali terhadap perubahan-perubahan
setelah 6 bulan.
Unit terkait A. Pimpinan Rumah Sakit ( direktur atau wakil direktur)
B. K3RS
C. Kesling RS
D. Unit terkait

Disusun Oleh Disetujui,


K3RS Direktur RS X

aaaaaaaaa Drg. Bxxxxxx


Tanggal Pembuatan………………………2018 Tanggal disetujui…………………………2018

Anda mungkin juga menyukai

  • Contoh Hiradc
    Contoh Hiradc
    Dokumen3 halaman
    Contoh Hiradc
    arie
    44% (9)
  • Mikroskop PDF
    Mikroskop PDF
    Dokumen9 halaman
    Mikroskop PDF
    Vinton Ianda
    86% (7)
  • GDJDJJDK
    GDJDJJDK
    Dokumen1 halaman
    GDJDJJDK
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • FMEA
    FMEA
    Dokumen10 halaman
    FMEA
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Manajemen Risiko
    Ringkasan Manajemen Risiko
    Dokumen12 halaman
    Ringkasan Manajemen Risiko
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Sistem Pencernaan
    Bab 6 Sistem Pencernaan
    Dokumen72 halaman
    Bab 6 Sistem Pencernaan
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • Duta Kasir Semarang - PPTX (Autosaved)
    Duta Kasir Semarang - PPTX (Autosaved)
    Dokumen6 halaman
    Duta Kasir Semarang - PPTX (Autosaved)
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • KK 1
    KK 1
    Dokumen3 halaman
    KK 1
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • Draft Makalah Agama1
    Draft Makalah Agama1
    Dokumen21 halaman
    Draft Makalah Agama1
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • Negara Bebas KKN
    Negara Bebas KKN
    Dokumen20 halaman
    Negara Bebas KKN
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • Idhayu
    Idhayu
    Dokumen93 halaman
    Idhayu
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • Hasil Pengamatan
    Hasil Pengamatan
    Dokumen9 halaman
    Hasil Pengamatan
    Luthfi Isnaini Rahma Firamadhan
    Belum ada peringkat
  • 1 Pengenalan Alat Dan Sterilisasi
    1 Pengenalan Alat Dan Sterilisasi
    Dokumen19 halaman
    1 Pengenalan Alat Dan Sterilisasi
    neni ratna sari
    Belum ada peringkat