Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ahmad Rifqi Umar

No: 27131 (14)

Analisi Kualitatif Industri

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi di Indonesia. Ada 13 perusahaan yang
tercatat di BEI yang bergerak dibidang kontruksi ada yang perusahaan swasta ada yang BUMN antara
lain ACST,ADHI,DGIK,IDPR,MTRA,NRCA,PBSA,PSSI,PTPP,SSIA,TOTL,WSKT,WIKA. Dari ke 13 perusahaan ini
jika dilihat dari laporan keuangan maka yang paling bagus adalah perusahaan Waskita karena memiliki
ROA,ROE yang tinggi dan memiliki pertumbuhan penjualan yang paling tinggi diantara perusahaan yang
lain. Selain itu PT Waskita (WSKT) juga masuk di LQ 45.

PT Waskita merupakan perusahaan milik pemerintah atau yang disebut BUMN. Saat ini PT
Waskita banyak mengerjakan proyek-proyek pembangunan di Indonesia antara lain pembangunan jalan
tol trans Sumatra, jalan tol Pemalang-Batang, jalan tol Batang- Semarang, jalan tol Solo-Ngawi, jalan tol
Pasuruan-Probolinggo yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2018. Sehingga pada tahun ini
pendapatan yang didapat oleh PT Waskita akan meningkat tajam dibandingkan dengan tahun lalu.
Analisis Kuantitaif industry

1. Daya Tawar Pemasok

Pemasok bahan-bahan untuk pembuatan kontruksi yang dikerjakan oleh PT Waskita khususnya
pemasok beton adalah anak perusahaannya sendiri yaitu PT Waskita Beton Precast. Sehingga PT
Waskita tidak perlu cemas untuk kekurangan pasokan bahan baku khususnya beton. Dan PT
Waskita dapat menekan biaya produksi karena menggunka produk anak usahanya.

2. Daya Tawar Pembeli

Karena PT Waskita merupakan perusahaan milik Negara maka yang menggunakan jasa dari PT
Waskita adalah Pemerintah meskipun ada pihak swasta yang juga menggunakannya. Dan pada
umumnya jika pemerintah akan melakukan suatu proyek maka pemerintah akan mengadakan
tender untuk proyek tersebut. Dan tendertersebut boleh diikuti oleh semua perusahaan yang
memenuhi syarat untuk ikut tender. Sehingga dalam hal ini pemerintah atau sebagai pembeli
memiliki daya tawar yang kuat.

3. Hambatan Untuk Bahan Pengganti

Karena PT Waskita bergerak dibidang jasa kontruksi menurut saya tidak ada hambatan untuk
bahan pengganti karena perusahaan ini bergerak dibidang jasa.

4. Tingkat persaingan dengan competitor

Di Indonesia ada banyak sekali perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang di catat
di BEI ada 16 perusahaan, yang tidak tercatat ada ribuan perusahaan. Hal ini membuat
persaingan di bidang jasa kontruksi lumayan ketat. Dan juga masih ada 2 peusahaan BUMN lain
yang juga bergerak di bidang jasa kontruksi.

5. Hambatan Bagi Pendatang Baru

Untuk pendatang baru masuk di jasa kontruksi mungkin akan sulit karena banyaknya
perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontruksi. Di Indonesia ada kurang lebih 1135
perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi.

Anda mungkin juga menyukai