Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 1

Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke RSGM bagian Konservasi Gigi ingin
merawatkan gigi belakang bawah kiri yang berlubang sejak 1 tahun yang lalu.
Penderita mengeluh gigi terasa ngilu bila dibuat minum dingin dan nyeri saat
kemasukan makanan. Berdasarkan pemeriksaan obyektif didapatkan tampak gigi 26
karies profunda, tes vitalitas positif, tekanan dan perkusi negatif. Hasil pemeriksaan
radiografik tampak selapis tipis dentin dan keadaan jaringan periodontal baik.
Diagnosa kasus tersebut adalah pulpitis reversible pada 26 dan akan dilakukan
perawatan. Apa rencana perawatan yang tepat untuk kasus tersebut.
SKENARIO 2

Seorang wanita umur 19 tahun datang ke tempat praktek dokter gigi mengeluh gigi
bawah kanan berlubang Pasien menginginkan untuk dilakukan penambalan sewarna gigi.
Hasil pemeriksaan klinis tampak gigi 16 karies media klas I Black, tes vitalitas positif, tes
perkusi dan tekanan negatif, tidak ada kegoyangan, dan gigi masih bisa dipertahankan.
Diagnosa gigi 16 adalah pulpitis reversible dan dapat dilakukan penumpatan dengan bahan
Semen Ionomer Kaca (SIK).
SKENARIO 3

Perawatan gigi dengan fraktur mahkota

Pasien anak laki-laki 9 tahun datang bersama ibunya ke bagian klinik Pedodonsia
RSGM Unej dengan kondisi sakit ketika menggigit pada gigi depan atas kiri. Gigi
tersebut patah setelah Anak terjatuh dari sepeda 2 hari yang lalu. Pemeriksaan intra
oral didapatkan gigi 21 fraktur pada sepertiga insisal, tes vitalitas gigi (+), tes perkusi
(+), tes tekanan (-). Hasil pemeriksaan ronsen didapatkan bahwa 21 fraktur mengenai
pulpa dengan saluran akar yang masih lebar dan ujung apeks masih terbuka, terdapat
tidak terdapat gambaran radiolusen pada gigi 21. Diagnosa pada kasus tersebut adalah
Fraktur Mahkota Gigi yang merusak pulpa dan direncanakan akan dilakukan
perawatan apeksogenesis pada gigi 21.

Gambar 1. Fraktur mahkota melibatkan pulpa


SKENARIO 4

Isolasi Daerah Kerja

Pasien anak perempuan 7 tahun datang diantar ayahnya ke bagian klinik Pedodonsia
RSGM Unej dengan keluhan giginya sakit jika kemasukan makanan. Kondisi ketika
datang periksa, gigi tersebut tidak sakit. Pemeriksaan intra oral didapatkan gigi 85
karies media, tes vitalitas (+), tes perkusi (-), tes tekanan (-). Diagnosa pada kasus
tersebut adalah karies mencapai dentin (K02.52) pada 85. Pasien mempunyai
kecenderungan hipersalivasi sehingga mempersulit dokter dalam melakukan
perawatan. Sehingga dokter memutuskan untuk melakukan isolasi daerah kerja
dengan menggunakan rubber dam.

Anda mungkin juga menyukai