Lampiran 1

RPL
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

FORMAT KLASIKAL

TERJADWAL

I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : Bimbingan Konseling
B. Tahun Ajaran : 2018-2019
C. Sasaran Pelayanan : Siswa SMA 1 Kerinci
D. Pelaksana : Rahmawati. M.Pd
E. Pihak Terkait : Peserta Didik Kelas X dan IX
II. WAKTU DAN TEMPAT
A. Hari /Tanggal : Senin, Oktober 2018
B. Volume Waktu (JP) : 1 (Satu) JP (1 x 45 Menit)
C. Spesifikasi Tempat Belajar: Ruang Bimbingan dan Konseling
III. MATERI PEMBELAJARAN
A. Tema : Miskonsepsi Dalam Bimbingan dan Konseling
B. Subtema : Apa Saja Kesalahpahaman Dalam Bimbingan Dan
Konseling
IV. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN
A. Pengembangan KES : Agar siswa mengetahui Kesalahpahaman

tentang
Bimbingan dan Konseling
B. Penanganan KES-T : Untuk menghindari dan mencegah

ketidaktahuan
tentang bimbingan konseling

V. METODE DAN TEKNIK

A. Jenis Layanan : Layanan Informasi (Format klasikal)

B. Metode : Presentasi dan Tanya Jawab
C. Kegiatan Pendukung : -

VI. SARANA
 A. Media : Power Point yang sesuai dengan materi,
B. Perlengkapan : Laptop, Kertas HVS, dan Spidol.

VII. SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN / PELAYANAN

Diperolehnya hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari)

dengan unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh).

A. KES
1. Acuan ( A ) : Adanya pemahaman baru yang diperoleh siswa tentang
miskonsepsi dalam bimbingan konseling
2. Kompetensi ( K ) : Klien memiliki kemampuan dalam
3. Usaha ( U ) : Siswa tidak salah paham lagi tentang bimbingan
konseling
4. Rasa ( R ) : Klien merasa senang mendapatkan informasi mengenai
miskonsepsi tentang bimbingan konseling
5. Sungguh-sungguh (S) : Adanya keinginan/komitmen klien dalam menyiapkan
hal-hal yang diperlukan.
B. KES-T, yaitu terhindarkannya kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu, dalam

hal : miskonsepsi dalam bimbingan konseling

C. Ridho Tuhan, Bersyukur, Ikhlas dan Tabah: Memohon Ridho Tuhan yang Maha

Esa agar klien mampu menyiapkan dirinya sehingga terhindar dari hal yang tidak

baik.
VIII. LANGKAH KEGIATAN
A. LANGKAH PENGANTARAN
1. Mengucapkan salam dan mengajak klien berdoa
2. Mengecek kehadiran klien
3. Mengajak dan membimbing klien untuk mengikuti kegiatan pembelajaran/

pelayanan dengan penuh perhatian, semangat dan penampilan dengan melakukan

kegiatan berpikir, merasa, bersikap, bertindak dan bertanggung jawab (BMB3)

berkenaan dengan materi pembelajaran/pelayanan yang akan dibahas.

4. Menyebutkan arah materi pokok pembelajaran, yaitu dengan judul “

Miskonsepsi dalam Bimbingan konseling”

5. Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu: Agar tidak ada lagi kesalahpahaman

dalam bimbingan konseling

B. LANGKAH PENJAJAKAN
1. Menanyakan kepada klien tentang bagaimana pengalaman mereka.
2. Melalui penampilan power point mengenai miskonsepsi dalam bimbingan

konseling, klien diminta merespon hal tersebut, apa yang ada dalam pikirannya.
 3. Meminta klien mengemukakan pengetahuan tentang apa yang diketahuinya

mengenai miskonsepsi dalam bimbingan konseling.

4. Membahas secara umum dan penegasan-penegasan berkenaan dengan masukan/

respon/ pengalaman klien untuk nomor 1, 2 dan 3 di atas.

C. LANGKAH PENAFSIRAN
1. Pembahasan materi yang berjudul “ miskonsepsi dalam bimbingan konseling”.
2. Apa kaitan/hubungan antara miskonsepsi dalam bimbingan konseling dengan

kehidupan sehari – hari.

3. Meminta klien menanyakan atau merespon materi “ miskonsepsi dalam

bimbingan konseling”.
D. LANGKAH PEMBINAAN
Berisi kegiatan penguraian, diskusi, pelatihan pengembangan sikap, pengetahuan dan

keterampilan melalui strategi transformatif dengan dinamika BMB3:

1. Apa yang klien pikirkan setelah mengikuti layanan informasi ini dengan topik

bahasan miskonsepsi dalam bimbingan konseling ?

2. Apa yang klien rasakan setelah mengikuti layanan informasi ini dengan topik

bahasan miskonsepsi dalam bimbingan konseling?

3. Bagaimana sikap klien setelah mendapatkan informasi mengenai miskonsepsi

dalam bimbingan konseling?

4. Apa tindakan yang akan dilakukan klien setelah mendapatkan informasi mengenai

miskonsepsi dalam bimbingan konseling?

5. Setelah mendapatkan informasi mengenai miskonsepsi dalam bimbingan

konseling, apa bentuk tanggung jawab yang akan dilakukan klien?

A. LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Penilaian Hasil
Di akhir proses pembelajaran/pelayanan klien diminta merefleksikan (secara

lisan dan atau tertulis) apa yang mereka peroleh dengan pola BMB3 dalam

unsur-unsur AKURS:
a. Berfikir: Bagaimana klien berpikir tentang miskonsepsi dalam bimbingan

konseling (Unsur A)
b. Merasa: Bagaimana perasaan klien berkenaan miskonsepsi dalam

bimbingan konseling (Unsur R)

 c. Bersikap: Apa yang klien inginkan dan hendak lakukan berkenaan dengan

penerapan miskonsepsi dalam bimbingan konseling.(unsur K dan U)

d. Bertindak: Apa yang akan dilakukan klien dalam mengembangkan sikap

dalam dirinya berhubungan dengan miskonsepsi dalam bimbingan

konseling. (unsur K dan U)

e. Bertanggung jawab: Bagaimana mereka bersungguh-sungguh dalam

mengikuti layanan informasi. (unsur S)

2. Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran/pelayanan untuk

memperoleh gambaran tentang aktivitas klien dan efektifitas

pembelajaran/pelayanan yang telah diselenggarakan.

B. LAPELPROG dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai, disusunlah Laporan

Pelaksanaan Program Layanan (LAPELPROG) yang memuat data penilaian hasil

dan proses, dengan disertai arah tindak lanjutnya.

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan/ Bahasan : Miskonsepsi Bimbingan Konseling

B. Spesifikasi kegiatan
 1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis layanan/ pendukung : Layanan Informasi

3. Fungsi layanan/ pendukung : Pemahaman dan pencegahan

4. Sasaran layanan/ pendukung : Siswa SMA 1 Kerinci

C. Pelaksanaan layanan/ pendukung

1. Hari/Tanggal : senin, 07 mei 2018

2. Tempat : ruang bimbingan konseling

3. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan/ pendukung:

Kegiatan diawali dengan salam, menyapa klien dan bercerita, selanjutnya

menyampaikan topik dari layanan informasi yang akan diberikan berkenaan dengan

miskonsepsi dalam bimbingan konseling. Kemudian menyampaikan tujuan dari

pemberian layanan informasi tersebut. Siswa sangat antusias untuk mengikutinya

karena merupakan informasi disertakan dengan tanya jawab yang tidak membosankan

serta berguna untuk diri pribadi mereka.

D. Evaluasi

1. Cara penilaian

Penilaian dilakukan dengan meminta klien menggunakan kompetensi dan perasaan apa

yang telah diperolehnya setelah layanan diberikan.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian

Berdasarkan penlaian tersebut diketahui baru sebagian siswa telah mengetahui tentang

miskonsepsi dalam bimbingan konseling dan perlu untuk dilakukan lagi layanan

informasi lanjutan.