Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya-lah

sehingga kita dapat menyelesaikan kajian Tentang Aspek Rumah Sehat kemudian Dibandingkan

dengan Rumah Sendiri ini dengan baik. Walaupun sederhana keadaannya, namun diharapkan

agar dapat memberi mamfaat bagi kita semua.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan yang terjadi baik dalam bentuk penulisan kata-kata maupun kalimat yang kurang baku,

maka dari itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaannya kajian ini. Karena kami

manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

Demikianlah makalah yang saya susun ini semoga bermamfaat bagi kita semua, atas

perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Medan, 02 november 2018


Penyusun

Berkat idaman telaumbanua

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................1

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang ...................................................................................................................................3
2. Tujuan ................................................................................................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Pengertian rumah sehat .....................................................................................................................5
B.fungsi rumah bagi manusia ...............................................................................................................5
C. Syarat-syarat rumah yang sehat ........................................................................................................6
D. Standart rumah sehat .........................................................................................................................9
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan perumahan ...................................................................9
F. Hubungan rumah dengan kesehatan ................................................................................................10

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil ................................................................................................................................................12
B. Pembahasan .....................................................................................................................................15

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................................................................16
B. Saran................................................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................17

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 2


BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perumahan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atau tempat tinggal,
dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di
gua-gua, kemudian berkembang dengan mendirikan rumah di hutan-hutan dan di bawah pohon.
Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun rumah bertingkat dan diperlengkapi
dengan peralatan yang serba modern.

Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimum. Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi
perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada
pengawasan terhadap struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat tinggal
berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah juga merupakan salah satu
bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan
guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja dengan produktif (Munif Arifin, 2009).

Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit
berbasis lingkungan, dimana kecenderungannya semakin meningkat akhir-akhir ini. Penyakit-
penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Bahkan
pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih
80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut mengindikasikan masih
rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan lingkungan (Munif Arifin,2009).

Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit
berbasis lingkungan, dimana kecenderungannya semakin meningkat akhir-akhir ini. Penyakit-
penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Bahkan
pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih
80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut mengindikasikan masih
rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan lingkungan (Munif Arifin,2009).

Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah atau
tempat tinggal manusia dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba
manusia betempat tinggal di gua-gua kemudian berkembang dengan mendirikan rumah tempat
tinggal di bawah pohon. Sampai dengan abad modern ini manusia sudah membangun rumah

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 3


bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yang serba modern. Sejak zaman dahulu pula
manusia telah mencoba mendesain rumahnya dengan ide mereka masing-masing yang dengan
sendirinya berdasarkan kebudayaan masyarakat setempat dan membangun rumah mereka dengan
bahan yang ada.

2. TUJUAN

 Untuk Mengetahui Standar Tentang Rumah Sehat


 Untuk Mengetahui Aspek Rumah Sehat dan Bandingkan dengan Rumah Sendiri
 Untuk Mengetahui Berapa Persentase antara Perbandingan Rumah Sehat dengan Rumah
Sendiri

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 4


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN RUMAH SEHAT

Dalam undang-undang no 4 tahun 1992 tentan perumahan dan permukiman, perumahan


adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian
yang di lengkapi dengan saran dan prasarana lingkungan. Rumah adalah tempat tujuan akhir dari
manusia

Rumah menjadi tempat berlindung dari cuaca dan kondisi lingkungan sekitar,
menyatukan sebuah keluarga , meningkatkan tumbuh kembang kehisupan setiap manusia, dan
menjadi gaya hidup manusia sedangkan pengertian sehat munurut WHO adalah suatu keadaan
yang sempurna baik fisik, mental maupun social budaya, bukan hanya keadaan bebas penyakit dan
kelemahan (kecacatan)

Rumah harus dapat mewadahi kegiatan penghuninya dan cukup luas bagi seluruh
pemakainya, sehingga kebutuhan ruang dan aktivitas, setiap penghuninya dapat berjalan dengan
baik. Lingkungan ruamah juga sebaiknya terhindar dari factor-faktor yang merugikan kesehatan
(hindart, 2007).

Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimum. Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi
perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada
pengawasan terhadap struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat tinggal
berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah juga merupakan salah satu
bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan
guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja dengan produktif (Munif Arifin, 2009).

B. FUNGSI RUMAH BAGI MANUSIA

Fungsi rumah rumah bagi manusia yang diposkan oleh suhadi (2007) yang dikutip dari Azwar
adalah :

a. Sebagai tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat melasanakan kewajiban
sehari-hari.
b. Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga atau membina rasa kekeluargaan bagi
segenap anggota keluarga yang ada.

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 5


c. Sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang datang mengancam.
d. Sebagai lambang status sosial yang dimiliki yang masih dirasakan hingga saat ini.
e. Sebagai tempat untuk meletakan atau menyimpan barang-barang berharga yang dimiliki,
yang terutama masih ditemui pada masyarakat pedesaan.

C. SYARAT-SYARAT RUMAH YANG SEHAT

Perumahan harus menjamin kesehatan penghuninya. Unutk menciptakan rumah sehat maka
diperlukan perhatian terhadap beberapa aspek yang sangat berpengaruh, antara lain :

a) Sirkulasi udara baik


b) Penerangan cukup
c) Air bersih terpenuhi
d) Pembuangan limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran
e) Bagian-bagian ruang seperti lantai dinding tidak lembab serta tidak terpengaruh
pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor

Persyaratan lain untuk Perumahan yang Sehat adalah Sebagai Berikut :

1. Persyaratan letak rumah

Letak rumah yang baik dapat menghindarkan penghuninya dari bahaya timbulnya penyakit
menular, kecelakaan, dan kemungkinan gangguan-gangguan lainnya. Persyaratan letak
rumah merupakan persyaratan pertama dari sebuah rumah sehat. Berikut ini adalah
pertimbangan memilih letak rumah.

a) Permukaan tanah dan lapisan bawah tanah (soil dan subsoil), tanah rendah yang
sering digenangi banjir sudah jelas tidak baik menjadi tempat perumahan yang
permanen. Tanah berbatu karang biasanya lembap dan dingin, karena air pada waktu
hujan tidak bisa meresap ke dalam tanah. Akan tetapi, dengan konstruksi yang baik
(lantai yang kedap air) rumah dengan kondisi tersebut bisa digunakan tanpa ada
gangguan. Apalagi bila dilengkapi dengan drainase yang baik.

b) Hadap rumah (dalam hubungannya dengan matahari, arah angin, dan lapangan
terbuka). Di belahan bumi sebelah utara misalnya, kamar-kamar yang terletak di
sebelah utara akan menerima sinar matahari lebih sedikit. Oleh karena itu, sebaiknya
dapur dan ruang tempat menyimpan makanan terletak di bagian utara rumah.

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 6


2. Persyaratan fisik

Persyaratan fisik meliputi konstruksi dan luas bangunan. Konstruksi rumah harus
baik dan kuat, sehingga dapat mencegah kemungkina terjadinya kelembaban dan mudah
diperbaiki bila ada kerusakan. Persyaratan fisik menyangkut konstruksi rumah.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, setiap orang merasa perlu untuk
membuat fondasi yang kokoh supaya konstruksinya kuat. Tipe fondasi bermacam-macam
bergantung pada berat dari rumah atau gedung yang akan dibangun dan keadaan bawah
tanah (subsoil). Subsoil yang berbatu-batu atau kerikil akan dapat menahan beban yang
berat, tetapi subsoilyang terdiri atas tanah liat, kekuatan menahan bebannya tidak tetap.
Kekuatannya bisa bertambah dan bisa pula menurun, bergantung pada keadaan peresapan
airnya yang juga berubah-ubah mengikuti perubahan keadaan musim.

Kebutuhan ruang perorang berdasarkan aktivitas mausia di dalam rumah. Aktivitas


seseorang tersebut meliputi aktivitas tidur, makan, kerja, duduk, madi, kakus, cuci dan
masak serta ruang gerak lainnya. Dari hasil kasjian kebutuhan ruang per orang adalah 9m2
dengan perhitungan ketinggian langi rata-rata 280 cm

3. Persyaratan fisiologis
a) Ventilasi

Agar di peroleh kesegaran dalam ruangan dengan cara penghawaan alami, maka dapat
dilakukan dengan memberikan atau mengadakan peranginan silang ( ventilasi silang )
dengan ketentuan sebagia berikut :

 lubang penghawaan 5% dari luas lantai ruangan


 udara yang mengalir masuk sama dengan volume udara yang keluar ruangan
 udara yang masuk tidak berasal dari asap dapur atau kamar mandi /wc

khususnya utnuk penghawaan ruangan dapu dan kamar mandi / wc yang memerlukan
peralatan bantu elektrikal-mekanikal seperti blower atau exhaust fan, harus
memenuhi sebagai ketentuan berikut :

 lubang penghawaan keluar tidak mengganguggu kenyamanan bangunan di


sekitarnya
 lubang penghawaan keluar tidak mengganggu kenyamanan ruang kegiatan dalam
banguna seperti : ruangan keluarga, tidur, tamu dan kerja.

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 7


b) Pencahayaan

Sebuah rumah dapat dikatakan sebagai rumah yang sehat apabila memiliki
pencahayaan yang cukup. Hal ini dikarenakan cahaya mempunyai sifat dapat membunuh
bakteri atau kuman yang masuk ke dalam rumah. Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam
pencahayaan adalah tingkat terangnya cahaya itu. Kurangnya pencahayaan akan
menimbulkan beberapa akibat pada mata, kenyamanan, sekaligus produktivitas seseorang.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pencahayaan yang cukup dalam sebuah rumah sangat
mempengaruhi kesehatan orang-orang yang ada di dalamnya. Ada dua macam cahaya, yaitu
cahaya alamiah dan cahaya buatan. Cahaya alamiah merupakan cahaya langsung berasal dari
sumber cahaya matahari. Cahaya ini sangat penting sebab bermanfaat selain untuk penerangan
secara alami, tidak perlu mengeluarkan biaya, dan berfungsi membunuh bakteri-bakteri
patogen di dalam rumah, misalnya basil TBC. Idealnya, cahaya masuk luasnya sekurang-
kurangnya adalah 15-20% dari luas lantai yang terdapat di dalam ruangan rumah. Cahaya
buatan merupakan cahaya yang bersumber dari listrik, lampu, api, lampu minyak tanah, dan
sebagainya.

c) Kebisingan

Saat ini pengaruh kebisingan mulai diperhatikan oleh setiap orang. Hal ini
dikarenakan kebisingan dapat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan seseorang. Apalagi
kalau datangnya tiba-tiba seperti letusan yang sangat mengganggu kehidupan. Orang yang
memiliki penyakit jantung dapat meninggal seketika karena adanya letusan tersebut. Rumah
sehat adalah sebuah rumah yang bisa terhindar dari kebisingan/letaknya jauh dari sumber
kebisingan

4. Persyaratan psikologis

Rumah sehat harus memiliki pembagian ruangan yang baik, penataan perabot yang rapi,
tidak over crowding, dan sebagainya. Over crowding menimbulkan efek-efek negative
terhadap kesehatan fisik, mental, maupun moral. Penyebaran penyakit-penyakit menular di
rumah yang padat penghuninya cepat terjadi. Selain itu, di daerah yang seperti ini, kesibukan
dan kebisingan akan meningkat, yang akan menimbulkan gangguan terhadap ketenangan, baik
individu, keluarga, maupun keseluruhan masyarakat di sekitarnya. Ketenangan dan kerahasiaan
setiap individu tidak akan terjamin dan akan mengakibatkan akses-akses menurunnya moral.
Undang-undang perumahan di beberapa Negara maju member wewenang kepada pemerintah

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 8


untuk menanggulangi masalah seperti ini. Rumah tempat tinggal dinyatakan over crowding bila
jumlah orang yang tidur di rumah tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

 Dua individu dari jenis kelamin yang berbeda dan berumur di atas 10 tahun dan bukan
berstatus sebagai suami istri, tidur di dalam satu kamar.
 Jumlah orang di dalam rumah dibandingkan dengan luas lantai telah melebihi ketentuan
yang telah ditetapkan.

D. STANDART RUMAH SEHAT


Pada dasarnya rumah yang baik dan pantas untuk dihuni harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut: bebas dari kelembapan; mudah diadakan perbaikan; mempunyai cukup akomodasi
dan fasilitas untuk mencuci, mandi dan buang kotoran; serta mempunyai fasilitas yang cukup
untuk menyimpan, meracik, dan memasak makanan. Pada tahun 1946 di Inggris ada sebuah Sub
Committee on Standards of Fitness for Habitation yang membuat rekomendasi terhadap rumah
yang akan dihuni, antara lain sebagai berikut:

1. Dalam segala hal harus kering.


2. Tiap kamar mempunyai lampu dan lubang ventilasi.
3. Mempunyai persediaan air yang cukup untuk segala keperluan rumah tangga.
4. Mempunyai kamar mandi.
5. Mempunyai tempat/kamar cuci, dengan pembuangan air limbah yang baik.
6. Mempunyai system drainase yang baik.
7. Mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan (di dalam atau di luar).
8. Cukup fasilitas untuk menyimpan, meracik, dan memasak makanan.
9. Tempat menyimpan makanan harus mempunyai ventilasi yang baik.
10. Jalan masuk ke rumah yang baik.
11. Mempunyai fasilitas alat pemanas/pendingin di kamar.

E. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEADAAN PERUMAHAN


Di dalam program kesehatan lingkungan, suatu pemukiman/perumahan sangat
berhubungan dengan kondisi ekonomi, social, tradisi/kebiasaan, suku, geografi dan kondisi lokal.
Selain itu lingkungan perumahan/pemukiman dipengaruhi beberapa faktor yang dapat menentukan
kualitas lingkungan perumahan tersebut, antara lain fasilitas pelayanan, perlengkapan, peralatan
yang menunjang terselenggaranya kesehatan fisik, kesehatan mental, kesejahteraan social bagi
individu dan keluarganya

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 9


Ada perbedaan corak, bentuk atau keadaan perumahan antara satu masyarakat dengan
masyarakat lainnya, umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni :

1. Kebijakan pemerntah tentang perumahan yang menyangkut tata guna tanah, program
perumahan yang dimiliki dan lain sebagainya.
2. Status social ekonomi masyarakat, ditandai dengan pendapatan masyarakat, tersedianya bahan
bangunan yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan atau dibeli dan lain sebagainya. Jelaslah
bahwa suatu masyarakat yang lebih makmur, secara relaive akan mempunyai perumahan yang
lebih baik, dibandingkan dengan masyarakat yang miskin.
3. Faktor lingkungan dimana masyarakat itu berbeda, baik lingkungan fisik, biologis ataupun
social. Suatu daerah dengan lingkungan fisik berupa pegunungan, tentu saja perumahannya
berbeda dengan perumahan di daerah pantai, demikian pula perumahan di daerah beriklim
panas, berbeda dengan perumahan di daerah beriklim dingin. Semuanya ada perbedaan antara
stu dengan yang lainnya.
4. Kemajuan teknologi yang dimiliki, terutama teknologi pembangunan. Untuk ini telah sama
bahwa masyarakat yang telah maju teknologinya, mampu membangun perumahan yang lebih
kompleks dibandingkan dengan masyarakat yang masih sederhana.
5. Kebudayaan, diindonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan beraneka ragam
kebudayaan, sehingga corak dan model rumah di daerah sesuai dengan kkebudayaan dan adat
istiadatnya.

F. HUBUNGAN RUMAH DENGAN KESEHATAN


Perumahan yang memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu usaha untuk
memperbaiki kesehatan. Di Indonesia terutama di pedesaan, soal perumahan masih belum
memenuhi syarat syarat perumahan sehat. Tetapi di kota-kota besar hal ini sudah mengalami
kemajuan yang cukup menggembirakan, walaupun di berbagai tempat Masih ada rumah yang
sama skali tidak memenuhi syarat kesehatan.

Pada umumnya di kota-kota besar terdapat masalah-masalah perumahan yang sulit


dipecahkan :

1. Kepadatan Penghuni (overcrowding)

Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang berkembang lebih pesat, dari pada
jumlah rumah sehingga kebanyakan orang atau keluarga terpaksa harus tinggal sama-
sama dalam satu rumah.

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 10


2. Perumahan Liar (Wild Occupancy)

Adanya rumah-rumah liar ini menimbulkan aspek merugikan, baik dari segi keindahan
kota, maupun dari segi timbulnya penyakit menular, sebab pada umumnya rumah-rumah
liar ini dibuat sembarangan saja, tidak mempunyai kakus, dapur khusus, kamar mandi,
serta pembuangan air kotor dan pembuangan sampahnya tidak teratur. Hal inilah yang
menyebabkan daerah pemukiman liar sebagai sumber penyakit. Jelaslah bahwa
perumahan ada hubungannya dengan kesehatan.

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 11


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Hasil lembar kajian formulir penilaian rumah
Nama : Berkat idaman telaumbanua
Alamat : medan tuntungan, perumahan flamboyan, P13

Memenuhi Syarat
Komponen
Kriteria
yang dinilai Tidak
Ya
Komponen Rumah

Langit-langit a. Ada 


b. Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan
X
kecelakaan
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan

Dinding a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman
bambu.ilalang
x
b. Semi permanen/setengah tembok/pasangan
bata atau batu yang tidak diplester/papan yang X
tidak kedap air
c. Permanen (tembok/pasangan batu bata/yang

tidak diplester), papan kedap air
Lantai a. Tanah
b. Papan/anyaman bambu yang dekat dengan
tanah/plesteran yang retak.berdebu
c. Diplester/ubin/keramik/papan/rumah

panggung
Jendela kamar a. Tidak ada X
b. Ada 
Ventilasi a. Tidak ada X
b. Ada, tetapi luasnya < 10 % luas lantai X
c. Ada, luasnya ³10 % luas lantai X
Lubang asap dapur a. Tidak ada X
b. Ada, luas lubang ventilasi/asap dapur£10%
luas lantai dapur

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 12


c. Ada, luas lubang ventilasi/asap dapur > 10%
luas lantai dapur (Asap keluar sempurna atau 
ada exhaust fan)

Pencahayaan a. Tidak terang, tidak bisa dipergunakan untuk


membaca
b. Kurang terang sehingga kurang jelas untuk
X
membaca dengan normal
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat
dipergunakan untuk membaca dengan normal 

Komponen Kriteria Memenuhi standar


yang dinilai
Ya Tidak
 X
Kualitas udara
Suhu udara a. Tidak nyaman X
b. Nyaman 
Kelembaban a. Tidak lembab 
udara b. Lembab

Komponen Kriteria Memenuhi standar


yang dinilai
Ya Tidak
 X
Sarana Sanitasi X
Sarana air bersih a. Tidak ada
(PDAM/SGL/SPT)b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi
syarat kesehatan
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat
kesehatan
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat
kesehatan
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat
kesehatan 
Jamban (sarana a. Tidak ada
pembuangan b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup

kotoran) disalurkan ke sungai/kolam
c. Ada buka leher angsa, ada tutup, disalurkan ke
sungai/kolam

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 13


d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic tank
e. Ada, leher angsa, septic tank 
Sarana a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di
Pembuangan Air halaman rumah
Limbah (SPAL) b. Ada diserapkan, mencemari sumber air (jarak
dengan sumber air < 10 m)
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 
d. Ada, diserapkan dan tidak mencemari sumber
air (jarak dengan sumber air >10 m)

e.
Sarana a. Tidak ada
pembuangan b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup 
Sampah (tempat a. Ada, kedap air dan tidak tertutup

sampah)
b. Ada, kedap air dan tertutup

Memenuhi
standar
Komponen yang di nilai Kriteria
Ya Tidak
 X
Perilaku penghuni
Membuka jendela kamar a. Tidak pernah dibuka
b. Kadang-kadang 
c. Setiap hari dibuka
Membersihkan rumah dan Tidak pernah dibersihkan
halaman
Kadang-kadang 
Setiap hari dibersihkan
Membuang tinja ke jamban Dibuang ke sungai/kebun/kolam
sembarangan
Kadang-kadang dibuang ke jamban
Setiap hari ke jamban 
Dibuang ke sungai/kebun/kolam
Membuang sampah pada sembarangan`
X
tempatnya
Sarana pembuangan Setiap hari ke jamban
Dibuang ke sungai/kebun/kolam /jamban
Setiap hari ke jamban 
Setiap hari ketempat yang sama

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 14


Dibuang ke sungai/kebun/kolam
setaip hari ke jamban

B. PEMBAHASAN

Dari hasil obesrvasi penilaian rumah maka hasil yang didapatkan yaitu :

1. Komponen Rumah
Komponen rumah saya terdiri dari langit – langit, dinding, lantai, jendela kamar, lubang
asap dapur, dan pencahayaan, maka dari komponen tersebut ada yang memenuhi syarat
rumah sehat dan ada pula yang tidak memenuhi syarat. Dari komponen rumah saya yang
tidak memenuhi syarat yaitu jendela, ventilasi dan lubang asap dapur. Pada pencahayaan,
kekurangannya disebabkan karena di ruang tamu rumah saya tidak memiliki jendela, begitu
pula dengan penghawaan, rumah saya tidak memiliki ventilasi udara sehingga dalam
ruangan jadi lembab dan panas dan begitu juga dengan lubang asap, karna rumah saya tidak
memiliki ventilasi maka asap dari dapur hanya bisa keluar melalui lubang atap. Dari
komponen di atas pencahayaan, penghawaan dan lubang asap pada rumah saya tidak
memenuhi persyaratan rumah sehat.

2. Sarana Sanitasi
Dalam rumah saya sarana sanitasi yang ada yaitu Sarana Air Bersih (PDAM, Sumur
Gali), SPAL, Jamban dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara, dari sarana yang ada
sudah memenuhi syarat dan standar kesehatan Rumah Sehat.

3. Kulitas Udara
Berdasarkan hasil kajian tentang rumah saya maka kualitas udaranya seperti suhu udara
dan kelembaban udara dimana suhu udara ini tidak memenuhi syarat kesehatan karena
dirumah saya tidak ada ventilasi jadi tidak nyaman dalam rumah atau panas. Dan dimana
kelembaban udara juga tidak bagus, lembab lembab bisa membuat bakteri dan virus
berkembang biak.

4. Perilaku Penghuni

Dirumah saya perilaku penghuni sudah memenuhi syarat kesehatan.

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 15


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada dasarnya rumah yang baik dan pantas untuk dihuni harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut: Bebas dari kelembapan; mudah diadakan perbaikan; mempunyai cukup
akomodasi dan fasilitas untuk mencuci, mandi dan buang kotoran; serta mempunyai fasilitas
yang cukup untuk menyimpan, meracik, dan memasak makanan.

Dari hasil observasi mengenai aspek rumah sehat dengan rumah saya masih tergolong
tidak memenuhi syarat dikeranekan masih masih banyak yang memenuhi standart rumah sehat
seperti kurangnya pencahayaan, tidak ada ventilasi, tidak ada jendela ruang tamu dan kualitas
udara tidak nyaman. Sehingga aspek rumah saya belum memenuhi syarat dan standart rumah
sehat.

Dari persentase mengenai rumah sehat dengan rumah saya berdasarkan hasil kajian itu
belum maksimal dan masih perlu dalam pengawasan dan pemantauan agar rumah tersebut
memenuhi syarat rumah sehat.

B. SARAN
Dari hasil kajian perbandingan rumah sehat dan rumah saya maka saran dari saya yaitu
agar penghuni terhindar dari penyakit dan merasa nyaman dalam rumah sebaiknya harus
memenuhi syarat rumah sehat mulai dari komponen rumah, kulitas udara, sarana sanitasi
sampai perilaku peghuni itu harus diperhatikan supaya dapat terhindar dari penyakit.

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 16


DAFTAR PUSTAKA

http://youngyongs.blogspot.co.id/2012/12/sanitasi-perumahan-pemukiman-dan tempat_1.html (diakses 06


Oktober 2015).

Entjah, Indan : Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung. Citra Aditya Bakti. 1991.
Lubis, Pandapotan : Perumahan Sehat. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI .
Jakarta. 1989.

Soedjajadi Keman, Kesehatan Lingkungan Pemukiman.http://library.unair.ac.id/download/fkm/fkm-


soedjajadikeman.ppt. Universitas Air Langga, 2006.

UU RI No.4 Tahun 1992 ttg Perumahan dan Pemukiman.

Depkes RI – Ditjen PPM dan PL (2002) Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat.

Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 ttg Persyaratan Kesehatan Perumahan.

file:///E:/ARC%20-%20PERMUKIMAN%202/Makalah%20Tentang%20Persyaratan%20Rumah%20Sehat.html

KAJIAN PERSYARATAN RUMAH SEHAT DI PERUMAHAN FLAMBOYAN 17

Anda mungkin juga menyukai