Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TENTANG BAMBU

A. BAMBU
Bambu termasuk ke dalam famili Graminae, sub famili Bambusoidae dan suku
Bambuseaeb. Bambu biasanya mempunyai batang yang berongga, akar yang kompleks,
serta daun berbentuk pedang dan pelepah yang menonjol.
Bambu adalah tumbuhan yang batang-batangnya berbentuk buluh, beruas, berbuku-
buku, berongga, mempunyai cabang, berimpang, dan mempunyai daur buluh yang menonjol
(Dransfield dan Widjaja 1995).

B. JENIS JENIS BAMBU


Beberapa jenis bambu yakni :

1. Bambu Tali

Bambu tali merupakan jenis bambu yang memiliki batang tegak dan banyak anakan. Ciri-ciri
batang bambu tali antara lain tinggi 10-20 m, memiliki panjang buku 30-60 cm, garis tengahnya 4
15 cm,dan tebal dinding batangnya 0,6-1,3 cm. Selain itu, bambu tali memiliki rebung yang
berwarna hijau dan pelepah dengan miang berwana coklat kehitaman yang mengkilap. Pelepah ini
tidak mudah jatuh, walau batangnya sudah tua (Sudarnadi1996).
Bambu Tali Menyebar luas di wilayah Asia tropis: India, Indocina, dan kawasan Malesia, asal
usul bambu tali diperkirakan dari wilayah Burma(Tenasserim) dan Thailand selatan.
Sifat Fisis Dan Mekanis Bambu Tali

Tipe Ikatan Vaskuler Pembuluh

Kadar Air Bambu Tali


Hasil Percobaan Bambu Tali :

Percobaan 1 : Di Paku

PERP Hasil percobaan :

5 kali diketok dengan kekuatan yang sama


menembus sedalam 5 mm

Kesimpulan :

1.Bambu Tali susah untuk di paku karena keras

( mampu membuat paku menjadi bengkok)

2. Ketika di paku, bambu tali tidak pecah

Percobaan 2 : Digergaji

Hasil Percobaan :

30 detik di gergaji memotong sedalam 1 cm

Kesimpulan:

1. Lumayan keras
2. Susah untuk di gergaji.
3. Butuh waktu lebih lama untuk
menggergaji

Percobaan 3 : Direndam Di Air

Hasil Percobaan

Direndam selama 30 detik


bambu masih keras

Kesimpulan :
1. Air tidak terlalu
meresap di bambu

2. Pori pori bambu rapat


Percobaan 4 : Diinjak

Hasil Percobaan :

Diijak dengan 3 kali hentakan beban 60 kg


kekuatan yang sama, bambu tidak patah

Kesimpulan :

1. Bambunya kuat dan kokoh

Percobaan 5 : Dipotong

Hasil Percobaan :

Dipotong dengan 10 kali potongan, bambu


masih belum putus

Kesimpulan :

1. Bambunya keras

2. Susah untuk dipotong, harus


menggunakan parang yang tajam dan
lebih besar

percobaan 6 : Dibakar

Hasil Percobaan (kesimpulan):

1. Mudah untuk terbakar

2. Bambu yang masih


muda, api tidak akan
bertahan lama menyala
karena bambu
mengandung air .
2. Bambu Kuning

Batang tanaman beruas - ruas dan berwarna kuning. Umumnya tumbuh lurus dengan tinggi
batang 10 sampai 20 meter dan diameter 4 sampai 10 Cm. Permukaan batang berambut hitam dan
dilapisi lilin saat masih muda dan berangsur halus dan tidak berambut saat sudah tua. Tanaman ini
tidak bisa tumbuh rimbun seperti jenis bambu lainnya karena tingkat produktivitas yang rendah.
Bambu kuning tumbuh di daerah tropis hingga subtropis dengan ketinggian lahan
sekitar 1,200 meter dpl. Di Asia Tenggara, bambu kuning banyak dijumpai di desa-desa, pinggiran
sungai, dan di tanah lapang. Di perkotaan, tanaman ini sering dijadikan sebagai pengias taman
rumah. Di Semenanjung Malaysia, tanaman ini dapat tumbuh subur di lahan-lahan terdegradasi
yang mengandung timah.

Sifat fisis dan mekanis bambu kuning


Hasil percobaan Bambu Kuning :

Percobaan 1 : Di paku

Hasil percobaan :

5 kali diketok dengan kekuatan yang sama menembus


1,2 Cm

Kesimpulan :

1. Bambu tidak keras lumayan lunak, mdah di


tembus.
2. Bambu tidak mengalami retak atau pecah

Percobaan 2 : Digergaji

Hasil Percobaan :

30 detik di gergaji, memotong sedalam 2,5 cm

Kesimpulan :

1. Bambu lumayan lunak tidak terlalu keras


2. Mudah di gergaji

Percobaan 3 : Direndam
Hasil Percobaan

Direndam selama 30 detik di air,


bambu sangat lembab

Kesimpulan :
1. Bambu kuning sangat
meresap air

2. Pori pori bambu cukup


besar
Percobaan 4 : Di injak

Hasil Percobaan :

Diijak dengan 3 kali hentakan beban 60


kg kekuatan yang sama, bambu masih
belum patah

Kesimpulan :

1. Bambunya lumayan kuat


terhadap tekanan

Percobaan 5 : Di Potong

Hasil Percobaan :

Dipotong dengan 10 kali potongan,


bambu masih belum putus

Kesimpulan :

1. Bambunya lumayan keras

2. Cukup Susah untuk dipotong,


harus menggunakan parang yang
tajam dan lebih besar serta
kekuatan yang lebih besar.

Percobaan 6 : Dibakar

Hasil Percobaan (kesimpulan):

1. Sangat Mudah untuk


terbakar

2. Nyala api saat membaka


bambu bertahan lama
3. Bambu Regen

Bambu ini secara umum berbuluh tegak, batang berwarna hijau kekuning-kuningan,
tingginya mencapai 15 m, diameter batang 6-12 cm, tebal dinding batang mencapai 10 mm,
dengan panjang ruas (jarak buku) 40-60 cm. Bambu ini memiliki beberapa kelebihan, misalnya
memiliki serat dan kuat.
Bambu Regen merupakan salah satu jenis bambu yang terkenal dan paling bagus sebagai
bahan baku kerajinan anyaman, khususnya di pulau Jawa dan Bali.

Hasil percobaan
Percobaan 1 : dipaku

Hasil percobaan :

5 kali diketok dengan kekuatan yang sama


menembus sedalam 8 mm
Percobaan 2 : Digergaji

Hasil Percobaan :

30 detik di gergaji, memotong sedalam 1,5 cm

Kesimpulan :

1. Bambu lumayan keras


2. Lumayan Susah untuk di gergaji.
3. Butuh waktu lebih lama untuk menggergaji

Percobaan 3 : Direndam
Hasil Percobaan

Direndam selama 30 detik di air, air


meresap ke bambu

Kesimpulan :
3. Bambu regen meresap air
yapi tidak melebihi
kemampuan daya serap air
bambu kuning
4. Pori pori bambu cukup besar

Percobaan 4 : Di injak

Hasil Percobaan :

Diijak dengan 3 kali hentakan beban 60


Percobaan 5 : Di Potong

Hasil Percobaan :

Dipotong dengan 10 kali potongan, bambu


masih belum putus

Kesimpulan :

1. Bambunya lumayan keras

3. Cukup Susah untuk dipotong, harus


menggunakan parang yang tajam dan
lebih besar serta kekuatan yang lebih
besar.

Percobaan 6 : Dibakar

Hasil Percobaan (kesimpulan):

3. Sangat Mudah untuk


terbakar

4. Nyala api saat membaka


bambu bertahan lama

Anda mungkin juga menyukai