Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PERAWATAN TANAMAN BUAH KEBUN UD. AKUR TANI

DISUSUN OLEH :

Nama : AYU SAVITRI


NIS : 2538
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman dan Hortikultura

Disusun sebagai Bentuk Pertanggung Jawaban


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tahun Pelajaran 2021/2022

.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 NGABLAK
Jl. Raya Magelang-Kopeng Km. 26 Bandungrejo, Ngablak, Kabupaten Magelang Kode Pos 56194
Telepon 081325060407 Surat Elektronik : smknngablak@ymail.com
TAHUN 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PERAWATAN TANAMAN BUAH KEBUN UD. AKUR TANI

OLEH:
Nama : AYU SAVITRI
NIS : 2538
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman dan Hortikultura

Disusun sebagai Bentuk Pertanggung jawaban


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tahun Pelajaran 2021/2022

Tanggal diterima : November 2021


Tanggal disetujui : November 2021

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing Sekolah

Ir. Bibit Susilomurti Agung Dwi Kurniawan, S.P


NIP. 19640123 200012 2 001 NIP. 19891026 201902 1 004

Mengetahui
Kepala Sekolah Pimp. Dunia Kerja

Nana Mulyana, S.P., M.Si. M. Romadhan


NIP. 19690601 199203 1 012

ii
IDENTITAS INDUSTRI

Nama Industri/Instansi/Lembaga : UD.AKUR TANI SALAMAN


Jenis Usaha/Bidang Pekerjaan : PERTANIAN
Alamat : Jl.MGL-PWRJ.KM 13 SUMBERAN SIDOMULYO
SALAMAN
Nomer Telp/Fax : 081227733573
Nama Pimpinan Industri : M. RAMADHAN
Nama Pembimbing Industri : ANANG MUSTOFA

iii
IDENTITAS PESERTA DIDIK PKL

1 Nama Peserta didik : Ayu Savitri


2 Tempat/Tgl Lahir : Kendal 18 April 2004
3 Jenis Kelamin : Perempuan
4 Golongan Darah : -
5 NIS : 2538
6 Sekolah : SMK Negeri 1 Ngablak
7 Alamat : Jln.Raya Magelang-Kopeng Km.26 Bandugrejo,
Ngablak. Kab. Magelang
8 Nomor telp : 082135350869
9 Catatan Kesehatan : Baik
10 Nama Orang tua/wali : Slamet Raharjo
11 Alamat Orang tua/wali : Deles,Jogoyasan,Ngablak,Magelang
12 Nomor Telp Orang tua/wali : 082269718511

iv
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan penyusunan Laporan Praktik
Kerja Lapangan di UD. AKUR TANI Salaman , Kabupaten Magelang tanpa suatu halangan
apapun. Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah untuk
melengkapi persyaratan mengikuti Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN).
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Nana Mulyana, S.P, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 NGABLAK
2. Ir. Bibit Susilomurti, selaku Ketua Kompetensi Keahlian ATPH.
3. Pimpinan Lembaga Bpk M. Romadhon
4. Pembimbing PKL di industri Anang Mustofa
5. Agung Dwi Kurniawan S.P selaku Pembimbing Sekolah
6. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun proposal ini
Penulis menyadari bahwa dalam proposal ini masih banyak kekurangan,oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Harapan penulis semoga
proposal ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Ngablak, November 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................................................ii
IDENTITAS INDUSTRI................................................................................................................................................iii
IDENTITAS PESERTA DIDIK PKL............................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................vi
I. PENDAHULUAN........................................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................................1
B. TUJUAN.............................................................................................................................................................1
C. HASIL YANG DIHARAPKAN........................................................................................................................1
II. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................................3
A. AGRIBISNIS......................................................................................................................................................3
B. USAHA TANI....................................................................................................................................................3
C. TANAMAN BUAH...........................................................................................................................................4
III. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)..............................................................6
A. WAKTU PELAKSANAAN...............................................................................................................................6
B. TEMPAT DAN SKALA PRODUKSI...............................................................................................................6
C. SISTEM PELAKSANAAN...............................................................................................................................6
D. PROSEDUR/SKEMA PROSES PRODUKSI/TEKNIS BUDIDAYA..............................................................7
IV. PEMBAHASAN......................................................................................................................................................12
V. PENUTUP.................................................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN................................................................................................................................................13
B. SARAN.............................................................................................................................................................13
VI. DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................................15

vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek kerja lapangan dimaksudkan agar siswa dapat mengerti, memahami,dan
mampu mengikuti proses yang diterapkan dalam suatu perusahaan. Selanjutnya siswa
diharapkan dapat mencoba dan menerapkan apa yang telah didapatkan pada saat disekolah
baik secara teori maupun materi, sehingga dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan
lingkungan kerja yang akan dihadapi.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam rangka melengkapi dan
mencukupi mutu pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ngablak
mengadakan perluasan pengajaran. Dengan kegiatan ini maka peserta didik dapat lebih
matang dalam Pendidikan yang berkaitan dengan teori yang diberikan di sekolah. Prakerin
ini dilaksanakan oleh semua kelas sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah (US) dan
pertanggung jawaban pelaksanaan PKL.
Kegiatan ini dilakukan di UD. AKUR TANI yang merupakan unit usaha pemuliaan
dan penjualan tanaman terutama komuditas tanaman buah dan herbal dibawah naungan
Dinas Pertanian Kabupaten Magelang. Pada unit usaha tersebut terdapat kegiatan mulai dari
pembibitan tanaman, pembiakan tanaman secara vegetatif, dan pemeliharaan tanaman.
Di UD. AKUR TANI Kec. Salaman ini mengembangkan budidaya tanaman buah dan
herba. Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi-nya SMK NEGERI 1 NGABLAK
berkeinginan untuk meningkatkan kompetensi kami di bidang pembiakan tanaman buah di
UD. AKUR TANI, Kabupaten Magelang.
A. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini
adalah:
1. Membekali peserta didik dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja sebagai
persiapan guna menyesuaikan diri dalam dunia kerja dan masyarakat
2. Memantapkan keterampilan peserta didik yang diperoleh dari latihan praktik di sekolah
3. Memantapkan kedisiplinan peserta didik serta rasa tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas
4. Meluaskan pandangan peserta didik terhadap jenis-jenis kegiatan dalam bidang yang
bersangkutan
5. Mendorong berwiraswasta
6. Menjadi tenaga professional yang berkualitas tinggi siswa mampu belajar hal yang belum
pernah diajarkan di sekolah.

1
B. HASIL YANG DIHARAPKAN

Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), manfaat yang diperoleh oleh
peserta didik, SMK Negeri 1 Ngablak dan instansi atau perusahaan tempat praktikan
melaksanakan PKL adalah sebagai berikut :
1. Bagi Praktikan
a. Menciptakan dan menumbuh kembangkan sikap tanggung jawab dan profesionalisme
serta kedisiplinan dalam memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Menambahkan pengetahuan, wawasan , pengalaman dan kemampuan dalam bidang
agribisnis tanaman yang tidak didapatkan dalam lingkungan sekolah.
c. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan bagi praktikan dalam melakukan
setiap pekerjaan, serta dapat bersosialisasi dengan dunia kerja nyata.
2. Bagi SMK Negeri 1 Ngablak
a. Mengetahui seberapa besar peran tenaga pengajar dalam memberikan materi sekolah
untuk peserta didik sesuai dengan perkembangan yang terjadi di dunia kerja.
b. Mengetahui kemampuan peserta didik khususnya bidang agribisnis tanaman yang
didapat selama sekolah dan menerapkannya dalam dunia kerja.
c. Menjalin hubungan kerja sama yang baik antara SMK Negeri 1 Ngablak dengan
instansi tempat praktik agar lulusan SMK Negeri 1 Ngablak dapat dengan mudah
memasuki dunia kerja.
3. Bagi Dunia Kerja UD. AKUR TANI
a. Praktikan dapat membantu pekerjaan di perusahaan tempat praktikan melaksanakan
PKL.
b. Terjalin kerjasama dengan pihak SMK Negeri 1 Ngablak sehingga terwujud hubungan
baik dengan dunia pendidikan.
c. Memudahkan instansi dalam merekrut karyawan dari peserta didik yang baru lulus.
d. Memungkinkan instansi/perusahaan untuk merekrut peserta didik SMK Negeri 1
Ngablak yang berkwalitas untuk ditempatkan ke dalam organisasi perusahaan.

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Agribisnis
Agribisnis sendiri berasal dari kata agri (agriculture) dan bisnis (usaha komersial)
sehingga pada prinsipnya pengertian agribisnis adalah merupakan usaha komersial
(bisnis) di bidang pertanian (dalam arti luas) dan bidang-bidang yang berkaitan langsung
dengan pertanian tersebut. Bidang-bidang yang berkaitan itu adalah sebagai berikut : 1)
Usaha produksi dan distribusi alat-alat atau mesin pertanian, sarana produksi pertanian
dan input pertanian lainnya (agroindustri hulu); 2) Pengolahan dan manufacturing hasil
pertanian serta pemasarannya (agroindustri hilir); 3) Kegiatan penunjang seperti
penyediaan kredit, asuransi pertanian pelatihan, konsultasi, dan transportasi (Masyhuri,
2000).
Istilah agribisnis telah digunakan secara luas, baik satu sistem sebagai bidang studi
maupun sebagai bidang usaha. Menurut H. Najib (2000), sebagai satu sistem, agribisnis
memiliki pola keterpaduan antara agro input, produksi ternak (farming), pengolahan hasil
panen (processing), pemasaran (marketing) produk pertanian serta dukungan
(agroservices); sebagai bidang studi, agribisnis merupakan ilmu manajemen lintas bidang
yang mendukung bisnis seperti manajemen produksi, manajemen sumberdaya manusia,
manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan seterusnya yang diterapkan di bidang
pertanian dengan segala kekhususannya; dan sebagai bidang usaha, agribisnis adalah
usaha di bidang pertanian yang mencari laba dengan menghasilkan produk pertanian
dengan segala karakteristiknya.
B. Usaha Tani
Usahatani pada dasarnya adalah proses pengorganisasian alam, lahan, tenaga kerja
dan modal untuk menghasilkan output pertanian. Usahatani adalah ilmu yang mempelajari
tentang cara petani mengelola input atau faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja,
teknologi, pupuk, benih, dan pestisida) dengan efektif, efisien, dan kontinyu untuk
menghasilkan produksi yang tinggi sehingga pendapatan usahataninya meningkat (Rahim
dan Hastuti, 2007: 158).
Menurut Shinta (2011:1) usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
menggunakan sumberdaya secara efisien dan efektif pada suatu usaha pertanian agar
diperoleh hasil maksimal. Sumber daya itu adalah lahan, tenaga kerja, modal dan
manajemen.
Keberhasilan suatu usahatani dapat dilihat dari besarnya pendapatan yang
diperoleh petani dalam mengelola usahataninya. Pendapatan itu sendiri dapat
didefinisikan sebagai selisih pengurangan dari nilai penerimaan dengan biaya yang
dikeluarkan dalam proses usahatani. Analisis pendapatan usahatani memerlukan dua
komponen pokok yaitu penerimaan dan pengeluaran selama jangka waktu yang
3
ditentukan. Penerimaan usahatani mencakup semua produk yang dijual, dikonsumsi
rumah tangga petani, untuk pembayaran dan yang disimpan. Penerimaan dinilai
berdasarkan perkalian antara total produk dengan harga pasar yang berlaku, sedangkan
pengeluaran atau biaya usahatani merupakan nilai penggunaan sarana produksi dan lain-
lain yang dibebankan kepada produk yang bersangkutan. Selain biaya tunai yang harus
dikeluarkan ada pula biaya yang diperhitungkan, yaitu nilai pemakaian barang dan jasa
yang dihasilkan dan berasal dari usahatani itu sendiri. Biaya yang diperhitungkan
digunakan untuk memperhitungkan berapa sebenarnya pendapatan kerja petani jika modal
dan nilai kerja keluarga diperhitungkan. Penerimaan usahatani adalah nilai produk total
usahatani dalam jangka waktu tertentu, sedangkan pengeluaran usahatani adalah nilai
semua input yang habis terpakai dalam proses produksi tetapi tidak termasuk biaya tenaga
kerja keluarga.
C. Tanaman Buah
Tanaman buah adalah suatu kelompok jenis tanaman hortikultura selain tanaman
sayuran, tanaman bahan obat dan tanaman perkebunan yang keseluruhan atau bagian dari
buahnya dapat dikonsumsi dalam keadaan segar maupun setelah diolah. Keanekaragaman
hayati tanaman buah telah berkembang, baik sebagai konsumsi masyarakat, maupun
untuk sarana kegiatan keagamaan, bahkan secara turun-temurun buah lokal telah
digunakan sebagai salah satu pelengkap sarana dalam usada (pengobatan).
Banyak jenis buah-buahan tropis dihasilkan di berbagai wilayah Indonesia namun,
buah-buahan tersebut kebanyakan tersedia melimpah di pasar lokal hanya pada saat panen
raya. Sedikit jenis buah yang menempati pasar swalayan atau pasar dunia (internasional).
Jenis buah-buahan tropis yang dipasarkan di pasaran internasional pada saat ini adalah
Pisang, Nanas, Mangga, Alpukat, rambutan, Markisa, sirsak, Jambu Biji, Belimbing, dan
Manggis (Sunarjono, 2000). Secara botani, buah dapat didefinisikan sebagai ovari matang
dari suatu bunga dengan segala isinya serta bagian-bagian yang terkait erat dari bunga
tersebut. Oleh karena itu, buah terdiri atas bagian-bagian seperti dinding ovari atau
pericarp (yang berdiferensiasi mejadi eksocarp, endocarp, dan mesocarp), biji, jaringan
plasenta, partisi, reseptakel, dan sumbu tangkai bunga. Berdasarkan jumlah penyusunnya,
buah dapat diklasifikasikan atas beberapa kelompok, yaitu:
a) Buah sederhana, yaitu buah yang berkembang dari satu ovari. Buah sederhana
dikelompokkan lagi menjadi :
1. Buah sederhana berdaging (pericarpnya berdaging). Tipe buah demikian dapat
dikelompokkan lagi menjadi :
2. Buah sederhana tidak berdaging (pericarpnya kering), yang dapat digolongkan
menjadi:
 Golongan dehiscent (membuka dan menyebarkan biji pada saat matang)

4
 Golongan indehiscent (tidak membuka dan tidak menyebarkan biji pada saat
matang)
b) Buah agregat, yaitu buah yang berasal dari beberapa ovari pada bunga yang sama, baik
ovari tersebut bergerombol maupun menyebar pada satu eseptakel, yang kemudian
menyatu menjadi satu buah. Contoh buah tipe ini misalya pada tanaman stroberi (Fragaria
vesca)
c) Buah majemuk, yaitu buah yang berasal dari beberapa ovari dari beberapa bunga, lalu
menyatu menjadi satu massa. Contoh buah tipe ini misalnya pada tanaman Nanas (Ananas
comosus). Berdasarkan asal tanaman buahbuahan, maka tanaman dapat dikelompokkan
menjadi dua sumber yaitu : a. Tanaman buah sub-tropik umumnya berasal dari daerah
antara 230-400 Lintang, contoh : kasemak, pear. b. Tanaman buah tropik berasal dari
daerah khatulistiwa sampai 230 Lintang.Contoh: rambutan, durian, Manggis, duku, dan
sebagainya. Tanaman buah sub-tropik umumnya masih dapat dikembangkan di daerah
tropik seperti: daerah pegunungan (≥1000 meter di atas permukaan laut), sedangkan
tanaman buah tropik lebih sulit dikembangkan di daerah subtropik (Barus, 2008).

5
III. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan telah ditetapkan pelaksanaannya oleh


sekolah, yakni selama 3 bulan. Berlangsung mulai tanggal 4 Agustus 2021 sampai dengan 31
Oktober 2021 dengan lokasi PKL di UD. AKUR TANI.
B. TEMPAT DAN SKALA PRODUKSI

UD. AKUR TANI merupakan usaha bergerak dibidang pejualan bibit tanaman yang
terletak di Jl.Magelang-Purworejo KM 13 Sumberan Desa Sidomulyo Kecamatan Salaman
Kabupaten Magelang. Penjualan tanaman holtikultura yang berbasis okulasi dan terverifikasi
oleh oleh pemerintah dan digunakan juga sertifikasi benih dengan keunggulan benih dapat
terpercaya dari induknya.
C. SISTEM PELAKSANAAN

Adapun kegiatan industri yang dilaksanakan saya adalah sebagai berikut


Waktu Ket
No. Jenis Kegiatan/Kompetisi
Agustus September Oktober November
1 Pengenalan Area Kerja Lokasi PKL v
2 Sanitasi v
3 Pengenalan Tanaman Buah v
4 Produksi Bibit Tanaman Buah v
Pemuliaan Tanaman Secara
5 v
Vegetative
6 Persemaian Tanaman Buah v v v
7 Perawatan Bibit Tanaman Buah v v v
8 Identifikasi Hama dan Penyakit v
9 Transplanting bibit v
10 Penjualan Tanaman Buah v
11 Penyusunan Laporan v v

C. PELAKSANAAN KEGIATAN DI INDUSTRI

1. Pengenalan Lokasi Kerja


2. Pelaksanaan Kegiatan Sanitasi.
3. Pelaksanaan pengenalan tanaman buah.
4. Produksi bibit tanaman
5. Pemuliaan tanaman secara vegetatif.
6. Persemaian tanaman buah.
7. Perawatan bibit tanaman buah
8. Identifikasi hama dan penyakit
9. Transplanting bibit
10. Penjualan tanaman buah
11. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan PKL.

6
D. PROSEDUR/SKEMA PROSES PRODUKSI BUDIDAYA TANAMAN BUAH ALPUKAT

1. Pengenalan Lokasi Kerja


UD. AKUR TANI didirikan oleh personal atau lebih tepatnya sebagai usaha mandiri
yang dipimpin oleh Bapak M. Romadhan dan didirikan pada tahun 1992. Awalnya hanya
coba – coba dan bermodalkan kemauan dan tekad yang kuat untuk maju. Disamping itu juga
karena adanya dorongan dari teman – temannya yang menyarankan untuk membuka usaha
pembibitan. Yang semua usaha kecil lama kelamaan kemudian bertambah pesat dan besar.
Dengan bertambahnya pula jumlah kebutuhan konsumen atau pemasarannya tidak hanya
daerah sekitar tetapi sudah menjangkau luar Jawa.
2. Pelaksanaan Kegiatan Sanitasi.
Sanitasi adalah kegiatan menjaga kebersihan lahan / polybag. Tujuanya yaitu agar
rumput / gulma tidak mengganggu tanaman pokok / tidak terjadi persaingan antara tanaman
pokok dengan gulma dalam memperoleh unsur hara. Sanitasi dapat dilakukan dengan cara
mencabuti rumput / gulma diarea dalam polybag dengan menggunakan tangan, apabila ada
tanah yang menempel pada rumput, maka tanah tersebut digugurkan dan dimasukkan
polybag, hal ini supaya bibit tidak kekurangan media. Sanitasi juga bisa dilakukan dengan
menggunakan sabit, cangkul pada jarak antara bibit, usahakan saat mengerjakannya sabit /
cangkul tidak mengenai polybag hingga sobek karena dapat menimbulkan kerugian.
3. Pelaksanaan pengenalan tanaman buah Alpukat
Alpukat berasal dari bahasa Aztek yaitu ‘ Ahuacatl ‘. Tanaman Alpukat diperkirakan
masuk ke daerah Indonesia sekitar abad ke – 18 dan pada tahun 1920 – 1930, Indonesia telah
memperkirakan 20 jenis varietas unggul. .Klasifikasi Tanaman Alpukat.
Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Sub Divisi : Spermatophytina

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Famili : lauraceae

Genus : Persea Mill

Spesies : Persea Americana Mill

 Morfologi Tanaman Alpukat


Tanaman Alpukat adalah tanaman berkeping dua atau dekotil, dan system perakaran
tanamannya adalah akar tunggang. Morfologi batang tanaman alpukat berkayu dan berbentuk

7
bulat serta warnanya coklat kotor. Tanaman ini mempunyai banyak ranting. Tanaman
alpukat ini termasuk tanaman pohon kecil yang tingginya mencapai 5 – 10 cm.
4. Produksi bibit tanaman Alpukat
Produksi buah alpukat pada pohon – pohon yang tumbuh dan berbuah baik dapat
mencapai 70 – 80 kg / pohon / tahun. Produksi rata – rata yang dapat dihrapkan dari setiap
pohon berkisar 50 kg.
5. Pemuliaan tanaman secara vegetatif.
Vegetatif adalah perbanyakan tanaman dengan cara buatan / campuran tangan
manusia. Di UD. AKUR TANI, pada bibit alpukat dapat dilakukan secara okulasi.
Okulasi adalah perbanyakan tanaman dengan cara menempelkan mata tunas yang
diambil dari batang atas / entres yang kemudian ditempelkan pada batang bawah yang telah
disayat. Tujuan okulasi yaitu untuk mendapatkan bibit yang lebih baik.
Karakteristik batang atas / entres :
1. Tidak terserang hama penyakit
2. Harus ada mata tunasnya
3. Sudah pernah berbuah minimal 2x
4. Diketahui asal usulnya
Hal penting yang diketahui dalam melakukan okulasi adalah menyatukan cambium
bagian mata tunas pada batang bawah dan tidak boleh tergores dengan pisau karena dapat
menimbulkan kegagalan.
Teknik okulasi
1. Menyiapkan alat dan bahan berupa pisau okulasi, plastic PO, batang atas /
entres, dan batang bawah
2. Batang bawah yang masuk kriteria disayat sekitar 25 cm dari tanah dengan
cara menggoreskan pisau berbentuk persegi panjang kebawah sepanjang 2 cm.
3. Batang atas / entres diruncingkan ( yang mana diatasnya terdapat 2 atau 4 mata
tunas ) dengan lebar 2 cm dan panjang kurang lebih 5 cm, lalu disisipkan pada
batang bawah yang telah disayat, kemudian diikat dengan plastic PO dan Tarik
secara perlahan dari batang keatas dengan tujuan saat hujan / disiram, air tidak
masuk dalam sisipan mata tunas.
4. Tanaman / bibit yang telah diokulasi dipindahkan ketempat yang teduh supaya
kelembabannya tetap terjaga dan mengurangi penguapan disekitar sambungan.
5. Hasil tanaman yang diokulasi dapat dilihat setelah 1 bulan dari
pelaksanaannya, jika plastic okulasi warna cokelat dan jika dibuka entresnya
kering, maka okulasi gagal, dan jika plastic okulasi berwarna hijau dan jika
dibuka tumbuh tunas daun berarti okulasi berhasil.
6. Bibit okulai siap ditanam / dijual saat berumur 6 – 8 bulan.

8
6. Persemaian tanaman buah.
Bibit alpukat dilakukan dengan cara penyemaian, sebelum penyemaian ada hal yang
harus diperhatikan, yaitu :
 Kondisi lahan harus sudah bersih dari gulma, serta cukup sinar matahari,
kondisi tanah dalam keadaan gembur dan sudah dibuat bedengan / tempat
penyemaian
 Biji yang akan disemai berasal dari buah yang masak
 Biji dalam keadaan bernas dan berisi
 Biji dalam keadaan bersih
 Biji dipilih sesuai kriteria
Langkah – Langkah persemaian
 Siapkan biji yang sudah siap semai
 Biji ditanam dengan hati – hati denga nagak ditekan, usahakan biji
tertanam lurus keatas dan perbiji ditanam dengan jarak kurang lebih 1 cm
 Setelah biji tertanam rapi, dilakukan kegiatan penyemprotan menggunakan
larutan fungisida supaya biji tidak terkena serangan jamur, setelah itu biji
ditaburi media ringan, untuk melembabkan serta melindungi biji dari sinar
matahri secara langsung
 Setelah kurang lebih 1 bulan dari penyemaian, biji alpukat dilakukan
pengamatan dengan cara membuka alang – alang, kemudian memilih biji
yang kurang bagus atau terkena penyakit jamur untuk dibuang dengan
tujuan supaya jamur tidak menular pada biji yang lain, setelah itu
dilakukan sanitasi gulma, dan setelah selesai alang – alang ditutup kembali
 Selang 2 minggu, biji alpukat siap dipindah ke bolybag caranya dengan
membuka alang – alang kemudian biji dicabut secara perlahan, dapat
menggunakan arit pot untuk memudahkan pengambilan, biji yang telah
dicabut dapat ditempatkan pada wadah / ember
 Selanjutnya, siapkan media tanah, sekam, kapur dolomit dan kompos,
kemudian dicampur secara merata, setelah media tercampur merata, media
dapat dimasukkan dalam polybag ukuran 18 x 22 dan setelah selesai
polybag dapat dipindahkan dalam naungan supaya lembab, media disiram
dengan air yang cukup serta dilindungi dengan kedalaman kurang lebih
5cm, selanjutnya akar dari bibit alpukat yang menyimpang dipotong
supaya saat dimasukkan ke dalam polybag dapat tertata rapi, kemudian
biibit ditanam dengan hati – hati, agak ditekan, dan ditutup dengan media
ringan.

9
 Setelah semua tertanam, dapate dilakukan penyiraman dan penyemprotan
kembali menggunakan larutan fungisida dengan tujuan supaya bibit
alpokat terhindar dari penyakit jamur dan terakhir plastic sungkup ditutup.
7. Perawatan bibit tanaman buah
 Pemupukan
Pemupukan merupakan kegiatan penambahan unsur hara pada tanaman agar
kebutuhannya dapat terpenuhi. Salah satunya yaitu pemupukan pada bibit durian
menggunakan NPK MUTIARA yang bertujuan untuk menghijaukan daun,
mempercepat, memperbanyak dan memperkuat akar tanaman serta mencegah tanaman
agar tidak kerdil. Pemupukan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
o Ditabur
Caranya adalah dengan membersihkan area sekitar polybag dari gulma, kemudian
ambil kurang lebih sendok makan pupuk NPK Mutiara kedalam polybag, usahakan
pupuk tidak mengenai daun karena bisa menimbulkan kegosongan.
o Dikocor
Pupuk NPK Mutiara dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1 : 2 : 3 dan jika
pupuk sebanyak 1 ember maka ditambah air 3 gayung, kemudian diaduk rata, dan
disiramkan pada bibit durian dengan takar 1 gelas.
 Penyiraman
Di UD. AKUR TANI, penyiraman bibit pada musim kemarau dapat dilakukan 1
hari 2x waktu pagi dan sore hari., tetapi saat musim hujan penyiraman dapat dilihat dari
kondisi tanah. Jika tanah masih lembab boleh tidak dilakukan penyiraman karena
cadangan air masih terpenuhi. Alat untuk penyiraman yaitu dapat menggunakan selang
dan gembor yang mana tehniknya sama. Caranya yaitu mengambil air kemudian
disalurkan pada selang / gembor dan disiram secara merata, tidak lebih dan tidak kurang.
Penyiraman yang berlebihan menimbulkan akar tanaman atau bibit busuk, yang lama
kelamaan akan mati. Sedangkan penyiraman air yang kurang dapat menimbulkan daun
menjadi layu dan tidak segar.
 Pewiwilan

Pewiwilan adalah kegiatan pengambilan daun yang terkena serangan hama dan
penyakit. Pewiwilan bertujuan untuk mengurangi penularan pada daun yang lain serta
mengurangi adanya hama dan penyakit. Tehniknya yaitu dengan mengamati, mencari,
dan mengambil daun yang terkena serangan penyakit, kemudian dibuang.
8. Identifikasi hama dan penyakit
Hama dan penyakit adalah factor utama penyebab rendahnya produksi maupun
kualitas buah / tanaman yang dihasilkan, maka harus diatasi dengan mengetahui jenis
hama penyakit, penyebab penyakit, gejala serangan, dan cara pengendaliannya.

10
Berikut jenis hama yang menyerang bibit alpukat
 Jamur
Adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang
hampir semua bagian tumbuhan. Di UD. AKUR TANI jamur banyak
menyerang bagian daun yang menyebabkan bercak – bercak kecokelatan.
Dari bercak – bercak tersebut akan keluar jamur berwarna putih atau
oranye yang dapat meluas keseluruh permukaan ranting atau daun
sehingga pada akhirnya kering dan rontok. Pengendaliannya yaitu dengan
melakukan pennyemprotan dengan pestisida, fungisida supermes, yurisol,
scoure dan atonik dengan perbandingan 4 : 1 : 1 : 1.
Dalam melakukan penyemprotan harus cermat, teliti dan larutannya
merata. Hal ini supaya bibit dapat benar – benar terhindar dari hama
penyakit. Jika penyemprotannya salah maka daun pada bibit akan terserang
jamur dan akhirnya kering dan rontok. Di UD. AKUR TANI biasanya
pencegahan jamur yang menyerang daun selain dilakukan dengan
penyemprotan juga dilakukan dengan manual yaitu dengan mengambil
daun dengan tangan hingga bersih.
9. Tranplanting bibit
Transplanting adalah kegiatan pemindahan bibit yang berpolybag kecil kedalam
polybag besar dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan bibit, mempermudah bibit
menyesuaikan diri dengan lingkungan serta menambah nutrisi lebih banyak dari
sebelumnya. Transplanting yang pernah saya lakukan meliputi bibit alpukat, durian,
jambu cristal, dan nangka. Yang mana tehniknya, yaitu pertama siapkan polybag dan bibit
yang akan ditransplanting, kedua media yang telah tercampur rata dimasukkan kedalam
polybag yang ukurannya lebih besar / telah disesuaikan sebanyak seperempat dari ukuran
polybag, kemudian bibit yang telah disiapkan diambil polybagnya secara hati – hati dan
usahakan media tetap menempel pada bibit, selanjutnya bibit dimasukkan kedalam
polybag yang telah disiapkan kemudian tambahkan media sesuai ukuran polybag.
10. Penjualan tanman buah
Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha / bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen melalui pendistribusian suatu produk. Tujuan pemasaran adalah
mencari keuntungan dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga
konsumen dapat merasakan kepuasan.
Di UD. AKUR TANI banyak sekali konsumen yang dating membeli berbagai
bibit. Adapun pembeli yang melalui pemesanan. Sebelum bibit sampai kepada konsumen
biasanya dilakukan labelisasi yang mana kemudian dimasukkan ke mobil untuk dikirim.
Dalam proses pemasaran harga adalah salah satu hal yang paling penting. Harga bibit

11
tanaman ditentukan oleh tinggi tanaman, semakin tinggi maka semakin mahal harga
jualnya.
Setelah pengangkutan bibit selesai kemudian dilakukan kegiatan penataan bibit
kembali. Hal ini bertujuan supaya tetap rapi, sehingga pembeli mudah dan nyaman dalam
memilih / membeli bibit yang diinginkan.

12
IV. PEMBAHASAN

Berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tidak


ditemukan perbedaaan antara teori di dalam sekolah dengan teknik yang diterapkan UD. AKUR
TANI. Peserta didik menjalani seluruh rangkaian proses agribisnis di UD. AKUR TANI. Adapun
kegiatan industri yang dilaksanakan saya adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan Lokasi Kerja
2. Pelaksanaan Kegiatan Sanitasi.
3. Pelaksanaan pengenalan tanaman buah.
4. Produksi bibit tanaman
5. Pemuliaan tanaman secara vegetatif.
6. Persemaian tanaman buah.
7. Perawatan bibit tanaman buah
8. Identifikasi hama dan penyakit
9. Transplanting bibit
10. Penjualan tanaman buah
11. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan PKL.
Selama pelaksanaan kemampuan akademis sangat di uji dengan beberapa praktik kerja,
selain itu juga diperlukan kemapuan non teknis yaitu kemampuan bersosialisasi dengan
lingkungan kerja. Hal tersebut sangat mendukung dalam efektifitas dan kenyamanan dalam
bekerja. Lingkungan kerja yang kondusif akan sangat mendukung produktifitas pekerja.

13
V. PENUTUP

A. Kesimpulan

UD. AKUR TANI merupakan unit usaha bidang pertanian yang berada Kecamatan
Salaman, Kabupaten Magelang. UD. AKUR TANI mengembangkan budidaya pertanian
dengan Komuditas Tanaman Buah. Kompetensi yang ada di SMK Negeri 1 Ngablak antara
lain adalah Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dimana salah
satu standar kompetensinya adalah Agribisnis Tanaman Buah. Dengan demikian sangat
penting bagi peserta didik untuk dapat mengikuti kegiatan dan program kerja di UD. AKUR
TANI. Hal tersebut diharapkan dapat menambah pengalaman dan mempertajam penguasaan
kompetensi terutama di bidang Agribisnis Tanaman Buah.
E. Saran

Demikian proposal kegiatan kami susun sebagai dasar atau acuan dalam melaksanakan
kegiatan tersebut. Kami menyadari proposal ini masih kekurangan,untuk itu kami mohon
saran dan kritik yang bersifat membangun.

14
DAFTAR PUSTAKA

Abd. Rahim dan Riah Retno Dwi Hastuti. 2007. Ekonomika Pertanian, Pengantar
Andini 2006. Jenis persemaian http ://www. Pengertian – definisi.blogspot.com.
Diakses dari Buku Pembiakan Tanaman Kelas XI https://distan.jogjaprov.go.id Diakses
dari internet
Masyhuri. 2000. Pengembangan Agroindustri melalui Penelitian dan Pengembangan
Produk yang Intensif dan Berkesinambungan. Jurnal Agro Ekonomika VII (1):
55-58
Rahardi dan Hartono. 2000. Agribisnis Peternakan. Penerbar Swadaya. Jakarta.
Shinta, Agustina, (2011) Manajemen Pemasaran (Edisi 1). UB Press Teori dan Kasus :
Penebar Swadaya: Malang

15
PROGRAM KERJA PKL UD AKUR TANI
Waktu Ket
No. Jenis Kegiatan/Kompetisi
Agustus September Oktober November
1 Pengenalan Area Kerja Lokasi PKL v
2 Sanitasi v
3 Pengenalan Tanaman Buah v
4 Produksi Bibit Tanaman Buah v
Pemuliaan Tanaman Secara
5 v
Vegetative
6 Persemaian Tanaman Buah v v v
7 Perawatan Bibit Tanaman Buah v v v
8 Identifikasi Hama dan Penyakit v
9 Transplanting bibit v
10 Penjualan Tanaman Buah v
11 Penyusunan Laporan v v

16
PETA LOKASI INDUSTRI UD AKUR TANI

17
STRUKTUR ORGANISASI

UD.AKUR TANI

M.ROMADHON
Pimpinan Industri

ANANG MUSTOFA
Wakui Pimpinan dan
Pembimbing Industri

Nur Mbah
Rohmad Pariman Setyo
Dul

18
Bibit siap jual Pemupukan secara ditabur

Transplanting bibit Identifikasi hama dan penyakit

19
Pewiwilan Penjualan

Bibit di sungkup

20
21

Anda mungkin juga menyukai