Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL

4.1.1. Gambaran Lokasi Pengambilan Data

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya yang

beralamat di Jalan Rumah Sakit No 33, Empangsari, Tawang,

Tasikmalaya, Jawa Barat 46113. Penulis melakukan pengumpulan data

selama 3 minggu di Ruang 3A. Ruang 3A adalah salah satu ruang rawat

inap bedah di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, ruangan ini terdapat

1 kelas yaitu kelas 3 diruangan ini terdapat 4 kamar masing-masing kamar

terdapat 6 TT dan setiap kamar terdapat satu kamar mandi. Selain itu di

ruangan ini terdapat ruang tindakan, ruang perawat, ruang penyimpanan

alat steril, ruang cuci tangan, spoelhook. Keadaan di ruangan ini bersih,

rapih dan kondusif. Kegiatan yang biasa dilakukan diruangan ini yaitu

injeksi obat, pemberian makan, dan perawatan luka.

4.1.2. Asuhan Keperawatan


4.1.2.1. Pengkajian
Tabel 4.1
Pengkajian
1. Identitas Klien
IDENTITAS KLIEN Klien 1 Klien 2
Nama Tn. R Tn. A
Umur 54 Tahun 37 Tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SD SMP
Pekerjaan Buruh Supir
Status pernikahan Menikah Menikah
Suku/Bangsa Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Tanggal masuk RS 25 januari 2019, Jam 29 januari 2019,
09.35 WIB Jam10.20 WIB
Tanggal pengkajian 2 6 Januari 2019, 30 Januari 2019, Jam
Jam 13.25 WIB 14.15 WIB
Tanggal operasi 26 Januari 2019, Jam 30 Januari 2019, Jam
11.00 WIB 11.20 WIB
No. Medrec 16951267 16937896
Diagnosa medis HIL Dextra HIL Dextra
Alamat Nanjungsari RT/RW Kp. Kiarajangkung
05/05 Kel. Urug RT/RW 09/05
Kec. Kawalu KOTA Kel.Sarimukti Kec.
TASIKMALAYA Karangnunggal Kab.
TASIKMALAYA
Identitas Penanggung Jawab Klien 1 Klien 2
Nama Ny. C Ny. T
Umur 50 Tahun 35 Tahun
Agama Islam Islam
Pekerjaan IRT IRT
Hubungan dengan klien Istri Istri
Alamat Nanjungsari RT/RW Kp. Kiarajangkung
05/05 Kel. Urug RT/RW 09/05
Kec. Kawalu KOTA Kel.Sarimukti Kec.
TASIKMALAYA Karangnunggal Kab.
TASIKMALAYA
2. RIWAYAT PENYAKIT Klien 1 Klien 2
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
a) Keluhan utama saat masuk Klien masuk melalui Klien masuk melalui
rumah sakit poli bedah. Klien poli bedah. Klein
mengeluh ada mengeluh nyeri perut
benjolan pada kanan, dan ada rasa
selangkangan seperti ingin BAB,
sebelah kanan, ada benjolan di
disertai nyeri seperti selangkangan kanan,
di remas-remas di sertai nyeri saat
namun masih bisa di berjalan hilang
tahan. Klien di rawat timbul. Klien di
di ruang 3A dan di rawat di ruang 3A
jadwalkan operasi dan di jadwalkan
pada tanggal 26 operasi pada tanggal
Januari 2019. 30 Januari 2019.
b) Keluhan utama saat dikaji Pada saat di lakukan Pada saat di lakukan
pengkjian tanggal 26 pengkjian tanggal 30
Januari 2019 jam Januari 2019 jam
13.25 WIB klien 14.15 WIB klien
mengeluh nyeri pada mengeluh nyeri pada
luka operasi, nyeri luka operasi, nyeri
dirasakan apabila dirasakan apabila
beraktivitas dan bergerak dan
berkurang apabila berkurang apabila
berbaring. Nyeri di berbaring. Nyeri di
rasakan seperti di rasakan seperti di
sayat benda tajam, tusuk-tusuk benda
lokasi nyeri pada tajam, lokasi nyeri
perut bawah bagian pada perut bawah
kanan. Skala nyeri 5 bagian kanan. Skala
(1-10), durasi nyeri nyeri 5 (1-10), durasi
kurang lebih 3 menit nyeri kurang lebih 2
nyeri muncul secara menit nyeri muncul
tiba-tiba. tiba-tiba.
Riwayat penyakit dahulu Klien mengatakan Klien mengatakan
sebelumnya tidak sebelumnya tidak
pernah mengalami pernah mengalami
penyakit yang sama penyakit yang sama
dan belum pernah di dan belum pernah di
lakukan tindakan lakukan tindakan
pembedahan. Klien pembedahan. Klien
tidak memiliki tidak memiliki
penyakit keturunan penyakit keturunan
atau penyakit atau penyakit
menular seperti menular seperti
HIV/AIDS, TB, dll HIV/AIDS, TB, dll
Riwayat kesehatan keluarga Klien mengatakan Klien mengatakan
dalam keluarganya dalam keluarganya
tidak ada yang tidak ada yang
mempunyai penyakit mempunyai penyakit
menular seperti menular seperti
HIV/AIDS, TB, dll. HIV/AIDS, TB, dll.

3. Perubahan aktivitas sehari hari


Tabel 4.2
Pola aktifitas sehari-hari

Aktivitas Klien 1 Klien 2


Dirumah Di RS Dirumah Di RS
1) Nutrisi

a) Makan
Jenis Di puasakan 2-3 Nasi, lauk, Di puasakan 2-3
Nasi, lauk, jam post op sayur jam post op
Frekuensi pauk 3 x sehari
Porsi 3x sehari 1 porsi habis
Keluhan 1 porsi habis Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada keluhan keluhan keluhan
keluhan
b) Minum
Jenis Air mineral
Air mineral Di puasakan 2-3 +teh manis Di puasakan 2-3
Frekuensi +teh manis jam post op 6 –5 gelas/hari jam post op
4 – 5gelas/hari
Jumlah ± 800- ± 1000-
1000cc/hari 1200cc /hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan
Tidak ada
keluhan
2) Eliminasi
a) BAB
Frekuensi 1x sehari Belum BAB 1x sehari Belum BAB
Warna Kuning Kuning
Bau Khas Feses Khas Feses
Keluhan Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan

b) BAK 2-3x sehari 2-3x sehari


Frekuensi ± 800cc Terpasang ± 800cc Terpasang
Jumlah Kuning jernih kateter Kuning jernih kateter
Warna Khas urine ± 500 cc Khas urine ±550 cc
Keluhan Kuning jernih Tidak ada Kuning jernih
Tidak ada Tidak ada keluhan Tidak ada
keluhan keluhan keluhan
3) Istirahat Tidur
a) Siang 2 jam 2 jam Tidak tidur 2 jam
siang

b) Malam ± 7 jam ±7 jam ± 7 jam ±7 jam

c) Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


keluhan keluhan keluhan keluhan

4) Personal
Hygiene
a) Mandi 2x sehari 2x sehari
Belum Belum mandi
b) Gosok 2x sehari melakukan 2x sehari dan keramas
Gigi perawatan sejak masuk
c) Keramas 3x seminggu telinga dan kuku 3x seminggu rumah sakit
sejak masuk
d) Gunting 1x seminggu rumah sakit 1x seminggu
Kuku
e) Ganti 2x sehari 2x sehari
Pakaian
f) keluhan Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan
5) Aktivitas Klien dapat Klien hanya Klien dapat Klien masih
melakukan terbaring di atas melakukan terbaring
aktivitas tempat tidur. aktivitas ditempat tidur
dirumah Sehinggasemua dirumah semua aktifitas
secara mandiri aktivitas dibantu secara mandiri klien masih
oleh keluarga dibantu perawat
dan perawat. dan keluarga.
Seperti ganti Seperti ganti
baju. baju.

4. Pemeriksaan Fisik Per Sistem


Tabel 4.3
Pemeriksaan fisik

Observasi Klien 1 Klien 2


1) Keadaan umum Composmentis GCS = Composmentis GCS =
Kesadaran 15 (E:4, M:6, V:5) 15 (E:4, M:6, V:5)

Penampilan Baik Baik


2) Tanda tanda vital
Tekanan darah 110/80 mmHg 120/70 mmHg
Nadi 90 x/menit 85 x/menit
Respirasi 20 x/menit 18 x/menit
Suhu 36,30 C 36,5ºC

3) Pemeriksaan fisik Persistem


a) Sistem Pernafasan Bentuk dada normal, Hidung berbentuk
Hidung berbentuk simetris, mukosa
simetris, mukosa hidung lembab, septum
hidung lembab, septum nasal di tengah, tidak
nasal di tengah, tidak nampak pernapasan
nampak pernapasan cuping hidung, Bentuk
cuping hidung, pada dada normal, pada saat
saat palpasi tidak palpasi tidak terdapat
terdapat nyeri tekan nyeri tekan pada sinus
pada sinus frontalis, dan frontalis, dan
maksilaris. Bentuk dada maksilaris. Bentuk dada
normal, terdapat normal, terdapat
retraksi dada, tidak retraksi dada, tidak
terdapat bunyi nafas terdapat bunyi nafas
tambahan. Respirasi 20 tambahan, pada saat
x/menit. Perkusi dada diperkusi dada
terdengar resonan. terdengar resonan.
b) Sistem Kardiovaskuler Respirasi 18 x/menit.

Konjungtiva berwarna Konjungtiva merah


merah muda, tidak muda, bentuk dada
terdapat sianosis pada simetris, bunyi jantung
bibir, bunyi jantung S1 S1 dan S2 reguler, tidak
dan S2 reguler tekanan terdengar bunyi jantung
darah: 110/80 mmHg, murmur. tekanan darah
Nadi: 90x/menit, CRT < 120/70 mmHg, nadi
3 detik. Saatdiperkusi 85x/menit. Saat
c) Sistem Pencernaan terdengar dullnes pada diperkusi terdengar
ICS 3 sampai ICS 5 dullnes pada ICS 3
kiri. sampai ICS 5 kiri.

Mulut simetris, mukosa Bentuk bibir simetris,


bibir lembab, lidah mukosa lembab, gigi
bersih, Gigi bersih, bersih, tidak ada
jumlah gigi lengkap, stomatitis, lidah
belum ada yang tampak berwarna
tanggal. Refleks merah muda, bentuk
menelan positif. abdomen datar, tidak
Abdomen datar dan terjadi distensi
lembut, tidak terdapat abdomen dan saat di
d) Sistem Genitourinaria nyeri tekan pada perut. perkusi terdengar
Bising usus belum tympani, bising usus
terdengar. belum terdengar, tidak
terdapat nyeri pada
bagian abdomen.

e) Sistem Endokrin
Tidakada distensi Tidak ada distensi
kandung kemih, tidak kandung kemih, tidak
teraba adanya teraba adanya
pembengkakan ginjal. pembengkakan ginjal.
f) Sistem Persarafan Genetalia tidak terkaji. Genetalia tidak terkaji.
(1) Tes Fungsi Cerebral
Pada saat di palpasi Pada saat di palpasi
tidak terdapat tidak terdapat
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tiroid dan kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening. getah bening.

Kesadaran Kesadaran
composmentis, GCS = composmentis, GCS =
15 (E:4, M:6, V:5), 15 (E:4, M:6, V:5),
orientasi klien terhadap Derajat kesadaran :
tempat, waktu dan sadar penuh, tidak ada
orang cukup baik gangguan komunikasi,
terbukti klien dapat orientasi terhadap orang
(2) Tes Fungsi Nervus menyebutkan bahwa ia dan tempat cukup baik,
sedang dirawat di terbukti klien
RSUD dr. Soekardjo mengenali anggota
Kota Tasikmalaya, klien keluarganya,
dapat mengingat mengetahui bahwa
kejadian lampau dan klien sedang di rumah
baru dialami, dan klien sakit.
dapat menyebutkan
keluarganya.

(a) Nervus Olfaktorius (a) Nervus Olfaktorius


(N I) (N I)
Klien dapat Klien dapat
membedakan bau membedakan bau
kulit jeruk dan bau kopi dan bau teh.
kopi.
(b) Nervus Optikus (b) Nervus Optikus
(N II) (N II)
Klien Tn. R dapat Klien Tn. A dapat
membaca snellen membaca papan
chart dengan jelas nama perawat
pada jarak 20 cm, dengan jelas pada
tanpa menggunakan jarak 20 cm, tanpa
alat bantu menggunakan alat
kacamata. bantu kacamata.

(c) Nervus (c) Nervus


Okulomotorius, Okulomotorius,
Trochlearis, Trochlearis,
Abdusen Abdusen
(N.III,IV,VI) (N.III,IV,VI)
Klien dapat Klien dapat
menggerakan bola menggerakan mata
mata kearah atas, ke kanan, ke kiri, ke
bawah, kiri, kanan, atas, ke bawah,
pupil kontriksi saat klien dapat
terkena cahaya, berkedip secara
refleks cahaya spontan, reflek
positif dan dapat pupil mengec il saat
berkedip dengan di beri rangsangan
spontan. cahaya.

(d) Nervus Trigeminus (d) Nervus Trigeminus


(N V) (N V)
Klien dapat Klien dapat
menggerakan menggerakan
rahangnya tanpa rahangnya tanpa
rasa nyeri, klien rasa nyeri, klien
dapat merasakan dapat merasakan
sentuhan kapas adanya sentuhan
pada wajahnya. kassa pada
wajahnya.
(e) Nervus Facialis (e) Nervus Facialis ( N
(N VII ) VII )
Klien mampu Klien mampu
mengerutkan dahi mengerutkan dahi
dan tersenyum dan tersenyum
secara simetris. secara simetris.
(f) Nervus Auditorius (f) Nervus Auditorius
(N VIII ) (N VIII )
Klien mampu Klien mampu
mendengar bisikan mendengar bisikan
secara sempurna secara sempurna
dan dapat merespon dan dapat merespon
pertanyaan dengan pertanyaan dengan
baik. baik.
(g) Nervus (g) Nervus
Glosofaringeus ( N Glosofaringeus
IX ) (N IX)
Klien dapat Klien dapat
merasakan rasa merasakan rasa
pahit, asam, manis, pahit, asam, manis,
asin dan refleks asin dan refleks
menelan positif. menelan positif.
(h) Nervus Vagus ( N X (h) Nervus Vagus ( N X
) )
Klien dapat Klien dapat
menelan, uvula menelan, uvula
terdapat ditengah terdapat ditengah
dan bergetar saat dan bergetar saat
mengucapkan kata mengucapkan kata
“aaaa”. “aaaa”.
g) Sistem Integumen (i) Nervus Asesorius (i) Nervus Asesorius
( N XI ) ( N XI )
Klien dapat Klien dapat
mengangkat bahu mengangkat bahu
kanan dan kiri kanan dan kiri
ketika perawat ketika perawat
berusaha menahan, berusaha menahan,
klien dapat menoleh klien dapat
ke samping menoleh ke
melawan tahanan samping melawan
perawat. tahanan perawat.
(j) Nervus Hipoglosus (j) Nervus Hipoglosus
h) Sistem Muskuloskeletal ( N XII ) ( N XII )
(1) Ekstremitas Atas Klien dapat Klien dapat
menggerakan menggerakan
lidahnya ke segala lidahnya ke segala
arah. arah.

Warna rambut hitam, Warna rambut hitam,


distribusi merata, warna tampak kotor, distribusi
kulit sawo matang. merata, warna kulit
Terdapat luka jahitan putih, terdapat luka
dengan panjang ±7 cm jahitan dengan panjang
bekas post op di perut ±7 cm bekas post op di
bawah bagian kanan, perut bawah bagian
luka tampak kanan, luka tampak
kemerahan, tidak ada kemerahan, tidak ada
sianosis, akral hangat, sianosis, kulit
suhu 36,33̊ C, CRT < 2 berkeringat, tampak
(2) Ekstremitas bawah detik. lengket, suhu 36,53̊ C,
CRT < 3 detik.

Pada saat di inspeksi Pada saat di inspeksi


bentuk kanan dan kiri bentuk kanan dan kiri
simetris, mampu simetris, mampu
bergerak ke segala arah. bergerak ke segala arah.
i) Sistem Penglihatan Tidak terdapat nyeri Tidak terdapat nyeri
pada persendiaan dan pada persendiaan dan
tulang, tidak tampak tulang, tidak tampak
deformitas tulang dan deformitas tulang dan
kontraktur sendi. kontraktur sendi.
Kekuatan otot Kekuatan otot
5 5 5 5

Klien mampu menahan Klien mampu menahan


tahanan penuh dari tahanan penuh dari
perawat. Tangan kanan perawat. Tangan kiri
terpasang infus Asering terpasang infus Asering
20 tetes/menit. 20 Tetes/menit.

Bentuk kaki simetris, Bentuk kaki simetris,


j) Wicara dan THT
kekuatan otot kaki dan kekuatan otot kaki dan
reflek belum terkaji reflek belum terkaji
karena masih karena masih
terpengaruh efek spinal. terpengaruh efek spinal.
Kuku tampak panjang Kuku tampak bersih
dan kotor. tidak ada edema.

Bentuk mata simetris, Pada saat diinspeksi


konjungtiva berwarana bentuk mata simetris
merah muda, sclera antara kiri dan kanan,
berwarna putih, reflek konjungtiva anemis,
pupil terhadap cahaya sklera berwarna putih,
(+) yaitu pupil mengecil refleks kedua pupil
saat terkena cahaya. terhadap cahaya positif,
Bola mata dapat fungsi penglihatan baik.
bergerak mengikuti jari Penglihatan klien baik
pemeriksa, klien dapat dibuktikan klien
mampu melihat dengan dapat membaca papan
baik dan membaca nama perawat dengan
papan nama pada jarak jarak 30cm.
30 cm, tidak
menggunakan kaca
mata.

Klien tidak tuna wicara, Klien tidak tuna wicara,


bentuk telinga simetris bentuk telinga simetris,
antara kiri dan kanan, fungsi pendengaran
Fungsi pendengaran masih baik, telinga
masih baik, telinga tampak bersih, bentuk
tampak kotor dan hidung simetris, tidak
terdapat serumen. terdapat lesi, tidak
Bentuk hidung simetris, terdapat secret, reflek
tidak terdapat lesi, tidak menelan baik tanpa ada
terdapat secret, reflek rasa sakit.
menelan baik tanpa ada
rasa sakit.

5. Pemeriksaan Psikologi
Tabel 4.4
Pemeriksaan Psikologi

Oservasi Klien 1 Klien 2


1) Data Psikologis
a) Status Emosi Saat dilakukan pengkajian Emosi klien stabil dalam
emosi klien tampak stabil. menghadapi penyakitnya dan
Klien tampak tenang. mengikuti pengobatan.

b) Kecemasan Klien tidak cemas dsengan Klien tidak cemas dengan


kondisi yang dialami saat ini kondisi yang dialami saat ini
terlihat dari respon klien terlihat dari respon klien
yang tenang dan kooperatif. yang tenang dan kooperatif.
.
c) Pola koping Klien tampak optimis bahwa Klien mengatakan jika
ia akan segera sembuh dan mempunyai masalah selalu
mempercayakan dibicarakan dengan
pengobatannya terhadap keluarganya dan klien
perawat dan tenaga medis mempunyai pola koping
lainnya. yang baik.

d) Gaya Komunikasi Klien kooperatif, terbukti Klien menggunakan Bahasa


klien selalu menjawab Sunda dan Bahasa Indonesia
pertanyaan dari perawat, dalam kesehariannya dan
klien mampu berkomunikasi dapat merespon dengan baik
dengan jelas, sehari-hari semua perkataan perawat.
menggunakan bahasa sunda
ketika berkomunikasi
e) Konsep diri dengan orang lain.

(1) Gambaran diri Klien menyukai seluruh Klien sangat bersyukur atas
bagian tubuhnya karena pemberian Allah SWT
tubuhnya yang menciptakan karena klien menyukai
adalah Tuhan Yang Maha seluruh anggota tubuhnya.
Esa, klien tidak malu dengan
keadaannya sekarang.

(2) Harga diri Pengungkapan diri pasien Klien merasa percaya diri
positif, pasien tidak dan tidak malu dengan
menunjukan rasa malu atas penyakit yang dideritanya.
penyakitnya, dan pasien
merasa dirinya tetap baik-
baik saja dan klien
memahami keadaanya
dengan segala kelebihan dan
kekurangan klien.

(3) Peran diri Klien mengatakan bahwa ia Klien mengatakan bahwa ia


adalah seorang kepala adalah seorang kepala
keluarga, suami dan ayah keluarga.
bagi istri dan anaknya.

(4) Ideal diri Klien mengatakan bahwa ia Klien mengatakan bahwa ia


ingin cepat sembuh dan ingin cepat sembuh dan
cepat pulang ke rumah. cepat pulang ke rumah.

(5) Identitas diri Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan bahwa


dirinya adalah seorang laki- dirinya adalah seorang laki-
laki laki
2) Data Sosial Hubungan klien dengan Klien mengatakan hubungan
keluarga baik, terbukti istri dengan keluarga dan
dan keluarganya bergantian masyarakat cukup baik,
menjaga klien. Klien tampak terbukti klien selalu ditemani
bersosialisasi dengan baik oleh keluarga dan dijenguk
dengan para pasien lainnya. oleh tetangga. Klien
kooperatif dengan pasien
lainnya.
3) Data Spiritual Klien mengatakan bahwa ia Klien mengatakan bahwa ia
beragama islam, klien selalu beragama islam, klien selalu
berdoa dan berharap pada berdoa dan berharap pada
Alloh SWT agar cepat Allah SWT agar cepat
diberikan kesembuhan. diberikan kesembuhan.

6. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 4.5
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Klien 1 Klien 2 Nilai


Normal/Satuan
1) Labiratorium Tanggal 25 Januari Tanggal 29 Januari
2019 jam 15.14 2019 jam 16.11
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 15.2 17.5 P : 14-18
Leukosit 6.600 8,710 3,600-10,600
Hematokrit 46 44 35-47
Trombosit 283.000 249,000 150.000-400.000
Waktu 2.30 2.00 1.00-3.00
Pendarahan (bt)
Waktu 4.00 4.00 1.00-7.00
Pembekuan (ct)

2) Radiologi
Thorax Tidak tampak TB Tidak tampak TB
paru aktif paru aktif
Tidak ada Tidak ada
pembesaran jantung pembesaran jantung

7. Terapi/rencana pengobatan
Tabel 4.6
Terapi/rencana Pengobatan

Jenis Therapy Dosis Cara pemberian Waktu


Klien 1
Infus Asering 20 tetes/menit IV 08.00
Ketorolac 3 x 30 mg Injeksi IV 08.00, 17.00, 21.00
Ceftriaxone 2 x 1000 mg Injeksi IV 08.00, 17.00
Klien 2
Infus Asering 20 tetes/menit IV 08.00
Ketorolac 3 x 30 mg Injeksi IV 08.00, 17.00, 21.00
Ceftriaxone 2 x 1000 mg Injeksi IV 08.00, 17.00

8. Analisa Data
Tabel 4.7
Analaisa Data

Analisa data Etiologi Masalah


Klien1
Data subjektif : Hernia Nyeri
a. Klien mengeluh nyeri 
pada luka operasi. Hernia Inguinalis

b. Nyeri dirasakan jika Di lakukan tindakan operasi
beraktivitas dan 
berkurang apabila Terpuutusnya jaringan
syaraf
berbaring.

Nyeri
c. Nyeri dirasakan seperti di
sayat benda tajam.

d. Nyeri dirasakan dibekas


operasi.

e. Nyeri tiba-tiba

Data Objektif :
a. TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 96x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,3C
b. Klien tampak meringis
c. Skala nyeri 5 (1-10) skala
nyeri sedang
Data subjektif : Hernia Defisit perawatan diri
a. Klien mengatakan sejak 
masuk rumah sakit belum Hernia Inguinalis
membersihkan telinga 
dan merawat kuku Luka post operasi
Data objektif : 
a. Telinga tampak kotor Gangguan nyaman Nyeri
b. Terdapat serumen
c. Kuku klien tampak kotor 
Mobilisasi fisik terganggu

Aktivitas terbatas

Defisit perawatan diri

Data Subjektif : Hernia Resiko infeksi


a. Klien tidak menegetahui 
tentang perawatan luka Hernia Inguinalis
operasi 
b. Klien mengatakan baru Pembedahan
selesai operasi 
Data Objektif : Luka post operasi
a. Luka operasi di daerah 
perut bawah bagian Jaringan terbuka
kanan. 
b. Panjang luka ±7 cm Proteksi kurang
c. Disekitar luka tampak 
kemerahan Invasi bakteri

Resiko infeksi

Klien 2
Data subjektif : Hernia Nyeri
a. Klien mengeluh nyeri. 
Di lakukan tindakan operasi
b. Nyeri dirasakan jika 
banyak bergerak dan Terpuutusnya jaringan
berkurang apabila syaraf
berbaring. 
Nyeri
c. Nyeri dirasakan seperti
ditusuk tusuk benda
tajam.

d. Nyeri dirasakan dibekas


operasi.

e. Nyeri muncul tiba-tiba

Data Objektif :
a. TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 85x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,5 C
b. Klien tampak meringis
c. Skala nyeri 5 (1-10) skala
nyeri sedang
Data subjektif : Hernia Defisit perawatan diri
a. Klien mengatakan sejak 
masuk rumah sakit belum Hernia Inguinalis
mandi dan keramas. 
Data Objektif: Luka post operasi
a. Rambut tampak kotor. 
b. Badan klien tampak Gangguan nyaman nyeri
lengket. 
c. Aktivitas klien masih di Mobilisasi fisik terganggu
bantu keluarga. 
Aktivitas terbatas

Defisit perawatan diri

Data subjektif : Hernia Resiko infeksi


a. Klien tidak menegetahui 
tentang perawatan luka Hernia Inguinalis
operasi 
b. Klien mengatakan baru Luka post operasi
selesai operasi 
Data Objektif : Jaringan terbuka
a. Luka operasi di daerah 
perut bawah bagian Proteksi kurang
kanan. 
b. Panjang luka ±7 cm Invasi bakteri
c. Disekitar luka tampak 
kemerahan Resiko infeksi

4.1.2.2. Diagnosa Keperawatan


Tabel 4.8
Diagnosa Keperawatan

N Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanda tangan


o Ditemukan
Kasus 1
1 Nyeri berhubungan dengan terputusnya 26 Januari 2019
inkontinuitas jaringan:
Data subjektif :
a. Klien mengeluh nyeri pada luka
operasi.

b. Nyeri dirasakan jika beraktivitas dan


berkurang apabila berbaring.

c. Nyeri dirasakan seperti di sayat


benda tajam.

d. Nyeri dirasakan dibekas operasi.


e. Nyeri tiba-tiba

Data Objektif :
a. TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 96x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,3C
b. Klien tampak meringis
c. Skala nyeri 5 (1-10) skala nyeri
sedang.
2 Defisit perawatan diri berhubungan 26 Januari 2019
dengan aktivitas terbatas:
Data subjektif :
a. Klien mengatakan sudah 1 minggu
tidak membersihkan telinga dan
merawat kuku
Data Objektif :
a. Telinga tampak kotor
b. Terdapat serumen
c. Kuku klien tampak kotor

3 Resiko infeksi berhubungan dengan 26 Januari 2019


ketidak tahuan tentang perawatan luka
Data subjektif :
a. Klien tidak menegetahui tentang
perawatan luka operasi

b. Klien mengatakan baru selesai


operasi

Data Objektif :
a. Luka operasi di daerah perut bawah
bagian kanan.

b. Panjang luka ±7 cm.

c. Disekitar luka tampak kemerahan.

Kasus 2
1 Nyeri berhubungan dengan terputusnya 30 Januari 2019
inkontinuitas jaringan :
Data subjektif :
a. Klien mengeluh nyeri.

b. Nyeri dirasakan jika banyak


bergerak dan berkurang apabila
berbaring.

c. Nyeri dirasakan seperti ditusuk tusuk


benda tajam.

d. Nyeri dirasakan dibekas operasi.

e. Nyeri muncul tiba-tiba

Data Objektif :
a. TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 85x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,5C
b. Klien tampak meringis
c. Skala nyeri 5 (1-10) skala nyeri
sedang.
2 Defisit perawatan diri berhubungan 30 Januari 2019
dengan aktivitas terbatas:
Data subjektif :
a. Klien mengatakan sejak masuk
rumah sakit belum mandi dan
keramas.
Data Objektif:
a. Rambut tampak kotor.
b. Badan klien tampak berkeringat.
c. Tampak lengket.
d. Aktivitas klien masih di bantu
keluarga.
3 Resiko infeksi berhubungan dengan 30 Januari 2019
ketidak tahuan tentang perawatan luka
Data subjektif :
a. Klien tidak menegetahui tentang
perawatan luka operasi
b. Klien mengatakan baru selesai
operasi
Data Objektif :
a. Luka operasi di daerah perut bawah
bagian kanan.
b. Panjang luka ±7 cm
c. Disekitar luka tampak kemerahan

4.1.2.3. Perencanaan

Tabel 4.9
Perencanaan

Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasionalisasi


Keperawatan hasil
Kasus 1
Nyeri Setelah di lakukan 1. Kaji TTV a. Untuk mengetahui
berhubungan deng tindakan keadaan umum
an terputusnya keperawatan selama pasien.
inkontinuitas 3x24 jam, rasa nyeri 2. Kaji nyeri b. Untuk mengetahui
teratasi dengan tingkat nyeri pasien
jaringan:
kriteria: 3. Catat lokasi c. Untuk mengetahui
Data subjektif :
a. Mampu karakteristik, tingkat
a. Klien mengontrol nyeri beratnya ketidaknyamanan
mengeluh nyeri (tahu penyebab (skala 0-10). dirasakan oleh
pada luka nyeri, mampu pasien
operasi. menggunakan 4. Selidiki dan d. untuk mengetahui
teknik laporkan apakah terjadi
b. Nyeri nonfarmakologi perubahan pengurangan rasa
dirasakan jika untuk mengurangi nyeri dengan nyeri atau nyeri
beraktivitas nyeri). tepat. yang dirasakan
b. Melaporkan klien bertambah
dan berkurang
bahwa nyeri 5. Tangani nyeri e. Terapi murottal
apabila berkurang dengan ( Berikan membantu
berbaring. menggunakan terapi non mengurangi nyeri
manajemen nyeri. farmakologik dan menstabilkan
c. Nyeri c. Menyatakan rasa dengan terapi TTV.
dirasakan nyaman setelah murottal )
seperti di sayat nyeri berkurang.
benda tajam.

d. Nyeri
dirasakan
dibekas
operasi.

e. Nyeri tiba-tiba

Data Objektif :
a. TTV
TD : 110/80
mmHg
N : 96x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,3C
b. Klien tampak
meringis
c. Skala nyeri 5
(1-10) skala
nyeri sedang
Kasus 2
Nyeri Setelah di lakukan 1. Kaji TTV a. Untuk mengetahui
berhubungan deng tindakan keadaan umum
an terputusnya keperawatan selama pasien.
3x24 jam,rasa nyeri 2. Kaji nyeri b. Untuk mengetahui
inkontinuitas
teratasi degan tingkat nyeri pasien
jaringan: kriteria: 3. Catat lokasi c. Untuk mengetahui
Data subjektif : a. Mampu karakteristik, tingkat
a. Klien mengeluh mengontrol nyeri beratnya ketidaknyamanan
nyeri. (tahu penyebab (skala 0-10). dirasakan oleh
nyeri, mampu 4. Selidiki dan pasien
b. Nyeri dirasakan menggunakan laporkan d. untuk mengetahui
jika banyak tenkik perubahan apakah terjadi
bergerak dan nonfarmakologi nyeri dengan pengurangan rasa
untuk mengontrol tepat. nyeri atau nyeri
berkurang
nyeri). 5. Tangani nyeri yang dirasakan
apabila b. Melaporkan ( Berikan klien bertambah
berbaring. bahwa nyeri terapi non e. Terapi murottal
berkurang dengan farmakologik membantu
c. Nyeri dirasakan menggunakan dengan terapi mengurangi nyeri
seperti ditusuk manajemen nyeri. murottal) dan menstabilkan
tusuk benda c. Menyatakan rasa TTV.
tajam. nyaman setelah
nyeri berkurang.
d. Nyeri dirasakan
dibekas operasi.

e. Nyeri muncul
tiba-tiba

Data Objektif :
a. TTV
TD : 120/80
mmHg
N : 85x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,5C
b. Klien tampak
meringis
d. Skala nyeri 5
(1-10) skala
nyeri sedang.

4.1.2.4. Implementasi

Tabel 4.10
Implementasi
Pelaksan Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
aan
26Januari 2019 27 Januari 2019 28 Januari 2019
Klien 1 Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
respon respon respon
13.40 1. Mengkaji 09.30 1. Mengkaji 09.00 1. Mengkaji
WIB TTV WIB TTV WIB TTV
Hasil: Hasil: Hasil:
TD: TD: TD:
110/80mmH 120/80mmH 110/90mmHg
g g N: 94x/menit
N:80x/menit N:96x/menit R: 20x/menit
R:18x/menit R:19x/menit S: 36,6 C
S: 36,5 C S: 36,4 C
13.45 2. Mengkaji 09.40 2. Mengkaji 09.05 2. Mengkaji
WIB nyeri, WIB nyeri, WIB nyeri,
Hasil : Hasil : Hasil :
a. Seperti a. nyeri a. nyeri
ditusuk sedikit sudah
jarum berkurang berkurang

13.50 3. Mencatat 09.45 3. Mencatat 09.10 3. Mencatat


WIB lokasi WIB lokasi WIB lokasi
karakteristik karakteristik karakteristik,
, beratnya , beratnya beratnya
(skala 1-10). (skala 1-10). (skala 1-10).
Hasil : Hasil : Hasil :
a. Skala a. Skala a. Skala nyeri
nyeri 5 nyeri 3 1 (nyeri
(nyeri (nyeri sedang) dari
sedang) dari sedang) dari 1-10
1-10 1-10 b. terdapat
b. terdapat b. terdapat luka operasi
luka operasi luka operasi sepanjang ±7
sepanjang sepanjang cm pada
±7 cm pada ±7 cm pada daerah perut
daerah perut daerah bawah bagian
bawah perut bawah kanan.
bagian bagian
kanan. kanan.

13.55 4. Menyelidiki 09.50 4. Menyelidiki 09.15 4. Menyelidiki


WIB dan WIB dan WIB dan laporkan
laporkan laporkan perubahan
perubahan perubahan nyeri dengan
nyeri nyeri tepat.
dengan dengan Hasil :
tepat. tepat. a. Klien
Hasil : Hasil : melaporkan
a. Klien a. Klien nyeri sedikit
melaporkan melaporkan terasa
nyeri masih nyeri
terasa berukurang
14.00 5. Menangani 10.00 5. Menangani 09.20 5. Menangani
WIB nyeri WIB nyeri WIB nyeri (Berikan
(Berikan (Berikan terapi non
terapi non terapi non farmakologi)
farmakologi farmakologi Hasil :
) ) a. setelah
Hasil : Hasil: dilakukan
a. setelah a. setelah di terapi
dilakukan lakukan murottal klien
terapi terapi tampak lebih
murottal murottal tenang dan
klien klien nyeri
tampak tampak berkurang.
lebih lebih
tenang. tenang.

Pelaksa Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3


naan
30 Januari 2019 31Februari 2019 1 Februari 2019
Klien 2 Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
respon respon respon
14.25 1. Mengkaji 09.00 1. Mengkaji 08.00 1. Mengkaji
WIB TTV WIB TTV WIB TTV
Hasil: Hasil: TD: 120/90
TD: 120/80 TD: 110/85 mmHg
mmHg mmHg N: 97x/menit
N: 98x/menit N: 95x/menit R: 20x/menit
R: 20x/menit R: 18x/menit S: 36,5 C
S: 36,6 C S: 36,5 C
14.30 2. Mengkaji 09.05 2. Mengkaji 08.05 2. Mengkaji
WIB nyeri, WIB nyeri, WIB nyeri,
Hasil : Hasil : Hasil :
a. Seperti a. nyeri a. nyeri
ditusuk jarum sedikit sudah
berkurang berkurang

14.35 3. Mencatat 09.10 3. Mencatat 08.10 3. Mencatat


WIB lokasi WIB lokasi WIB lokasi
karakteristik, karakteristik, karakteristik,
beratnya beratnya beratnya
(skala 1-10). (skala 1-10). (skala 1-10).
Hasil : Hasil : Hasil :
a. Skala nyeri a. Skala nyeri a. Skala nyeri
5 (nyeri 3 (nyeri 1 (nyeri
sedang) dari sedang) dari sedang) dari
1-10 1-10 1-10
b. terdapat b. terdapat b. terdapat
luka operasi luka operasi luka operasi
sepanjang ±7 sepanjang ±7 sepanjang ±7
cm pada cm pada cm pada
daerah perut daerah perut daerah perut
bawah bagian bawah bagian bawah bagian
kanan. kanan. kanan.

14.40 4. Menyelidiki 09.15 4. Menyelidiki 08.15 4. Menyelidiki


WIB dan laporkan WIB dan laporkan WIB dan laporkan
perubahan perubahan perubahan
nyeri dengan nyeri dengan nyeri dengan
tepat. tepat. tepat.
Hasil : Hasil : Hasil :
a. Klien a. Klien a. Klien
melaporkan melaporkan melaporkan
nyeri masih nyeri masih nyeri sedikit
terasa. sedikit terasa terasa

14.45 5. Menangani 09.20 5. Menangani 08.20 5. Menangani


WIB nyeri WIB nyeri WIB nyeri
(Berikan (Berikan (Berikan
terapi non terapi non terapi non
farmakologi) farmakologi) farmakologi)
Hasil : Hasil : Hasil :
a. setelah a. setelah a. setelah
dilakukan dilakukan dilakukan
terapi terapi terapi
murottal murottal klien murottal klien
klien tampak tampak lebih tampak lebih
lebih tenang. tenang. tenang dan
nyeri
berkurang.

4.1.2.5. Evaluasi
Tabel 4.11
Evaluasi

Tanggal/ hari/ jam Klien 1 Klien 2 Tanda tangan


Klien 1 S: S:
28 Januari 2019 / Klien mengatakan Klien mengatakan
Senin/ 14.10 WIB nyeri sudah nyeri sudah
berkurang. Skala berkurang. Skala
nyeri berkurang nyeri 1 (1-10).
Klien 2 menjadi 1 (1-10).
1 Februari 2019 / O: O:
Jumat / 14.15 WIB Luka tampak Luka tampak
kering. kering.
TTV TTV
TD: 110/90 mmHg TD:120/90 mmHg
N: 94 x/menit N: 97 x/menit
R: 20 x/menit R: 20 x/menit
S: 36,6 C S: 36,5 C
A: A:
Masalah Teratasi Masalah Teratasi.
P: P:
Intervensi di Intervensi di
hentikan. hentikan.

Anda mungkin juga menyukai