KEBIJAKAN FISKAL
Kenaikan harga pajak dari berbagai macam pajak yang ada di Indonesia
Kebijakan tentang penghasilan tidak kena pajak yang dinaikan 10% pada
awal Januari yang tertuang dalam PP/UU APBN 2006 (Pajak ditanggung
pemerintah).
Subsidi BBM dan listrik
Apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat
mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil
pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi.
Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.
2. Tujuan Kebijakan Fiskal
Dibentuknya kebijakan fiskal oleh pemerintah memiliki tujuan tersendiri
bagi negara. Secara umum, tujuan dikeluarkannya kebijakan fiskal adalah:
Dengan adanya kebijakan ini maka pemerintah tidak perlu meminjam dana dari
pihak dalam negeri maupun pihak luar negeri sehingga menghindari terjadinya
hutang negara. Namun di lain sisi, jika deflasi sedang berlangsung yaitu saat
dimana uang yang ada lebih sedikit dari kebutuhan/permintaan masyarakat
dan investasi turun maka sangat berdampak pada keadaan perekonomian
negara. Perekonomian negara akan turun dan menjadi terhambat.
Uang kartal terdiri atas uang kertas dan uang logam, tidak termasuk uang
kas pada kantor perbendaharaan dan kas negara (KPKN) dan bank umum.
Uang Giral terdiri atas rekening giro, kiriman uang, simpanan berjangka,
dan tabungan dalam rupiah yangsudah jatuh tempo yang seluruhnya
merupakan simpanan penduduk dalam rupiah pada sistem moneter.
Bila ada hal yang mempengaruhi permintaan uang, berarti ada hal yang
mempengaruhi penawaran uang juga, yaitu:
1. Tinggi rendahnya tingkat bunga
2. Tingkat pendapatan masyarakat
3. Jumlah penduduk
4. Keadaan letak geografis
5. Struktur ekonomi masyarakat
6. Penguasaan iptek
7. Globalisasi ekonomi