Oleh:
Amelia Maharani Kartika 1506689723
Jesita Noor Sabila 1506689736
Ratri Tamayanti 1506689742
Silvy Tamara Winata 1506689755
Muhammad Abdul Aziz 1506689774
Yaumi Rahmah Maulidiah 1506689793
Anggun Laellatul 1506689811
Justiana Destriajiningrum 1506690012
Riszky Pertiwi Ramadhanty 1506690076
Fanny Anwar Fauziani 1506689963
PRAKTIKUM KLINIK IV
KELAS PK IV C2
Kelompok 1
Dari 16 orang yang mengisi angket, 10 orangnya adalah perempuan dan 6 orang laki-
laki. Semua pekerja di CV Sarana Karya Mandiri berusia 15-64 tahun sehingga tidak
menyalahi aturan kerja di Indonesia.
Pendidikan pekerja di CV Sarana Karya Mandiri rata-rata adalah lulusan SMA dan
SMP.
Status gizi pekerja di CV Sarana Karya Mandiri dapat dikatakan cukup baik dengan
persentase IMT normal lebih banyak dibandingkan kategori lainnya.
Rata-rata pekerja di CV Sarana Karya Mandiri memiliki penyakit hipertensi baik dalam
kategori pre hipertensi sampai dengan hipertensi stage 2.
POSISI BEKERJA
Posisi yang dilakukan oleh pekerja di CV Sarana Karya Mandiri bergantung kepada
pembagian kerja yang telah ada. Responden yang bekerja di bagian menjahit lebih
sering berada dalam posisi duduk selama jam kerja berlangsung yaitu lebih dari satu
jam (terkadang hingga 10 jam). Sementara bagian finishing atau packing lebih sering
dalam posisi berdiri yang lebih dari satu jam juga.
GAYA HIDUP
Kebiasaan Menggunakan APD
Sebanyak sembilan orang tidak mengetahui SOP mengenai penggunaan APD. Hal
tersebut terjadi dikarenakan tidak terdapat SOP secara tertulis mengenai penggunaan
APD.
Perusahaan memberikan APD berupa masker, namun sebanyak responden lebih banyak
memilih untuk tidak menggunakan APD maupun jarang menggunakan APD yang telah
disiapkan oleh perusahaan meskipun kondisi APD yang diberikan baik.
Sebanyak 12 responden mengetahui akibat dari tidak menggunakan APD selama
bekerja.
Kebiasaan Berolahraga
Pekerja di CV Sarana Karya Mandiri termasuk jarang untuk melakukan olahraga secara
rutin. Mereka umumnya berolahraga ketika memiliki waktu luang di hari libur.
Kebiasaan Minum
Alasan umum absensi pekerja di CV Sarana Karya Mandiri adalah sakit, terutama
berkaitan dengan keluhan fisik.
Keluhan yang umumnya dirasakan oleh pekerja adalah pusing dan kelelahan berkaitan
dengan beban kerja yang tinggi serta gangguan persendian berupa nyeri punggung dan
otot.
Pekerja umumnya mengurangi keluhan fisik yang dialami dengan datang ke pelayanan
kesehatan, meskipun tidak memiliki asuransi kesehatan yang menjaminnya.
KECELAKAAN KERJA
Pekerja dalam CV Sarana Karya Mandiri cukup sering mengalami kecelakaan kerja (10
responden dari total 16 responden). Kecelakaan kerja itu umumnya berbentuk tergores
atau terpotong oleh gunting dan jatuh saat mengangkut barang. Sebanyak sembilan
orang berpendapat bahwa hal tersebut disebabkan karena kelalaian pekerja, sementara
dua orang berpendapat ketidakamanan alat yang digunakan sebagai salah satu faktor
yang menyebabkan kecelakaan kerja.
Beban kerja yang ada bergantung kepada permintaan pakaian saat itu. Perusahaan sering
memberlakukan sistem lembur saat permintaan meningkat selama 10 jam sehingga
menurut tujuh responden, beban kerja mereka menjadi lebih tinggi.
Menurut 15 responden dari total 16 responden, jenis pekerjaan yang diberikan di CV
Sarana Karya Mandiri telah sesuai dengan keahlian mereka.
Rata-rata pekerja di CV Sarana Karya Mandiri tidak melakukan perubahan posisi ketika
melakukan pekerjaan mereka.
Terdapat aktivitas memindahkan barang secara manual di CV Sarana Karya Mandiri.
PELAYANAN KESEHATAN
Data Diagnosis
- 62,5% pekerja absensi selama 1 bulan hidup/ perilaku dalam cara yang memperbaiki
terakhir dengan alasan sakit tingkat kesejahteraan
Bobot:
1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup
4 = tinggi
5 = sangat tinggi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Sub pokok bahasan : Definisi Peregangan Otot, Manfaat Peregangan Otot, dan Cara
Melakukan Peregangan Otot
1.1.Tujuan
1.1.1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan para pekerja dapat
mengerti dan memahami tentang pentingnya melakukan peregangan otot selama
waktu bekerja.
1.1.2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini, para pekerja dapat:
1. Menyebutkan kembali mengenai definisi peregangan otot
2. Menyebutkan kembali mengenai manfaat peregangan otot
3. Menyebutkan kembali mengenai cara melakukan peregangan otot
4. Mendemonstrasikan cara melakukan peregangan otot
1.2.Sasaran dan Target
Para pekerja berjumlah 15 orang di CV Sarana Karya Mandiri
1.3. Materi (Terlampir)
1) Definisi Peregangan Otot
2) Manfaat Peregangan Otot
3) Cara Melakukan Peregangan Otot
1.4. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
Waktu : Pukul 12.00 – 13.00 WIB
Tempat : CV Sarana Karya Mandiri, Kukusan, Beji, Depok
1.5. Metode
Penyuluhan Kesehatan
Bidang kognitif : Metode presentasi
Bidang psikomotor : Demonstrasi
1.6. Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan yaitu:
Media edukasi berupa standing banner dan leaflet (Materi Terlampir)
STRATEGI PELAKSANAAN
Waktu Kegiatan Respon peserta
Fase Orientasi
12.00-12.10 Pembukaan: Peserta aktif:
- Mengucapkan salam perkenalan 1. Menjawab salam
- Memperkenalkan diri dan memperhatikan
- Menanyakan kabar peserta 2. Mendengarkan
- Menjelaskan topik dan tujuan 3. Bersedia mengikuti
pembelajaran penyuluhan
- Melakukan kontrak waktu
- Menyebutkan materi yang akan diberikan
Ditjen Yankes: Kementerian Kesehatan RI. (2018, Agustus 31). Retrieved from Laman
Kementerian Kesehatan RI: http://www.yankes.depkes.go.id
2. Apa manfaat Peregangan otot untuk tubuh menurut Anda? (beri tanda ceklis (V)
yang menurut anda Benar)
___ Meningkatkan kelenturan tubuh
___ Mengurangi nyeri punggung
___ Mengurangi stres pekerjaan
___ Mengurangi ketegangan otot
___ Mempercepat pemulihan sesak napas
___ Memperbaiki postur tubuh
___ Menurunkan kebugaran
___ Mengurangi kram otot
3. Bagaimana cara melakukan peregangan otot? (beri tanda ceklis (V) yang menurut
anda Benar)
4. Berapa lama waktu yang di anjurkan untuk melakukan peregangan otot dalam
sehari? (beri tanda silang (X) pada jawaban anda)
b. Setiap 10-12 jam sekali selama 20 menit
c. Setiap 5-7 jam sekali selama 15 menit
d. Setiap 1-2 jam sekali selama 3 menit
Lampiran 4: Hasil Observasi
Gerbang
Ruang Jahit
Ruang Finishing
Gudang