11
OPEN ACCESS
Abstrak
Capaian konsumsi sayur dan buah masih menjadi masalah yang disoroti di Indonesia. Penyajian
variasi warna sayur dan buah di sekolah yang memiliki fasilitas penyediaan makan pada anak
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan asupan sayur dan buah. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbedaan asupan sayur dan buah berdasarkan variasi warnanya pada siswa
SD Insan Permata Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain pra experimental dengan metode
purposive sampling. Jumlah sampel 45 orang yang dibagi dalam 3 kelompok, masing–masing
berjumlah 15 orang, setiap kelompok mendapatkan sayur dan buah satu warna, dua variasi warna,
dan tiga variasi warna yang berbeda pada 6 hari yang tidak berurutan. Hasil berdasarkan uji statistik
yang dilakukan pada setiap kelompok menunjukkan bahwa terdapat perbedaan asupan sayur pada
penyajian satu warna (kembang kol) dan tiga variasi warna (wortel, brokoli, kembang kol) (p=0,036).
Hasil berbeda ditemukan apabila dilakukan uji pada setiap perlakuan, tidak terdapat perbedaan
asupan sayur (p=0,622) dan asupan buah (p=0,368) antar perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah tidak terdapat perbedaan asupan sayur dan buah pada penyajian satu warna, dua variasi warna,
dan tiga variasi warna.
Kata kunci: Asupan, Anak, Buah, Sayur, Warna
Abstract
Vegetable and fruit consumption remains a highlighted issue in Indonesia. Presenting variations of
vegetable and fruit colors in schools that have meal provision facilities is one way to increase
vegetable and fruit intake. The purpose of this research is to know the difference of vegetable and
fruit intake based on color variation on the students of Insan Permata Elementary School Malang.
This research used pre experimental design with purposive sampling method. A sample size of 45
students was divided into 3 groups, each of which amounted to 15 students. Each group received one
color of vegetable and fruit, two color variations, and three different color variations on 6 non-
consecutive days. The statistical test results conducted on each group showed vegetable intake
differences in one color presentation (cauliflower) and three color variations (carrot, broccoli,
cauliflower) (p = 0.036). Different results were found when tests were conducted on each treatment,
but there was no difference of vegetable intake (p=0.622) and fruit intake (p=0.368) between
treatments. This research concludes that there is no difference of vegetable and fruit intake on one
color presentation, two color variations, and three color variations.
Keywords: intake, children, fruit, vegetables, color
_______________________________________________________________________________
12
Okky, dkk, Asupan Sayur dan Buah ... 13
buah dalam sehari, karena proporsi satu buah, (2) bersedia menjadi responden, (3)
kali snack menyumbang sebesar 15% total tidak memiliki alergi terhadap sayur dan
kebutuhan energi dalam satu hari). buah, (4) tidak buta warna. Jumlah sampel
Sementara berdasarkan asupan sayur dan dibagi ke dalam 3 kelompok yang berbeda
buah yang ditetapkan adalah jumlah sayur berdasarkan sub kelas di SDIT Insan
dan buah yang dikonsumsi oleh siswa di Permata, sehingga jumlah responden pada
sekolah didapatkan dari hasil pengurangan setiap kelompok sebanyak 15 orang.
jumlah sajian awal sayur dan buah dengan
sisa sayur dan buah pada tempat makan. Pengembangan Instrumen dan Teknik
Penelitian ini telah lolos etik dari Komisi Pengumpulan Data
Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Penelitian ini dilakukan selama 6 hari
Kedokteran Universitas Brawijaya dengan dalam 2 minggu yang tidak berurutan.
No.481/EC/KEPK-S1-GZ/09/2015. Penyajian buah dilakukan selama 3 hari
yang tidak berurutan dalam satu minggu
Sumber Data pertama pada waktu snack pagi siswa
Penelitian ini dilakukan di SD Insan pukul 10.00 WIB. Pada penyajian buah,
Permata Kota Malang. Waktu penelitian ini jenis buah yang digunakan adalah
dimulai pada bulan Mei–Desember 2015. semangka, melon, dan pepaya. Ketiga buah
Waktu pengambilan data dilakukan selama tersebut merupakan jenis buah yang paling
2 minggu (1 minggu pertama dilakukan sering disajikan oleh penyelenggaraan
pada bulan Oktober 2015 kemudian 1 makanan di SDIT Insan Permata serta
minggu berikutnya dilakukan pada bulan proses penyajian buah dapat diolah dengan
November 2015). bentuk yang sama.
Pada penyajian sayur, jenis sayur
Sasaran Penelitian (Populasi/ Sampel/ yang digunakan adalah wortel, brokoli, dan
Subjek Penelitian) kembang kol. Sayur berasal dari klasifikasi
Jumlah sampel pada penelitian ini yang sama yaitu sayuran bunga (kembang
sebesar 45 orang yang diambil menggu- kol dan brokoli) sehingga diharapkan anak
nakan purposive sampling berdasarkan tidak terpengaruh dengan bentuk sayur
proporsi kurangnya konsumsi sayur dan yang berbeda. Selain itu, pemilihan sayur
buah di Kota Malang, dengan kriteria juga didasari oleh jenis sayur yang juga
inklusi antara lain: (1) siswa kelas 5 SD paling sering disajikan oleh penyeleng-
Insan Permata Kota Malang, pada usia garaan makanan di SDIT Insan Permata
tersebut terdapat peningkatan keyakinan sehingga dipilihlah wortel sebagai jenis
diri untuk melakukan sesuatu sehingga sayur yang ketiga. Adapun jenis sayur dan
sangat baik apabila diberikan kebiasaan buah yang diberikan berdasarkan waktu
yang baik yaitu mengkonsumsi sayur dan pengambilan data disajikan pada Tabel 1.
Tabel 2. Asupan Sayur dan Buah Siswa Setelah Penyajian Satu Warna
Kelompok Jumlah Siswa (n) Median (min;maks) (gram)
B1A 15 60 (60;60)
B1B 15 60 (60;60)
B1C 15 60 (60;60)
S1A 15 60 (4;60)
S1B 15 53 (3;60)
S1C 15 11 (0;60)
Keterangan: B1A= Penyajian buah hari pertama kelompok A (semangka); B1B= Penyajian buah hari
pertama kelompok B (melon); B1C= Penyajian buah hari pertama kelompok C (pepaya); S1A= Penyajian
sayur hari pertama kelompok A (wortel); S1B= Penyajian sayur hari pertama kelompok B (brokoli); S1C=
Penyajian sayur hari pertama kelompok C (kembang kol).
Berdasarkan Tabel 2 ditemukan nilai data yang beragam. Nilai median tertinggi
median, minimum, dan maksimum yang yaitu 60 gram terdapat pada kelompok S1A
sama pada setiap kelompok saat penyajian dengan penyajian wortel dan nilai median
buah yaitu sebesar 60 gram. Sehingga terendah yaitu 11 gram terdapat pada
dapat dikatakan bahwa seluruh responden kelompok S1C dengan penyajian kembang
mengonsumsi buah yang disajikan. Hasil kol. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi
penyajian sayur didapatkan penyebaran sayur paling tinggi adalah wortel,
16 Indonesian Journal of Human Nutrition, Juni 2017, Vol. 4 No. 1, hlm. 12 - 22
sedangkan konsumsi sayur paling rendah dengan dua variasi warna dengan total
adalah kembang kol. penyajian sebesar 60 gram. Setiap
kelompok mendapatkan kombinasi warna
Asupan Sayur dan Buah Siswa Setelah yang berbeda satu sama lain. Adapun
Penyajian Dua Variasi Warna asupan sayur dan buah siswa setelah
Pada penyajian dua variasi warna, penyajian dua warna dapat dilihat pada
responden memperoleh sayur dan buah Tabel 3.
Tabel 3. Asupan Sayur dan Buah Siswa Setelah Penyajian Dua Warna
Kelompok Jumlah Siswa (n) Median (min;maks) (gram)
B2A 15 60 (60;60)
B2B 15 60 (60;60)
B2C 15 60 (60;60)
S2A 15 42 (9;60)
S2B 15 33 (13;60)
S2C 15 10 (0;60)
Keterangan: B2A= Penyajian buah hari kedua kelompok A (semangka+melon); B2B= Penyajian buah hari
kedua kelompok B (melon+pepaya); B2C= Penyajian buah hari kedua kelompok C (pepaya+semangka); S2A=
Penyajian sayur hari kedua kelompok A (wortel+brokoli); S2B= Penyajian sayur hari kedua kelompok B
(brokoli+kembang kol); S2C= Penyajian sayur hari kedua kelompok C (kembang kol+wortel)
Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa bahwa variasi warna oranye dan hijau
baik nilai median, minimum, dan (wortel dan brokoli) paling disukai oleh
maksimum pada setiap kelompok saat responden.
penyajian buah sebesar 60 gram, dapat
dikatakan bahwa seluruh responden Asupan Sayur dan Buah Siswa Setelah
mengonsumsi buah yang disajikan, Penyajian Tiga Variasi Warna
sedangkan pada penyajian sayur, dida- Pada penyajian tiga variasi warna,
patkan hasil penyebaran data yang setiap responden mendapatkan 3 jenis
beragam. Nilai median tertinggi yaitu 42 warna sayur dan buah yang sama pada
gram terdapat pada kelompok S2A dengan setiap kelompok dengan total penyajian
penyajian wortel dan brokoli. Nilai median sebesar 60 gram. Asupan sayur dan buah
terendah yaitu 10 gram terdapat pada siswa setelah penyajian tiga warna dapat
kelompok S2C dengan penyajian kembang dilihat pada Tabel 4.
kol dan wortel. Hal ini menunjukkan
Tabel 4. Asupan Sayur dan Buah Siswa Setelah Penyajian Tiga Warna
Kelompok Jumlah Siswa (n) Median (min;maks) (gram)
B3A 15 60 (42;60)
B3B 15 60 (60;60)
B3C 15 60 (60;60)
S3A 15 42 (10;60)
S3B 15 31 (0;60)
S3C 15 26 (0;60)
Keterangan: B3A= Penyajian buah hari ketiga kelompok A (semangka+melon+pepaya); B3B= Penyajian buah
hari ketiga kelompok B (semangka+melon+pepaya); B3C= Penyajian buah hari ketiga kelompok C
(semangka+melon+pepaya); S3A= Penyajian sayur hari ketiga kelompok A (wortel+brokoli+kembang kol);
S3B= Penyajian sayur hari ketiga kelompok B (wortel+brokoli+kembang kol); S3C= Penyajian sayur hari
ketiga kelompok C (wortel+brokoli+kembang kol)
Okky,Vol.
17 Indonesian Journal of Human Nutrition, Juni 2017, dkk,4Asupan Sayur
No. 1, hlm. 12dan
- 22Buah ... 17
Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa Perbedaan Total Asupan Sayur dan Buah
nilai median asupan buah pada seluruh Siswa Setelah Penyajian Satu Warna,
kelompok adalah sama, yaitu 60 gram. Dua Variasi Warna, dan Tiga Variasi
Berbeda halnya dengan penyajian satu Warna
warna dan dua variasi warna, tidak seluruh Data asupan sayur dan buah siswa setelah
responden mengonsumsi buah yang penyajian satu warna, dua variasi warna,
disajikan pada penyajian buah dengan tiga dan tiga variasi warna terdistribusi tidak
variasi warna. Terdapat penurunan asupan normal sehingga data disajikan dalam
pada kelompok A dengan nilai asupan bentuk median (minimum; maksimum).
terendah sebesar 42 gram. Hasil penelitian Adapun asupan sayur dan buah pada
menunjukkan pada penyajian sayur dengan penyajian satu warna, dua variasi warna,
tiga variasi warna didapatkan nilai median dan tiga variasi warna pada seluruh
yang lebih tinggi pada kelompok C responden dapat dilihat pada Gambar 1.
dibandingkan dengan penyajian satu warna
dan dua variasi warna.
70 60 60 60
60
Jumlah Asupan (gram)
50
40 30 31 32
Buah
30
Sayur
20
10
0
Satu Warna Dua Variasi Warna Tiga Variasi Warna
Gambar 1. Median Total Asupan Sayur dan Buah
Tabel 5. Perbedaan Total Asupan Sayur dan Buah Siswa Setelah Penyajian
Satu Warna, Dua Variasi Warna, dan Tiga Variasi Warna
Kelompok Jumlah Siswa (n) Median (min;maks) (g) p
B1 45 60 (60;60)
Penyajian Buah B2 45 60 (60;60) 0,368
B3 45 60 (60;60)
S1 45 42 (9;60)
Penyajian Sayur S2 45 33 (13;60) 0,622
S3 45 10 (0;60)
Keterangan: B1= Penyajian buah dengan satu warna; B2= Penyajian buah dengan dua variasi warna;
B3= Penyajian buah dengan tiga variasi warna; S1= Penyajian sayur dengan satu warna; S2= Penyajian sayur
dengan dua variasi warna; S3= Penyajian sayur dengan tiga variasi warna
Tabel 6. Perbedaan Asupan Sayur dan Buah Siswa Setelah Penyajian Satu Warna,
Dua Variasi Warna, dan Tiga Variasi Warna pada Setiap Kelompok
Jumlah
Kelompok Median (min; maks) p
Siswa (n)
Semangka (S1A) 15 60 (60 ; 60)
Penyajian Buah
Semangka, Melon (S2A) 15 60 (60 ; 60) 0,368
Kelompok A
Semangka, Melon, Pepaya (S3A) 15 60 (42 ; 60)
Melon (S1B) 15 60 (60 ; 60)
Penyajian Buah
Melon, Pepaya (S2B) 15 60 (60 ; 60) -
Kelompok B
Semangka, Melon, Pepaya (S3B) 15 60 (60 ; 60)
Pepaya (S1C) 15 60 (60 ; 60)
Penyajian Buah
Pepaya, Semangka (S2C) 15 60 (60 ; 60) -
Kelompok C
Semangka, Melon, Pepaya (S3C) 15 60 (60 ; 60)
Wortel (S1A) 15 60 (4 ; 60)
Penyajian Sayur Wortel, Brokoli (S2A) 15 42 (9 ; 60)
0,917
Kelompok A Wortel, Brokoli, Kembang Kol
15 42 (10 ; 60)
(S3A)
Brokoli (S1B) 15 53 (3 ; 60)
Penyajian Sayur Brokoli, Kembang Kol (S2B) 15 33 (13 ; 60)
0,620
Kelompok B Wortel, Brokoli, Kembang Kol
15 31 (0 ; 60)
(S3B)
Kembang Kol (S1C) 15 11 (0 ; 60)
Penyajian Sayur Kembang Kol, Wortel (S2C) 15 10 (0 ; 60)
0,036
Kelompok C Wortel, Brokoli, Kembang Kol
15 26 (0 ; 60)
(S3C)
Berdasarkan Tabel 6 didapatkan bah- den baik dengan penyajian satu warna, dua
wa tidak terdapat perbedaan asupan buah variasi warna dan tiga variasi warna pada
pada penyajian satu warna, dua variasi kelompok B dan C adalah sama yaitu 60
warna, dan tiga variasi warna pada gram sehingga tidak dapat dilakukan uji
kelompok A dengan nilai p=0,368 beda.
(p>0,05). Penyajian buah menunjukkan Tabel 6 juga menunjukkan bahwa
bahwa kelompok B dan C tidak diperoleh tidak terdapat perbedaan asupan sayur pada
hasil uji statistik Friedman. Hal ini penyajian satu warna, dua variasi warna,
dikarenakan seluruh asupan buah respon- dan tiga variasi warna baik pada kelompok
19 Indonesian Journal of Human Nutrition, Juni 2017,
Okky,Vol.
dkk,4Asupan
No. 1, hlm. 12dan
Sayur - 22Buah ... 19
A dan B dengan nilai p=0,917 (p>0,05) dan yang dilakukan oleh Febriana dan
p=0,620 (p>0,05). Berbeda halnya dengan Sulaeman (2014) menunjukkan bahwa
penyajian sayur kelompok C, dari hasil uji sebagian besar responden lebih menyukai
statistik Friedman didapatkan nilai buah dibandingkan sayur [13]. Disamping
p=0,036 (p<0,05) maka terdapat perbedaan itu, pemilihan pengolahan buah dengan
asupan sayur pada kelompok C. Kemudian cara langsung dimakan atau dalam keadaan
dilanjutkan dengan uji Post–Hoc menggu- buah segar paling banyak disukai oleh anak
nakan uji Wilcoxon untuk mengetahui [14].
kelompok yang mempunyai perbedaan Pada penyajian satu warna sayur
diantara penyajian satu warna, dua variasi diperoleh asupan sayur paling tinggi adalah
warna, dan tiga variasi warna. Adapun wortel, sedangkan paling rendah adalah
hasil dari penggunaan uji tersebut kembang kol. Warna oranye pada wortel
didapatkan hasil p = 0,950 (p > 0,05) pada dikaitkan dengan kebahagiaan, saat
uji yang dilakukan terhadap S1C dan S2C, melihat warna ini otak mengeluarkan
dari hasil tersebut disimpulkan bahwa tidak hormon serotonin yang merangsang rasa
terdapat perbedaan asupan sayur antara lapar sehingga cenderung menghabiskan
penyajian satu warna (kembang kol) dan makanan lebih banyak dibandingkan
dua variasi warna (kembang kol dan dengan warna lainnya pada bahan makanan
wortel). Begitu juga halnya dengan hasil [17]. Warna putih pada kembang kol
yang ditunjukkan terhadap S2C dan S3C cenderung dapat menimbulkan ketidak-
dengan nilai p=0,062 (p>0,05) bahwa tidak tertarikan untuk dikonsumsi karena timbul-
terdapat perbedaan asupan sayur antara nya persepsi rasa yang mengecewakan
penyajian dua variasi warna (kembang kol apabila mengonsumsi bahan makanan
dan wortel) dan tiga variasi warna berwarna putih [18].
(kembang kol, wortel, dan brokoli). Hasil
asupan sayur yang berbeda ditemukan pada Asupan Sayur dan Buah Siswa Setelah
kelompok S1C dan S3C yang dibuktikan Penyajian Dua Variasi Warna
dengan nilai p=0,021 (p<0,05) bahwa Pada penyajian buah dengan dua
terdapat perbedaan asupan sayur antara variasi warna didapatkan seluruh respon-
penyajian satu warna (kembang kol) dan den pada masing-masing kelompok
tiga variasi warna (kembang kol, wortel, mengonsumsi seluruh buah yang disajikan.
dan brokoli). Hal ini menunjukkan bahwa variasi warna
merah dan hijau (semangka dan melon),
PEMBAHASAN hijau dan oranye (melon dan pepaya)
Asupan Sayur dan Buah Siswa Setelah maupun oranye dan merah (pepaya dan
Penyajian Satu Warna semangka) disukai oleh responden. Sama
Pada penyajian satu warna buah halnya dengan penyajian satu warna buah,
didapatkan seluruh responden pada setiap bahwa hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh
kelompok mengkonsumsi seluruh buah variasi warna saja tetapi juga kesukaan
yang disajikan. Berdasarkan hal tersebut responden terhadap buah tersebut serta
dapat disimpulkan bahwa baik warna cara pengolahan buah yang digunakan
oranye (pepaya), merah (semangka), dan sehingga menyebabkan tingginya konsum-
hijau (melon) pada penyajian buah disukai si responden terhadap buah yang disajikan.
oleh responden dan tidak ditemukan warna Penyajian sayur menunjukkan varia-
yang lebih dominan dikonsumsi oleh si warna oranye dan hijau (wortel dan
responden. Hal ini dapat dipengaruhi oleh brokoli) menjadi yang paling banyak
kesukaan responden terhadap buah itu dikonsumsi oleh responden. Warna oranye
sendiri serta pengolahan buah yang pada bahan makanan dalam penelitian ini
digunakan. Seperti pada hasil penelitian adalah wortel, dapat merangsang rasa lapar
20 Indonesian Journal of Human Nutrition, Juni 2017, Vol. 4 No. 1, hlm. 12 - 22
Services. 2010. Dietary Guidelines for 12. Cardoso CC. 2012. The Influence of
Americans : 7th Edition. Washington Dietary Bariety and Course Sequence
DC : U.S. Government Printing on Fruit Intake in Preschool-Aged
Office. Children. Thesis. University of
5. Kemenkes RI. 2013. Pedoman Tennessee.
Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta. 13. Zeinstra GG, Renes RJ, Koelen MA,
6. Dinkes Kota Malang. 2013. Buku Kok FJ, Graaf CD. 2010. Offering
Profil Pangan dan Gizi Kota Malang. Choice and Its Effect on Dutch
7. Nurhayati. 2013. Alternative Fruit and Children’s Liking and Consumption of
Vegetables Consumption for 1-3 Year Vegetables : A Randomized
Old Indonesian Children. Health Controlled Trial. Am J Clin Nutr
Science Indones Vol. 4, No.2, 2010;91:349-56.
December 2013. 14. SDIT Insan Permata. 2015. Profil
8. Rasmussen M, Krolner R, Klepp KI, et SDIT Insan Permata Kota Malang
al. 2006. Determinants of Fruit and 15. Febriana R, Sulaeman A. 2014.
Vegetable Consumption Among Kebiasaan Makan Sayur dan Buah Ibu
Children and Adolescents : A Review saat Kehamilan Kaitannya dengan
of The Literature. Part I : Quantitative Konsumsi Sayur dan Buah Anak Usia
Studies. International Journal of Prasekolah. Jurnal Gizi dan Pangan,
Behavioral Nutrition and Physical Juli 2014, 9 (2) : 133-138
Activity 2006 3 : 22. 16. Fibrihirzani H. 2012. Hubungan
9. CDC. 2013. State Indicator Report on Antara Karakteristik Individu, Orang
Fruit and Vegetables 2013. Atlanta, Tua dan Lingkungan dengan
GA : Centers for Disease Control and Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa
Prevention, U.S. Department of health SDN Beji 5 dan 7 Depok Tahun 2012.
and Services. Skripsi. Fakultas Kesehatan
10. Temple JL, Giacomelli AM, Masyarakat, Universitas Indonesia.
Roemmich JN, Epstein LH. 2008. 17. Hartel K. 2015. How Colours Can
Dietary Variety Impairs Habituatuin in Change Your Appetite and Eating
Children. NIH Public Access, Health Habits. Fitday.
Psychol. 2008 January;27(1 18. Spence C. 2015. On The
Suppl):S10-S19. Psychological Impact of Food Colour.
11. Garden-Robinson J. 2011. What Color Spence Flavour (2015) 4 : 21
is Your Food ? Taste a Rainbow of 19. Bon Y. 2014. Colour of Foods that
Fruit and Vegetables for Better Health. Will Increase Your Appetite.
North Dakota State University. Singapore Fit Club.