Anda di halaman 1dari 10

USULAN PRAKTEK PEMBELAJARAN

BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

Disusun oleh:
Nama : SIARIA WARUWU
NIM : 835254566

POKJAR IDANOGAWO
UPBJJ – UNIVERSITAS TERBUKA MEDAN 2018
2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rakhmat dan karunianNya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan Program Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Kripik Desa Hilihoru
Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias.
Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang membantu dalam penyusunan usulan kegiatan ini, akhirnya walaupun dalam penulisan
usulan kegiatan Pelatihan Pembuatan Kripik di Desa Hilihoru Kecamatan Bawolato Kabupaten
Nias ini kami telah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Bawolato, 09 November 2018 2018


Penulis,

SIARIA WARUWU
NIM. 835254566
3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Sasaran

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


2. Materi Pelatihan/Kegiatan
3. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus
bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan memberikan
warna bagi masa depan bangsa Indonesia. Namun saat ini tingkat pengangguran di kalangan
pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat
Statistik (BPS) angka pengangguran kelompok usia produktif ini mencapai 60,5 persen dari
jumlah pemuda yang ada. Jika tidak segera dilakukan langkah-langkah yang tepat, angka
pengangguran ini akan terus meningkat dan akan menjadi sumber persoalan sosial di masyarakat,
seperti kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Hal ini tidak saja
merugikan diri mereka sendiri tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata
dunia Internasional juga dipertaruhkan.
Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya jumlah
pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut maka
dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara
melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat
menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri
mereka sendiri dan orang lain. Namun selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum dapat
berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda
adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang
produktif.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan
yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar
termotivasi untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi
pemuda dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Dengan
adanya Kegiatan Kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat berperan dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Dengan melihat potensi para pemuda di Desa Hilihoru, maka
kami akan mengadakan pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat keripik pisang, yang
bertujuan untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada di desa Hilihoru, karena
mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, diharapkan dengan adanya kegiatan
tersebut dapat memanfaatkan sumber daya yang ada menjadi usaha yang berkontribusi di desa
Hilihoru.
5

1.2 Tujuan
1. Agar pemuda binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam membuat
keripik pisang.
2. Agar pemuda binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pembuatan keripik
pisang.
3. Agar pemuda binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan aktif ikut berkontribusi
langsung dalam perdagangan.
4. Agar pemuda binaan mendapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat
pengangguran.

1.3 SASARAN
Sasaran pada kegiatan ini adalah pemuda dan pemudi yang ada di desa Hilihoru, dengan
adanya program pembinaan dan pelatihan membuat keripik pisang para pemuda dapat berperan
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat berkontribusi secara aktif dalam
bidang perdagangan di Desa Hilihoru Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias.
6

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


2.1.2 Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan
Tempat kegiatan pelatihan pembuatan krupik dilaksanakan di dusun V Desa Hilihoru
Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias.

2.1.2 Materi Pelatihan/Kegiatan


Materi kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah keterampilan
membuat keripik dari bahan dasar pisang. Keripik yang akan dibuat adalah keripik pisang
dengan dua rasa yaitu keripik pisang rasa asin dan keripik pisang rasa pedas. Keripik pisang
yang dibuat menggunakan bumbu – bumbu alami tanpa bahan pengawet . Adapun bahan bahan
yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :

1. Bahan Utama
 Pisang

2. Bahan Penunjang
 Minyak goreng
 Air

3. Bumbu – Bumbu
 Bawang Putih
 Garam
 Gula merah
 Penyedap rasa
 Cabe
 ketumbar
 Asam

4. Alat – Alat
 Kompor
 Wajan
 Ember
 Pisau
 Pasah pisang
 Sutil
 serok/pengankat gorengan
 Plastik pembungkus
 Tali rafia
 Lampu teplek
7

2.2 Langkah – Langkah Pembuatan Keripik Berbahan Dasar Pisang


1. Pertama – tama siapkan bahan yang telah ditentukan.
2. Pisahkan daging buah dengan kulit pisang.
3. Carmpur air dengan bumbu yang sudah dihaluskan(ketumbar, garam dan bawang).
4. Cuci daging pisang dengan air yang sudah disiapkan di ember.
5. Pasah daging pisang yang sudah ditiriskan.
6. Goreng pisang yang sudah dipasah dengan minyak yang sudah dipanaskan.
7. Taburkan bumbu yang sudah dibuat kedalam wajan secukupnya.
8. Keripik yang telah di goreng siap di kemas dalam plastik .
9. Satukan bungkusan keripik yang telah direkatkan dengan lampu teplek dengan tali rafia.
10. Jadilah keripik pisang rasa asin yang siap dikomsumsi dan didipasarkan.
11. Keripik Pisang rasa pedas
12. Pertama – tama siapkan bahan yang telah ditentukan.
13. Pisahkan daging buah dengan kulit pisang.
14. Cuci daging pisang dengan air yang sudah disiapkan di ember.
15. Pasah daging pisang yang sudah ditiriskan.
16. Goreng pisang yang sudah dipasah dengan minyak yang sudah dipanaskan.
17. Haluskan bumbu( cabe, garam, asam dan bawang).
18. Tumis bumbu dan campurkan gula merah hingga masak.
19. Campur dan ratakan bumbu pedas pada keripik yang sudah digoreng secara merata.
20. Kemas dalam plastik dan satukan bungkusan keripik yang sudah direkatkan dengan tali
rafia.
21. Jadilah keripik pisang rasa pedas yang siap dikonsumsi dan dipasarkan.

2.3 Rincian Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan Keripik Pisang

No Bahan Banyak Harga Satuan Jumlah


1 Pisang 30 Kg 500,- 15.000,-
2 Minyak 3 Ltr 12.000,- 36.000,-
3 Gula Merah 0,4 Kg 5.000,-
4 Cabe 0,2 Kg 15.000,- 3.000,-
5 Asam 0,1 Kg 500,-
6 Garam 2 Sdm 500,-
7 Penyedap Rasa 20 Gram 500,-
8 Ketumbar 10 Gram 500,-
9 Bawang Putih 500 Gram 2.000,-
10 Plastik 1 pcs 7.000,-
JUMLAH 70.000,-
8

2.4 Strategi dan Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


2.4.1 Strategi kegiatan
a. Pengamatan
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pemuda
di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda kurang
memanfaatkan waktu dan potensinya untuk kegiatan kewirausahaan.

b. Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda kurang
memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat
menjadi bekal berwirausaha.

c. Penentuan Pemuda Binaan


Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal di lingkungan
sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda
binaan.

d. Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan didapat
kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan keripik pisang karena bahan baku
yang digunakan mudah didapatkan. Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam
kegiatan tidak bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan
pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan
pembinaan.

e. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini.

2.4.2 Deskripsi Jalannya Kegiatan


1. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 19 – 24 November 2018 2018
2. Pada tanggal 01- 09 November 2018 2018 penulis mengadakan pengamatan
dilingkungan sekitar dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang
kurang bermanfaat dan pemuda kurang memanfaatkan potensi mereka di bidang
kewirausahaan.
3. Tanggal 21 November 2018 penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada di
lingkungan sekitar.
9

4. Tanggal 23–24 November 2018 melakukan kegiatan :


5. Mengadakan kunjungan kepada 7 pemuda binaan
6. Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan
7. Meminta kesediaan 7 pemuda binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan.

2.5 Tahap pelaksanaan Dilaksanakan


No Pertemuan Tanggal Pelaksanaan Materi Program
1 I 25 November 2018 2016 Pembekalan materi pembuatan kripik
kepada 7 pemuda binaan
2 II 27-28 November 2018 2016 Persiapan bahan komposisi kripik
dan alat yang digunakan
3 III 30 November 2018 2016 Melaksanakan kegiatan membuat
kripik sampai tahap penggorengan
4 IV 1 Desember 2018 Melaksanakan kegiatan pembinaan
pada tahap pengemasan
5 V 05 Desember 2018 Sosialisasi kripik pisang ke
lingkungan sekitar
6 VI 06 Desember 2018 Evaluasi hasil kegiatan pelatihan
pembuatan kripik

2.6 Peserta Kegiatan


No. NAMA Alamat
1 Yeremia Harefa Desa Hilihoru
2 Yusna Telaumbanua Desa Hilihoru
3 Krisman Lase Desa Hilihoru
4 Lisantri Zebua Desa Hilihoru
5 Markus Laia Desa Hilihoru
6 Gubrisman Lafau Desa Hilihoru
7 Desman Telaumbanua Desa Hilihoru
10

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang ditujukan
untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui beberapa macam
kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan
pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di lingkungan
masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha
baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan
ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan
persoalan sosial di masyarakat, melalui program pelatihan kepemudaan.
Melalui kagiatan pembinaan pembuatan keripik yang di lakukan bersama dengan pemuda
binaan yang ada di desa Hilihoru diharapkan bisa dijadikan suatu contoh dalam program
pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat menambah
pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan. .Kegiatan pembinaan pembuatan keripik ini
dapat dipraktekan oleh pemuda binaan dan masyarakat secara langsung karena proses pembuatan
keripik ini cukup mudah dan prospek kedepannya pun dapat membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat.

3.2 Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan keripik diharapkan penulis dapat terlaksana dan berjalan
dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat
diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan
kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya, kegiatan pembinaan ini juga bisa
dijadikan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak kekurangan,
seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa, minimalnya dana yang
tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari
diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan
pembinaan di waktu yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai