BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
Disusun oleh:
Nama : SIARIA WARUWU
NIM : 835254566
POKJAR IDANOGAWO
UPBJJ – UNIVERSITAS TERBUKA MEDAN 2018
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rakhmat dan karunianNya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan Program Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Kripik Desa Hilihoru
Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias.
Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang membantu dalam penyusunan usulan kegiatan ini, akhirnya walaupun dalam penulisan
usulan kegiatan Pelatihan Pembuatan Kripik di Desa Hilihoru Kecamatan Bawolato Kabupaten
Nias ini kami telah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.
SIARIA WARUWU
NIM. 835254566
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Sasaran
1. Kesimpulan
2. Saran
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Agar pemuda binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam membuat
keripik pisang.
2. Agar pemuda binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pembuatan keripik
pisang.
3. Agar pemuda binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan aktif ikut berkontribusi
langsung dalam perdagangan.
4. Agar pemuda binaan mendapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat
pengangguran.
1.3 SASARAN
Sasaran pada kegiatan ini adalah pemuda dan pemudi yang ada di desa Hilihoru, dengan
adanya program pembinaan dan pelatihan membuat keripik pisang para pemuda dapat berperan
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat berkontribusi secara aktif dalam
bidang perdagangan di Desa Hilihoru Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias.
6
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
1. Bahan Utama
Pisang
2. Bahan Penunjang
Minyak goreng
Air
3. Bumbu – Bumbu
Bawang Putih
Garam
Gula merah
Penyedap rasa
Cabe
ketumbar
Asam
4. Alat – Alat
Kompor
Wajan
Ember
Pisau
Pasah pisang
Sutil
serok/pengankat gorengan
Plastik pembungkus
Tali rafia
Lampu teplek
7
b. Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda kurang
memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat
menjadi bekal berwirausaha.
d. Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan didapat
kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan keripik pisang karena bahan baku
yang digunakan mudah didapatkan. Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam
kegiatan tidak bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan
pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan
pembinaan.
e. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang ditujukan
untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui beberapa macam
kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan
pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di lingkungan
masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha
baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan
ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan
persoalan sosial di masyarakat, melalui program pelatihan kepemudaan.
Melalui kagiatan pembinaan pembuatan keripik yang di lakukan bersama dengan pemuda
binaan yang ada di desa Hilihoru diharapkan bisa dijadikan suatu contoh dalam program
pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat menambah
pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan. .Kegiatan pembinaan pembuatan keripik ini
dapat dipraktekan oleh pemuda binaan dan masyarakat secara langsung karena proses pembuatan
keripik ini cukup mudah dan prospek kedepannya pun dapat membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat.
3.2 Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan keripik diharapkan penulis dapat terlaksana dan berjalan
dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat
diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan
kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya, kegiatan pembinaan ini juga bisa
dijadikan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak kekurangan,
seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa, minimalnya dana yang
tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari
diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan
pembinaan di waktu yang akan datang.