Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MODEL PRESS RELATIONS YANG MENDUKUNG

MEDIA RELATIONS

HUBUNGAN MEDIA

DOSEN : Evi Hafizah, S.Sos, M.Si

KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH : RAMADHAN SAPUTRA
CHRISTIE JULIANNE MUTIARA DEWI
INDAH SHAFARINA RESI JESITA
MERCYANA S. SHEILA ROSELINA

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Media massa dalam masyarakat modern memiliki peranan yang sangat penting. Perubahan
kebijakan politik, sosial, ekonomi dan pertahanan keamanan di banyak negara menarik perhatian
masyarakat modern yang sarat akan informasi. Peristiwa keseharian sampai yang memiliki pengaruh
terhadap perubahan arah hidup masyarakat dunia baik langsung maupun tidak langsung terungkap
melalui media massa cetak dan elektronik. Perkembangan teknologi memungkinkan informasi dari
belahan dunia lain sekalipun dapat diterima dalam pangkuan khalayak dengan seketika.

Informasi untuk memperluas wawasan sampai untuk mengedukasi masyarakat menjadi


“santapan” keseharian masyarakat modern. Informasi di media massa pun seringkali menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang kehidupan. Banyak perusahaan atau
organisasi profit maupun nonprofit juga memanfaatkan media massa dalam pencitraan produk
mereka. Informasi yang disampaikan di media massa pada umumnya dinilai masyarakat memiliki
kredibilitas yang tinggi, sehingga segala sesuatu yang diungkapkan dianggap suatu kebenaran yang
ada di masyarakat. Informasi tersebut juga mampu mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan
perilaku manusia. Sehingga, media massa dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan pesan atau
aspirasi (termasuk di dalam pendapat juga kritik) dari berbagai pihak, pemerintah, masyarakat dan
termasuk perusahaan atau organisasi (Wardhani, 2008:19).

Dengan memahami bahwa media massa atau pers memiliki kekuatan yang dahsyat seperti
yang diungkapkan Marshall McLuhan dalam bukunya “Understanding Media” bahwa media
merupakan the extension of man (media itu perluasan manusia), atau dengan kata lain, media
menjadi “kepanjangan” tangan manusia sehingga yang menjadi keinginan, cita-cita dan tujuan
seorang manusia bisa diperluas oleh media. Kekuatan media yang begitu besar itu seharusnya
dipahami oleh perusahaan melalui keberadaan praktisi public relations yang sudah selayaknya
melakukankegiatan media relations dikarenakan reputasi perusahaan akan dapat dibangun melalui
perantaraan media tersebut (Nurudin, 2008:51).

Media relations atau hubungan media adalah usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran
yang maksimum atas suatu pesan atau informasi public relations dalam rangka menciptakan
pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Media relations memiliki tujuan utama yaitu menciptakan pengetahuan dan pemahaman dan bukan
semata-mata untuk menyebarkan suatu pesan sesuai dengan keinginan perusahaan demi
mendapatkan image positif di mata masyarakat (Jefkins, 1995:99). Serangkaian aktivitas media
relations yang pada umumnya dijalankan oleh praktisi public relations salah satunya adalah press
conference.

Bab II

Pembahasan

Menurut kepustakaan lama PR, istilah umum yg dipergunakan untuk hubungan dengan media adalah
Press Relation atau hubungan pers. Istilah Press Relations masih banyak dipergunakan sampai saat
ini termasuk untuk menggambarkan hubungan dengan media penyiaran atau online. Dengan
banyaknya media yang ada di dunia sesuai dengan perkembangan zaman sekarang, timbul lah
kenyataan yang dalam dunia PR dinamakan sebagai Media Relation.

DIberbagai Negara istilah media relation dipergunakan sebagai nama salah satu unit pada bagian
atau departemen PR nya. Saat ini semua bagian dari sebuah organisasi atau perusahaan yang
memiliki departemen ke PR-nya menyebut Divisi yg berhubungan dg Pers disebut Media Relation
tidak lagi Press Relation.

Adapula berikut beberapa definisi media relations menurut para ahli ;

 Menurut Frank Jeffkins, (1998. Public Relations.fifth Edition)

Hubungan media adalah suatu usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas
suatu pesan atau informasi Humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi
khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan
 Menurut Philip Lesly, (1992. Lesly’s Handbook Of Public Relations and
Communication)

Media Relations adalah hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau
merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi

 Menurut Yosal Iriantara, (2005. Media Relations: konsep, pendekatan dan praktik)

Media Relations merupakan bagian dari Public Relations Eksternal yang membina dan
mengembangkan hubungan baik dengan Media Massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi
dengan Publik untuk mencapai tujuan organisasi

 Winconsin, River Fall, Barbara Averill.

Media relations hanyalah salah satu bagian dari public relations. Media relations sebagai salah satu
bagian dari PR yang merupakan sarana yang sangat penting dan efesien.

Bila suatu perusahaan menjalankan program media relation, pada umumnya adalah perusahaan
yg sangat membutuhkan dukungan media massa dalam pencapaian tuj

uan organisasi, cecara rinci tujuan media relation menurut Rachmadi dan Diah Wardani :

 Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta lembaga


 Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media
 Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan organisasi
 Mewujudkan hubungan yg stabil dan berkelanjutan yg dilandasi oleh saling percaya.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa perusahaan menggunakan media massa sebagai medium
penyampai pesan dan pencitraan kepada publik. Semakin banyak akses yang didapat publik dari
media massa berkaitan dengan produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan, maka
diharapkan semakin besar tingkat kepercayaan publik. Pada akhirnya publik akan memakai produk
atau jasa perusahaan yang dipublikasikan media atau setidaknya, publik dapat menjadi saluran
kembali yang secara tidak langsung mempromosikan produk atau jasa kepada komunitasnya melalui
word of mouth.

Strategi media relations merupakan sekumpulan kebijakan dan taktik yang sudah ditetapkan
untuk mencapai tujuan kegiatan media relations khususnya dan public relations pada umumnya yang
diacukan pada tujuan organisasi.

Tujuan Penggunaan media dalam PR


 Membantu mempromosikan dan menigkatkan penjualan produk dan jasa
 Menjalin komunikasi berkesinambungan
 Meningkatkan kepercayaan public
 Meningkatkan citra baik perusahaan/ organisasi

Banyak metode yang digunakan Praktisi Humas dalam upayanya untuk membangun Media
Relations yang baik dengan Media Massa, berikut metode - metodenya :

 Konferensi Pers : metode ini sering sekali kita dengar, khususnya dalam dunia Media
Elektronik Tv. Bagi seorang Humas Konferensi Pers sangat efektif untuk mengklarifikasi
krisis atau isu yang terjadi dalam organisasi tersebut. Ciri - ciri dari Konferensi Pers biasanya
diadakan dalam sebuah ruangan yang disitu telah ada beberapa awak media yang sengaja
diundang oleh Humas guna menyebarkan informasi atau pesan yang disampaikan. Bagi
seorang Jurnalis konferensi pers tentu saja bermanfaat, sebab wartawan tidak perlu lagi
mencari - cari berita atau mengejar narasumber yang tidak jelas keberadaannya. Metode
Konferensi Pers menguntungkan bagi kedua belah pihak, bagi Humas dapat disalurkannya
informasi atau pesan, sedangkan bagi jurnalis dapat bahan pemberitaan dengan mudah.

 Resepsi Pers : menurut saya metode ini digunakan untuk menjalin hubungan informal antar
humas dengan wartawan. Justru hubungan informal inilah yang dapat digunakan senjata bagi
seorang humas ketika dituntut untuk cepat menginformasikan klarifikasi isu dalam media
massa, sebab biasanya wartawan akan senang hati untuk mempublikasikan (bila dianologikan
seperti hubungan teman sepermainan yang salah satunya sedang dalam posisi kesulitan).
Resepsi Pers dilakukan dengan cara mengundang wartawan untuk datang pada waktu tertentu
dan tempat tertentu untuk sekedar makan bersama dan berbincang - bincang kecil.

 Kunjungan Pers : Metode Kunjungan Pers hampir sama yaitu mengundang wartawan untuk
datang, yang membedakan adalah situasi yang sedang dihadapi oleh organisasi. Biasanya
Kunjungan Pers diadakan ketika organisasi tidak sedang mengalami krisis atau minimal
krisis yang terjadi sudah dapat diatasi. Tujuan dengan diadakannya Kunjungan Pers untuk
mendorong praktisi jurnalis memberitakan suatu pemberitaan yang positif. Latar diadakannya
Kunjungan Pers biasanya terjadi pada saat Promosi produk atau jasa baru, Company Visit
guna memberitakan seluk beluk dari perusahaan untuk menghilangkan rasa penasaran
masyarakat, atau dalam keadaan peresmian pejabat dan kantor baru.

 Media Release : Metode ini sering kita dengan sebagai Press Release, yang dimaksud
dengan Press Release adalah teks berita yang dibuat oleh praktisi humas mengenai isu atau
pengenalan produk dan sosialisasi kebijakan kepada jurnalis dengan harapan akan dimuat
dalam media massa. Tanpa adanya hubungan yang baik terlebih dahulu antara Humas dan
Media Massa maka dapat dipastikan kecil kemungkinannya Press Release yang telah
dikirimkan akan dimuat. Untuk itu ada baiknya seorang Praktisi Humas melakukan metode
nomor 2 dan 3 terlebih dahulu untuk perkenalan.

Dalam penerapannya yang ada di Indonesia seringkali disalahartikan jika membangun hubungan
baik dengan media massa harus melalui uang, mungkin memang ada beberapa oknum jurnalis yang
meminta uang kepada humas guna peliputannya, tapi yang jadi pertanyaan adalah apakah relasi
seperti itu dapat dikatakan baik ? menurut saya Humas dan Jurnalis adalah teman yang seharusnya
saling membantu dan menguntungkan satu sama lain. Bukan bearti saya menyalahkan pihak Jurnalis,
tapi kadang ada pula oknum humas guna kepentingan pemuatan berita menyogok pihak jurnalis. Ada
baiknya jika oknum - oknum keduabelah pihak saling intropeksi diri.

Dibalik semua itu media relation sebagai fungsi khusus kampanye PR adalah tahapan-tahapan
dalam proses PR. Bukan sekedar mempublikasikan kegiatan yg diselenggarakan satu organisasi
melainkan juga bagaimana publikasi itu menopang atau memperkokoh citra organisasi dimata
publiknya. Bukan juga sekedar memperbanyak jumlah kegiatan organisasi diliput media massa.
Melainkan juga bagaimana peliputan media massa itu menunjang pencapaian tujuan organisasi.
Media Relation merupakan kegiatan yg terencana dg perencanaan yg didasarkan hasil riset, dan
ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Kompetensi PR dalam Aktivitas Media Relation, dalam menjalankan kegiatan atau program,
seorang MR adalah Handcraft dan Brain craft. Tidak hanya menguasai kemampuan teknik saja
seperti menulis siaran pers atau menyiapkan materi presentasi untuk konfrensi pers, tetapi juga
kemampuan membaca dan menganalisis opini public dan menyiapkan tindakan yg diperlukan bila
ternyata opini public tersebut kontra produktif atau negative bagi organisasi. Secara spesifik,
dibawah ini merupakan konpetensi PR yang harus dimiliki dalam menjalankan aktivitas, media
relation, yaitu:

 kemampuan menulis dg bahasa jurnalistik yg baik & membuat konsep pidato


 wawsan yg luas melalui pemahaman perkembangan isu dimedia & masyarakat & hal lain dg
media
 menguasai pengetahuan komunikasi persuasi dan personal
 menguasi produk/corporate knowledge
 menguasai komunikasi yg efektif
 memiliki kemampuan sebagai narasumber media yg kredibel a

Manfaat Media Relations, Hubungan yg tercipta baik antara organisasi dg media yg diwakili oleh
praktisi PR diharapkan akan lebih positif, sehingga akan terlihat manfaat dari adanya media
relations, Yaitu:

 Membngun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa
 Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati, menghargai,
kejujuran serta kepercayaan
 Penyampaian informasi yg akurat, jujur dan mampu memberikan pencerahan bagi public.
Bab III

Kesimpulan

Hubungan media melibatkan bekerja dengan berbagai media untuk tujuan menginformasikan publik
misi organisasi, kebijakan dan praktek dalam cara yang positif, konsisten dan kredibel. Biasanya, ini
berarti koordinasi langsung dengan orang yang bertanggung jawab untuk memproduksi berita dan
fitur di media massa. Tujuan hubungan media adalah untuk memaksimalkan cakupan positif di
media massa tanpa membayar untuk itu secara langsung melalui iklan.

Banyak orang menggunakan istilah public relations dan media relations bergantian, namun,
melakukannya salah [kutipan diperlukan] Hubungan dengan media mengacu pada hubungan bahwa
sebuah perusahaan atau organisasi mengembangkan dengan wartawan, sedangkan hubungan
masyarakat memperpanjang bahwa hubungan luar media untuk umum. publik.

Komunikasi yang efektif haruslah dimiliki oleh seorang public relations. Peran dari komunikasi yang
disampaikan seorang public relations harus mempunyai kesamaan makna dari pesan atau berita yang
akan disampaikan. Dalam berkomunikasi, seorang PR mengetahui beberapa hal yang harus selalu
diingat, diperhatikan, dan dilakukan dalam kegiatan PR. Kegiatan PR dilakukan dengan
menggunakan komunikasi interpersonal atau komunikasi massa dengan penggunaan media
publisitas, khususnya televisi yang dirasa lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan atau
informasi.

Penggunaan media publisitas tersebut khususnya televisi mempunyai hubungan dengan kegiatan PR
itu sendiri, di mana PR dapat memberikan berita atau informasi kepada khalayak secara luas.
Televisi sudah lama dikenal masyarakat, sehingga memudahkan kegiatan PR dalam menyampaikan
pesan. Walaupun dalam penggunaannya, televisi mempunyai kekurangan dan kelebihan dalam
masalah penyiaran sehingga membuat seorang PR melakukan pemilihan pada tahap penyampaian
berita atau informasi. Press relations dan media relations merupakan istilah yang sama.

Press relations yang dulunya di identikan dengan media cetak sekarang berubah menjadi media
relations yang mencakup semua jenis media. Lalu semakin berkembang dengan masuknya media
relations kedalam salah satu unit yang ada dalam public relations.

Anda mungkin juga menyukai