Anda di halaman 1dari 4

Data Fisik dan Kimia

1. Paracetamol (C8H9NO2) (Kemenkes RI, 2014: 998)


Pemerian : Serbuk hablur, berwarna putih, rasa pahit, tidak
berbau.
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, di dalam 7 bagian etanol (95%)p,
dalam 18 bagian aseton, dalam 40 bagian gliserol, dan dalam
9 bagian ppg, larut dalam alkali hidroksida
Berat Jenis : 271,4
Titik didih : 101℃
Titik Lebur : 169-172℃
pKa/ pKb : 9,5 pada 25℃
pH larutan : 5,2-6,5
Stabilitas : Peningkatan suhu dapat mempercepat degradasi obat
2. Asam Format (HCOOH) (MSDS, 2012)
Pemerian : Bentuk cairan, tidak berwarna, mudah terbakar, berbau
tajam, berasa asam.
Kelarutan : Mudah larut dalam aseton; Larut dalam air dingin, air
panas, dietil eter, benzen, gliserol
Berat Jenis : (air=1) 1,19
Titik didih : 101℃
Titik Lebur : 8℃
3. Metanol (CH3OH) (MSDS, 2016)
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, bau khas.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, membentuk cairan jernih,
tidak berwarna.
Berat Jenis : (15,5°/15,5°) 0,796 sampai 0,798
Titik didih : 64,7°C
Titik lebur : 97,8°C
4. Kloroform (CHCl3) (Kemenkes RI, 2014)
Pemerian : cairan jernih, mudah menguap; tidak berwarna; bau khas;
rasa manis dan membakar.
Kelarutan : sukar larut dalam air; dapat bercampur dengan etanol,
dengan eter, dengan benzen, dengan heksan dan dengan
lemak dan minyak menguap.
Berat Jenis : antara 1,476 dan 1,480
Titik didih : lebih kurang 61℃
Titik Lebur :-
4. Amonium Hidroksida (NH4OH) (MSDS,2012)
Pemerian :padat, tidak berwarna, bau khas, tidak berasa
Kelarutan : larut dalam air
Berat Jenis : 0,91 g/cm3
Titik didih : 1388 ° C
Titik Lebur : 323 ° C
5. Aquadest (Kemenkes RI, 1995: 23)
Pemerian : Cairan jernih, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan : larut dalam air
Berat Jenis : 1 g/cm3
Titik didih : 100 ℃
Hasil Pengamatan

Tabel 1.1 Hasil Spektrofometri UV-Vis

Gambar Keterangan
Penampak bercak

1. Larutan Standar

2. Filtrat Jamu

3. Retensi Sampel

4. Hasil Pembilasan

5. Hasil Elusi

*Tanda merah merupakan bercak PCT yang terbilas

Gambar 4.1 Kromatogram hasil pembilasan (vial 4)


Gambar 4.2 Kromatogram larutan standar (vial 1)

Anda mungkin juga menyukai