Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SAMSILIYANTO NAPU

NIM : 613 415 008


KELAS :A
TUGAS : PENGOLAHAN TANAH.

Tanah sawah ( paddy soil ) merupakan tanah yang dikeluarkan sedemikian rupah untuk
budidaya tanaman padi sawah. Pengolahan meliputi :
1. Peralatan lahan
2. Pelumpuran tanah dicangkul atau dibajak dan dihaluskan dalam jenuh air
3. Penggenangan tanah dengan air setinggi 5-10 cm
4. Drainase air dan pengeringan lahan pada saat panen
5. Penggenangan kembali setelah interval waktu, sekitar beberapa minggu hingga
beberapa bul;an.
Secara umum Penggenangan akan meningkatkan Ph tanah yang semulah asam
(kecuali tanah yang rendah kadar basinya) sebaliknya akan menuunkan Ph tanah yang
semulah basah menjadi netral.
Ciri khas tanah sawah antara lain memiliki lapisan oksidasi di bawah permukaan
air akibat difusi O2 setebal 0-1 cm, selanjutnya lapisan reduksi setebal 25-30 cm dan
diikuti lapisan bajak yang kedap air. Selain itu selama pertumbuhan tanaman padi akan
terjadi sekresi O2 oleh akar padi yang menimbulkan kenampakan yang khas pada tanah
sawah (Sanchez, 1993).

Menurut Deptan (2000), padi sawah dibudidayakan pada kondisi


tanah tergenang. Penggenangan tanah akan mengakibatkan perubahan-
perubahan sifat kimia tanah yang akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman
padi. Perubahanperubahan sifat kimia tanah sawah yang terjadi setelah
penggenangan antara lain : (1) penurunan kadar oksigen, (2) perubahan
potensial redoks (Eh), (3) perubahan pH tanah, (4) reduksi Ferri (Fe3+) menjadi
Ferro (Fe2+ ), (5) perubahan mangani (Mn4+) menjadi mangano (Mn2+), (6)
terjadinya denitrifikasi, (7) reduksi sulfat (SO42-) menjadi sulfit (SO32-), (8)
peningkatan ketersediaan Zn dan Cu,(9) terjadinya pelepasan CO2, CH4, H2S
dan asam organik (De datta, 1981).

Dalam metode SRI, padi ditanam pada kondisi tanah yang tidak
tergenang (macak-macak). Tujuannya, agar oksigen yang dapat dimanfaatkan
oleh akar tersedia lebih banyak di dalam tanah, sehingga tanaman padi tidak
memerlukan sel aerenchyme untuk mengambil oksigen yang ada di udara.
Fotosintat yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan bagian tanaman yang lain selain dari pembentukan sel
aerenchym . Selain itu, dalam kondisi tidak tergenang, akar bisa tumbuh lebih
subur dan besar sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi sebanyak-
banyaknya.

Reduksi besi adalah reaksi yang paling penting di dalam tanah


masam tergenang karena dapat menaikan pH dan ketersediaan P serta
manggantikan kation lain dari tempat pertukaran seperti K+. Peningkatan
Fe 2+ pada tanah masam dapat menyebabkan keracunan besi pada padi, apabila
kadarnya dalam larutan sama dengan 350 ppm. Konsentrasi besi dalam larutan
tanah diatur oleh pH tanah,kandungan bahan organik, kandungan besi itu
sendiri dan lamanya penggenangan (Ponnamperuma, 1985).

Anda mungkin juga menyukai