Latar Belakang
Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan sekitar 2.000 spesies yang
terdiri dari tumbuhan herba, semak, dan tumbuhan kerdil lainnya. Dari banyaknya
negeri tropis. Namun yang dapat dimanfaatkan hanya beberapa spesies saja. Di
(Sinaga, 2011).
ekonomi yang tinggi di Indonesia dan diusahakan secara komersial baik dalam
skala besar maupun kecil. Daerah- daerah sentra pertanaman cabai di Indonesia
tersebar mulai dari Sumatera Utara sampai Sulawesi Selatan dengan rata-rata total
sebagai patogen tular tanah, infeksi cendawan ini tidak hanya diperakaran tetapi
dapat menginfeksi organ lain seperti batang, daun, bunga dan buah, misalnya
Tomat adalah salah satu famili solanaceae dan merupakan salah satu
sayuran yang paling banyak ditanam didunia. Ada beberapa penyakit tomat yang
(Balanchard, 1992). Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Alternaria solani
(Ellis and Martin) adalah salah satu penyakit yang paling merugikan di dunia.
Organisme penyebab adalah patogen tular udara yang menyebabkan bercak didaun,
tanaman tomat dan tanaman famili solanaceae lainnya baik dalam budidaya
konvensional atau organik. Penyakit sering terjadi dimana pun tanaman tomat
etiologi adalah jamur Alternaria solani (Ellis and Martin) (Carneiro dkk, 2010).
dilakukan selalu berlebihan atau dengan menggunakan pestisida kimia, apabila hal
tersebut dilakukan maka akan berdampak negatif dan juga menjadikan lingkungan
menjadi rusak. Oleh karena itu perhatian pada alternatif pengendalian yang ramah
(Krisnawan, 2012).
sekarang ini adalah fungi endofit. Mikroba endofit merupakan mikroba yang hidup
suatu bentuk hubungan simbiosis mutualisme yaitu sebuah bentuk hubungan yang
penyakit (Petrini, 1993). Jamur endofit menghasilkan senyawa aktif biologis secara
Hipotesa Penelitian
Ada pengaruh jenis jamur endofit, jenis patogen serta interaksi keduanya
terhadap pengendalian Fusarium oxysporum f.sp. capsici pada tanaman cabai dan
Tujuan Penelitian
oxysporum f.sp. capsici pada tanaman cabai dan Alternaria solani pada tanaman
tomat.