Anda di halaman 1dari 3

1

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan praktek

melalui studi kasus tentang asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal di

RSUD Lubuk Sikaping, maka kesimpulanyna adalah :

1. Telah dilaksanakan pengumpulan data dasar pada ibu di RSUD

Lubuk Sikaping. Dilaksanakan dengan mengumpulkan data subjektif dan

objektif yang diperoleh dari hasil wawancara dimana keadaan ibu sudah

membaik, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital dalam batas normal

seperti tekanan darah 120/80 mmHg , nadi 88 x /menit, suhu 36,7°C,

pernapasan 20x/menit, tidak ditemukan tanda-tanda bahaya.

2. Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/masalah aktual pada ibu di

RSUD Lubuk Sikaping dengan pengumpulan data secara akurat dan teliti,

sehingga didapatkan diagnosa kebidanan pada Ny. “M” G5PA0H4 usia

kehamilan 39-40 minggu dengan Ketuban Pecah Dini

3. Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/masalah potensial pada

Ny. “M”

di RSUD Lubuk Sikaping sehingga perlunya penanganan yang cepat dan

tepat.

4. Telah mengidentifikasi perlunya tindakan segera dan kolaborasi

pada ibu di RSUD Lubuk Sikaping dengan hasil bahwa dilakukan

kolaborasi dengan dokter SpOG atas tindakan yang akan dilakukan


2

5. Telah menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada Ny

“M” dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Lubuk Sikaping, dengan hasil

merencanakan asuhan berdasarkan diagnosa/masalah aktual dan masalah

potensial seperti, pemantauan vital sign, keadaan umum ibu.

6. Telah melaksanakan tindakan asuhan yang telah direncanakan pada

ibu di RSUD Lubuk Sikaping dengan hasil yaitu semua tindakan yang

telah direncanakan dapat dilaksanakan seluruhnya dengan baik tanpa

adanya hambatan.

7. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada ibu di

RSUD Lubuk Sikaping dengan hasil yaitu asuhan yang telah diberikan

berhasil dengan ditandai dengan keadaan umum ibu sudah baik,

kesadaran composmentis dan tanda-tanda vital dalam batas normal.

8. Telah diberikan asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal pada

Ny.“M” di RSUD Lubuk Sikaping tahun 2019.

B. Saran

1. Bagi tenaga kesehatan

a. Tenaga kesehatan khususnya bidan hendaknya senantiasa membina

hubungan yang baik dengan klien dan keluarga sehingga tercapai

tujuan yang diinginkan.

b. Tenaga kesehatan khusunya bidan sebaiknya selalu memperbaharui

pengetahuannya dan menerapkan asuhan terbarunya untuk

mengoptimalkan upaya penurunan AKI & AKB.

2. Bagi institusi
3

a. Membekali mahasiswa dengan keterampilan yang cukup sebelum

turun di lapangan khususnya dalam hal Asuhan kebidanan

Kegawatdaruratan maternal pada ibu dengan ketuban pecah dini

karena keterampilan ini merupakan bantuan dasar kehidupan yang

wajib dimiliki bagi setiap tenaga kesehatan.

b. Menambah bahan bacaan di perpustakaan yang berhubungan

dengan Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

Anda mungkin juga menyukai