Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan
maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami
di waktu-waktu mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………..…………3
BAB 1PENDAHULUAN………………..…………………………………….4
1.2Tujuan ………………….…………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN………...……………………………………………6
DAFTAR
PUSTAKA………………………….……………………………………..…..12
BAB I
PENDAHULUAN
Ikan merupakan salah sau hewan tertua di muka bumi. Ikan merupakan hewan
bertulang belakang yang tumbuh dan hidup di dalam air, berdarah dingin,
mempunyai insang dan menggunakan sirip untuk berenang. Dari berbagai jenis
ikan yang hidup di laut terdapat ikan yang hidup di trumbu karang yang di sebut
ikan karang. Ikan karang merupakan sekumpulan ikan yang berada di daerah
tropis dan kehidupannya berkaitan erat dengan terumbu karang. Ikan-ikan tersebut
memanfaat trumbu karang untuk siklus hidupnya secara langsung maupun secara
tidak langsung. Keberadaan mereka telah menjadikan ekosistem terumbu karang
sebagai ekosistem paling banyak dihuni biota air.
1.2. Masalah
Dari uraian latar belakang mengenai ikan karang diatas, maka masalah yang
dihadapi adalah “.Bagaiamana hungungan antara ekosistem terumbu karang
terhadap kelangsungan hidup ikan karang?”
Ikan karang memiliki sifat dan ciri- ciri sebagai berikut : Umumnya menetap atau
sedentary (relatif tidak berpindah), berukuran relatif kecil, gerakannya relatif
mudah dijangkau oleh pengamat , hidup di perairan tropis, berubah warna secara
drastis setelah ditangkap atau mati, pada umumnya bersifat diurnal (beraktivitas
disiang hari), hidupnya soliter, berpasangan atau berkelompok.
Spesies ikan karang (baik nokturnal maupun di urnal ) memiliki kebutuhan yang
tinngi akan tempat bernaung yang kompleks terdiri dari berbagai substrat, relung,
celah, dan goa. Dari segi kebiasaan makanan, ikan karang yang muncul
merupakan ikan karang pemakan alga, invertebrata bentik seperti crustacea, dan
moluska, fitoplankton, zooplankton, dan ikan kecil. Beberapa spesies cenderung
menggunakan karang sebagai habitat daripada sebagai sumber makanan. Pada
umumnya ikan karang bersifat teritorioliti (mempertahankan daerah
kekuasaannya), namun karena ikan karang tersebut merupakan organisme yang
mobile, keberadaannya pada suatu habitat sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
Jika lingkungan sesuai, ikan karang akan berdatangan, namun jika lingkungan
berubah dan tidak sesuai baginya, maka ikan-ikan ini akan mencari tempat yang
lebih sesuai (Effendi,2012).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesipulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini sebagai berikut : kualitas
trumbu karang yang baik sangat berpengaruh terhadapt kelangsungan hidup biota-
biota laut yang tinggal diekosistem trumbu karang. Ikan karang memiliki sifat
utama yaitu sedentary atau menetap di daerah lingkungan terumbu karang. Ikan
karang memiliki pola warna yang menarik dan hidup secara soliter, berpasangan
atau berkelompok.
3.2 Saran
Saran yang dapat di berikan adalah pentingnya menjaga kelestarian trumbu karang
agar kelangsungan hidup ikan karang dapat terjaga dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
qqqqqqPadjajaran