Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOLOGI AKUATIK

(Ekologi Ikan Karang)

Oleh:

Annas Rizki 1814201021


Chintya Puspa Widiastuti 1814201003
Dina Khairunnisa 1814201006
Erza Arysco 1814201036
Feni Aulia 1854201004
Novi Rahmawati 1814201019
Rosita Kesuma Nurisa 1854201001

PROGAM STUDI SUMBERDAYA AKUATIK


JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ekologi ikan


karang yang menjadi tugas pelajaran biologi akuatik. Disamping itu, Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya laporan akhir ini.

Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan
maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami
di waktu-waktu mendatang.

Bandar Lampung, 17 Desember


2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………2

DAFTAR ISI………………………………………………………..…………3

BAB 1PENDAHULUAN………………..…………………………………….4

1.1 Latar Belakang…………………………………..…………………………4

1.2Tujuan ………………….…………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN………...……………………………………………6

BAB III PENUTUP…………………………………………………….….….11

DAFTAR
PUSTAKA………………………….……………………………………..…..12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekologi perairan merupakan cabang ilmu mengenai lingkungan yang fokus
mempelajari interaksi atau hubungan timbal balik antara organisme di perairan
dengan lingkungannya. Lingkungan sangat berpengaruh sebab ia memegang
peranan dalam menciptakan kenyamana hidup organisme di perairan. Faktor-
faktor yang ada di lingkungan adalah faktor fisika mencakup kecerahan, suhu,
arus dan lain-lain. Faktor kimia antara lain pH, Do, sementara itu faktor biologi
antara lain sifat plankton, nekton, substrat dan masih banyak lagi lainnya.
Seseorang yang mempelajari ekologi perairan diharapkan bisa dan mampu
mengidentifikasi hubungan timbal balik lingkungan dan organisme di perairan.
Salah satu jenis ekologi perairan adalah ekologi perairan laut yang hubungan
timbal balik anatara organisme akuatik dengan karang seperti ekologi ikan karang.

Ikan merupakan salah sau hewan tertua di muka bumi. Ikan merupakan hewan
bertulang belakang yang tumbuh dan hidup di dalam air, berdarah dingin,
mempunyai insang dan menggunakan sirip untuk berenang. Dari berbagai jenis
ikan yang hidup di laut terdapat ikan yang hidup di trumbu karang yang di sebut
ikan karang. Ikan karang merupakan sekumpulan ikan yang berada di daerah
tropis dan kehidupannya berkaitan erat dengan terumbu karang. Ikan-ikan tersebut
memanfaat trumbu karang untuk siklus hidupnya secara langsung maupun secara
tidak langsung. Keberadaan mereka telah menjadikan ekosistem terumbu karang
sebagai ekosistem paling banyak dihuni biota air.
1.2. Masalah
Dari uraian latar belakang mengenai ikan karang diatas, maka masalah yang
dihadapi adalah “.Bagaiamana hungungan antara ekosistem terumbu karang
terhadap kelangsungan hidup ikan karang?”

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari praktikum kali ini adalah :
1. Mengetahui hungungan antara ekosistem terumbu karang terhadap
kelangsungan hidup ikan karang
2. Mengetahui ciri-ciri dan sifat ikan karang .
3. Mengetahui fungsi atau manfaat dari ikan karang.

1.4 manfaat Penulisan


Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk nemambah ilmu dan wawasan
khususnya kepada mahasiswa, serta untuk mengetaui penting nya menjaga
kelestarian lingkungan terumbu karang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ikan karang


Ikan karang merupakan salah satu kelompok hewan yang berasosiasi dengan
terumbu karang. Ikan karang hidup menetap serta mencari makan di areal terumbu
karang, sehingga apabila terumbu karang rusak atau hancur maka ikan karang
juga akan kehilangan habitatnya, dengan sendirinya berpengaruh terhadap
keanekaragaman dan kelimpahan ikan karang (Rani, 2011)
Contoh ikan karang :

Gambar 1. Ikan kurisi (Nempterridae)

Gambar 2. Ikan Damsel (Pamancentridae)


Gambar 3. Ikan Kakatua (Scaridae)

Gambar 4. Ikan Baronang (Sigandae)

Ikan karang memiliki sifat dan ciri- ciri sebagai berikut : Umumnya menetap atau
sedentary (relatif tidak berpindah), berukuran relatif kecil, gerakannya relatif
mudah dijangkau oleh pengamat , hidup di perairan tropis, berubah warna secara
drastis setelah ditangkap atau mati, pada umumnya bersifat diurnal (beraktivitas
disiang hari), hidupnya soliter, berpasangan atau berkelompok.

2.2 Manfaat Trumbu Karang


Manfaat terumbu karang secara ekologi dapat diartikan sebagai manfaat terumbu
karang dalam hal hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Manfaat – manfaat terumbu karang secara ekologi antara lain:

1. Terumbu karang bermanfaat sebagai habitat dan sumber makanan bagi


berbagai jenis makhluk hidup di laut. Disini banyak berbagai jenis
makhluk hidup yang tinggal, mencari makan, berlindung, dan berkembang
biak.
2. Terumbu karang merupakan sumber keanekaragaman hayati yang tinggi.
Dengan tingginya keanekaragaman hayati yang ada didalamnya, terumbu
karang ini menjadi sumber keanekaragaman genetik dan spesies yang
ditemukan memiliki ketahanan hidup yang lebih tinggi.
3. Terumbu karang dapat bermanfaat sebagai pelindung bagi ekosistem yang
ada disekitarnya, misalnya pada ekosistem fungsi hutan bakau, dan juga
melindungi pantai dan daerah pesisir dari ombak besar. Terumbu karang
dapat memperkecil energi ombak yang menuju ke daratan yang dapat
menyebabkan abrasi pantai dan kerusakan sekitarnya.
4. Terumbu karang dapat mengurangi penyebab pemanasan global yang
terjadi dengan adanya proses kimia yang dilakukan oleh terumbu karang
dan zooxanthellae. Proses kimia tersebut adalah proses perubahan gas
CO2 menjadi zat kapur yang merupakan bahan pembentuk terumbu.

2.3 Fungsi Ikan Karang

Secara umum fungsi ikan karang adalah sebagai berikut :

1. Ikan konsumsi. Ikan sangat bermanfaat bagi manusia, yaitu sebagai


sumber protein hewani. Protein hewani ini mengandung asam amino
esensial yang penting bagi manusia. Demikian juga kandungan lemak
ikan baik bagi kesehatan. Daging ikan mengandung lemak yang relatif
rendah dibandingkan daging ayam dan sapi, serta kandungan
kalsiumnya relatif tinggi. Di daerah-daerah pesisir, umumnya
masyarakat memenuhi kebutuhan akan protein ini dari ikan hasil
tangkapan di perairan sekitarnya. Contohnya Famili Serranide,
Lutjanidae, Haemulidae, Lethrinidae.
2. Ikan hias. Berbagai spesies ikan karang memiliki nilai ekonomi tinggi
sebagai ikan hias. Keindahan warna, dan perilakunya menjadikan satwa
ini banyak digemari untuk dipelihara baik di aquarium maupun di
kolam-kolam.
3. Ikan indikator. Ikan Indikator yaitu ikan yang digunakan sebagai
indikator bagi kondisi kesehatan terumbu karang di suatu perairan,
seperti Famili Chaetodontidae.
4. Ikan mayor famili. Kelompok ikan lain (mayor famili) yang berperan
dalam rantai makanan, seperti Famili Pomacentridae, Scaridae,
Acanthuridae, Caesionidae, Siganidae, Muliidae, Apogonidae.
2.4 Hubungan trumbu karang terhadap kelangsungan hidup ikan karang
Kualiatas trumbu karang yang baik sangat diperlukan untuk proses kelangsungan
hidup organisme akuatik yang memfaatkan trumbu karang tersebut. Karena
trumbu karang merupakan salah satu ekosistem dilaut yang sangat penting
keberadaannya Perairan terumbu karang banyak dimanfaatkan oleh organisme
penghuni terumbu karang sebagai daerah penyedia makanan, daerah
perkembangan, daerah asuhan, dan daerah perlindungan (Suhara, 2011).

Spesies ikan karang (baik nokturnal maupun di urnal ) memiliki kebutuhan yang
tinngi akan tempat bernaung yang kompleks terdiri dari berbagai substrat, relung,
celah, dan goa. Dari segi kebiasaan makanan, ikan karang yang muncul
merupakan ikan karang pemakan alga, invertebrata bentik seperti crustacea, dan
moluska, fitoplankton, zooplankton, dan ikan kecil. Beberapa spesies cenderung
menggunakan karang sebagai habitat daripada sebagai sumber makanan. Pada
umumnya ikan karang bersifat teritorioliti (mempertahankan daerah
kekuasaannya), namun karena ikan karang tersebut merupakan organisme yang
mobile, keberadaannya pada suatu habitat sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
Jika lingkungan sesuai, ikan karang akan berdatangan, namun jika lingkungan
berubah dan tidak sesuai baginya, maka ikan-ikan ini akan mencari tempat yang
lebih sesuai (Effendi,2012).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesipulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini sebagai berikut : kualitas
trumbu karang yang baik sangat berpengaruh terhadapt kelangsungan hidup biota-
biota laut yang tinggal diekosistem trumbu karang. Ikan karang memiliki sifat
utama yaitu sedentary atau menetap di daerah lingkungan terumbu karang. Ikan
karang memiliki pola warna yang menarik dan hidup secara soliter, berpasangan
atau berkelompok.

3.2 Saran
Saran yang dapat di berikan adalah pentingnya menjaga kelestarian trumbu karang
agar kelangsungan hidup ikan karang dapat terjaga dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Hefni. 2012. Telaah Kualitas Air . Yogyakarta. Kanisius

Rani, C. and Yusuf, S. 2011. Environmental characteristic of ornamental corals


QQQQ(scleractinia) in the Spermonde Island, South Sulawesi. Torani Journal of
QQQQMarine Science, 4: 241-247
Suhara, Otong Djunaedi. 2011. “Sumberdaya Perairan”. Bandung. Widya

qqqqqqPadjajaran

Anda mungkin juga menyukai