Anda di halaman 1dari 34

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Standar Asuhan Keperawatan merupakan gambaran tingkat kompeten dari

asuhan keperawatan yang disajikan oleh proses keperawatan , mencakup pengkajian,

diagnosis, identifikasi tujuan, perencanaan, iplementasi dan evaluasi. Didalam

pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan perihal terpenting adalah tanggung jawab

perawat terhadap paiennya dan disesuaikan dengan cara kebudayaan, etnik disamping

mengajarkan pada pasien tentang penyakitnya, serta merencanakan asuhan

keperawatan yang berkelanjutan.

Dalam menjalankan fungsi dan perannya, perawat selalu memandang bahwa

keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,

berbentuk pelayanan bio, psiko, sosial dan spiritual yang komprehensif ditujukan

pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat dalam seluruh

proses kehidupan manusia.

Kemajuan ilmu dan tekhnologi yang semakin berkembang terasa masih belum

sepenuhnya diikuti oleh sebagian besar perawat ditambah kesadaran masyarakat akan

arti sehat semakin menuntut perilaku perawat dalam memberikan pelayanan

keperawatan. Kenyataan ini harus disadari oleh perawat, institusi dan instansi terkait

terutama untuk mengkaji permasalahan tersebut.

1
Oleh sebab itu peneliti sangat berminat sekali untuk mengetahui apakah benar

perilaku perawat merupakan masalah dalam pelaksanaan keperawatan terutama

standar asuhan keperawatan, dan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan

perilaku perawat terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan.

Dalam hal ini peneliti ingin mencoba mengkaji apakah benar factor, motivasi,

minat, bakat dan sikap berhubungan terhadap pelaksanaan standar asuhan

keperawatan di RSUD A. Wahab Syahrani Samarinda.

Mengingat kalau perihal tersebut dibiarkan berjalan mengikuti waktu maka

standar asuhan keperawatan yang sudah disusun dan ditetapkan tidak dapat

memberikan jawaban atas tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan

disamping menghambat profesionalisme.

1.2. Perumusan masalah

Standar asuhan keperawatan merupakan ketentuan yang telah ditepakan oleh

intitusi rumah sakit sebagi pedoman bagi perawat dalam memberikan tindakan

keperawatan. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat dipengaruhi oleh

beberapa factor. Misalnya faktor perilaku yang mempengaruhi perawat terhadap

pelaksanaan asuhan keperawatan. Bagiamana dengan factor perilaku : (1) Motivasi,

(2) Minat, (3) Bakat dan (4) Sikap. Terhadap standar asuhan keperawatan di ruang

Teratai RSUD. A. Wahab Syahrani Samarinda.

2
1.3. Pertanyaan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1.3.1 Apakah ada hubungan tingkat motivasi perawat terhadap pelaksanaan standar

asuhan keperawatan

1.3.2 Apakah ada hubungan tingkat minat perawat terhadap pelaksanaan standar

asuhan keperawatan

1.3.3 Apakah ada hubungan tingkat bakat perawat terhadap pelaksanaan standar

asuhan keperawatan

1.3.4 Apakah ada hubungan tingkat sikap perawat terhadap pelaksanaan standar

asuhan keperawatan

1.4 Hipotesis

H1 = Ada hubungan antara faktor-faktor perilaku terhadap pelaksanaan standar

asuhan keperawatan di ruang Teratai RSUD. A. Wahab Sjahrani Samarinda.

1.5 Tujuan penelitian

1.5.1 Tujuan umum

Untuk mengkaji hubungan faktor-faktor perilaku terhadap pelaksanaansatndar

asuhan keperawatan di RSUD Wahab Syahrani Samarinda.

3
1.5.2 Tujuan khusus

1) Mengidentifikasi faktor perilaku: motivasi terhadap

pelaksanaan standar asuhan keperawatan.

2) Mengidentifikasi faktor perilaku: minat terhadap pelaksanaan

standar asuhan keperawatan

3) Mengidentifikasi faktor perilaku: bakat terhadap pelaksanaan

standar asuhan keperawatan

4) Mengidentifikasi faktor perilaku: sikap terhadap pelaksanaan

standar asuhan keperawatan

1.6 Mamfaat penelitian

1.6.1 Bagi perawat

Untuk mengetahui kendala dalam melaksanakan standar asuhan keperawatan

1.6.2 Bagi profesi

Sebagai bahan masukan untuk pertimbangan penelitian dimasa mendatang

untuk perkembangan iptek keperawatan.

1.6.3 Bagi Institusi

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan

dengan pelaksanaan standar asuhan keperawatan.

1.6.4 Bagi peneliti

1) Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah.

2) Mengetahui hubungan perilaku terhadap pelaksanaan standar asuhan

keperawatan

4
1.7 Relevansi.

Perilaku perawat terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan

merupakan dorongan dari diri perawat itu sendiri yang dipengaruhi oleh beberapa

faktor antara lain : 1) Motivasi., 2) Minat,. 3) Bakat.,dan 4) sikap.

Oleh sebabitu faktor-faktor tersebut harus diidentifikasi terlebih dahulu agar

dapat mengambil jalan keluarnya. Yang akhirnya standar asuhan keperawatan yang

telah disusun dan ditetapkan dapat diaplikasikan oleh perawat kepada pasien tanpa

memandang perbedaan satu dengan yang lainnya.

5
2. TINJAUAN PUSTAKA

Pada BAB ini akan dibahas mengenai beberapa yang berhubungan dengan

judul penelitian, yaitu : Konsep standar asuhan keperawatan meliputi pengertian,

tujuan aspek hokum stndar dan factor-faktor yng berhubungan dengan perilaku

terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan antara lain : motivasi, minat, bakat

dan sikap.

2.1 Konsep standar asuhan keperawatan

2.1.1 Pengertian.

Standar asuhan keperawatan menggambarkan tingkat kompeten dari asuhan

yang diperlihatka oleh proses keperawatan, mencakup : pengkajian, diagnosis,

identifiksi tujuan, perencanaan dan implementasi serta evaluasi (Goodner, B. &

Skidmore, L. 1995. hal 6). Nursalam (2001) menerangkan bahwa standar praktik

keperawatanprofesional merupakan pedoman bagi perawat di Indonesia dalam

melaksanakan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan.

2.1.2 Tujuan

Standar asuhan keperawatan ditetapkan oleh institusi dalam hal ini adalah

manajemen rumah sakit, dengan tujuan sebagai dasar dalam melaksanakn asuhan

keperawatan, dan memfokuskan usaha-usaha perawatan pada tujuan yang telah

ditetapkan serta untuk mengkatkan perilaku perawat terhadap asuhan keperawatan.

6
Melalui Standar asuhan keperawatan juga dapat mengindari tindakan-tindakan

perawatan yang tidak sesuai sehingga kebutuhan pasien selama dirawat dapat

terpenuhi tanpa harus ada tambahan biaya. Disisi lain Standar asuhan keperawatan

merupakan dasar dalam menentukan terjadinya kelalaian perawat sehingga lebih

berhati-hati dalam bertindak, mengingat bahaya yang timbul akibat tidak

dilaksanakannya Standar asuhan keperawatan yang telah ditetapkan akan merugikan

pasien.

2.1.3 Aspek hukum Standar asuhan keperawatan

Di negara-negara yang sudah memberlakukan suatu Standar asuhan

keperawatan, kekuatan hokum suatu standar sangat kuat. Seperti yang telah diuraikan

dalam tujuan , Standar asuhan keperawatan dapat mengukur sejauh mana perawat

sudah melaksanakan asuhan keperawatan untuk memenuhi standar dan bagaimana

memperlakukan pasiennya sebagai manusia yang utuh.

Sutu Standar asuhan keperawatan yang telah diberlakukan di rumah sakit

dapat digunkan sebagai kontrol oleh pasien terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan

misalnya perilaku perawat terhadap pasien, sesama perawat maupun mitra kerja.

Apabila terdapat permasalahan dari perawat dalam pelaksanaan Standar asuhan

keperawatan pasien dapat dan berhak untuk bertanya atau menuntut.

Oleh sebab itu sebelum semua ini terjadi setiap perawat harus mengetahui dan

memahami sebelum melaksanakan asuhan keperawatan.

7
2.2 Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat.

2.2.1 Pengertian perilaku

Perilaku merupakan perwujutan dari adanya kebutuhan (Purwanto, H. 1999.

hal.11) namun perubahan perilaku dapat dikatakan wajar apabila ada penyesuaian

dari yang harus diselaraskan dengan peran manusia sebagai makhluk individu, sosial

dan mempunyai kebutuhan. Apabila manusia dapat menyesuaikan diri dengan baik

maka itulah yang dikatakan bahagia.

1) Motivasi

Motivasi mempunyai arti dorongan berasal dari kata latin movera yang berarti

mendorong/menggerakkan (Tri Rusmiwidayatun, 1999. 112).

Motivasi inilah yang mendorong untuk berperilaku, beraktifitas dala

pencapaian tujuan dengan rumusan atau teori perilaku sebagai beriut :

Aplikasi

Motivasi
Tujuan

Kebutuhan
Kepuasan

Skema motivasi dalam perilaku.

Skema tersebut memberikan cermin bahwa motivasi itu bersifat alami dan

kebutuhan menurut Maslow bagai piramida yang tergelar dari motivasi yang paling

8
dasar dan panjang sampai kebutuhan yang berbentuk runcing dari kerucut/piramida

terbalik yang paling tinggi, tentu dengan kualitas jumlah paling sedikit yaitu yang

dinamakan aktualisasi.

2) Minat.

Pengertian minat adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu

(Purwanto, H, Pengantar perilaku manusia, 1999. 60 )

Minat merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerak

gerik .dalam menjalankan fungsinya minat berhubungan erat dengan pikiran dan

perasaan . Manusia memberi corak dan menentukan, sesudah memilih dan

mengambil keputusan. Perbuatan minat memilih dan mengambil keputusan disebut

keputusan kata hati.

Keputusan kata hati merupakan perbuatan kemampuan untuk mengambil

keputusan dengan ciri :mempertahankan seluruh kepribadianya, bersifay irasional,

berlaku perseorangan, dan pada suatu situasi serta timbulnya pada lubuk hati.

3) Bakat.

Bakat adalah semua kesangguapan yang dapat diwujudkan ( Purwanto,H,

Pengantar perilaku manusia, 1999. 61 )

Dengan mengamati prestasi, perilaku dapat diambil suatu kesimpulan tentang

bakat tertentu. Pengertian bakat ada juga yang menyebut pembawaan yang dibawa

sejak lahir. Namun dalam perkembangan berikutnya antara bakat dan lingkungan

sama – sama menentukan kepribadian manusia.

9
4) Sikap

Sikap adalah pandangan atau sesuatu yang disertai keenderungan untuk

bertindak sesuai denagn sikap yang objektif , ( Puwanto,H, Pengantar perilaku

manusia, 1999. 62 ) Namun menurut Charles Abraham alih bahasa Leoni Sally,

Psikologi Sosial untuk perawat, 1997. 26 mengatakan : siakp itu bersifat sosial dalam

arti kita menyesuaikan dengan orang lain dan kelihatannya itu menuntun perilkku kita

sehingga kita bertindak sesuai sikap yang kita ekspresikan.

Manusia dapat mempunyai sikap terhadap bermacam-macam peristiwa, baik

benda ,orang, pandangan, dan norma-norma serta seuatu peristiwa yan g terdapat

dilingkungannnya.

Ciri – cirri sikap ada :

1) Bukan dibawa sejak lahir

2) Sikap dapat berubah – rubah

3) Siakp tidak berdiri sendiri

4) Objek sikap itu dapat merupakan sesuatu perihal tertentu.

5) Sikap mempunyai segi motivasi dan segi perasaan

10
2.3 Kerangka konsep penelitian

Populasi Perawat lulusan Diberikan


tenaga perawat D III masa kuisioner tentang
kerja >1tahun perilaku dan
di ruang teratai pengetahuan
palaksanaan
standar asuhan
keperawatan

Mengidentifikasi factor Evaluasi tentang


perilaku dan pengetauan perilaku dan
terhadap standar asuhan pengetahuan
keperawatan tentang pelaksanan
askep

3 METODOLOGI PENELITIAN

11
Untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antara factor-faktor

perilaku terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan, maka peneliti

menggunakan metode penelitian survei analitik dengan harapan dapat memberikan

gambaran dinamika korelasi antara fenomena baikk factor independen maupun factor

dependen.

3.1 Desain penelitian

Desain penelitian yang peneliti gunakan adalah Cross sectional dengan

menggunakan variable-variabel baik sebagai variable independen dan variable

dependen di lakukan pada saat bersamaan.

3.2 Kerangka kerja penelitian

Peneliti mencoba menggambarkan kerangka hubungan variable independen

dengan variable dependen. Dalam penelitian faktor – faktor yang berhubungan

dengan perilaku terhadap standar asuhan keperawatan adalah pada halaman berikut :

Variabel independen Variabel dependen


Pelaksanaan standar
Faktor-faktor perilaku asuhan keperawatan
perawat :
1. Motivasi Tingkat pengetahuan
2. Minat 1. Baik
3. Bakat 12 2. Cukup
4. Sikap 3. Kurang
Variabel kontrol

1. Keturunan
2. Lingkungan
3. Sosial ekonomi
4. Budaya

Keterangan : diteliti

Tidak diteliti

3.2 Populasi, sampel dan sampling

3.2.1 Populasi

13
Populasi adalah keseluruhan dari variable yang menyangkut

masalah yang diteliti ( Nursalam @ Siti Pariani, Metodologi riset

keperawatan, 2001, 64 ) Populasi yang menjadi objek peneliti adalah

semua perawat Ruang Teratai RSUD A. Wahab Syahrani Samarinda.

Yang bertugas > satu tahun.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian populais yang dipilih dengan sampling

tertentu untuk bisa memenuhi/mewakili populasi ( Nursalam @ Siti

Pariani, Metodologi riset keperawatan, 2001, 64 ).

3.3 Identitas variable dan identifikasi operasional

3.3.1 Identitas variable

Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu

konsep pengertian sesuatu (Notoatmodjo, S, Penelitian kesehatan cetakan

ke 2, 2002. 70 ).

1) Variabel independen (bebas )

14
Adalah suatu stimulus aktivis yang dimanipulasi oleh peneliti

untuk menciptakan suatu dampak pada variable dependen (terikat).

(1) Motivasi

Seberapa besar faktor motivasi mempengaruhi perawat

terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan.

(2) Minat

Seberapa besar faktor minat mempengaruhi perawat

terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan.

(3) Bakat

Seberapa besar faktor bakat mempengaruhi perawat

terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan.

(4) Sikap

Seberapa besar faktor sikap mempengaruhi perawat terhadap

pelaksanaan standar asuhan keperawatan.

2) Variabel dependen (terikat)

15
Merupakan variable yang dapat berubah akibat adanya stimulus

dari variable independen (bebas). Yang penulis maksud ini adalah standar

asuhan keperawatan yang meliputi (1) standar pengkajian, (2) standar

diagnosis, (3) standar perencanaan, (4) standar pelaksanaan, dan (5)

standar evaluasi.

3) Variabel kontrol

Adalah factor-faktor yang dikontrol atau dinetralkan pengaruhnya

oleh peneliti karena jika tidak demikian diduga ikut mempengaruhi

hubungan antara hubungan variable independen (bebas) dan variable

dependen (terikat ) ,yang peneliti golongkan variable kontrol dalam

penelitian ini adalah (1) Keturunan, (2) Lingkungan, (3) Sosial ekonomi,

dan (4) Budaya.

3.2 Difinisi operasional

Menjelaskan semua dari istilah yang akan digunakan dalam

penelitian secara operasional sehingga mempermudah pembaca/penguji

dalam mengartikan makna penelitian.

1) Perilaku manusia

16
Merupakan dorongan yang ada pada manusia. Faktor-faktor

perilaku yang peneliti maksudkan adalah (1) Motivasi, (2)

minat, (3) Bakat dan (4) sikap. Untuk keempat factor tersebt

dalam penelitian akan diidentifikasikan sebagai berikut :

apabila respoden dalam memberikan jawaban pada kuisioner

(setelah ditabulasi )

Tinggi 91 – 120 dengan nilai 3

Sedang 61 – 90 dengan nilai 2

Rendah 30 – 60 dengan nilai 1

2) Perawat

Perawat adalah pelaksana standar asuhan keperawatan

dengan ketentuan telah lulus dan berijazah D III bidang

kesehatan yang bertugas di Ruang Teratai RSUD A. Wahab

Syahrani Samarinda dengan masa kerja lebih dari satu

tahun.

3) Standar asuhan keperawatan

17
Merupakan standar yang telah ditetapkan dan diberlakukan

pada Ruang Teratai RSUD A. Wahab Syahrani Samarinda

yang meliputi (1) standar pengkajian, (2) standar diagnosis,

(3) standar perencanaan, (4) standar pelaksanaan, dan (5)

standar evaluasi.

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dalam pelaksanaan

standar asuhan keperawatan, peniliti menggunakan katagori:

Baik, cukup, kurang dengan ketentuan nilai

Baik 65 – 84 dengan nilai 3

Cukup 43 – 64 dengan nilai 2

Kurang 21 – 42 dengan nilai 1

18
DEFINISI ALAT
No VARIABEL PARAMETER SKALA SKOR
OPERASIONAL UKUR
1 Independen Perilaku adalah dorongan 1. Motivasi, terdiri Kuisioner Ordinal Tinggi =3
Perilaku yang ada pada diri dari 7 item : Sedang = 2
manusia sebagai 1.1 Perlakuan atasan selama bekerja Rendah = 1
perwujudan dari adanya 1.2 Kemampuan supervisi/pengawas dalam
kebutuhan membuat kebijakan dan keputusan
1.3 Kesempatan untuk meningkatkan
prestasi melalui pendidikandan pelatihan
berkesinambungan
1.4 Adanya jaminan atas keselamatan dan
kesehatan
1.5 Gaji dan pendapatan isentif lain sesuai
denagn tanggung jawab
1.6 Kesesuaian antara pekerjaan pendidikan
masa kerja dan golongan
1.7 Kesempatan untuk mendapat posisi yang
lebih baik

2. Minat, meliputi 8 item


2.1 Selalu datang dan pulang sesuia jam kerja
2.2 Selalu mencatat tindakan yang
dilakukandan membubuhkan tanda tangan
2.3 Mengevaluasi tindakan yang telah
dilakukan terhadap pasien
2.4 Tindakan dilaksanakan sesuai standar
2.5 Selalu menjaga keamanan ,kenyamanan
dan kebersihan ruangan
2.6 Melaksanakan komunikasi yang
terapiutik pada pasien
2.7 Tersedianya kelengkapan
2.8 Menjelasakan pada pasien dan keluarga
tentang peraturan dan fasilitas di ruangan

3. Bakat, meliputi 4 item


3.1 Menjelaskan penyakit yang dialami pasien
3.2 Menjalin hubungan harmonis tanpa
membedakan suku, ras dan golongan
3.3 Setiap melakukan tindakan selalu
menjelaskan kepada pasien tentang apa

19
yang akan dilakukan
3.4 Selalu siap dalam membantu memenuhi
kebutuhan pasien

4 Sikap, terdiri 6 item


4.1 Menunjukan penampilan profesional
4.2 Bersiakp disiplin dalam berbagai
perbuatan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai dengan
pendelegasian mitra kerja
4.4 Menjalin hubungan harmonis dengan tim
kerja
4.5 Perlakuan atasan selama saudar bekerja
4.6 Menjaga privasi pasien

2 Dependen Merupakan kektentuan 1. Standar pengkajian meliputi 5 item Kuisioner Ordinal Baik =
Standar asuhan standar yang harus 1.1 Pengumpulan data berdasarkan keadaan 3
keperawatan diketahui dan dan kebutuhan pasien Cukup =2
dilaksanakan pada suatu 1.2.Pengumpulan data dengan menggunakan Kurang =1
institusi tekhnik-tekhnik yang tepat
1.3.Pengumpulan data melibatkan pasien,
orang terdekat dan tim kesehatan lain
1.4.Proses pengumpulan data dilakukan
sistematis dan terus menerus
1.5. Merumuskan maslah sesuai kebutuhan
Maslow

2. Standar
diagnosis, meliputi 3 item
2.1 Diagnosa perawatan berasal dari
pengkajian data
2.2 Diagnosa perawatan telah divalidasikan
dengan pasien, orang terdekat dan tim
kesehatan lain
2.3 Diagnosa perawatan didokumentasiakan
dengan cara yang mempermudah rencana
dan tujuan keperawatan

3. Standar perencanaan, meliputi 5 item

20
3.1 Rencana keperawatan bersifat individual
terhadap kebutuhan pasien
3.2 Rencana keperawatan dikembangkan
bersama pasien, orang terdekat dan tim
kesehatan lain
3.3 Rencana keperawatan meruakan seauatu
yang realistis yang berhubungan dengan
kebutuhan pasien
3.4 Rencana keperawatan merupakan
sesuatu yang dapat diukur dan dicapai
sesuai keadaan pasien
3.5 Rencana keperawatan dapat
memberikan arah serta berkelanjutan.

4. Standar impelmentasi, meliputi 3


item
4.1 Tindakan keperawatan harus sesuai
dengan rencana yang ditetapkan
4.2 Tindakan keperawatan harus
mempertimbangkan keamanan dan
kenyamanan serta ketepatan
4.3 Tindakan keperawatan
didukomentasikan

5. Standar evaluasi , mek\liputi 5 item


5.1 Evaluasi merupakan sesuatu yang
sistematis dan terus menerus
5.2 Respon pasien dterhadap tindakan
keperawatan didukomentasikan
5.3 Keefektifan tindakan keperawtan
dievaluasi yang berhubungan dengan
tujuan
5.4 Mengkaji ulang sebagipenilaian
diagnosis dan rencana keperawatan
5.5 Evaluasi melibatkan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan lain

21
22
3.4 Pengumpulan dan analisa data

Pada bagian ini peneliti akan memberikan gambaran sekilas mengenai

pengumpulan dan analisa data yaitu pengumpulan dat menggunakan kuisioner dengan

katagori dat ordinal. Setelah data terkumopul danalisa secara deskriftif dengan

menggunakan perhitungan uji Chi Square .

Untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan terhadap pelaksanaan

standar asuhan keperawatan dengan tingkat signifikansi  < 0,05

Seluruh teknis pengolahan data statistikal dilakukan secara komputerisasi

dengan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS).

3.5 Masalah etika

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan ijin kepada Direktur dan

komisi etik keperawatan RSUDA. Wahab Syahrani Samarinda, untuk mendapatkan

persetujuan. Masalah etik meliputi :

3.5.1 Lembar persetujuan menjadi responden

Lembar persetujuan diberikan kepada subyek yang akan diteliti. Peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan serta dampak yang mungkin

terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika perawat bersedia diteliti, maka

mareka harus menandatangi lembaran persetujuan tersebut. Jika perawat tersebut

menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati

perawat tersebut.

23
3.5.2 Anonimity ( tanpa nama )

Untuk menjaga kerahasiaan perawat peneliti tidak mencantumkan namanya

pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi nomer kode pada masing-

masing lembar tersebut.

3.5.3 Confidentiallity ( kerahasiaan )

Kerahasiaan perawat dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja

yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

3.6 Keterbatasan.

3.6.1 Pengumpulan data dengan quesioner memungkinkan jawabannya kurang valid

karena dipengaruhi oleh sikap dan harapan-harapan pribadi yang bersifat

subyektif dari para responden.

3.6.2 Singkatnya waktu yang menyebabkan peneliti jarang berada dilokasi yang

dijadikan tempat penelitian.

3.6.3 Kemampuan peneliti masih sangat terbatas (peneliti pemula)

24
DAFTAR PUSTAKA

Abraham, C. & Shanly, E. (1997). Psikologi untuk perawat .Alih bahasa Sanly. L.
EGC. Jakarta.

Alin, V.C. (1998) Memahami proses keperawatan. EGC. Jakarta

Dep-kes RI (1993). Standar asuhan keperawatan. Edisi ke 2 . PPNI. Jakarta

Gaffar, L.J. (1997). Pengantar keperawatan professional . EGC. Jakarta

Gartinah, T. (1995). Praktek dan praktek keperawatan. PPNI. Jakarta.

Goodner, B.& Skid moor, L. (1995) Panduan tindakan keperawatan klinik praktek.
Alih bahasa Gede Yasmin, NL. EGC. Jakarta.

Nurachmah, E. (2000). Profesionalisme tenaga keperawatan. Makalah symposium


pada AKPER PEMDA di SAMARINDA tidak dipublikasikan. Tanggal 12
November 2000

Nursalam. (2002). Peranan Perawat ………. Makalah seminar di RSJP LAWANG


MALANG tidak dipublikasikan. Tanggal 14 Februari 2002

Nursalam. (2001) Konsep manajemen keperawatan. Pokja PPNI. Surabaya

Nursalam (2001). Proses dukomentasi keperawatan. Salemba Medika . Jakarta.

25
Nursalam @ Pariani, S. (2000). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan
CV Info Medika. Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Priharjo, R. (1995). Praktek keperawatan professional. EGC. Jakarta.

Purwanto, H. (1999) Pengantar perilaku manusia. EGC. Jakarta.

Steven, M.j.p et al (1999) Ilmu keperawatan. Edisi ke 2. Alih bahasa Romasewa.A.j.


EGC. Jakarta

Sulastomo (2000) Manajemen kesehatan. Gramedia utama. Jakarta.

Tuker, M.S. et al (1998) Standar perawatan pasien . Edisi ke 5. EGC. Jakarta

26
Lampiran 1

PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Ts: Perawat Ruang Teratai RSUD A.Wahab Syahrani Samarinda yang terhormat..
Assalamu’alaikum wr.wb dan selamat bertemu
Nama saya Muksin, Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Saya akan melakukan penelitian dengan
judul
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat
terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan
di Ruang Teratai RSUD A Whab Syahrani Samarinda

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan


keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan.
Untuk keperluan diatas saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk
mengisi kuesioner atau daftar pertanyaan yang telah kami siapkan dengan sejujur-
jujurnya atau apa adanya sesuai yang bapak/ibu/saudara rasakan. Saya menjamin
kerahasiaan pendapat dan identitas bapak/ibu/saudara. Untuk itu saya mohon agar
tidak mencatumkan nama. Informasi yang bapak/ibu/saudara berikan dipergunakan
sebagai wahana untuk mengembangkan mutu pelayanan, tidak akan dipergunakan
untuk maksud lain.
Sebagai bukti kesediaan menjadi responden dalam penelitian ini, saya mohon
kesediaan bapak/ibu/saudara sekalian untuk menandatangani persetujuan yang telah
saya siapkan. Partisipasi Bapak/ibu/saudara dalam mengisi kuesioner ini sangat saya
hargai dan terdahulunya diucapkan terima kasih
Samarinda, 2002.

Hormat saya,

(Muksin)

27
Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN PERAWAT MENJADI RESPONDEN

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat


terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan
di Ruang Teratai RSUD A Whab Syahrani Samarinda

OLEH :

Muksin

Setelah saya membaca maksud dan tujuan dari penelitian ini maka saya
dengan sadar menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian
ini.
Tanda tangan saya dibawah ini, sebagai bukti kesediaan saya menjadi
responden.

Tanda tangan .. :

Tanggal :

No. Responden :

28
Lampiran 3.
Format penilaian penelitian tentang Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
perawat terhadap pelaksanaan standar asuhan keperawatan.

Kode Responden :………………… L/P :……………. Hari / tanggal :…………….


Petunjuk
Berilah tanda () pada angka yang telah tersedia sebagai aplikasi/penilaian saudara
terhadap pernyataan pada kuistioner.
Nilai 4 Bila penilaian saudara sesuai dengan pernyataan
Nilai 3 Bila penilaian saudara sesuai tapi masih ada kekurangan
Nilai 2 Bila penilaian saudara sebagian sesuia dengan pernyataan
Nilai 1 Bila penilaian saudara hanya sedikit dengan pernyataan

1. Faktor yang berhubungan dengan perilaku


perawat
1.1 Motivasi

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Perlakuan atasan selama bekerja


Kemampuan supervisi/pengawas dalam membuat kebijakan
2
dan keputusan
Kesempatan untuk meningkatkan prestasi melalui
3
pendidikandan pelatihan berkesinambungan
4 Adanya jaminan atas keselamatan dan kesehatan
Gaji dan pendapatan isentif lain sesuai denagn tanggung
5
jawab
Kesesuaian antara pekerjaan pendidikan masa kerja dan
6
golongan
7 Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih baik

29
1.2 Minat

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Selalu datang dan pulang sesuia jam kerja


Selalu mencatat tindakan yang dilakukandan membubuhkan
2
tanda tangan
3 Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan terhadap pasien

4 Tindakan dilaksanakan sesuai standar


Selalu menjaga keamanan ,kenyamanan dan kebersihan
5
ruangan
6 Melaksanakan komunikasi yang terapiutik pada pasien

7 Tersedianya kelengkapan
Menjelasakan pada pasien dan keluarga tentang peraturan dan
8
fasilitas di ruangan

1.3 Bakat

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Menjelaskan penyakit yang dialami pasien


Menjalin hubungan harmonis tanpa membedakan suku, ras
2
dan golongan
Setiap melakukan tindakan selalu menjelaskan kepada pasien
3
tentang apa yang akan dilakukan
4 Selalu siap dalam membantu memenuhi kebutuhan pasien

30
1.4 Sikap

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Menunjukan penampilan profesional

2 Bersikap disiplin dalam berbagai perbuatan

3 Melaksanakan tugas sesuai dengan pendelegasian mitra kerja

4 Menjalin hubungan harmonis dengan tim kerja

5 Perlakuan atasan selama saudar bekerja

6 Menjaga privasi pasien

2. Standar asuhan keperawatan


2.1 Standar pengkajian

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Pengumpulan data berdasarkan keadaan dan kebutuhan pasien


Pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik-tekhnik
2
yang tepat
Pengumpulan data melibatkan pasien, orang terdekat dan tim
3
kesehatan lain
Proses pengumpulan data dilakukan sistematis dan terus
4
menerus
5 Merumuskan maslah sesuai kebutuhan Maslow

31
2.2 Standar diagnosis

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Diagnosa perawatan berasal dari pengkajian data


Diagnosa perawatan telah divalidasikan dengan pasien, orang
2
terdekat dan tim kesehatan lain
Diagnosa perawatan didokumentasiakan dengan cara yang
3
mempermudah rencana dan tujuan keperawatan

2.3 Standar perencanaan

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
Rencana keperawatan bersifat individual terhadap kebutuhan
1
pasien
Rencana keperawatan dikembangkan bersama pasien, orang
2
terdekat dan tim kesehatan lain
Rencan keperawatan meruakan seauatu yang realistis yang
3
berhubungan dengan kebutuhan pasien
Rencan keperawatan merupakan sesuatu yang dapat diukur
4
dan dicapai sesuai keadaan pasien
Rencan keperawatan dapat memberikan arah serta
5
berkelanjutan.

2.4 Standar implementasi

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
Tindakan keperawatan harus sesuai dengan rencana yang
1
ditetapkan
Tindakan keperawatan harus mempertimbangkan keamanan
2
dan kenyamanan serta ketepatan
3 Tindakan keperawatan didukomentasikan

2.5 Standar evaluasi

32
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
Evaluasi merupakan sesuatu yang sistematis dan terus
1
menerus
Respon pasien dterhadap tindakan keperawatan
2
didukomentasikan
Keefektifan tindakan keperawtan dievaluasi yang
3
berhubungan dengan tujuan
Mengkaji ulang sebagipenilaian diagnosis dan rencana
4
keperawatan
Evaluasi melibatkan pasien, orang terdekat dan tim kesehatan
5
lain

Lampiran 5

33
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN (PLANING OF ACTION)

DI RSUD A. WAHAB SYAHRANI SAMARINDA

KEGIATAN
NO. Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
PENELITIAN

Minggu ke 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 PERSIAPAN
1. Penyusunan
proporsal
2. Pengajuan
Proporsal
3. Konsultasi
4. Revisi
5. Perijinan
penelitian
2 PELAKSANAAN
6. Pengambilan
data
7. Rekapitulasi
data dan
konsultasi
8. Analisa data
dan konsultasi
9. Revisi

3 PENYELESAIAN
1. Penyusunan
Skripsi dan
konsultasi
2. Presentasi
Laporan

34

Anda mungkin juga menyukai