Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Antibakteri merupakan zat yang dapat mengganggu pertumbuhan atau
bahkan mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang
merugikan. Mekanisme kerja dari senyawa antibakteri diantaranya yaitu
menghambat sintesis dinding sel, menghambat keutuhan permeabilitas dinding sel
bakteri, menghambat kerja enzim, dan menghambat sintesis asam nukleat dan
protein (Dwidjoseputro, 1980). Salah satu zat antibakteri yang banyak
dipergunakan adalah antibiotik. Antibiotik adalah senyawa kimia khas yang
dihasilkan atau diturunkan oleh organisme hidup termasuk struktur analognya yang
dibuat secara sintetik, yang dalam kadar rendah mampu menghambat proses
penting dalam kehidupan satu spesies atau lebih mikroorganisme (Siswando dan
Soekardjo, 1995).
Mekanisme kerja terjadinya diare infeksi meliputi penempelan bakteri pada
sel epitel dengan atau tanpa kerusakan mukosa, invasi mukosa, dan produksi
enterotoksin atau sitotoksin (Ciesla and Guerrant, 2003). Pada diare infeksi
Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Salmonella typhi merupakan contoh
bakteri penyebabnya.
Staphylococcus aureus ditemukan sebagai flora normal pada kulit,
saluran pernapasan, dan saluran cerna manusia. Bakteri ini dapat bersifat patogen
pada manusia. Staphylococcus aureus dapat menginfeksi manusia dengan
toksin yang terdapat dalam makanan yang tidak tepat cara pengolahan dan
pengawetan yang dikonsumsi manusia yang dapat menyebabkan keracunan. Gejala
terjadi dalam waktu 1-6 jam setelah asupan makanan terkontaminasi. Sekitar 75%
pasien mengalami mual, muntah, nyeri abdomen dan kemudian diikuti diare.
dengan biakan Staphylococcus aureus dari makan yang terkontaminasi atau dari
kotoran dan muntahan pasien (Ciesla and Guerrant, 2003).
Dalam bidang pemodelan molekul, docking adalah metode untuk
memprediksi orientasi yang lebih diutamakan dari suatu molekul ketika terikat satu
sama lain untuk membentuk kompleks yang stabil. Informasi tentang orientasi ini

1
dapat digunakan untuk memprediksi kekuatan hubungan atau afinitas ikatan antara
dua molekul yang digunakan misalnya fungsi penilaian. Hubungan antara molekul
biologis yang relevan seperti protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid
memainkan peran sentral dalam transduksi sinyal. Selanjutnya, orientasi relative
dari dua pasangan yang berinteraksi dapat mempengaruhi jenis sinyal yang
dihasilkan. Oleh karena itu docking berguna untuk memprediksi baik kekuatan dan
jenis sinyal yang dihasilkan. Docking sering digunakan untuk memprediksi
orientasi ikatan kandidat obat bermolekul kecil terhadap target proteinnya untuk
memprediksi afinitas dan aktivitas molekul kecil. Maka docking memainkan peran
penting dalam desain obat secara rasional(Mukesh & Rakesh, 2011)

Anda mungkin juga menyukai