A. Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Umur : 35 tahun
Keluhan : Perut terasa sesek dan BAK keluar batu kecil-kecil, warna kuning
1. Assesment
a. Antropometri
1) Berat Badan : 65 kg
2) Tinggi badan : 165 cm
3) Perhitungan BBI
BB idaman/ideal :
BBI = (TB-100)-10%(TB-100)
= (165 - 100) – 10%(165 - 100)
= (65– 6,5)
= 58,5 kg
𝐵𝐵(𝑘𝑔) 65 𝑘𝑔
4) IMT = 𝑇𝐵2 (𝑚) = 1,652 = 23,9 𝑚2
(Asia Fasifik)
b. Biokimia
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan labolatorium pasien diketahui bahwa
monosit, Uric acid dan kolesterol pasien termasuk dalam mategori tinggi.
c. Fisik/klinis
1) Data fisik
a) sewaktu BAK keluar batu kecil-kecil, warna kuning
b) Pasien terpasang infus dekstrosa 5% 1 ampul/hari
c) Perut terasa begah
2) Data klinis
e. Client history
1) Keluhan pasien
Pasien mengeluh perut terasa sesek, sewaktu BAK keluar batu kecil-
kecil, warna kuning.
2) Riwayat pasien :
a) pernah berobat ke dokter dan diberikan obat
3) Riwayat penyakit keluarga :
a) -
4) Terapi medis (fungsi obat dan interaksi dengan zat gizi)
a) Allopurinol
b) diuretic thiazide
c) Terazosin.
2. Diagnosa gizi
a. Domain intake
NI.1.2 asupan energi inadekuat
Asupan energi inadekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan zat gizi
terkait energi ditandai dengan hasil recall 1 x 24 jam asupan makan pasien energi
29,16%, protein 31,64%, lemak 17,58%, dan karbohidrat 31,97% terasuk kategori
kurang.
b. Domain Klinis
c. Domain Behaviour
NB.1.1. Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi
Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan kurang
terpapar informasi yang akurat terkait gizi ditandai dengan mengonsumsi makanan
tinggi kalsium (tempe,tahu dan susu), tinggi oksalat (bayam, kangkung, teh dan
kopi) dan goreng-gorengan setiap hari.
3. Intervensi gizi
a. Tujuan Diet:
1) mencegah atau memperlambat terbentuknya batu kalsium oksalat atau kalsium
fosfat.
2) mencapai nilai labolatorium pada pemeriksaan Monosit, Creatinin, Uric Acid
dan Cholesterol normal.
3) meningkatkan pengetahuan pasien
b. Syarat diet:
1) Energi sesuai kebutuhan untu metabolisme basal sebesar 30 kkal/BB normal,
di tambah faktor aktivitas fisik dan keadaan khusus.
2) Protein sedang yaitu 15% dari toral kebutuhan energi.
3) Lemak sedang yaitu 20% dari kebutuhan energi total
4) Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
5) cairan tinggi, yaitu 2,5 – 3 L/hari, separuh dari minuman
6) natrium sedang, yaitu 2300 mg (5 g garam dapur), karena natrium dapat
memicu hiperkaliuria
7) kalsium normal, yatiu 500-800 m/hari. pembatasan kalsium tidak dianjrkan
karena dapat mengganggu keseimbangan kalsium negatif
8) Asupan serat tidak larut air tinggi, karena serat dapat mengikat kasium,
sehingga membatasi penyerapannya.
9) oksalat rendah dengan membatasi makanan tinggi oksalat
10) fosfat normal. Diet rendah fosfat ternyata tidak dapat mencegah pembentukan
batu fosfat.
1) BMR = 30 x BBI
= 30 x 58,5
= 1755 kkal
15% 𝑥 2217
Protein = 4
= 83,1 g
20% 𝑥 2217
3) Lemak = 9
= 49,3 g
2317−86,9(4)−51,5(9)
4) Karbohidrat = 4
d. Implementasi
1) Nama Diet : diet rendah oksalat, tinggi sisa asam
2) Bentuk makanan : Makanan biasa
3) Frekuensi : 3x makanan utama dan 2x selingan
4) Rute : Oral
5) Preskripsi Diet : Tn. T diberikan diet diet rendah oksalat, tinggi sisa
asam kkal dengan energy sebesar 2217 kkal, protein 83,1 gr lemak 49,3 g,
karbohidrat 360,3 gr.
e. Edukasi Gizi
1) Topik : Diet rendah oksalat, tinggi sisa asam
2) Sasaran : Tn. T dan keluarga
3) Waktu : ±15 menit
4) Peraga : Leaflet
5) Bentuk edukasi : Konseling
6) Tempat : Ruang rawat inap
7) Materi :
a) Pengertian penyakit batu ginjal
b) Penyebab penyakit batu ginjal
c) Tanda-tanda penyakit batu ginjal
d) Kaitan penyakit batu ginjal dengan status gizi
e) Diet penyakit batu ginjal
f) Makanan yang dianjurkan dan dihindari
4. Monitoring evaluasi
Tabel 7. monitoring evaluasi
Parameter Evaluasi Pelaksanaan Target
Asupan Membandingkan Setiap hari Mencapai kebutuhan
Energi, Protein, antara rata-rata asupan makan sampai
Lemak, dan intake nutrisi 80 % kebutuhan yang
Karbohidrat dengan diberikan.
kebutuhan
Biokimia Membandingkan Setiap ada 1. Nilai Monosit
antara nilai pemeriksaan mencapai normal : 2-
laboratorium darah dan 10%
sebelum urin 2. Nilai Creatinin
intervensi mencapai normal :
dengan sesudah 0,67-1,17
intervensi. 3. Nilai Uric Acid
mencapai normal :
4,5-7,0 mg/dl
4. Nilai Cholesterol
mencapai normal :
<200 mg/dl