Anda di halaman 1dari 3

PROSES GO PUBLIC DI PASAR MODAL INDONESIA

Menjadi perusahaan go public atau IPO adalah salah satu pencapaian yang prestisius.
IPO merupakan singkatan dari Initial Public Offering atau Penawaran Umum Perdana. Jika
perusahaan sudah go public atau IPO, maka perusahaan mulai bisa menjual sahamnya ke
masyarakat via pasar modal. Nama perusahaan akan tercatat di pasar modal. Di Indonesia
adalah di Bursa Efek Indonesia.
kenapa go public? Go Public atau sering disebut juga Penawaran Umum adalah
kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat (publik).
Dengan menawarkan saham kepada publik, maka perusahaan tersebut akan tercatat di bursa
menjadi perusahaan publik / terbuka.
Kenapa IPO ini penting? Karena keuntungan bisa didapat lebih mudah. Prinsip
sederhananya, usaha akan semakin besar bila modal juga besar. Dengan IPO, perusahaan
akan punya modal yang jauh lebih besar.
1. Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Calon Emiten dalam Rangka Penawaran Umum

1. Persetujuan pemegang saham pendiri melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Karena go public akan melibatkan modal baru di luar pemegang saham yang ada, maka perlu
diputuskan apakah kehadiran modal baru itu nantinya akan mengubah masingmasing kepemilikan
para pemegang saham lama. Berapa modal yang dibutuhkan, dan berapa modal yang mesti disetor
masing-masing pemegang saham harus terjawab dan memperoleh persetujuan oleh pemegang
saham lama.

2. Menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi (Underwriter) serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar
Modal untuk membantu mempersiapkan seluruh dokumen yang diperlukan, termasuk upaya
pemasaran agar penawaran umum tersebut sukses. Dengan koordinasi dengan Penjamin Pelaksana
Emisi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, perusahaan menyiapkan berbagai
dokumen yang diperlukan seperti :

• Laporan Keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK;

• Anggaran dasar berikut amandemennya yang disiapkan Notaris dan disahkan oleh instansi yang
berwenang;

• Legal Audit dari Konsultan Hukum yang terdaftar di OJK;

• Laporan Penilaian dari Penilai Independen yang terdaftar di OJK, jika ada;

• Prospektus Penawaran Umum; dan beberapa dokumen lain sebagaimana yang diatur dalam
ketentuan yang berlaku.

Tahap persiapan ini yang melakukan pengolahan data-data perusahaan, tidak lagi manajemen atau
direksi, apalagi pemegang saham pendiri yang banyak terlibat, tapi juga orang-orang di luar
perusahaan ikut terlibat. Pihakpihak luar tersebut seperti underwriter, konsultan hukum, akuntan,
appraisal dan notaris.

2. TAHAP PENGAJUAN PERNYATAAN PENDAFTARAN DI BAPEPAM

a. Pernyataan pendaftaran yang disampaikan emiten

b. Emiten melakukan Expose terbatas di BAPEPAM

c. BAPEPAM melakukan penelaahan atas kelengkapan dokumen

d. Evaluasi atas kelengkapan dokumen, informasi, keterbukaan,dan evaluasi aspek hukum,


akuntansi, keuangan & manajemen

Dalam tahap ini, perusahaan bersama underwriter membawa dokumen yang terangkum
dalam prospektus ringkas perusahaan ke Bapepam-LK. Prospektus ringkas merupakan keterangan
ringkas mengenai perusahaan dalam minimal dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Untuk itu
prospektus harus secara ringkas dan padat memuat berbagai informasi terkait dengan perusahaan,
mulai dari company profile, kinerja operasional perusahaan seperti, neraca rugi laba, proyeksi
kinerja perusahaan serta untuk kepentingan apa dana masyarakat itu dibutuhkan.

Pada tahap ini perusahaan beserta penjamin emisinya, konsultan hukum, notaris dan
akuntan publik serta appraisal, akan sering modar-mandir ke Bapepam-LK. Sebab pada tahap ini
seluruh pernyataan para profesi pendukung pasar modal itu (notaris, konsultan hukum dan
akuntan), termasuk appraisal dan penjamin emisi mulai diperiksa secara detil, satu per satu lengkap
dengan dokumen pendukungnya Jadi dapat dipastikan para profesi penunjang pasar modal itu, tidak
akan main-main dalam memberikan pendapatnya. Meleset sedikit saja, atau berbeda dengan kaidah
yang berlaku ancaman bagi para profesional pasar modal itu cukup berat, dan harus dibayar mahal.
Adapun sanksinya bisa berupa denda hingga sanksi pidana atau pencabutan izin.

3. TAHAP PENJUALAN SAHAM ( PENAWARAN SAHAM )

Apabila perusahaan itu sudah dinyatakan efektif, berarti saham dari perusahaan itu sudah
bisa dijual. Penjualan dilakukan melalui penawaran umum (initial public offering/IPO). Dalam
konteks pasar modal penjualan saham melalui mekanisme IPO ini disebut dengan penjualan saham
di pasar perdana, atau biasa juga disebut dengan pasar perdana. Penjualan saham dalam pasar
perdana mekanismenya diatur oleh penjamin emisi. Penjamin emisi yang akan melakukan penjualan
kepada investor dibantu oleh agen penjual.

Hingga tahap IPO ini, perusahaan sudah bisa dinyatakan sebagai perusahaan publik. Gelar di
belakang perusahaan menjadi Tbk (kependekan dari Terbuka). Sebagaimana diungkap sebelumnya,
perusahaan bisa langsung mencatatkan sahamnya di BEI setelah IPO bisa juga tidak. Jadi setelah
menjadi perusahaan public sama sekali tidak ada keharusan bagi saham sebuah perusahaan untuk
langsung tercatat (listed).

4. TAHAP PENCATATAN DI BEI

Setelah melakukan penawaran umum, perusahaan yang sudah menjadi emiten itu akan langsung
mencatatkan sahamnya.

Anda mungkin juga menyukai