Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MAGFIRAH ISLAMI

NIM : 1730101070

LOKAL : PAI B-4

TUGAS : EVALUASI PEMBELAJARAN PAI

PENYUSUNAN INSTRUMEN

PENILAIAN PEMBELAJARAN PAI

A. Menyusun Instrumen Penilaian Pengetahuan (Kognitif)

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).


Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah
termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam
aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai
dengan jenjang yang paling tinggi. Ke enam jenjang yang dimaksud adalah
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.

Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk


mengingat-ingat kembali atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide,
gejala, rumus-rumus dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan
untuk menggunakannya. Salah satu contohnya adalah peserta didik dapat
menghafal surat al-‘Ashr, menerjemahkan dan menuliskannya secara baik
dan benar, sebagai salah satu materi pelajaran kedisiplinan yang diberikan
oleh guru pendidikan agama islam di sekolah.

Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk


mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.
Salah satu contoh hasil belajar ranah kognitif pada jenjang pemahaman ini
misalnya: Peserta didik atas pertanyaan Guru Pendidikan Agama Islam
dapat menguraikan tentang makna kedisiplinan yang terkandung dalam
surat al-‘Ashar secara lancar dan jelas.
Analisis (analysis) adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau
menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian atau faktor-
faktor yang satu dengan yang lainnya. Contoh: Peserta didik dapat
merenung dan memikirkan dengan baik tentang wujud nyata dari
kedisiplinan seorang siswa dirumah, disekolah, dan dalam kehidupan sehari-
hari di tengah-tengah masyarakat, sebagai bagian dari ajaran Islam.

Sintesis (synthesis) adalah suatu proses yang memadukan bagian-


bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola
yang berstruktur. Contohnya seperti peserta didik dapat menulis karangan
tentang pentingnya kedisiplinan sebagiamana telah diajarkan oleh islam.

Penilaian (nevaluatio) merupakan kemampuan seseorang untuk


membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai, atau ide. Salah satu
contoh hasil belajar kognitif jenjang evaluasi adalah: peserta didik mampu
menimbang-nimbang tentang manfaat yang dapat dipetik oleh seseorang
yang berlaku disiplin dan dapat menunjukkan mudharat atau akibat-akibat
negatif yang akan menimpa seseorang yang bersifat malas atau tidak
disiplin, sehingga pada akhirnya sampai pada kesimpulan penilaian, bahwa
kwdisiplinan merupakan perintah Allah SWT yang wajib dilaksanakan
dalam sehari-hari. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi
yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari
tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.

1. Perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar.

Woordworth juga mengatakan bahwa hasil belajaradalah kemampuan aktual y


angdiukur secara langsung. Hasil pengukuran belajar inilah akhirnya aka nmengetahui
seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai.Dari penjelasan
beberapa ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa belajar pada

Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai
melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif,psikomotor. Perinciannya adalah
sebagai berikut: Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yangterdiri
dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,analisis, sintesis dan penilaian.

2. Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena
lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor danafektif juga harus menjadi bagian
dari hasil penilaian dalam prosespembelajaran di sekolah. Hasil belajar digunakan
oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu
tujuanpendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahamibelajar
dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.Howard Kingsley
membagi 3 macam hasil belajar:a. Keterampilan dan kebiasaanb. Pengetahuan dan
pengertianc.
Sikap dan cita-citaHasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa
karenasudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut. Berdasarkanpengertian di
atas maka dapat disintesiskan bahwa hasil belajar adalahsuatu penilaian akhir dari proses
dan pengenalan yang telah dilakukanberulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam
jangka waktu lama ataubahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar
turutserta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapaihasil yang
lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir sertamenghasilkan perilaku kerja
yang lebih baik.Pada dasarnya, pengungkapan hasil belajar meliputi segenapaspek
psikologis, dimana aspek tersebut berangsur berubah seiringdengan pengalaman dan
proses belajar yang dijalani siswa.

B. MEKANISME PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


Langkah-Langkah Pokok Asesmen Pembelajaran Pengantar nda telah
mempelajari bahwa proses asesmen tidak bisa dipisahkan dengan proses
pembelajaran. Bahkan proses asesmen itu sendiri harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran sehingga hasil akhir dari asesmen akan mendorong lahirnya
berbagai keputusan dan kebijakan yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Oleh karena itulah Anda harus benar-benar memahami sejumlah langkah pokok
yang harus Anda lakukan agar tujuan dilakukannya asesmen bisa tercapai.
langkahnya yaitu yaitu:
(a). Merumuskan tujuan dilakukannya asesmen atau evaluasi, termasuk
merumuskan tujuan terpenting dari diadakannya asesmen. Hal ini perlu dilakukan
agar arah proses asesmen jelas.
(b). Menetapkan aspek-aspek yang akan dinilai, apakah aspek kognitif,
afektif, atau psikomotor.
(c). Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan. Anda bisa
menentukan apakah akan menggunakan teknik tes ataukah non tes. Dari sejumlah
teknik tes atau non tes yang ada, Anda juga masih harus menentukan mana yang
akan digunakan dengan memperhatikan ciri-ciri dari masingmasing teknik serta
memahami beberapa kelebihan dan kekurangannya.
(d). Menyusun instrumen yang akan dipergunakan untuk menilai proses
dan hasil belajar para peserta didik. Sejumlah instrumen yang mungkin digunakan
adalah butir-butir soal tes (test item), daftar cek (check list), rating scale, panduan
wawancara, dan lain-lain. Tentunya di dalam memilih instrumen yang akan
digunakan Anda harus menyesuaikan dengan satu atau lebih tujuan yang telah
ditentukan. Termasuk di dalam langkah ini adalah membuat petunjuk yang akan
dicantumkan pada lembar asesmen, yang meliputi: - tujuan diadakannya asesmen.
- waktu yang disediakan untuk menyelesaikan. - dasar yang digunakan untuk
memberikan jawaban.
(e). Menentukan metode penskoran jawaban siswa. Dengan kata lain Anda
harus memutuskan tolok ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan pegangan
atau patokan dalam menginterpretasi data hasil evaluasi. Misalnya saja, apakah
Anda akan menggunakan Penilaian Beracuan Patokan (PAP) ataukah
menggunakan Penilaian Beracuan Kelompok atau Norma (PAN).
(f). Menentukan frekuensi dan durasi kegiatan asesmen atau evaluasi
(kapan, berapa kali, dan berapa lama)

Anda mungkin juga menyukai