4. Peraturan............
-2-
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RSUD SCHOLOO KEYEN
KABUPATEN SORONG SELATAN TENTANG KEBIJAKAN
KETERSEDIAAN LISTRIK DAN AIR BERSIH DI BLUD RSUD
SCHOLOO KEYEN KABUPATEN SORONG SELATAN.
KESATU : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Kebijakan
Ketersediaan Listrik dan Air Bersih di BLUD RSUD Scholoo Keyen
Kabupaten Sorong Selatan.
KEDUA : Kebijakan Ketersediaan Listrik dan Air Bersih di BLUD RSUD
Scholoo Keyen tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
-3-
Ditetapkan di : Teminabuan
Pada tanggal : 15 Januari 2019
Lampiran................
-4-
Lampiran
Keputusan Direktur BLUD RSUD Scholoo Keyen
Nomor : 445/005/KEB/BLUD RSUD-SS/I/2019
Tanggal : 15 Januari 2019
Tentang
Kebijakan Ketersediaan Listrik dan Air Bersih di
BLUD RSUD Scholoo Keyen Kabupaten Sorong
Selatan
A. KETENTUAN UMUM
1. Listrik
Listrik adalah salah satu prasarana yang dibutuhkan di dalam industri
pelayanan kesehatan rumah sakit, sebagai sumber daya listrik yang
berguna untuk memberikan pencahayaan pengganti pencahayaan alami
yang dihasilkan sinar matahari dan sebagai sumber daya listrik peralatan
medis dan non medis baik di dalam gedung maupun di luar gedung
pelayanan dan memenuhi persyaratan/ketentuan pedoman teknis di bidang
sarana dan prasarana kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
2. Air Bersih
a. Air bersih adalah salah satu prasarana yang dibutuhkan di dalam
industri pelayanan kesehatan rumah sakit, dimana sumber air bersih
tersebut digunakan untuk kebutuhan mandi, cuci, dan memasak
b. Air bersih yang dimaksud adalah air baku yang dihasilkan dari proses
penjernihan yang berasal dari sungai, air hujan, ataupun air tanah
c. Air bersih hasil dari pemprosesan air baku harus memenuhi standart
baku mutu yang telah ditentukan sesuai peraturan permenkes.
B. TUJUAN
1. Tujuan Penyediaan Listrik Rumah Sakit
a. Menyediakan listrik selama 24 jam dalam sehari, tujuh hari dalam
seminggu
b. Menghindari terjadinya kegagalan penyediaan listrik di Rumah Sakit
c. Menghindari terjadinya kegagalan operasional pelayanan Bedah, ICU,
-5-
D. SISTEM JARINGAN
1. Sistem Jaringan Kelistrikan Rumah Sakit, meliputi:
a. Jaringan kabel TM 20 kV dan sistem Cubical TM 20 kV
b. Trafo Distribusi (step down), yang menurunkan tegangan listrik
tegangan menengah 20 kV ke tegangan rendah 220 V dan atau 110
V
c. Panel distribusi LVMDP pada gardu listrik distribusi utama
d. Instalasi kabel daya distribusi ke gedung
e. Panel Induk Gedung dan instalasi kabel gedung
f. Sistem pengaman arus lebih atau pengaman hubungan singkat
(sikring, MCB, NFB)
g. Sistem pembumian/grounding.
2. Sistem jaringan pemipaan air bersih rumah sakit, meliputi:
a. Jaringan pemipaan utama air bersih dari mata air
b. Bak penampung yang berada di samping kanan depan rumah sakit
c. Instalasi pemipaan gedung
d. Sistem pengatur air atau stop kran yang berfungsi sebagai pembagi
debit air
e. Sistem interkoneksi pemipaan sumber air ke bak utama.
-7-
F. LISTRIK EMERGENCY
Listrik emergency sebagai kebutuhan cadangan listrik regular / normal PLN
dengan menyiapkan Generator set, dimana:
1. Saat sumber listrik normal dari PLN mati, perangkat panel ATS harus
mampu menjalankan generator set dan pemindahan sumber listrik dari
jaringan listrik PLN ke jaringan listrik emergency harus aman dan waktu
transfer yang dibutuhkan tidak lebih dari 5–10 detik
2. Saat sumber listrik normal dari PLN terputus peralatan medis dan non
medis yang terfasilitasi sumber listrik cadangan dari UPS tidak boleh mati
atau reset, dan siap digunakan tanpa harus menghidupkan ulang
3. Pada saat listrik normal dari PLN menyala kembali, perangkat panel ATS
harus mampu memindahkan sumber listrik ke PLN kembali dengan aman
dan Generator set kembali mati atau kembali ke keadaan standby sesuai
waktu yang ditentukan atau tidak lebih dari 10 menit
H. KEADAAN DARURAT
1. Pengertian Darurat
a. Keadaan darurat listrik dan darurat air bersih adalah kejadiaan,
dimana pasokan sumber normal listrik PLN dan air bersih dari PDAM
tidak dapat mengalir dan atau kekurangan pasokan untuk
dimanfaatkan oleh rumah sakit.
b. Dalam kondisi seperti itu kebutuhan pemenuhan listrik dan air harus
dapat tetap terpenuhi oleh sumber lain yang sudah disiapkan dan
ditentukan, dimana untuk listrik dipasok melalui sumber emergency
seperti Uninterrup Power Supply dan atau Generator Set, sedangkan
kebutuhan air bersih pemenuhan air emergency dipasok dari bak
tandon cadangan air bersih dan atau melalui pihak lain (PDAM).
2. Prosedur Darurat Listrik
- 10 -
Ditetapkan di : Teminabuan
Pada tanggal : 15 Januari 2019